I Hate You, Mr. Lucifer

Memutuskan untuk kembali ke kediaman Lucifer, suasana di dalam kendaraan mewah nan classic itu kini tampak hening.

Entah apa yang dipikirkan Alexa! namun sikap diamnya justru membuat Lucifer semakin sering mencuri pandang terhadap dirinya.

"Bagaimana keadaan ayah mu?"

"Dia mungkin sudah jauh lebih baik!"

"Mungkin?? apa kau tak merawatnya?"

"Dia masih memiliki istri yang begitu lemah lembut! dia tak membutuhkan diriku, kecuali aku memberinya uang!" Lexa berucap datar dengan tatapan kosong yang terus lurus ke depan.

Dia memintaku untuk bersikap hangat terhadap mom juga grandma, tapi dirinya sendiri? ia sama sekali tak bersikap hangat pada ayahnya yang sedang sakit!! dasar gadis badung!

Dering ponsel dari balik saku hoodie berwarna abu-abu yang dikenakan oleh Alexa seketika membuat gadis itu tersadar dari lamunan.

"Ee-iiya? saya Tuan? maaf jika saya tidak lagi bisa turut menyiapkan beberapa pesanan pastry di kedai, tapi Priscilla telah mengetahui semua yang harus dilakukan! saya pastikan pesanan akan tetap dikirim sesuai seperti sebelumnya!" Lexa sedikit memiringkan tubuh serta berbicara dengan nada yang lebih rendah di samping Lucifer.

Siapa yang menghubungi nya? kenapa dia berbicara dengan cukup formal?

Alis Lucifer menukik tajam, ia terus memperhatikan gerak-gerik Alexa yang tak kunjung mengakhiri panggilan.

"Baik! terima kasih, seharusnya Tuan tak perlu mengirimkan hadiah-hadiah lain! saya sungguh merasa tidak enak hati pada Tuan! baiklah saya-," kalimat Lexa terjeda saat Lucifer merampas ponsel miliknya secara paksa.

"Astaga!!! apa yang kau lakukan Tuan Lucifer? kembalikan!! kembalikan ponsel saya!!"

"Siapa yang menghubungi mu?" Lucifer berucap ketus dengan mengangkat tangan kanan dimana ia menggenggam gawai milik Alexa.

"I-itu? dia-,"

"Tuan Pelanggan Istimewa-, panggilan macam apa ini? apa kau berkencan dengannya?" Lucifer terkekeh saat ia dengan sengaja memeriksa riwayat panggilan dari ponsel Alexa.

"A-apa??? apa maksudmu Tuan? saya tidak berkencan dengan siapapun! cepat kembalikan ponsel saya!!!"

"Lalu kenapa kau memberi nama dengan Pelanggan Istimewa?"

"Itu karena dia-, memperlakukan saya dengan baik! dia bahkan sering memesan banyak jenis pastry untuk di bagikan pada para kenalan nya! sedikit banyak dia membantu saya dalam memajukan Blomshoore Bakery's!" Lexa menanggapi kalimat Lucifer dengan nada yang cukup ketus sembari memanyunkan bibir.

"Aaaaaaggghhhh! apa diriku tak membantu mu? aku bahkan memberikan sokongan dana yang cukup besar untuk kedai tua itu! apa kau lupa??"

"Tapi kau mengancam dan memaksa saya untuk bekerja terlebih dulu padamu, Tuan Lucifer!! sementara pelanggan istimewa saya! dia murni mau membantu saya!!" Lexa kembali membenahi posisi duduknya dan lebih memilih untuk mengacuhkan ponsel yang masih di genggam erat oleh Lucifer.

"Apa kau yakin?"

"Tentu!!"

Lucifer membuang nafas kasar sebelum akhirnya menampilkan smirk di wajah.

"Kau ini tolol atau bagaimana? mana ada seorang pria yang bersedia membeli pastry di kedai roti tua setiap hari dengan jumlah besar jika ia tak memiliki maksud tertentu? katakan!! kau berkencan dengannya??"

"Aaaww-wh!!! kenapa selalu menyentil dahi saya seperti ini? dasar-,"

"Apa??"

Alexa kembali bungkam sembari mengusap dahinya sendiri saat Lucifer tiba-tiba mendekatkan wajah dan menatap netra indahnya.

Alexa ..., kepolosan serta sikap keras kepala mu yang saling bertolak belakang, hal itu justru membuat ku semakin penasaran terhadap dirimu, wahai gadis kampung!

"Apa dia benar-benar menyatakan perasaannya padamu?" Lucifer kembali menggeser posisi, kalimatnya sedikit gagap karena Alexa turut hanyut saat mereka saling beradu pandang.

"Mmmmm, itu?? saya belum memberikan jawaban apapun pada pria itu Tuan!"

"Jadi benar kau berkencan dengan orang ini? pantas saja kau tak ingin segera kembali bekerja! kau ini sungguh gadis yang suka cari perhatian ke semua lelaki!" kalimat Lucifer kembali terdengar ketus serta tajam di telinga Alexa.

"Apa salahnya? jika saya menerima perasaan pria tersebut, maka-, Tuan tak lagi berhak mengatur kehidupan saya!"

Jawaban enteng yang terlontar dari lisan Alexa seketika membuat Lucifer naik pitam.

"A-apa?? apa maksudmu Alexa? kau masih tetap harus tinggal di kediaman ku, ada mom juga grandma yang selalu membutuhkan dirimu! aku tak mau tahu!"

"Seharusnya Tuan mencari asisten rumah tangga yang lain!! saya juga pasti akan sibuk mengurus kedai roti milik ibu saya!! jadi-,"

"Tidak!! kau akan tetap menjadi asisten rumah tangga di tempat tinggal ku! atau aku-, aku akan benar-benar meremukkan bangunan tua itu!!"

"Apa?? apa maksudmu Tuan?? bukankah kau sudah berjanji untuk membebaskan Blomshoore Bakery's? kenapa? kenapa sekarang kau kembali mengancam ku seperti ini??"

Tak menghiraukan segala perkataan Alexa, Lucifer justru memalingkan wajah sembari membuang nafas kasar.

Entah kenapa? tapi aku tak ingin jika dirimu sampai keluar dari rumahku, apalagi hingga menjalin hubungan dengan pria tak jelas yang kau sebut dengan Pelanggan Istimewa itu, Alexa!! semua pria itu brengsek, aku hanya tak ingin jika sampai gadis polos seperti mu jatuh ke tangan orang yang salah!