NovelToon NovelToon
In Another World With The System

In Another World With The System

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Sistem / Epik Petualangan / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Dunia Lain
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fallen Star

Genre: Action, Adventure, Comedy (?) Fantasy, Isekai, Magic, Romance (?), Single Heroin, System

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fallen Star, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25 [ Keluar Dari Dungeon ]

Dengan kecepatan yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, Ragna dan Roland saling menyerang saat sama lain.

Sinar biru berbenturan dengan warna hitam, yang menyebabkan bunyi benturan antara logam terdengar di tempat itu.

Dengan setiap benturan, gelombang kejut akan terjadi hingga menciptakan angin kencang yang menerbangkan batu-batu kecil di ruangan.

Namun, sepertinya pertarungan itu tidak seimbang karena Roland terus terdorong saat bentrokan terjadi. Setelah bentrokan untuk yang ke sekian kalinya, mereka berdua melompat mundur dan menjaga jarak.

Mereka sedikit bernafas berat.

Tapi, sebelum mereka dapat melanjutkan pertarungan mereka, Leo tiba-tiba muncul di samping Ragna.

Melihat kemunculan yang tiba-tiba ini, Roland melebarkan matanya karena terkejut.

Apa itu kecepatan murni? Atau Teleportasi? Roland menyipitkan matanya sambil menatap ke arah Leo dengan tatapan waspada.

"Urusanku sudah selesai. Kita akan pergi dari dungeon ini." Leo berkata kepada Ragna.

"Oh, baiklah." Ragna menoleh ke Roland dan tersenyum, "Selamat tinggal, paman!"

Setelah mengatakan itu, Ragna tiba-tiba menghilang dari tempat itu sebelum disusul oleh Leo, meninggalkan Roland yang berdiri diam sambil melihat kepergian mereka.

Dia tau, bahkan jika dia menggunakan kekuatan penuhnya, dia tidak akan dapat mengalahkan mereka berdua.

Hanya saja dia tidak menyangka, kalau orang yang belum lama ini kekuatannya sangat lemah... Sekarang telah melampauinya.

Perasaan ini membuatnya merasa sangat tidak berdaya.

Pada akhirnya... Gelar kesatria terkuat kerajaan Velgia tidak berarti apa-apa bagi mereka yang kuat.

....

Setelah berteleportasi, Ragna dan Leo muncul kembali di tempat para siswa berada.

Saat ini tidak banyak siswa yang ada di tempat ini karena sebagian dari mereka kabur diam-diam karena takut kepada Leo.

Namun Leo tidak peduli.

Dia tidak punya urusan dengan mereka, jadi terserah mereka untuk pergi kemana.

Yang lebih penting...

"Alice, mari kita pulang!" Leo tersenyum dan menatap Alice dari kejauhan.

"Ah, oke." Alice segera berlari mendekati Leo, tapi sebelum itu, dia berhenti dan menoleh ke belakang sambil tersenyum, "Selamat tinggal, Aurora... Semoga kita tidak bertemu lagi!"

Alice kembali berjalan ke arah Leo.

"Kak, apa kau sudah membalas dendam kepada orang itu?"

"Uh, benar. Aku sudah melakukannya." Leo berkata dengan sedikit gugup.

"Oh, iya... Dimana orang itu?" Ragna melihat sekeliling untuk menemukan Hugo, tapi dia tidak melihatnya, yang membuatnya bingung.

"Ah, benar. Aku juga tidak melihatnya!" Alice ikut melihat sekeliling.

"Lupakan orang itu! Sebaiknya kita segera keluar dari dungeon ini." Leo mengalihkan topik sambil berjalan menuju lorong keluar.

Dan untuk Hugo? Leo telah menutupinya dengan tanah agar adiknya tidak melihat tubuh Hugo yang telah dia... Ehem, Siksa.

Selain itu, Leo juga ingin buru-buru pergi dari tempat ini karena dia tidak ingin bersama mantan teman sekelasnya lebih lama lagi.

Disisi lain, melihat Leo yang buru-buru pergi, Alice dan Ragna tidak punya pilihan selain mengikutinya.

Namun, sebelum itu...

"Tunggu!"

Mendengar suara Aurora, mereka bertiga menghentikan langkahnya di depan lorong. Namun, Leo tetap diam dan tidak berbalik.

