NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Tunggal

Sang Pewaris Tunggal

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Balas Dendam / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:65.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aditya Jetli

Dion Mahesa Birawa adalah seorang menantu yang tidak berguna di keluarga Wolf. Setiap hari hanya mendapat hinaan dari seluruh anggota keluarga mereka, terutama Jasmine istrinya, dengan teganya berkhianat di belakangnya.Perceraian sudah tidak bisa di elakkan lagi. Tapi, tanpa mereka sadari, lelaki yang selalu di anggap tidak berguna itu, adalah seorang putra mahkota, pewaris tunggal sebuah perusahaan besar dunia. Tidak ada yang tidak mungkin baginya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aditya Jetli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penghinaan

Dion terdiam sesaat,setelah pintu ruangan kantor Jasmine terbuka lebar. Seorang pria kisaran 28 tahun, terlihat sedang duduk dengan santainya di atas sofa di samping istrinya, sambil melingkarkan tangan kirinya ke bahu Jasmine. Seperti sedang membisikkan sesuatu ke telinganya.

Pria tersebut mengenakan pakaian yang sangat mewah buatan Armani Collection, berwarna coklat muda, memakai sepatu pantofel berwarna coklat juga. Tampak sangat selaras sekali dengan pakaian yang dikenakannya.

Di pergelangan tangannya melingkar jam tangan mewah Bremont, yang diperkirakan seharga USD5.000.

Di jari manisnya, tersemat pula cincin besar yang kelihatan apik, seperti V I C 4141, yang berkisaran antara 20 sampai 22 juta atau lebih.

"Jasmine apa yang kau lakukan? Siapa dia?" Tanya Dion panik.

"Hey.. hey..hey..Apa apaan kamu? Berani beraninya masuk ke ruangan ini. Keluar!" Bentak pria parlente itu dengan suara menggelegar.

"Siapa kau?"

"Kau sendiri siapa? Sialan! Aku dan Jasmine sedang ingin bersenang senang, malah kau ganggu pula." Sambungnya lagi dengan mimik menghina.

"Dion!. Kebetulan kau datang. Perkenalkan ini tuan Brian, calon suamiku. Setelah kita bercerai, aku akan menikah dengannya." Timpal Jasmine percaya diri, dan tidak merasa bersalah.

"Kapan aku mengatakan akan menceraikan mu?. Tidak akan pernah!" Sergah Dion terus melirik ke arah tuan Brian.

"Kau keluar dari ruangan istriku! Dia istri sah ku. Berani beraninya kau mengganggunya!" Bantah Dion kepada tuan Brian sambil mengepalkan tangannya kuat kuat, dan melangkah mendekati pengganggu istrinya itu.

Plak!

Tiba tiba suara tamparan terdengar nyaring di ruangan itu, mengiringi wajah yang meringis menahan sakit.

Ya, dion telah ditampar oleh istrinya sendiri, di depan orang yang seharusnya bukan untuk dihormati. Sungguh dia tidak menyangka, Jasmine tega melakukan itu demi orang lain.

"Lelaki gembel sepertimu, tidak pantas menjatuhkan tangannya kepada tuan Brian!"

"Sekarang pergi kau dari sini! Nanti di rumah baru selesaikan permasalahan kita. Pergi!." Jasmine mengusir Dion dengan kasarnya, sambil mendorong tubuhnya hingga terjengkang ke belakang. dan..

Byuurrr....!

Segelas anggur merah disiramkan ke kepala Dion, hingga membuat kepala juga sebagian bajunya basah kuyup.

Begitu mendapatkan siraman itu, Dion bangkit, dan segera menuju ke arah tuan Brian, kemudian mencengkeram bajunya kuat kuat dan tiba-tiba..

Bug!

Suara bogem mentah terdengar jelas, mendarat di wajah tuan Brian dengan telaknya, karena dia tidak menyangka, Dion berani melakukan itu. Kemudian setitik darah segar keluar dari mulut tuan Brian tersebut.

Sambil menahan sakit, tuan Brian mencoba untuk melakukan pukulan balasan, dengan berusaha menjangkau baju lusuh Dion. Tapi Dion bisa menghindar, dan sekali lagi mendaratkan pukulan terbaiknya ke perut tuan Brian, hingga membuatnya membungkuk, dan jatuh berlutut di lantai.

