NovelToon NovelToon
Gerhana Bulan Ditengah Terik Mentari

Gerhana Bulan Ditengah Terik Mentari

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / One Night Stand / Pernikahan Kilat
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: iis fecan

kisah cinta yang sangat rumit dan menguras air mata

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iis fecan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35

 Gelas jatuh dan pecah berserakan dilantai.

"Apa maksud kamu Ji!"tanya Gito dengan nada sedikit meninggi.

sudut bibir jihan tertarik"pikir saja sendiri"setelah mengatakan itu Jihan pun beranjak dari tempat duduknya"Aku sudah kenyang"ucapnya,lalu pergi duluan menuju perusahaan tempatnya bekerja.

Gito menatap Edzard dengan tatapan penuh kebencian"Ma! Pa,aku sama Edzard pamit dulu"ucap Alea,ia langsung menggandeng tangan Edzard agar Edzard segera beranjak dari tempat duduknya.

Didalam mobil...

"Em,apa aku boleh manggil kamu sayang?"tanya Alea tiba tiba.

pertanyaan Alea membuat Edzard terkejut bukan main sehingga membuatnya langsung banting stir kekiri lalu memberhentikan mobilnya.

"Apa kanu bilang barusan?"tanyanya dengab ekspresi tak percaya.

"Boleh aku manggil kamu sayang?"Alea kembali mengulang pertanyaannya."Yang membuatku lega,ternyata kamu bukan Alex,setidaknya kamu hanya akan menjadi milikku"batin Alea.

"Te tentu saja boleh"jawab Edzard gugup.

Alea tersenyum lalu tanpa aba aba ia langsung mencium sekilas bibir Edzard

Deg.

Edzard kembali dikejutkan oleh tindakan Alea yang tiba tiba menciumnya.

"Ayo berangkat,ini sudah jam delapan lewat"ucap Alea.

Edzard pun tersadar lalu langsung tancap gas menuju kampus tempat Alea menimba ilmu.

"Alea apa sebenarnya yang kamu rencanakan?"batin Edzard.

didepan kampus,sebelum turun dari mobil Alea kembali mendaratkan ciuman dibibir Edzard"Bye"ucapnya,lalu bergegas keluar daei mobil.

"Alea Alea"ucap Edzard sambil menyentuh bibirnya yang baru saja dicium oleh Alea.

"Tenang saja,aku pasti akan membantu kamu untuk mendapatkan keadilan"batin Alea.Hanya saja yang tidak diketahui oleh Alea keadilan yang diinginkan oleh Edzard adalah bentuk keadilan yang lain.Mata dibalas mata,gigi dibalas gigi dan nyawa dibalas dengan nyawa juga,keadilan seperti yang diinginkan oleh Edzard.

"Alea!!"teriak Nara dari kejauhan.

"Hay!"seru Alea

"Hai Nara"sapa Bunga.

Nara menyipitkan mata melihat ekspresi tidak biasa yang ditunjukkan oleh bunga"Kenapa lo? sedang sakit kah?"tanyanya.

"Nggak kok,gue cuma mau berhubungan baik aja sama lo"jawab Bunga tanpa rasa malu.

"Itu karena lo tahu gue keponakannya om ken"gerutu Nara dalam hati.

"Dimana mana ada penjilat"celetuk Alea.

alis Nara terjengat"ya! kamu benar sekali!"sahut Nara dengan antusias

Next time.

"Bagaimana keadaan tuan Smith?"tanya Xuan kepada Nara.

"Dia baik baik aja pak,kemarin dia menggigil karena demam mulutnya berdarah karena nggak sengaja menggigit lidahnya sendiri"terang Nara"Kebohongan bisa membawa kebaikan"batinnya.

"Bagus kalau begitu,saya sudah takut karena dia pingsan disaat sedang berada dikampus kita.Kalau sampai terjadi sesuatu mungkin kami semua berada dalam masalah besar"ujar Xuan.ia merasa lega karena tidak ada yang serius.

Nara tersenyum menanggapi perkataan Xuan.

"Ya sudah mari kita mulai"ucapnya memulai kegiatan.

ketika jam makan siang tiba Nara pun bergegas pergi ketempat sepi untuk menelpon Kenzo.

Kenzo sengaja tidak mengangkat panggilan telpon dari Nara"Aku berusaha untuk tidak menyakiti kamu tapi kamu malah..."Kenzo tidak melanjutkan ucapannya saking tidak mengerti dengan isi pikiran Nara.

"owh!"Nara menyipitkan mata karena telponnya tidak diangkat oleh Kenzo"Awas aja ya"gerutunya.

"Ra!"Devan tiba tiba mencekal tangan Nara.

"Apaan sih!"Nara menepis tangan Devan dengan marah.

"Ra ayo kita berdamai"ajak Devan.

