angela jatuh cinta pada arsen, paman nya di usia ke empat belas tahun. hampir empat tahun memendam rasa akhirnya ailen mengungkapkan rasa sukanya dengan tanpa sengaja.
di terima, dan itu membuat ailen bahagia. empat bulan hubungan mereka ailen baru tahu jika arsen punya kekasih dan mengkhianati nya.
lebih tepatnya dia adalah seorang selingkuhan, dan itu membuat ailen kecewa hingga dia pergi. mengejar gelar lebih tinggi agar dapat membalas rasa sakit nya pada pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 22
...happy reading...
Belum usai liburan mereka, ailen lebih dulu pulang di hari kelima nya. Alasannya karena merindukan sang kekasih, apalagi arsen baru mengabarinya dia sudah kembali semalam. Tentu saja rasa senangnya membuncah, ailen segera memesan tiket dan siang ini di berangkat menuju jakarta.
"Terima kasih pak!" ucap ailen pada sang sopir.
Gadis itu melepas kacamatanya dan menatap bangunan tinggi di depannya. Ini adalah tempat dimana apartemen arsen berada, ailen sengaja ke sini karena kekasihnya tidak ada di rumahnya.
Di lantai tujuh, ailen berhenti. Gadis itu berjalan menuju kamar paling ujung lantai itu. Begitu sampai di depan pintu, ailen memasukkan kode apartemen sang kekasih. Dia mengetahuinya karena arsen memberitahu nya waktu dia berkunjung kesini beberapa bulan lalu.
Ailen mulai masuk, masih dengan bibir yang tersenyum dan suasana hati yang gembira. Namun baru sampai di ruang tengah dia mematung. Dadanya bergemuruh cepat dan dia sesak.
Mulai bergetar, tubub ailen tremor parah. Di lihatnya kini, high heels berwarna coklat dengan sepatu kerja pria berantakan di depan kamar. Tangan gadis itu kian kaku, rasa sakit mulai menyerangnya.
Secara perlahan ailen berjalan, tengah paksaan dan segala keberanian. Pintu itu tidak tertutup rapat, sedikit celah terbuka dan ailen dapat mendengar jelas apa yang mereka bicarakan.
"Kapan kau akan memutuskan gadis sialan itu hm? Aku sudah tidak mau berbagi dirimu walau hanya dengan bocah ingusan itu!"
"Kenapa? Meskipun aku menjalin hubungan dengannya aku tak pernah melupakan mu"
"Tapi aku ingin kamu seutuhnya! Aku ingin kamu cuma milik aku seorang!"
"Kenapa tiba tiba begini? Kemarin kau tidak masalah dengan apa yang aku lakukan"
"Karena aku hamil! Aku sedang hamil anak mu arsen. Jadi, cepat lah putuskan dia demi aku dan calon anak kita"
Deg!
Sakit, rasanya dunia ailen hancur seketika. Dadanya sesak, sangat sampai untuk bernapas pun dia tak sanggup. Satu air mata lolos dari mata kirinya, disusul oleh tetesan lainnya.
Bak tertusuk duri yang begitu besar dan tajam, lelehan luka dan darah terasa di dadanya. Ailen hancur, ailen terduduk lemas disana.
Matanya menatap lurus kosong ke depan, tepat di depan pintu kamar dimana dia menyaksikan sendiri pengkhianatan kekasihnya.
Tak bisa, ailen tak bisa terima ini. Gadis itu bangkit, seraya mengambil heels coklat yang ia lihat dan dia dobrak pintu kamar itu sampai terbuka lebar.
Arsen dan bellina tampak terkejut bukan main, dengan kata nyalang memelotot ailen lempar kuat heels coklat itu sampai mengenai bellina dan wanita itu berteriak kesakitan.
"KITA PUTUS!" ujar ailen dengan lantang.
Matanya menyirat kemarahan juga kekecewaan. Memerah menahan sakitnya, tak peduli dia dengan apa yang dia lakukan.
Begitu mengatakan hal tersebut ailen segera berbalik, gadis itu keluar dari gedung berlantak dua belas itu untuk pulang. Dan ailen menangis, di dalam taksi dia menangis. Merasakan rasa sakit saat menyadari, arsen bahkan tidak mengejarnya.
Gadis itu tertawa seperti orang bodoh saat dia sadari siapa dirinya. "Apa yang kau harapkan ailen? Kau ingin dia mengejarmu disaat kekasihnya tengah hamil anaknya?" gumam gadis itu penuh frustasi. Bahkan ailen tak peduli dengan keberadaan sopir di mobil itu, dia benar benar meluapkan kekecewaan dengan menangis. Bukan main, dada nya sesak parah. Ailen sempat berpikir dia akan mati karena hal itu, tetapi pada kenyataan ailen hanya merasakan sakit. Dia terus menangis dan menggumamkan hal aneh sepanjang perjalanan.
...****************...
lanjut thor
maaf yaa thor aku marah soal nya bikin greget sih 🙏🏻🙏🏻😁