"Dion! Apa yang kau lakukan? Tak tahukah kau, tuan Brian ini adalah manajer di perusahaan Birawa Group?"

"Dengan ucapannya saja, kau bisa mati. Ayo berlutut, dan minta maaf padanya!" Teriak Jasmine ketakutan

"Cuih! Bajingan seperti ini, tidak pantas untuk dihormati dan..

Bug!

"Argh!"

Sekali lagi, Dion menganiaya tuan Brian, dengan menendang tubuhnya hingga terpental menabrak meja kaca di belakangnya sampai pecah.

"Beraninya kau memukul ku? tak tahukah kau siapa aku?"

"Aku orang yang berkuasa di perusahaan Birawa Group! Kau akan mati!"Teriaknya sambil berusaha bangkit dari lantai.

"Tuan Brian! maafkan suami ku yang bodoh itu. Aku janji, aku akan menceraikannya demi kamu." Bujuk Jasmine kepada tuan Brian semakin ketakutan

Sementara itu, Dion semakin panas hatinya, melihat bagaimana perhatian istrinya tercurah kepada laki laki lain. Suatu hal yang tidak pernah didapatkannya selama setahun menikah dengan Jasmine.

"Jasmine! Beraninya kau! Aku ini suamimu, hargai aku walau sedikit." Teriak Dion marah.

"Suami? Menghargai?Sejak kapan kau mengaku jadi suami, jika makan saja kau masih menumpang di keluargaku, bekerja demi mendapatkan makan di rumahku, itu yang kau sebut suami?"

"Selama menikah denganmu, apa yang kudapatkan? Cuma cemoohan dan hinaan dari orang orang juga keluargaku!"

"Apakah orang sial dan benalu sepertimu layak disebut suami?"

"Kau pantasnya disebut anjing penjaga, yang makan dari sisa sisa makanan yang dibuang. Kau itu anjing tahu?"

"Sekarang pergi dari sini! Aku sudah muak melihat mukamu yang seperti anjing itu!" ujar Jasmine emosi, melepaskan kekesalannya, sambil menunjuk nunjuk kan jarinya ke arah Dion.

Dia kesal karena Dion telah berani memprovokasi tuan Brian. Malah berani pula memukulnya. Hilang sudah kesempatan untuk mendapatkan perhatian dari tuan Brian, akibat perlakuan kasar Dion terhadapnya.

"Cuih!" Jasmine meludah ke arah Dion, dan tepat mengenai wajahnya.

Untuk sedetik, Dion merasa tidak percaya. Istri yang selama ini benar benar dicintainya dan selalu dijaga nya, tega melakukan perbuatan hina seperti itu.

Dengan perasaan jengkel dan terhina. Dion menyeka bekas saliva Jasmine dengan lengan bajunya. Kemudian berkata"Baiklah. Aku akan pergi, dan tidak akan mengganggu kesenanganmu lagi. Tapi ingat! setelah ini, kau akan menyesal, karena telah berani melakukan penghinaan ini terhadap ku!"

"Menyesal?. Ha...ha...ha..! Gembel sepertimu, berani mengatakan menyesal, pada seorang putri keluarga Wolf.Jangan mimpi kau!" jawab Jasmine sambil tertawa geli. Kemudian mendekati tuan Brian, memeluk dan membersihkan baju mahalnya tersebut dari debu yang menempel.

Melihat visual itu, Dion sejujurnya tidak tahan juga. Ingin rasanya meninju wajah tuan Brian sekali lagi, berikut Jasmine nya.

Tapi Dion lebih memilih untuk meninggalkan ruangan itu, dengan hati yang benar benar sakit. Kantong makanan yang sedari tadi dia bawa, dilemparkan begitu saja ke dalam keranjang sampah di dekatnya.

Dengan gontai, Dion melangkah meninggalkan halaman kantor tempat istrinya bekerja, tak tahu arah mana yang akan dia tuju.

Pikiran dan perhatiannya tidak fokus, hingga secara tidak sengaja, dia menabrak sesosok ramping yang akan melewatinya dan..

Bruk!

"Aaahhh!" Teriak sebuah suara perempuan muda, ketika tubuhnya ditabrak oleh Dion, hingga file dalam map yang di bawanya bertaburan di aspal.

