NovelToon NovelToon
Salah Memilih Jodoh

Salah Memilih Jodoh

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Janda / Selingkuh / Ibu Pengganti / Anak Yatim Piatu / Cerai
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: Emak Kam i

Salma menikah dengan Hendra dengan harapan akan mendapatkan kebahagiaan. Tetapi suami yang ia pilih memberikan luka yang mendalam.
Di saat Salma Elvira tengah melakukan aksi balas dendam, dia di pertemukan dengan Davin Mahendra duda beranak satu. " Menikahlah denganku, kalau kau tidak mau ?, jangan harap bisa bertemu putriku !."

Akankah seorang Salma Elvira meneruskan aksi balas dendam nya atau dia memilih hidup bahagia bersama Davin Mahendra membina rumah tangga yang sesungguhnya ?.

Yuk ikuti cerita selengkapnya!!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emak Kam i, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak Hendra

" Papa..., ayo pulang!. Kenapa papa bengong?." Kiandra menggoyangkan tangan papanya yang hanya bengong, melihat ke arah mama Salma .

" Ha...", ucap Davin karena terkejut bukan main. " Ah iya, ayo sayang !."

Kiandra berjalan diapit oleh Mama Salma dan tentunya papa Davin. Mereka bertiga berjalan menuruni tangga eskalator, dan Oma Kiandra berjalan di belakang ketiga orang kesayangannya.

Oma Kiandra juga menyayangi Salma , dia tidak tahu apa alasannya.

Setelah sampai di samping mobil Davin yang terparkir di tempat khusus parkir pemilik mal. Ternyata Salma dan Kiandra pergi ke mal milik Davin tanpa sepengetahuan Oma Kiandra dan Kiandra .

Davin membuka pintu mobil untuk putrinya dan mama tercintanya di kursi belakang. Saat Salma akan masuk ke kursi belakang juga. "Saya bukan sopir kalian bertiga." Ucap Davin ketus.

Salma jadi kikuk mendengar ucapan papanya Kiandra . Sedangkan Oma Kiandra tersenyum manis, ia mulai mencium aroma anaknya yang menyukai wanita yang sudah dianggap cucunya mama sendiri.

Salma masuk ke dalam mobil,di kursi depan samping Davin. Karena Davin membawa mobil sendiri, tanpa bantuan sopir keluarganya.

Mobil bergerak menjauh dari mal , setelah memastikan Salma sudah duduk dengan nyaman dan sabuk pengaman sudah ia kenakan.

Mulut Davin mulai gatal ingin berbicara, tetapi gengsi. " Pa.., kita antar mama pulang dulu!".

Pinta Kiandra ke pada sang papa. " Bagus sayang, jadi papa tau rumah mama kamu tanpa perlu bertanya dan menurunkan harga diri papa ." Ucap Davin dalam hati.

Ia tersenyum sendiri, " Tanyakan dengan mama Kiandra ! , ia tinggal di mana ?."

Kiandra menyentuh bahu mama Salma , "Oh ..Jalan Damai, lintas kota nomor lima". Jawab Salma , dengan sedikit gugup.

" Apa papa Kiandra , tidak menyukainya ?." Pikir Salma , kalau tidak kenapa tidak bertanya langsung kepadanya.

Kenapa pakai perantara Kiandra segala.

Davin hatinya gugup bukan main, duduk berdekatan dengan wanita yang sudah mencuri hatinya tanpa sisa. Davin juga merasakan perasaan kepada Salma bukan perasaan baru , rasanya ia pernah merasakan debaran jantungnya seperti sekarang.

Tetapi Davin lupa di mana dan kapan. Untuk menghilangkan rasa gugupnya ia berbicara dengan ketus dengan Salma . Salma hanya diam, dia bingung mau memulai obrolan seperti apa.

Salma menoleh ke belakang, saat mobil berhenti di lampu merah. Ternyata Kiandra dan Oma Kiandra tertidur dengan nyenyak. Mungkin mereka berdua merasa kecapekan karena sudah bermain hampir seharian. Ditambah ada insiden penyanderaan Kiandra .

" Maaf papa Kiandra , boleh saya duduk di belakang?. Itu Tante dan Kiandra sedang tertidur dengan nyenyak. Saya takut mereka merasa tidak nyaman tidurnya saat mobil berjalan dan menikung. Apalagi sampai mobil berhenti mendadak."

Davin hanya diam, ia terus melajukan mobilnya tanpa menanggapi permintaan Salma . " Hus...", Salma menarik nafas dalam-dalam. Jujur hatinya sangat dongkol dengan papa Kiandra .

Untung ia sangat menyayangi Kiandra , kalau tidak Salma akan minta turun di jalan.

Di posisi Davin ingin rasa ia mengatakan, "Salma tetap duduk di sisi saya !, karena saya sangat mencintai kamu." Tetapi sayang kata-kata itu hanya terpendam di dalam hati.

Tanpa Salma sadari mobil berhenti tepat di depan pagar rumah yang sangat sederhana.

" Kita sudah sampai." Ucap Davin dengan dingin. Salma menoleh ke sekitar, " oh iya terimakasih sudah mengantar saya. Mau mampir ?". Tawar Salma .

Melihat Davin hanya diam, tidak menjawab pertanyaannya. Salma segerah turun dari mobil.

Davin melajukan mobilnya secara perlahan setelah Salma turun. Tetapi dari kaca spion Davin terus memperhatikan Salma , sampai Salma sudah tidak terlihat lagi. Barulah ia menambah kecepatan mobilnya untuk segerah sampai di rumah.

***

Salma sampai di rumah sudah jam 6 lebih lima belas menit. Dari luar rumahnya masih gelap, Salma pikir suaminya sedang pergi entah kemana.

