NovelToon NovelToon
I Love You, Mr Angel

I Love You, Mr Angel

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / cintamanis / Balas Dendam / Oshi No Ko / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:46.4k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Huateng adalah dokter di salah satu rumah sakit rehabilitasi narkoba. Bertemu gadis cantik bernama Qixuan seorang pasien baru yang mengantarkan keduanya dalam suatu persoalan rumit.

Sebenarnya Huateng adalah sosok malaikat yang menjelma menjadi seorang dokter karena seseorang menariknya datang ke bumi setelah dia mendengar jeritan menyayat hati yang di dengarnya tiba-tiba di telinganya.

Awalnya Huateng yang memang malaikat itu diutus oleh langit untuk membantu raja neraka menangkap seorang penjahat kakap yang kabur dari tahanan langit bernama roh Bigan yang mestinya dia akan dimasukkan ke dalam neraka.

Namun roh Bigan mampu melarikan diri ke bumi dan menjelma menjadi seorang manusia.

Dan apakah ada hubungannya antara Huateng, Roh Bigan dan Qixuan ?

Bagaimana hubungan Huateng dan Qixuan selanjutnya dalam kisah I Love You, Mr Angel ?

Simak terus ya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Dalih Kuat Untuk Huateng

Huateng masih menundukkan kepalanya dengan hormat di hadapan pemimpin agung saat mengutarakan niatnya untuk menikahi Qixuan.

Persetujuan dari pemimpin agung masih belum turun meski Huateng terus memohonnya pada hari berdoa seluruh umat.

Pemimpin agung terdiam seraya menatap dingin ke arah Huateng dengan memegang cawan emas di tangannya.

"Aku tidak tahu apakah keputusanku ini dapat dibenarkan oleh langit serta semesta alam ini", ucap pemimpin agung.

Huateng masih menundukkan kepalanya tanpa berkata apapun, menunggu kelanjutan ucapan sang pemimpin agung.

"Tidak seharusnya aku mendukung sebuah pelanggaran besar yang hanya akan menjadi pertentangan antara langit dan bumi dengan ketentuannya yang hakiki", ucap pemimpin agung yang masih memandang dingin Huateng.

Huateng tersentak kaget dan langsung mendongakkan kepalanya ke arah pemimpin agung yang berdiri di hadapannya.

"Apa pemimpin agung akan merestui pernikahan kami ?" tanya Huateng terpana tak percaya.

Pemimpin agung hanya menggeleng pelan sembari menunduk lemah.

"Aku akan siap mendapatkan deraan besar dari Yang Mulia Langit karena memberimu dukungan untuk pernikahanmu dan haruskah aku kehilangan kehormatanku akan hal yang kuyakini benar, Huateng", lanjut pemimpin agung yang masih berdiri tegang, menatap Huateng.

"Itu tidak boleh terjadi, pemimpin agung", sahut Huateng yang semakin menundukkan kepalanya.

"Namun jika aku tidak merestui mu atas pernikahanmu itu meski kau menikahi seorang manusia maka sama halnya aku membiarkan sebuah dosa besar terbebaskan dari api neraka, Huateng", ucap pemimpin agung yang wajahnya tertutupi oleh cahaya.

"Aku tidak pernah menyesalinya karena itu bukanlah sebuah dosa besar karena niatku adalah menikahi Qixuan, wahai pemimpin agung", sahut Huateng yang masih menundukkan kepalanya tanpa berani menatap ke arah sosok berjubah emas di arah podium.

"Sedangkan kau tahu bahwa sosok malaikat tak semestinya tergelincir dari kesalahan dan jatuh ke dalam lumpur dosa, Huateng", kata pemimpin agung.

"Aku tahu itu...", sahut Huateng.

"Jika kejadiannya seperti malaikat Azazil yang harus di usir dari langit akan pembelotannya terhadap ketentuan Tuhan meski dia telah berjasa besar, haruskah hal itu juga terulang sama padamu, malaikat kebenaran ?" ucap pemimpin agung.

Huateng tidak menjawab ucapan sang pemimpin agung dalam hari doa bersama seluruh alam dimana setiap makhluk langit akan bertasbih menyerukan kebesaran Tuhan pada hari dimana setiap dentang lonceng surga berbunyi, untuk memanggil semua umat langit berdoa.