"Hei.. hati hati! Kenapa kau berjalan sambil melamun?" Tegur sebuah suara lembut menyapa Dion, setelah dia bisa menguasai diri.

Dion segera tersadar dari lamunannya, dan melihat sebuah wajah yang sangat dikenalnya, waktu kuliah dulu.

"Emily!" Sapa nya ramah, sambil membuka topi yang selalu bertengger di kepalanya.

"Dion! Ternyata itu kau? Apa yang kau lakukan disini? Apakah kau bekerja di perusahaan Birawa Group juga?" Tanya Emily bertubi tubi saking kagetnya.

"Aku minta maaf, karena telah menabrak mu barusan. Aku tidak sengaja." Jawab Dion tanpa menjawab pertanyaan dari Emily barusan.

"Ah sudahlah. Aku juga sedang tidak fokus. Ngomong ngomong, apa yang sedang kau lakukan di anak perusahaan Birawa Group ini?"

"Tidak ada! Aku hanya ingin mengantarkan makan siang untuk istriku." Jawab nya malas dan putus asa.

"Kau sudah menikah?" Tanya Emily penasaran.

"Ya! Sudah setahun lalu aku menyandang status sebagai seorang suami, pada seorang perempuan dari keluarga Wolf" Jawabnya.

"Kenapa kau tidak mengundangku? atau setidaknya teman-temanmu yang lain?" Tanya Emily masih tidak memahami situasi.

"Ah sudahlah. Lebih baik jangan dibahas lagi masalah itu." Sergah Dion tidak semangat.

Sebagai seorang perempuan yang cerdas. Emily memahami ada suatu kejanggalan dari cerita Dion, tapi dia lebih memilih mengganti topik lain, untuk mengusir kecanggungan obrolan mereka.

"Oh ya Dion. Setelah lulus kuliah. Apa saja yang kamu kerjakan? Setelah lulus itu, kawan kawan seperti kehilangan kontak denganmu. Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Emily mencoba merubah suasana canggung menjadi lebih rileks.

"Ceritanya panjang." Jawab Dion singkat.

"Ceritakan lah! Aku kebetulan sedang free saat ini. Aku baru saja kehilangan pekerjaan, setelah aku dipecat oleh manajer Jasmine, karena telah mengetahui penyelewengan dana perusahaan Birawa Group."

"Apa! Kau di pecat karena berani membongkar penyelewengan dari manajer mu?"

"Ketahuilah!. Manajer Jasmine yang kau sebut tadi, adalah istriku, dia juga yang telah mengusirku dari sana barusan." Celetuk Dion emosi.

"Oh, kalau begitu aku minta maaf. Aku tidak berniat untuk menghinanya.Sekali lagi maaf."

"Kau tenang saja. Saat ini aku memang suaminya, tapi sebentar lagi, aku akan menjadi mantannya"

"Apa maksudmu? Bukankah nona Jasmine itu cantik? Kenapa juga kau ingin menjadi mantannya?" Tanya Emily tidak mengerti.

"Lagi lagi panjang ceritanya. Aku tidak bisa menceritakannya di sini."

"Oh kalau begitu kita ke cafe bambu saja, yang tak jauh dari sini."

"Kau yakin ingin mengajak ku ke sana?" tanya Dion tidak percaya.

"Kenapa? kau tidak mau?" jawab Emily malah balik bertanya.

"Bu..bukan begitu. Aku cuma heran, kenapa kau sangat baik padaku, walaupun sudah tahu keadaan ku." Gelagapan Dion menjawabnya.

"Bagiku, kau adalah sahabat terbaikku, dulu, kini dan nanti!" Jawab Emily tegas.

"Aku masih ingat, ketika kau dengan gagah beraninya menyelamatkanku dari perbuatan jahat teman-teman kampus kita dulu"

"Tanpa adanya dirimu, entah apa yang akan terjadi pada ku." Kenang Emily sedih.Lalu kembali berkata"Ayo! Kau mau atau tidak?"

"Okelah kalau begitu"sahut Dion mantap.

