NovelToon NovelToon
Terlambat Menyadari

Terlambat Menyadari

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Anissa Ruth

Kisah gadis yang jatuh cinta pada pandangan pertama, begitu cintanya di balas saat itu juga hidupnya bahagia. Ketulusan dan kelembutan dalam menjalani hubungan membuat pasangannya merasa seenaknya. Sifat pemaaf yang di miliki Melati membuat laki-laki itu mengulangi kesalahan terus-menerus. Namun, gadis itu senantiasa memaafkan karena hatinya hanya untuk Rafaly Thamana.

"Tolong beri aku kesempatan."

"Bertahanlah sedikit lebih lama, sampai aku bisa menerima dirimu kembali."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anissa Ruth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengatakan Cinta

Kurang lebih dua tahun berjalan, mereka sudah menginjak kelas 12 semester enam. Keduanya masih gitu-gitu aja, temenan biasa pada umunnya. Namun, hari ke hari, Raf semakin menyadari bahwa ini cinta, ya. Dia cinta pada Melati. Tapi, entah mengapa susah sekali untuk mengatakannya, pernah suatu hari ia mencoba, tapi gagal. Selalu saja ada gangguan, misalnya Raf mencoba mengatakannya pesan lewat WA dan itu pun gagal, eh ternyata ponsel Melati hilang.

Pernah juga suatu hari Raf mengirim bunga dan surat, itu pun gagal. Bunganya sampai sih sampai, tapi tidak disengaja Melati menjatuhkan bunga serta suratnya pada ember cat. Kebetulan saat itu sedang mengecat dinding kamarnya.

Nah, sekarang Raf akan mengatakannya lagi. Dari rumah sudah punya niat dan membawa setoples yupi bentuk love. Dia cari cara baru, kali ini entah berhasil atau gagal. Tapi, Raf sangat yakin, sudah memikirkannya matang-matang.

Taman bunga menjadi tempatnya, tidak jauh dari sekolah. Rencananya sepulang sekolah ia akan ajak Melati ke sana mengatakan semua isi hati. Jujur Raf sangat deg-dengan, hatinya tak karuan, sekarang Melati sudah ada di hadapannya, Raf hanya tinggal bicara, karena sudah tidak ada tanda-tanda gangguan akan datang.

“Melati.” Tangan Melati digenggamnya.

Mereka saling bertatapan dan itu membuat jantung keduanya berdetak kencang. “Iya, kenapa, Raf.” Dengan tenang gadis itu menjawab, tidak lupa senyumannya yang memabukkan.

“Aku cinta kamu.”

Melati diam, bingung apa yang harus dilakukan sekarang, tetapi dalam lubuk hatinya, bahagia Raf mengatakan cinta karena dia juga mencintai Raf. Melati tidak kuasa menolak, tapi bingung harus bagaimana menjawabnya. Maklum karena bagi Melati ini pertama kalinya ada laki-laki mengatakan cinta.

“Kenapa diam? Mau gak jadi pacar aku? Tolong jawab, Mel. Apa gue salah udah nyatain perasaan gue ke lo?” Melati dengan cepat menggeleng, Raf tidak salah, karena Melati juga bahagia kalau bisa jadi pacar Raf.

“Terus kenapa? Diam mulu dari tadi. Tau gak? Lo buat gue takut.”

“Takut kenapa?”

“Takut ditolak.”

Melati ketawa, menurutnya itu sangat lucu, mana mungkin seorang Raf yang ganteng takut ditolak perempuan. “Udah, Mel. Kok malah ketawa, aku serius loh. Aku kasih kamu yupi ini. Kalau kamu makan berarti cinta aku gak ditolak ya. Dan sebaliknya kalau mau tolak aku tinggal buang aja. Oke? Ngeti gak?”

“Yaudah sini mana yupinya?” Melati mengulurkan tangan meminta, satu tangannya menutup mulut menahan senyum. Tentu Raf memberikan yupi bentuk love itu. Melati menerima dengan senang hati, detik berikutnya yupi itu sudah ada dalam mulut Melati.

“Enak, Raf. Kamu beli di mana?”

“Cinta aku diterima?” Lelaki menatapnya penuh harap, dengan wajah berseri-seri, bahagia. Melati hanya mengangguk.

“Sungguh?” Dia masih tidak percaya, cintanya diterima.

“Iya, Raf. Kenapa gak dari kelas sepuluh, sih, bilang cintanya. Aku nunggu, loh.”

Mendengar itu Raf memeluk Melati untuk pertama kalinya. Hangat yang kini gadis itu rasakan, nyaman sekali, dia enggan melepaskan. “Aku kan udah bilang, aku takut ditolak.”

“Siapa sih orang yang bisa tolak laki-laki baik seperti kamu. Mestinya aku yang takut, aku kan gak secantik orang lain, pastinya gak cocok, dong sama kamu yang ganteng.” Melati melepas pelukan, pandangannya menunduk.

“Siapa bilang kamu gak cantik? Menurutku kamu cantik, manis kalau senyum. Aku suka senyum kamu, Melati Mawarni.”

“Yakin? Gak akan nyesel jadikan aku pacar?”

“Yakin banget. Aku sayang kamu.”

“Oh.”

“Kok cuma ‘oh’ gak ada kata lain gitu?”

“Gak ada. Soalnya kamu cuma kasih yupi satu, yang banyak, kek, gak niat banget, sih.”

“Kata siapa gak niat? Lihat, nih.” Raf mengeluarkan satu toples yupi, memberikan semuanya pada Melati. “Wow. Buat aku semua, nih?”

“Boleh, asal jawab dulu. Aku sayang kamu, Melati.”

“Aku juga sayang, Raf.” Senyum keduanya mengembang. Raf bahagia, Melati juga. Lengkap sudah cinta keduanya.

1
Amelia
wong anak Pak pir ikih😀😀
Amelia
hahaha mision completed😀😀
Amelia
kan ada kuman tengil nanti nular🤭🤭
Amelia
hahaha ada yang cemburu 😀😀
Elfrida Nahak
lanjutkan
Amelia
hahaha jail nya pool😀😀
Amelia
hahaha tom and Jerry 😀😀
Amelia
adiknya random banget 🤭🤭
Amelia
eh kalau orang marah nya diam malah menakutkan loh😀😀
Amelia
ngambek kan😀😀
Amelia
jangan sedih tumbang satu datang sepuluh ribu 😀😀
Putri Galuh
cinta boleh, bodoh jangan
kayaknya gampang nih deketin melati lagi, yg seru dong thor buat balesan si Rafnya masak langsung mapan aja
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Anissa Ruth: Terima kasih
total 1 replies
Putri Galuh
htor ketemuin pas melati udah jadi janda aja biar impas
Anissa Ruth: /Rose/
total 1 replies
Amelia
sahabat nya paket komplit ❤️❤️❤️
Anissa Ruth: iya komplit banget
total 1 replies
Atha Diyuta
ih ngri siapa tuh
Aidha Dhum
Keren kak🤗😍 jangan lupa mampir karyaku juga, mohon suportnya untuk penulis baru ini🙏🥰
Aidha Dhum: MasyaAllah makasih kak.🤗
Anissa Ruth: Sudah kak
total 2 replies
Anissa Ruth
Mantap. seru sekali
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!