Malaikat Huateng tahu akan kesalahan yang telah dia lakukan karena tidak kuasa menahan gairah terlarangnya sehingga hubungannya dengan Qixuan menghasilkan seorang anak.

Huateng masih menundukkan wajahnya tanpa berani menoleh kepada sang pemimpin agung.

"Katakan padaku, Huateng ! Apa yang harus kulakukan untuk ini ?" tanya pemimpin agung dengan nada serius.

Huateng tetap memilih diam.

"Seorang pemimpin agung setidaknya berpendirian teguh terhadap tugas mulianya tanpa ragu-ragu untuk mempertahankannya sebagai tanggung-jawabnya selama menjadi seorang pemimpin agung", kata sosok berjubah emas.

Pemimpin agung memercikkan air suci dari dalam cawan emas yang bersinar di tangannya ke arah Huateng sembari dia berjalan ke arah sang malaikat.

Terlihat sosok berjubah emas dengan topi tinggi di atas kepalanya sedang memutari Huateng yang masih duduk bersimpuh dengan terus memercikkan air suci ke arah Huateng.

Pemimpin agung juga merapalkan doa-doa suci saat dia melakukan ritual khusus pada Huateng di hari bertasbih bersama-sama seluruh umat penghuni langit sedangkan sang malaikat hanya terdiam, menerima persembahan itu.

"Kuharap ada akhir bahagia atas hubunganmu dengan sosok manusia yang ingin kau nikahi itu, malaikat Huateng", ucapnya seusai dia memercikkan air suci dari dalam cawan emas yang ada di genggaman tangannya.

Huateng lantas mendongak ke arah pemimpin agung seraya menatapnya sendu.

"Apakah ini adalah sinyal bahwa anda memberiku restu ?" tanya Huateng.

"Mungkin saja setelah ini, aku akan segera dikirim ke api neraka karena dukunganku padamu atas pernikahan mu dengan manusia itu, malaikat Huateng", sahut pemimpin agung yang terlihat dua bahunya agak berguncang pelan saat berbicara.

"Terimakasih...", ucap Huateng dengan kedua mata berkaca-kaca menahan rasa terharunya.

"Semoga kebahagian mu selalu menyertaimu, malaikat Huateng", sahut pemimpin agung seraya membantu Huateng berdiri dari tempatnya bersimpuh.

"Aku akan selalu mengingat kebaikanmu ini, pemimpin agung", kata Huateng sembari menggenggam erat-erat kedua tangan sang pemimpin agung dengan rasa haru di dalam hatinya.

"Lainkali bawa anakmu bermain ke tempatku, kenalkan lah mereka padaku setelah pernikahanmu nanti, malaikat Huateng", saran pemimpin agung.

"Terimakasih..., terimakasih..., kuucapkan sekali lagi atas berkat serta restumu, pemimpin agung...", ucap Huateng yang masih menundukkan kepalanya.

"Waktu doa bertasbih telah selesai dan saatnya aku harus kembali ke langit", kata sosok berjubah emas.

"Semoga keberkahan Tuhan selalu menyertaimu, wahai pemimpin agung !" ucap Huateng.

"Amien...", sahut pemimpin agung seraya mengangguk pelan.

"Terimakasih, kuucapkan atas berkatmu ini", kata Huateng.

"Sama-sama...", sahut sosok berjubah emas.

Pemimpin agung berjubah emas itu lalu memutar tubuhnya ke arah podium, untuk melangkah pergi dari ruangan doa di salah satu ruangan kastil kristal milik malaikat Huateng.

Sebelum dia pergi dari ruangan ini, sang pemimpin agung menoleh kembali ke arah Huateng yang masih berdiri menatapnya.

"Aku tidak akan memanggilmu malaikat lagi sebab secara harfiah kau telah bersatu dengan manusia tapi apa statusmu sekarang jika bukan malaikat lagi, Huateng ?!" kata pemimpin agung.

Huateng tersenyum lalu dia berkata.

"Panggil aku dengan nama Huateng !" sahutnya dengan tatapan tegas.

Pemimpin agung terdiam sesaat lalu menjawab.