"Leo... Apa kau benar-benar tidak ingin mengatakan sesuatu kepadaku?" Suara Aurora terdengar sedih.

Leo terdiam sejenak sebelum bertanya dengan ragu, "Apa kau... Baik-baik saja?"

Mendengar pertanyaan Leo, Aurora segera mengerutkan kening, tidak puas dengan apa yang dikatakan Leo setelah mereka berdua tidak bertemu untuk waktu yang lama.

"Apakah hanya itu yang ingin kau katakan?"

Leo terdiam dan tidak menjawab.

Kemudian suara Aurora terdengar lagi.

"Hanya karena kekuatanmu telah melampaui kita semua, kau mengabaikan aku seolah-olah kita adalah orang asing."

"Apa selama ini... Hubungan pertemanan kita hanyalah kebohongan..." Aurora menundukkan kepalanya sementara suaranya sedikit gemetar di akhir kalimat.

Leo menghela nafas sebelum berbalik dan menatap Aurora sambil tersenyum, "Maaf telah membuatmu khawatir, Aurora!"

Mendengar ucapan Leo, Aurora langsung mengangkat kepalanya dan buru-buru berlari ke arah Leo dan memeluk tubuhnya, yang membuat sedikit Leo terkejut, namun dia segera membalas pelukannya sambil tersenyum kecil. {Note: Tidak ada perasaan Romantis. Mereka hanya teman dekat!}

Untuk sementara, mereka tetap dalam posisi seperti itu dan tidak bergerak, yang menciptakan suasana harmonis diantara mereka berdua.

Namun, Alice melihat ini dengan kesal sambil menggerakkan giginya, "Aurora, cepat minggir dari kakakku. Sampai kapan kau akan memeluk tubuhnya seperti itu!"

Alice buru-buru memisahkan pelukan mereka.

"Oh~ apa kau cemburu?" Aurora menggoda Alice.

"Hmmp! Jangan salah paham. Aku hanya tidak ingin kakakku disentuh oleh perempuan menyebalkan sepertimu."

"Hehe, jangan khawatir! Aku tidak punya niat untuk merebut kakakmu."

"Kalau begitu, cepat pergi dari sini!"

"Maaf, tapi itu tidak mungkin karena aku akan bergabung dengan kalian!"

"Hah?" Leo, Alice dan Ragna tanpa sadar mengeluarkan suara bingung.

"Aurora, maksudmu?" Leo bertanya dengan bingung sementara Alice, "TIDAK! Aku tidak akan membiarkanmu bergabung dengan kami. Tidak selama aku ada disini."

Alice membuat penolakan yang jelas, namun Aurora mengabaikannya saat dia berkata kepada Leo, "Seperti yang aku katakan sebelumnya, aku ingin bergabung dalam perjalanan kalian. Bolehkah?"

"Tidak, kak, cepat tolak dia! Jangan biarkan perempuan ini bergabung dengan kami!" Alice membujuk Leo.

"Uh!" Leo melihat mereka berdua dengan ragu. Aurora adalah teman dekatnya saat masih di bumi. Jika dia ingin bergabung, maka Leo tidak akan menolaknya.

Namun, petualangan mereka selanjutnya mungkin akan berbahaya dan Leo tidak yakin bisa melindungi Aurora dari bahaya. Ini membuatnya sedikit ragu untuk menerima Aurora karena dia tidak ingin menyeret Aurora ke dalam bahaya.

Disisi lain, adiknya sepertinya tidak ingin Aurora bergabung dengan mereka.

Walaupun Leo tidak tau alasan Alice menolak Aurora, Leo telah menebak beberapa hal.

"Apa aku boleh bergabung?" Aurora menatap Leo dengan kilauan di sekitar wajahnya dan mengabaikan ocehan Alice yang berusaha membujuk Leo agar tidak membiarkannya bergabung.

Saat Leo bingung ingin menjawab apa, matanya tiba-tiba berbinar saat dia menemukan ide. Kemudian dia buru-buru menoleh ke arah Ragna.

"Ragna, keputusanmu akan menentukan segalanya." Leo berkata dengan wibawa.

Karena tidak ingin menanggung kemarahan salah satu gadis di depannya, maka lempar saja tanggung jawab ini ke Ragna.

Itu keputusan yang sangat bagus.

Leo memuji dirinya sendiri di dalam pikirannya. Disisi lain, Ragna tidak tau pikiran jahat Leo dan dia menjawab tanpa ragu, "Aku tidak keberatan."

