NovelToon NovelToon
Bukan Sebatas Istri Status

Bukan Sebatas Istri Status

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:118.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sasa Al Khansa

Azzura memilih meninggalkan kota yang ia tinggali beberapa tahun terakhir. Menjauh dari laki-laki yang menjadi cinta pertamanya sekaligus laki-laki yang selalu memandangnya buruk. Laki-laki itu adalah Abizar.

Di kota yang baru, ia bertemu Dokter Fatur yang akan membantunya untuk sembuh dari kelumpuhan yang ia terima karena sebuah kecelakaan. Seorang duda dua anak dimana anak bungsunya mengalami sakit berat.

Freya, putri bungsu Dokter Fatur itu menarik hati Azzura. Keduanya menjadi akrab saat sering bertemu di rumah sakit hingga gadis kecil itu memohon agar bisa memanggil Azzura dengan panggilan Mami.

" Jadilah Mami Freya sesungguhnya. Menikahlah denganku," pinta Dokter Fatur pada Azzura.

Bagaimana perjalan cinta Azzura selanjutnya? Di saat pria masa lalu datang kembali mengusik ketenangannya ketika ia sudah memutuskan pilihan?

Happy reading 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BSIS 21 Masih Menyukainya?

Bukan Sebatas Istri Status (21)

Fatur langsung berbalik badan melihat sosok laki-laki yang memanggil istrinya.

Sementara Azzurra meredakan keterkejutannya terlebih dahulu. Lalu berbalik.

Jari-jari Fatur masuk ke sela-sela jati tangan istrinya.

" Wa'alaikumussalam,"

" Akhirnya bisa ketemu juga," Fatur tersenyum sementara Azzurra langsung membuang muka.

" Dia siapa,Dek?," tanya Fatur penasaran.

Azzurra tiba-tiba salah fokus dengan panggilan suaminya. Baru pertama ia mendengar panggilan itu.

Tapi, ini bukan saatnya terpesona, ada hal yang lebih penting.

" Emm..."

" Kenalkan, saya Abizar," Abizar mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

" Dia anak pemilik yayasan tempat aku mengajar dulu, mas," jelas Azzurra singkat.

" Fatur, suami Azzurra," Tekan Fatur.

Sebagai sesama lelaki ia bisa melihat ketertarikan dari mata Abizar.

"oh iya salam kenal," Abizar tersenyum getir.

"Ada yang ingin aku sampaikan. Bisa bicara sebentar?," Azzurra memandang suaminya meminta persetujuan.

Fatur mengangguk.

" Asal bicaranya bertiga, dengan suamiku,"

Fatur tersenyum tipis, sangat tipis. Ada kebanggaan tersendiri saat ia di akui sebagai suami di depan laki-laki yang ada di hadapannya ini.

Abizar hanya mengangguk. Walaupun sebenarnya inginnya hanya bicara berdua. Tapi, itu hal mustahil sekarang.

" Disana saja," tunjuk Abizar ke arah stand es krim yang akan mereka datangi.

Fatur menarik Azzurra untuk berjalan terlebih dahulu.

Abizar hanya menatap nanar genggaman tangan Fatur pada Azzurra.

.

.

"Aku minta maaf soal kesalahpahaman hari itu," ucap Abizar saat mereka duduk di satu meja.

Abizar berhadapan dengan Fatur sementara Azzurra di samping Fatur.

" Tidak apa-apa. Aku sudah memaafkannya,"

" Juga terima kasih karena saat dulu aku kecelakaan, kamu sudah mau mendonorkan darahmu,"

Azzurra terkejut, Abizar sudah tahu. Padahal selama ini Hafiza memintanya tutup mulut saat ia mengaku-ngaku sebagai pendonor darah untuk Abizar. Bukan takut tapi, Ok tidak mau mempermalukan diri karena Abizar tidak pernah mempercayainya.

" Sama-sama,"

" Kenapa tidak bilang kalau bukan Fiza yang mendonorkan darahnya?,"

Azzurra menarik sudut bibirnya. " Kak Abi tidak akan mempercayai ucapan ku. Jadi, untuk apa?," tanya Azzurra.

Deg

Benar. Aku selalu lebih percaya ucapan Fiza. Batin Abizar.

Sementara Fatur tidak suka panggilan Azzurra untuk laki-laki di depannya. Kenapa terdengar terlalu manis?. Padahal biasa saja.