1
PngkritikKerasAuthor
Ya elah taik.. taikk.. gra gra batu mau brtinju aja sama kakek nya./Facepalm//Facepalm/
rahmad syafii
Luar biasa
Mas Iwan2024
dan aku akan kembali menerima Dion apa adanya oke sayangku Dion cepatlah kau sadar diri untuk ku selama nya oke deh.!?.
Mas Iwan2024
katakan tidak mau lagi mendukung muu ya apa gak capek dan sakit saki tan hah dan Jasmine tetap disini menikmati surga dunia ini yang di berikan Dion mantan suamiku yang sangat mencintai aku setulus hati nya oke deh.!?.
Mas Iwan2024
dan si Everly yang sok kecentilam yang sangat membencinya sampai ke ujung dunia ke neraka yang di tuju oleh Everly yang sok sok an aja!?.
Mas Iwan2024
oh begitu ya ternyata nenek peot ya tetep peyot dan semoga tidak berhasil ya semoga Makin parah aja si nenek peot wolf of ingin sengsara terus sampai mati ooh berarti nenek peot ingin segera di bunuh sama Dion si hati selembut salju di dunia novel ini oke.!?.
Mas Iwan2024
itulah sebabnya mengapa kok diam saja dan sangat cocok menolong orang jangan mengharapkan imbalan apapun yang bisa membuat orang lain bisa was was gak bisa mencicil dengan yang pakai bunga bunga sedih yang akhirnya menyiksa diri sampai mat mati atau gantung diri sendiri menanggung beban yang tiada henti hentinya mengeluarkan airmata nya ikut keluar dari persembunyiannya di dunia novel ini oke deh rajaku 🐲🐉🐉 Author di sini saja oke.
Mas Iwan2024
yah kalau bisa jadilah pemimpin di negeri sendiri aja atau jadi presiden di pemilu yang demokratis yang akan datang ke sini untuk selamanya oke deh !?.
Mas Iwan2024
oh iya kalau bisa jadikan sepasang pendekar yang bisa membuat dunia makin gempar dengan muuu dan ivory aja kan bisa bela diri yang bisa membuat seorang wanita cantik yang genius di dunia novel ini ok deh.
Mas Iwan2024
iya iya iya lah jangan kau kira cewek mu ini bisa di andalkan di samping mu untuk selamanya oke deh
Mas Iwan2024
tapi rupanya Dion gak tertarik cewek cantik yang lagi viral di dunia novel ini oke deh.!?. mungkin udah impoten yang lagi viral di dunia nyata sekarang ini oke deh.!?.
Mas Iwan2024
ngekor terus sampai ke ujung dunia eh ujung kamar tidur nyenyak sama tuan muda ini pemaaf dan tidak pandang bulu usia dini yang bisa membuat orang naik ke surga dunia ini ok deh.!?.
Mas Iwan2024
yah seperti lah adanya berarti Dion mulai sadar diri sendiri udah insaf karena udah betul kata jadi pewaris tunggal dan semoga sukses selalu untuk selamanya oke.!?.
Mas Iwan2024
kalau belum memaafkan atas ucapan mu yang membuat Dion memberikan apapun adanya dan dan kamu seharusnya bisa merasakan nya oke udah gak usah di bahas lebih dalam lagi oke terima aja deh oke.!?.
Mas Iwan2024
mangkanya jadi ingat lah apa kata pepatah mengatakan memberi ke jabatan di balas pula dengan kejahatan begitu kah seharusnya oke deh.!?.
Mas Iwan2024
kini mengerti lah apa artinya menanam kebaikan di balas ke baikan di dunia ini oke deh.!?.
Mas Iwan2024
itulah suatu contoh seorang yang tidak bisa membiarkan orang yang telah menolong dari kejaran mafia utusan saingan ayahnya yang bernama Bima Birawa yang terkenal masa jayanya Bima Birawa yang orang terkaya di dunia novel ini oke.!?.
Mas Iwan2024
benar benar udah lupa sebagai umatnya tuhan sudah melupakan kodratnya sebagai menantu yang takabur melihat ke tamakan Dion udah tertutup oleh hartanya dan kekayaan yang gak patut di contoh untuk pembaca yang suka dengan muuu woo oke ingat di atas langit masih ada langit yang baik oh iya jangan lupa semua harta kekayaan mu tidaklah laku lagi setalah kau mati atau hartamu tak akan kau bawa mati oke.!?.
Mas Iwan2024
udah kasih aja' modal gak usah banyak tanya dulu ya oke paling paling tujuan nya minta modal aja oke.!?
Mas Iwan2024
masa lupa di beri tas kresek itu sama Dion kan ada yg lupa kali ya oke.!?.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!