NovelToon NovelToon
Hasrat Tetangga Liar

Hasrat Tetangga Liar

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Mengubah Takdir
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: elfi

Sebuah kisah seorang ibu rumah tangga bernama Diana,iya berjuang keras untuk keluar dari jerat kemiskinan.suaminya,
Budi,tak mampu berbuat banyak karena upah yang ia peroleh dari bekerja tidak cukup untuk menutup hutang ya.
Hingga akhirnya takdir mempertemukan Diana dengan Kevin, Seorang lelaki misterius yang menawarkan sebuah kerja sama tak biasa,dimana Diana harus menjadi pemuas hasratnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4

"Adik sama Kakak, mandi dulu ya ujar!" Mas Budi Seraya menggiring anak-anak ke kamar mandi.Dia berjalan tertatih-tatih mungkin efek dari kecelakaan kemarin masih terasa.

Setelah memastikan kedua anakku mandi, ia kembali menghampiriku.

"kita bicara dulu di kamar, mumpung anak-anak di kamar mandi"

"Aku mau pamit,Mas!"

"kamu masih kerja apa?

Kemana?"cecar Mas Budi,aku hanya mengenal nafas kemudian menundukkan kepala.

"titip anak-anak saja aku pamit"

"maaf kalau keadaan Mas malah menambah beban,kecelakaan ini tak pernah aku duga"

"Iya aku tahu, mas! untuk itu biar aku mencari pekerjaan saja"

"jangan,kamu di rumah saja. biar mas bertanggung jawab dengan keonaran ini.

"istirahat saja,kali ini percayakan kepadaku"

"Iya,Dek.tapi kamu mau kemana?"

Aku menggelengkan kepala yang jelas,Aku tak ingin berdiam diri di rumah saja.harus ada yang aku lakukan.entah kenapa,Ingatanku tertuju kepada lelaki itu,Mungkin saja dia bisa membantuku.

Saat aku dan Mas Budi saling terdiam,suara suara Kevin membuyarkan Lamunan kami berdua.untuk kali ini,Mas Budi mau menemuinya.jon ku persilahkan duduk di ruang tamu.sudah kusiapkan diri,Karena aku tahu maksud Kevin berkunjung sebagai ini,pasti ada sangkut pautnya dengan permasalahan kemarin.

"Sebelumnya saya minta maaf atas perlakuan istri saya kemarin,Fin,Diana.saya kemarin selain ingin meluruskan persoalan motor,ada hal-hal lain yang lebih penting"

"soal apa, Fin?"tanya Mas Budi.

Aku dan Mas Budi begitu antusias,meskipun tak dipungkiri rasa takut lebih mendominasi .

"jadi,masalah servis motor itu sudah selesai,saya tahu pasti keadaan kalian,apalagi Budi habis kecelakaan.untuk itu kemarin saya pontang-panting mencari pinjaman.kalian harus tahu, motor itu milik Arum.kejadian kemarin berimbas besar ke hubungan kami berdua.

sebenarnya kondisi ekonomi saya ,hampir sama dengan kalian.namun,bedanya kami terbayang-bayang oleh orang tua Arum yang mengetahuinya orang kaya"

"lalu soal pinjaman itu?"

"sudah dapat.urusan dengan bengkel aman,Kemungkinan besok atau lusa motor saya selesai.tapi masalahnya soal pinjaman itu.saya terpaksa meminjam ke rentenir"

"apa? rentenir "Aku download, Budi terkejut bersamaan.memang sejak kami kesulitan ekonomi,kami tak pernah berniat sedikit berurusan dengan lintah darat seperti itu.

"ma--maaf,Tak Ada cara lain lagi"

"Bagaimana sistem pembayarannya?"

"ada yang harian ,Mingguan,bulanan,Kemarin saya pinjam 5 juta,potongan admin 300.000 ribu.ada lebih 200.000 lagi.masih ada waktu Sampai motor saya beres,untuk membayar semuanya.saya terpaksa meminjam,karena bengkel meminta DP 10%.jika kalian bisa membayarnya,untuk ke rentenir itu menjadi urusan saya"

"jumlah cicilannya berapa?

"Mas jangan!"bentak ku.namun, Mas Budi memberi kode agar aku diam.

"untuk cicilan bulanan,setiap bulan selama 1 tahun 500.000.untuk yang mingguan 125.000 selama 50 Minggu,dan yang harian rp17.000 selama 360 hari, pinjaman ini sudah termasuk pinjaman dengan bunga yang sangat kecil "

"Ya sudah,biar kami teruskan pinjamannya.tapi boleh yang Rp200.000 menjadi hak kami?"

"tentu, bud silakan"

Sungguh aku tak terima dengan keputusan Mas Budi.saat Kevin menyerahkan uang kepada Mas Budi ,aku langsung bangkit dari tempat duduk dan masuk ke dalam kamar.hanya mendengarnya saja, aku sudah pusing duluan aku lagi saat nanti mencicilnya.

Mas Budi masih mengobrol dengan jon di ruang tamu,sedangkan aku memilih merebahkan diri di atas ranjang.sakit kepalaku Ingin membuatku memejamkan mata,bukan untuk tidur melainkan meredam kekesalan pada kenyataan.

"Mas tahu kamu nggak tidur"Ucap Mas Budi,Iya naik ke atas ranjang,mendekatiku yang tengah berbaring menghadap Tembok.