Dengan santai ia masuk ke dalam rumah setelah mengucap salam, walaupun tidak ada orang pikir Salma . Ia menekan saklar lampu luar, setelah memastikan teras rumah terang benderang.

Salma berjalan menuju kamar, ia ingin segerah membersihkan diri. Ia berjalan tanpa melihat seseorang yang memperhatikannya dengan pandangan menahan amarah. Hendra duduk di ruang tamu sendirian. Ia menanti Salma yang pergi sedari tadi pagi, sekarang baru pulang.

" Bagus.., dari mana seharian?, kenapa baru pulang sekarang ha?." Hendra bertepuk tangan dengan membentak. Mendengar perkataan suaminya, langkah kaki Salma mengerem mendadak .

Salma menoleh ke arah suaminya, " Salma berkerja". Jawab Salma singkat , kemudian ia melanjutkan langkah kaki jenjangnya.

" Hei ..istri sialan . Saya belum selesai bicara."

Teriak Hendra dengan suara yang tinggi bergema di dalam rumah mereka.

Salma terus melangkah tanpa memperdulikan teriakan suaminya. Karena merasa diabaikan, Hendra berdiri dengan langkah yang terburu-buru ia ingin menarik rambut Salma dari belakang.

Dengan cepat Salma menunduk, kemudian dia melintir tangan Hendra ke belakang tubuhnya yang tinggi dan tegap." A a a" , teriak Hendra kesakitan.

" Jangan coba-coba !, menyakiti Salma bang !. Apalagi main tangan ." Salma mendorong tubuh tegap suaminya . Dengan cepat Hendra berpegangan dengan pegangan pintu. Kalau tidak mungkin tubuh tingginya akan mencium lantai yang dingin.

Salma masuk ke dalam kamar mandi tanpa memperdulikan Hendra yang duduk di atas tempat tidur mereka berdua.

Tidak lama Salma , sudah keluar dari dalam kamar mandi dengan penampilan sungguh menggoda iman Hendra.

Bagaimana tidak, Salma keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk yang sangat pendek. Dada montoknya sudah terlihat sedikit menyembul keluar.

Salma berjalan wara-wiri di depan Hendra. Ia membawa baju gantinya ke dalam kamar mandi , tidak mungkin ia mengenakan pakaian di depan Hendra suaminya. Walaupun mereka berdua sah melakukan sesuatu yang lebih.

Saat ia akan masuk ke dalam kamar mandi, dengan sengaja Salma menggaruk kaki kanannya menggunakan kaki kirinya dengan gerakan slow motion.

Apa yang dilakukan Salma , membuat Hendra bergerak gelisah. Pedang pusaka Hendra langsung melambai minta disapa oleh koe apam serabi milik Salma .

Di dalam kamar mandi Salma tersenyum manis, membayangkan wajah suaminya yang ingin bercinta tetapi tidak bisa. Karena koe apam serabi milik Salma masih ada palang yang menghalangi.

Salma keluar dari kamar mandi dengan wajah segar dan berseri. " Deg, deg," jantung Hendra berdetak lebih kencang melihat kecantikan Salma yang semakin hari semakin bertambah.

Mana pedang pusakanya , masih minta disapa ia belum mau tenang sebelum mendapatkan kepuasan.

" Ayo bang kita makan malam !, pagi tadi Salma sudah masak banyak." Dengan hati dongkol dan pedang pusakanya masih berdiri , Hendra berjalan mengikuti langkah kaki sang istri.

" Abang duduk dulu !, Salma memanaskan sayur sebentar." Salma langsung mengeluarkan sayur di dalam lemari tempat ia menyimpan sayur masak .

Sepuluh menit kemudian, Salma menghidangkan makanan di atas meja. Ia melayani suaminya dengan sangat baik, Salma ingin memberi kesempatan Hendra berubah menjadi suaminya yang lebih baik.

Belum sempat nasi masuk ke dalam mulut Hendra. " Dor, dor ", suara ketukan pintu.

" Abang lanjutkan makanya, biar Salma yang buka pintu." Salma berjalan meninggalkan suaminya di meja makan, tidak lama ia datang dengan seorang wanita cantik serta seorang anak lelaki .

" Papa...", panggil anak lelaki tersebut kepada Hendra. " Deg" jantung Hendra rasanya ingin keluar dari tempatnya.

Bersambung......

1
Bilqies
aku mampir Thor
Emak Kam: makasih ya
total 1 replies
Amelia
waduh ada cinta terpendam, bakal seru nih🤭🤭
Amelia
bilang aja 1 bulan lagi biar kapok tuh😀😀
Amelia
hahahaha puas nya 😀😀
Emak Kam
benjol dong kepalanya 😁🙏
Amelia
getok aja tuh kepala keduanya 😀😀
Emak Kam
😁
Amelia
who' s ???🙄
Emak Kam
😁
Amelia
jahat banget tuh mulut
Amelia
keki tuh enggak di ladenin 😀😀
Amelia
siapa sih itu yang mulut nya ember
Emak Kam: terimakasih 🙏
total 1 replies
Emak Kam
🤗😘
Amelia
oh jadi ada dendam toh 😕😕
Amelia
dasar laki-laki t o l o l 🙏🙏
Amelia
hah uju bune gendek juga 😑😑
Amelia: sama"❤️❤️❤️
Emak Kam: makasih ya udah mampir
total 2 replies
Amelia
tuh di manfaatin, so poor salma 😭😭
Emak Kam: makasih ya sayang
total 1 replies
Amelia
waduh modus nya 😕😕
Emak Kam: terimakasih 🙏 😘
total 1 replies
Amelia
wah jd punya niat?😭😭
Emak Kam: makasih ya 🥺
total 1 replies
Amelia
gombal nya kebangetan 😀😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!