"Terima kasih karena telah mengijinkan aku bergabung dengan kalian!" Aurora tersenyum dari luar ke dalam, 'Masalah telah selesai dan aku berhasil bergabung dengan mereka. Ini hasil yang bagus.' Pikirnya.

Sementara itu, Alice menatap Ragna dengan kesal karena dia menerima Aurora untuk bergabung. Namun Ragna mengabaikan kekesalannya karena dia tidak terlalu peduli.

Lagipula, besok mungkin kekesalannya akan hilang secara otomatis. Ragna menebak.

Setelah itu, kelompok yang terdiri dari empat orang itu keluar dari dungeon Xirus.

Walaupun Alice sedikit enggan karena Aurora bergabung dengan mereka. Tapi karena Leo dan Ragna telah menyetujuinya, dia tidak punya pilihan selain menerimanya.

Setelah melakukan perjalanan selama satu hari lebih dengan tidak terburu-buru, akhirnya kerajaan Estasia dapat dilihat dari bukit tinggi tempat mereka beristirahat saat ini.

Namun, melihat asap hitam yang membumbung tinggi di belakang gerbang ibukota, mereka semua menatap kerajaan Estasia dengan ekspresi terkejut.

Kerajaan Estasia sedang diserang.

[Ding! Misi telah diberikan. Kalahkan musuh yang menyerang kerajaan Estasia]

[Sebagai hadiah, host akan diberikan dua tiket lotre dan peningkatan kekuatan setelah berhasil menyelesaikan misi]

1
Sak. Lim
jgn naaaaaif gobloooook idioooooot songong byk org lebih baik
Sak. Lim
cemen mc naiiiiif goblokkkk lebaaaay ga tegas tanya alasan ga di kasih brgbng
Sak. Lim
idioooooot songong trllu naaif bnererrrr2 goblokkkk
Mobius
Terimakasih
Vilvy
Terimakasih atas Chapter yang luar biasa ini Thor, semoga ada banyak spesies yang baca novel ini sampai akhir
Fendi Kurnia Anggara
lanjut lagi thor
Fallen Star: Yah, saat ini masih dipertimbangkan (•⁠ᴗ⁠•)
total 1 replies
ini sebab berapa kata Thor? pendek kayanya
Fallen Star: Yah, gak terlalu banyak, cuma sekitar 1000 kata 😅
total 1 replies
Vilvy
Up Thor
Fendi Kurnia Anggara
lanjutkan thor
Fendi Kurnia Anggara
nice thor
Fendi Kurnia Anggara
lanjutin thor jangan sampek berhenti di tengah jalan
Fallen Star: Gak janji, yang baca gak banyak soalnya 😅
total 1 replies
Fendi Kurnia Anggara
nice thor
Niuhara
Thanks for the chapter
PotatoBoy
awal cerita yg bagus, semoga tidak naif, biasanya kebanyakan kalo cerita layar belakang pedang dan sihir MC nya naif. semoga MC nya balas dendam dgn bantai bantai Buahahahahahahahaha
Fallen Star: sebenarnya tidak ada bantai bantai, karena yang khianati MC cuma 1 orang, makasih
total 1 replies
Niuhara
Thanks for the chapter
Freiss Kessler
Venezuela saking parahnya sampe jadi Dungeon di dunia lain🗿
Fallen Star: Serius, itu sebenarnya cuma nama acak, gak nyangka kalo ternyata ada negara dengan nama itu 😅
total 1 replies
Nino Ndut
aegghh..males bgt baca mc model begini..kek bocah ababil begini..setidaknya jelas kek..mau jd kejam, dingin atau apa..ini labil amat..cacat dah
Fallen Star: Uoooooohhh!! Terimakasih terimakasih, akhirnya ada orang yang memahaminya!!
Niuhara: Gpp thro, MC udah bagus, aku suka
total 3 replies
Fallen Star
Hanya author yang tanpa malu-malu memberi nilai bintang 5 pada karyanya sendiri /Shy/
Niuhara
Thanks for the chapter
Niuhara
Novel bagus kek gini kok kayaknya gak banyak yang baca ya!! Btw, terimakasih atas cerita yang luar biasa ini, Author-San 😄
Fallen Star: Hehe~ Terima kasih atas dukungannya, Reader-Kun 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!