Hingga kurasakan tangan kekeringan memeluk aku merasakan ada pergerakan di atas ranjang

"besok,Mas mau ikut kerja dengan Kevin.kebetulan dia mendapat pekerjaan menjadi sopir truk di galian tanah.kamu nggak usah khawatir"

"Gimana Nggak khawatir,mas?

kita masih punya cicilan ke bank.sekarang bertambah ke rentenir.kita sudah kesusahan,hutang ke tetangga di mana-mana.kamu bilang jangan khawatir?"aku menepis tangan ya,kemudian bangkit dan duduk di pojokan ranjang.

"sudah,dek.nanti anak-anak anak dengar"

"aku capek,mas,aku lelah,sekarang bertambah lagi beban,rasanya kepalaku mau pecah....!

"aku juga selama ini bukan nggak berusaha, Din.selama ini aku bekerja,tapi kamu sendiri tahu kan,kalau penghasilanku tak sebanding dengan tanggung jawabku.coba Dari awal kamu tak ikut-ikutan punya hutang ke bank.mungkin nasib kita nggak sesulit seperti sekarang!"

"Oh jadi kamu nyalahin aku?"

"aku nggak nyalahin,Din.tapi setidaknya kamu sadar.kehidupan kita ini nggak langsung terpuruk seperti sekarang,semua ada prosesnya dan kamu turut serta membuat keadaan kita seperti ini,jangan selalu menyudutkan ku seakan aku tak becus menafkahi kalian.Aku cuma minta kamu bersabar"

Aku menangis sejadi-jadinya apa yang Mas Budi ucapkan Emang ada benarnya.sebelum Mas Budi kena PHK. aku memang terhasut hajatan tetangga untuk meminjam uang ke bank mingguan.cicilan ringan dan syarat yang mudah,menyebabkan aku tergiur,padahal dulu ku gunakan uang itu sebagai modal usaha penjualan jajanan anak kecil di depan rumah.Ali Ali ingin mendapat keuntungan dan bisa membayar cicilan, kenyataannya Malah seperti sekarang.

"mah, Adik lapar" teriak hijrah dari luar kamar.

"menangislah ,jika hal itu membuat perasaanmu lebih baik.biar anak-anak aku yang urus"

******

Keesokan harinya,Mas Budi benar-benar berpamitan.meskipun luka di tubuhnya belum sembuh total,namun ia bersikukuh untuk berangkat mengikuti pekerjaan yang di tawarkan kevin.sebelum pergi ia memberikan uang Rp200.000 pemberian dari jon sebagai pegangan selama ia bekerja..namun ia tak bisa memastikan Berapa lama ia akan bekerja.,yang jelas,sebisa mungkin uang ini harus cukup sampai ia kembali.

Soal hutang,ia berjanji akan menjadi tanggung jawabnya.Mas Budi pun memintaku agar tidak terlalu memikirkan.Tugasku hanya menjaga diri dan anak-anak selama ia bekerja .

Sepeninggalan Mas Budi, tiba-tiba terlintas pikiran Untuk memanfaatkan uang 200.000 ini sebagai modal jualan nasi uduk dan gorengan.setidaknya aku bisa meringankan beban Mas Budi, dan uang ini bisa berputar.

Dengan semangat menggebu,Aku berangkat ke warung Bu Nilam untuk berbelanja segala keperluan berjualan.uang pemberian Mas Budi,Kubelikan beras,gas terigu ,minyak sayur,juga bumbu-bumbu pelengkap,tak lupa sayur mayur untuk bahan gorengan.uang Rp200.000 itu masih tersisa 30.000.

Aku mempersiapkan segala keperluan matang-matang.bangun dini hari untuk memasak segala jenis olahan yang nantinya akan aku jual.tepat jam 06.00 pagi semua selesai.sebelum berkeliling aku berpesan kepada intan dan hijrah agar tetap di rumah

"nasi uduk.....gorengan .....""

teriakku kentang sembari menenteng bakulan.

"nasi uduk ....gorengan..."

"jualan Kamu,Din?"

"Iya, bu Sinta"

"Ya sudah kemari" Bu Sinta memanggilku.

kebetulan pembeli pertama adalah Bu Sinta,tanpa menaruh curiga aku langsung menghampiri rumahnya.Awalnya aku sangat senang karena Bu Sinta mengambil banyak daganganku,dari nasi uduk juga gorengan.

"Sudah Bu sinta?"

"Iya cukup,jadi berapa semuanya?"

"semuanya 42000 ribu"

"Oh ya udah,tinggal potong hutang kamu aja ya,makasih"Bu Sinta langsung bangkit dan berlalu pergi.

1
martina melati
nah betul tuh...
kalo emang mau nolong y tulus tanpa embel2...
martina melati
jangan php jika nti malah ingkar yg ada malah dosa, berbohong...
martina melati
waduh... ini namany gk tulus, ada udang dbalik udang...
Putu Sriasih
Lumayan
Putu Sriasih
Kecewa
Any
lanjut
Xyn Anala
Kejutan tak terduga
Akbar Cahya Putra
Keren sekali, thor. Rasanya seperti membaca lembar demi lembar karya masterpiece. 🎉
Elfi Asmawati: 😀😀😀😉 iya kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!