" Bagaimana keadaanmu? Ku dengar kakimu...."

" Alhamdulillah sudah membaik,"Azzurra memotong ucapan Abizar.

Abizar manggut-manggut.

" Oh iya, salam dari Ummi. Beliau sudah lama ingin menghubungi mu, tapi nomormu tidak aktif,"

" Aku ganti nomor,"

" Boleh minta nomor barunya?,"

Fatur melotot tak percaya dengan permintaan Abizar. Meminta nomor seorang perempuan di depan suaminya.

" Jangan salah paham. Ini untuk Ummi," Abizar merasakan tatapan tak bersahabat dari Fatur untuknya.

.

.

" Padahal Zura tadinya tidak akan memberikan nomor, kenapa malah mas berikan nomor mas?," Azzurra sedikit kesal karena sang suami memberikan nomor nya.

" Ya, biarkan saja."

"Padahal Zura berniat untuk tidak berhubungan dengan mereka lagi," Azzurra hanya tidak mau berhubungan dengan Hafiza lagi.

" Kenapa memutuskan silaturahmi?,"

" Nanti saja Zura ceritakan. Kita kan mau beli es krim," ia tidak masa lalu membuat moodnya rusak.

" Ayo kita pesan," Azzurra dan Fatur pun langsung memesan.

Hingga tiba-tiba seorang perempuan mendekati keduanya.

" Zura!!! Ketemu juga," ucapnya cengengesan.

" Kamu disini?," tanya Azzurra kaget. Beberapa saat yang lalu Bulan menanyakan keberadaannya. Ternyata mau menyusulnya kesini.

" Iya, ada acara yang harus kami datangi,"

" Kami?,"

" Hai, maaf mengganggu kencannya," ucap Hasan sambil duduk di hadapan Fatur.

" Kalian berdua ?," tanya Azzurra kaget.

" Tadinya mau nyusulin kamu sendiri, tapi dia malah ikut juga," kesal Bulan.

" Untuk apa nyusulin suami istri lagi kencan? Mau jadi obat nyamuk? Untung ada aku kan?," timpal Hasan dengan wajah menyebalkan.

" Ada kamu bukannya untung. Tapi, buntung. Mau senang-senang malah di ikutin terus,"

Azzurra hanya menggelengkan kepalanya.

" Ada acara apa?," tanya Fatur.

Kalau Bulan dan Hasan datang berdua, otomatis itu ada hubungannya dengan rumah sakit.

" Di suruh jadi pembicara di kampus."

" Oh,"

" Es krimnya enak?," bulan malah asyik berbicara dengan Azzurra.

Azzurra mengangguk.

" Ya udah aku juga mau pesan,"

" Dokter Hasan, tolong pesankan ya, rasa strawberry,"

"Hah?," Hasan tidak percaya Bulan meminta tolong padanya.

" Lihat antriannya, panjang,"

Hasan melirik dan benar. Padahal tadi tidak sebanyak itu yang mengantri. Mungkin karena hari yang panas membuat banyak orang ingin membeli eskrim.

" Jadi, aku jadi tumbal?,"

Bulan mengedikkan bahunya.

" Tadi yang bilang mau melakukan apa saja asal bisa ikut siapa?," kesal Bulan.

" Ya, sudahlah. Asal kamu mau jadi pacarku,"

Azzurra melotot ke arah Bulan. Seolah mempertanyakan perkataan Hasan.

" Tolong ya, dokter Hasan. Anda sudah ditolak berkali-kali, masih saja membahas itu,"

" Namanya juga usaha," Hasan tetap pergi walaupun malas. Demi cinta yang sedang ia perjuangkan.

" Yang tadi maksudnya apa?,"

" Biasalah. Siapa juga yang tidak terpesona oleh kecantikan ku," Azzurra memutar bola matanya.

" Narsis,"

" Hehe,"

" Seriusan?,"

" daripada bahas itu, aku lebih penasaran dengan seseorang yang tadi duduk dengan kalian. Dia siapa?,"

" Kamu lihat?,"

" Hmm."

" Itu Kak Abi," jawab Azzurra pelan melirik ke arah suaminya yang fokus pada ponselnya.

" Apa? Laki-laki itu ada disini?," teriak Bulan. Ia masih membenci laki-laki yang bernama Abizar itu.