"Baiklah, kalau begitu aku akan memanggilmu dengan nama saja tanpa atribut malaikat yang selama ini melekat padamu meski sosokmu tetaplah berwujud malaikat, Huateng", sahutnya.

"Aku mengerti, pemimpin agung yang terhormat.

"Baiklah, aku akan pamit pergi dari kediamanmu ini. Dan semoga berkah doa bersama ini memberikanmu keberuntungan, Huateng", lanjut pemimpin agung.

"Terimakasih...'', sahut Huateng.

Pemimpin agung membalikkan badannya untuk melanjutkan kembali niatnya pergi.

Tampak dia berjalan ke arah pusaran cahaya yang teramat terang benderang dari sebuah lingkaran besar yang diselimuti oleh kabut putih.

Pada saat pemimpin agung hendak memasuki pusaran lingkaran cahaya tersebut.

Tiba-tiba muncul kekuatan besar dari arah berlainan di dalam ruangan doa yang disertai oleh kobaran api.

Huateng tersentak sesaat ketika melihat kedatangan kekuatan besar di dalam ruangan doa miliknya.

Terdengar suara tawa yang menggema keras yang mengiringi munculnya kobaran api di sekitar ruangan doa.

Pemimpin agung langsung menghentikan langkah kakinya ketika dia berniat untuk pergi dari tempat doa di kastil kristal milik Huateng saat dia melihat kekuatan besar datang di dekatnya.

Sang pemimpin agung langsung bereaksi cepat seraya berkata lantang.

"Siapa yang tertawa dengan lancang itu di dekat pemimpin agung langit ???" ucapnya.

Tawa semakin kencang dari arah kobaran api yang menyala-nyala di dekat sang pemimpin agung.

Tidak terlihat seseorang muncul dari arah kobaran api, hanya terdengar gema suara tawa yang ada disana, sontak membuat pemimpin agung tersulut emosinya.

Pemimpin agung segera melesakkan kekuatannya berupa serangan sinar terang berwarna putih keemasan ke arah suara tawa dari kobaran api yang menyala-nyala itu.

BLAAAR... ! Dentuman besar terjadi di ruangan doa milik malaikat Huateng dari serangan yang dikeluarkan oleh pemimpin agung.

Sempat guncangan besar membuat ruangan doa menjadi kacau.

"Keluar kau !" seru pemimpin agung yang masih mengerahkan kekuatannya ke arah sosok asing yang bersembunyi di dalam kobaran api.

1
Hera Imoet
syukaaaaa bingittt 😘
Yunia Afida
semangat terus 💪💪💪💪
Yunia Afida
tunangannya gimana tu nasibnya
Hera Imoet
masih mau tes DNA... belum yakin juga? tuh bisa ambil rambut nya yg lagi bobo ... hehehehe lanjutttt 😘
Hera Imoet
mau donk xiquan... yaa
Hera Imoet
enaknya kalau jujur... ga kasihan sama Bao... itu baru ibu yg baik... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
jujur lebih baik xiquan .. semua ada resikonya Sii.. kasihan kalau Bao sampai ga diakui... hehehehe 😁😘
Yunia Afida
semangat terus 💪💪💪💪💪
Yunia Afida
wes dang halalin ae
Hera Imoet
owh gitu ya ceritanya... ayo dong maafin huateng... hehehehe malaikat rada rada😁🤭
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr... semoga xiquan bisa bersatu yaa
Hera Imoet
kangen yaa... kenapa menghindar ciii... menikah lah... hehehehe 😁🤭
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Hera Imoet
siapa tuh... ko Bao ga ada .. jangan terpisah lagi yaa
Yunia Afida
huateng malah kabur iki
Hera Imoet
huateng kabur2wn aja nih... nanti ditinggal pergi lagi lho sama xiquan... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Hera Imoet
amazing... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Yunia Afida
bao mempunyai kekuatan huateng ni,di pegang bao huateng langsung sadar
Yunia Afida
sekarang menyesal kan kamu sakit banget
Hera Imoet
sesal memang belakangan yaa... kalau di dpn DP... huateng ciii ga sigap nyari xiquan... q aja kuciwa sama kamuh apalagi dia... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!