"Nggak!"tolak Nara mentah mentah"Enak banget lo ngajak damai"batinnya

"Nara aku suka sama kamu!"teriak Devan sangat kencang.

Nara menghentikan langkahnya lalu berbalik"Gue nggak suka sama lo!"teriak Nara,tangannya terkepal kuat menahan emosi.saking emosinya Nara tidak mampu membendung air matanya,ia langsung berlutut dihadapan Devan"Udah Dev! gue mohon lo jangan ngejar gue lagi!"pinta Nara sembari berlutut memohon agar Devan tidak melakukan hal gila seperti itu lagi.

tindakan mereka berdua sukses menyita perhatian semua orang yang berada disana.

"Mereka berdua serasi banget,tapi sayangnya Nara nggak mau nerima pernyataan cinta dari Devan"ujar salah satu mahasiswi.

"Mereka nggak sebanding,Nara itu keponakan Kenzo,pemilik Smith Family"ujar yang lain.

banyak lagi celetukan yang ditujukan untuk menyudutkan Devan.

"Lo nggak ingat apa disaat lo membuli gue,apa lo nggak ingat perkataan apa aja yang lo katakan saat itu!"seru Nara,beberapa kali Nara mengusap air mata yang membasahi pipinya.

kejadian di kampus sampai ketelinga Kenzo hal itu membuat Kenzo sangat marah,ia langsung bergegas pergi untuk menjemput Nara kesana.

Amoy yang baru tahu kejadian itu langsung bergegas mencari Nara"Nara!"serunya.

"Dihari lo sibuk membuli gue,asal lo tahu hari itu gue baru aja kehilangan kedua orang tua gue Dev! kalian bahkan nggak bertanya kenapa gue murung!"ucap Nara mengeluarkan uneg uneg yang selama ini ia pendam.

deg.

Devan langsung terduduk dilantai"A aku..."ia tidak sanggup untuk berkata lagi.

Lulu dan Bunga juga menundukkan kepala mendengar cerita Nara.

dari kejauhan Kenzo berlari mencari keberadaan Nara.

"Nara!!"teriaknya.

"Oma menyuruh om ken menyamar jadi murid sekolah untuk melindungi gue dari pembuli seperti kalian! dan karena itu om ken juga terkena penyakit yang bikin dia terlalu terobsesi"terang Nara sambil menangis sesenggukan.

Langkah Kenzo terhenti kala melihat sosok yang sangat ia kenal sedang berlutut sambil menangis.

"Ra udah,ayo kita pergi dari sini"Amoy berusaha mengajak Nara pergi dari sana.

tangan Kenzo terkepal menahan amarah,ia langsung menghampiri Nara"Ra"panggilnya dengan suara teramat pelan.

Nara mendongak"Om ken!"ucapnya,ia langsung menyeka sisa air mata diwajahnya.

"Ayo pulang"Kenzo mengulurkan tangannya.

Nara pun menyambut uluran tangan Kenzo,setelah itu Kenzo melirik tajam kerah Devan"Aku harus membunuhnya"ucapnya pelan.

deg.

Nara terkejut mendengar ucapan Kenzo barusan"Jangan jangan dia..."air mata kembali membasahi pipinya saat ia menyadari yang berada didepannya bukanlah Kenzo tetapi J,kepribadian Kenzo yang lain.

rasa ingin membunuhnya bertambah kuat,tanpa berbicara lagi J mengambil batu berukuran cukup besar.

namun Nara langsung memeluknya dengan erat"Om Ara pusing!"rengeknya.

seketika batu ditangannya langsung dibuang olehnya"Ayo kita pulang"J membawa Nara pulang.

disepanjang perjalanan pulang kerumah Nara tidak berani berbicara.Cara J menatapnya membuat Nara tidak berani berkutik.

"Ara"panggil J dengan lembut,ia juga menyibak rambut Nara dan menyelipkannya kebelakang telinga"Benar benar cantik"ungkapnya

"Andai om ken yang bicara seperti itu mungkin aku....aku pasti sangat bahagia"batin Nara.

"Om ken suka makan permen asam"Nara mengeluarkan permen asam laku memberikannya kepada J.

"Permen apa ini? kenapa asam sekali?"tanyanya kepada Nara.

"itu kan permen asam kesukaan om ken"jawab Nara,ia sengaja berpura pura tidak mengetahui keberadaan sosok J ditubuh Kenzo.

1
AP
Tetap semangat berkarya
fecan afryans: makasih kk
total 1 replies
ᏦᎨᎽᎯ~
sdh mampir ya thor, udh kasi boom like dan bunga, mampir jg ya thor di New novel ku, "Siapa sangka anak Presdir"🤗
fecan afryans: Maksih kk,maaf baru bisa balas,saat ini dunia nyataku terlalu sibuk.aku udh mampir ya,nanti kelanjutanya ku baca lagi kalau pas sedang waktu senggang 🙏🙏🤦‍♀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!