" Hmm. Aku juga tidak tahu kenapa ada disini,"

" Beruntung dia tidak bertemu denganku. Kalau ketemu, udah aku ... " Bulan mencengkeram botol minum yang ia bawa.

" Kita bahas yang lain saja, ya,". Azzurra tak nyaman.

" Hmm baiklah," Bulan melihat kode mata Azzurra dan ia paham.

...******...

"Dek, Kamu janji mau cerita soal laki-laki yang tadi kan?," tanya Fatur.

Kedua kalinya Azzurra mendengar panggilan itu. Kenapa rasanya membuat ia senang.

Ia penasaran sosok laki-laki yang Bulan bahas. Melihat ekspresi Bulan, Ia yakin ada sesuatu. Bulan tampak membenci laki-laki bernama Abizar itu.

" Mas sudah tahu kan? Namanya Kak Abizar, anak pemilik Yayasan tempat aku mengajar dulu,"

" Yang lainnya. Alasan dia minta maaf apa? Bulan juga tampaknya membenci laki-laki itu,"

" Dia minta maaf karena salah paham. Dia pikir aku mencelakakan kekasihnya padahal aku mendorongnya untuk menyelamatkannya yang akan tertabrak mobil,"

" Hanya itu? Tidak ada hal lainnya?,"

" Kalau di ceritakan akan memalukan," Azzurra pikir membahas kalau dia adalah cinta pertamanya rasanya tidak nyaman saja.

"Kita janji saling terbuka kan?,"

" Baiklah. Tapi, janji tidak marah. Ini masa lalu,"

" Ok,"

" Dulu kami hampir dijodohkan. Tapi, kak Abi menolak karena dia punya kekasih," jelasnya pelan.

" Dijodohkan? Kenapa? Orang tua kalian bersahabat?,"

Azzurra menggelengkan kepalanya. Ini memalukan tapi,ia berjanji untuk jujur.

" Ayah tahu Zura suka Kak Abi, jadi begitulah.."

Azzurra menundukkan kepalanya.

"Kamu masih menyukainya?,"

Azzurra mengangkat wajahnya dan melihat wajah serius suaminya.

Glekk

.

.

TBC

1
Teh Euis Tea
author kemana dirimu akoh menunggu launcing bayinya azura fathur nih
Siti Hadijah
ceritanya menarik😊
November
lanjut
Dini Anggraini
nyimak dulu thor
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Retno Harningsih
lanjut
Iis Az-Zahra
Luar biasa
Iis Az-Zahra
Lumayan
Noey Aprilia
Krma buat orng2 jht,akhrnya dtng jg..
olivia pst mlu krna klkuannya yg viral,prshaan bpknya bngkrut trs kthuan slingkuh sm istrinya....mna smp hmil,mskpn trnyta bkn anknya jonathan....dara otw jd gmbel dong...
😛😛😛....
Smga fathur cpt dtng y,biar baby jg cpt liat dnia....Smngttt...
🌷💚SITI.R💚🌷
smg lahirany lancar ya zurra mungkin benar anaky nunggu bapaknya dateng..

nah Jonathan kamu serakah si dan sama kaya anaknya terobsesi jd sekarang sdh jatuh tertimpa tangga pula jd nikmatin aja
Teh Euis Tea
syukurin bangkrut tuh si jonathan sm si olivia
mungkin bayinya azzura nunggu fathur datang
kaylla salsabella
semoga Fathur cepat nyampe
November
lanjut
Noey Aprilia
Udh sharusnya lh....kn fathur anknya,kl smp kna jbakn pst fathur bjln bnci sm bpknya....sklinya ktmu sm bp kndungnya,mlah bkin msalh...kn kselll.....
Retno Harningsih
lanjut
Yuliana Tunru
syukur lah galih menfatur swmua klo tdk betepa kecewa fatur dan hancur lah rt x dgn zura
kaylla salsabella
Alhamdulillah bukan Fathur yang terjebak
Teh Euis Tea
bikin olivia hamil thor hamil tp ga tau bpknya biar tau rasa tuh si jonathan
Sunaryati
Pak Galih benar-benar ingin menebus kesalahannya pada ibu Fathur, kasian Bayu punya ibu yang perebut suami orang dengan licik.
🌷💚SITI.R💚🌷
smg tdk ada masalah lg buat fathuur jg azzura..dan desy tdk mau ngikutin kemauan mamay yg mau pinjam uang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!