NovelToon NovelToon
CINTA KITA BELUM USAI

CINTA KITA BELUM USAI

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Beda Usia
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ranimukerje

Cinta beda usia namun murni bukan karena embel embel mencari materi tapi karena kesalahpahaman membuat kisah keduanya harus berakhir tanpa kata selesai. Hana yang merasa kecewa karena penolakan sepihak yang diberikan ibu si pria membuat hana memutuskan pergi membawa buah cintanya bersama pandu. Sementara pandu kelimpungan mencari hana sampai membuat hidupnya berantakan.

Penasaran sama kisahnya?
Yuk mampir, baca dan jangan lupa like serta dukungannya yaa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ranimukerje, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Hasna pengasuh untuk arsy

Dengan berat hati, adnan mengijinkan hana untuk kembali bekerja. Mendapat ijin tentu saja hana senang bukan main. Tapi lagi lagi adnan memutuskan akan menyewa satu pengasuh khusus untuk menjaga arsy selama mereka bekerja.

"Mas, bibi saja lah yang jaga arsy."

"Bibi akan tetap ikut jaga arsy kok, kasihan bibi kalau juga kita minta untuk jaga arsy sendiri sementara pekerjaan rumah semua bibi yang kerjakan."

Perdebatan kecil sempat terjadi di meja makan saat mereka sedang sarapan pagi. Bibi sudah datang sejak subuh untuk menyiapkan sarapan dan makanan untuk arsy.

Tok

Tok

Tok

"Itu pasti mba hasna yang akan jagain arsy." Bibi langsung kedepan dan benar saja gadis yang akan menjaga arsy sudah berdiri dibalik pintu.

"Mas adnan mba hana. Ini mba hasna yang akan jaga arsy."

Adnan sempat terpesona dengan hasna tapi dengan sangat cepat adnan bisa mengontrol pandangannya.

"Kok deg degan begini." Batin adnan.

"Mba hasna ya." Hana bangun dan menghampiri hasna yang berdiri disamping bibi.

"Iya mba hana, saya hasna yang akan jagain dek arsy."

"Ini arsy mba, salam kenal ya."

Hasna mengangguk dan mengelus pipi gembul arsy. Tanpa disangka, arsy mengulurkan tangannya meminta hasna untuk menggendong dirinya.

"Loh, sudah langsung mau sama mba hasna ya." Hana terlihat senang dan sedikit heboh.

"Semoga aja cocok sama mba hasna." Ucap bibi.

Adnan melirik sekilas dan berusaha kembali fokus pada makanannya yang belum habis.

"Mas"

"Ya sudah, di coba dulu seminggu han. Kalau arsy betah dilanjut. Sama tolong di awasi ya bik."

Hana tersenyum sungkan kearah hasna dan bibi karena tumben sekali tanggapan adnan datar padahal biasanya adnan selalu bersikap hangat.

.

.

.

"Lusa motor untuk kamu pergi kerja baru datang han, jadi hari ini dan besok berangkat mas yang antar. Pulangnya naik ojek online dulu ga apa kan?"

Hana mengangguk.

"Ga apa mas, cuma naik ojek dua hari aja. Aku makasih banget karena mas selalu ngasih yang terbaik untuk aku sama arsy. Bahkan sering yang ga aku begitu aku butuhin mas siapin semuanya."

"Mas mau kamu sama arsy nyaman dan ga kekurangan apapun han. Kamu jangan mikir apa apa. Uang gaji mu nanti di simpan, untuk keperluan rumah bayar bibi dan hasna itu mas yang urus."

"Terus gaji ku untuk apa mas?" Hana mengernyit bingung.

"Gaji mu ya untuk keperluan pribadimu saja lah sama sisanya ditabung. Kebutuhan arsy juga biar mas yang tanggung."

"Semua semua mas, terus apa gunanya aku ini jadi ibunya arsy." Hana mendengus kesal karena kakaknya ini selalu saja suka memaksa.

"Mas kan sudah bilang, selama kalian belum punya tempat berlindung lain maka kamu dan arsy adalah tanggung jawab mas sepenuhnya nah berhubung kamu kekeh minta kerja jadi ya untuk keperluan pribadimu mas lepas saja."

"Tapi arsy ....."

"Ck, bisa ga? Kamu itu ga usah banyak protes han. Udah kayak ibu aja."

Deg

Kakak beradik adi membeku. Banyak protes dengan berbagai hal itulah yang sering ibu mereka tunjukkan semasa hidup. Baik adnan maupun hana ingat betul akan hal itu walaupun dulu adnan jarang berkumpul dengan kedua orangtua mereka.

"Kangen ibu mas" cicit hana.

"Maaf, bukan maksud mas untuk bikin kamu sedih."

Adnan meraih tubuh mungil hana yang sekarang sudah semakin berisi karena semenjak menyusui arsy memang hana terlihat semakin gemuk badannya.

Selanjutnya, sebelum mereka benar benar berangkat bekerja yang ada malah hana menangis terisak dalam pelukan adnan karena rasa rindu yang tiba tiba datang. Sudah bertahun tahun lamanya mereka menjadi yatim piatu dan benar benar hanya berdua saja baru kali ini mereka berdua sama sama merasakan rindu untuk anggota keluarga yang sudah berpulang.

Dibalik pintu dapur, hasna ternyata sejak tadi memperhatikan kedekatan kakak beradik itu. Dalam benak hasna ada rasa kagum kepada adnan yang dilihatnya sangat penyayang sekaligus rupawan. Tampilan adnan sebagai pria dewasa memang selalu bersahaja. Tak banyak gaya namun wajahnya yang kalem tentu saja memberi kesan tersendiri untuk lawan jenisnya.

...****************...

(Sempilin dulu sedikit cerita untuk adnan yaa, paling hanya dua bab saja kok.🤭🤭)

1
🌹Nabila Putri🌹
menyala hana🔥🔥🔥🔥🔥🔥
muhammad affar
ayo lawan aja mereka dasar emak dan mantan yg sakit
🌹Nabila Putri🌹
lha.... kmrn kmn mb Anabelle. secara hukum anda salah meninggalkan anak-anak yg masih butuh ibunya.anak juga ga mau kok sama anda.
semoga pandu dan Hana bisa mempertahankan keluarga dan anak-anak Dr mak Lampir
🌹Nabila Putri🌹
hahaaaa... emang kl bini ngambek masalah rumah tangga akan selesai diatas ranjang🤣🤣🤣🤣
ranny kurnia mega
tunggu up selanjutnya ya kakak.
Pahrul Alfan
terlalu lembek Hana dan pandu.kenapa ngga menggunakan kekuasaan yang miliki harus tegas dong.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!