NovelToon NovelToon
MENIKAHI DOSEN KILLER

MENIKAHI DOSEN KILLER

Status: sedang berlangsung
Genre:dosen / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:24.5k
Nilai: 5
Nama Author: asrwi

Dahye seorang mahasiswi semester 6 yang harus terjerat dengan paksaan perjodohan dari orang tua nya. Dahye terpaksa menikah dengan seorang pria tampan dan mapan yang sudah berumur 30 tahun. Diawali dengan rasa yang belum ada sama sekali sampai akhirnya keduanya saling jatuh cinta seiring berjalannya waktu. Akan tetapi cinta mereka justru di uji oleh banyak masalah-masalah keluarga mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Umur yang singkat

Sore hari yang indah itu dihiasi oleh cumbuan manis sepasang suami istri itu. Dahye masih berada di pelukan alfaro dan alfaro masih setia memeluk tubuh mungil istri nya. keromantisan itu terganggu karena tiba-tiba mama dahye menelepon.

tring.......... tring........ tringgg........(bunyi nada dering handphone dahye.

"sayang bentar aku angkat telepon dulu" kata dahye pada alfaro. Dengan perasaan kesal alfaro melepaskan pelukannya dari tubuh dahye.

"Halo ma, ada apa?" tanya dahye.

"Mama hanya ingin menanyakan kabar mu dan suami mu anak, apakah kalian berdua baik-baik saja?" tanya mamanya. dahye berpikir sebentar sebelum merespon perkataan ibunya itu.

"Halo sayang apa suara mama tidak kedengaran?" tanya mamanya lagi.

"ohhh bukan ma, dahye dengar kok ma. dahye baik-baik aa ma, kalau alfaro dahye sih kurang tau mama pahamlah sekarang hubungan kami kan tidak baik-baik saa." jawab dahye berbohong.

"Begitu ya anak, mama pikir kalian sudah berdamai, kalau begitu kenapa kamu tidak menerima tawaran papa mu agar kalian bercerai?"tanya mama nya lagi.

Pertanyaan itu membuat dahye sedikit terpuruk kenapa mama nya malah membahas masalah perceraian.

"ehhh anu ma, dahye pikir bercerai bukan alan yang baik untuk saat ini." jawab dahye. "Baiklah semua keputusan ada ditangan kalian anak, ibu harap kamu bisa mengambil keputusan yang terbaik untuk kamu dan alfaro nanti". ucap mamanya.

"Iya ma, dahye akan memikirkannya lagi"kata dahye.

Setelah pembicaraan itu dahye pun menutup teleponnya. di tempat lain mama dan mertuanya membahas mengenai rumah tangga anak nya itu.

"Dahye belum mengakui bahwa mereka sudah kembali baik-baik saja" ucap mama dahye.

"sebaiknya kita biarkan saja mereka seperti ini dulu" saran ibu alfaro.

"Yang terpenting saat ini adalah mencari dokter handal yang bisa membantu penyembuhan alfaro." sambung papa dahye.

Orang tua mereka akhirnya memutuskan untuk fokus menghubungi banyak dokter baik yang di negeri itu maupun yang ada di luar negeri.

"Sayang kamu kenapa bohong sama mama?" tanya alfaro.

"Maaf ya sayang aku gak bermaksdud buat nutupin hal ini tapi aku maunya biarin gini dulu, karena menurut aku ini bakal jadi kecurigaan orang tua kita" ucap dahye. "Baiklah kalau begitu sayang, aku tidak masalah dengan hal sepele ini" ucap alfaro.

Setelah itu alfaro pun turun ke lantai satu, sementara dahye masuk ke kamarnya. dahye mengatakan dia ingin menyelesaikan tugas nya terlebih dahulu.

"Sampai umpa di makan malam nanti sayang" ucap alfaro.

Dahye hanya mengangguk.

Setelah memastikan alfaro sudah kelantai satu. Dahye masuk ke dalam kamar nya. Dia mengeluarkan laptopnya dan langsung mencari informasi tentang penyakit yang di idap suami nya itu.

"aduhhhh.... kenapa yang ada hanya gangguan antung ya" dahye tampak bingung dan berbicara sendiri didepan laptop itu.

Karena tidak menemukan di google akhirnya dahye memberanikan dirinya untuk menelepon nomor dokter yang ada di surat diagnosa alfaro.

"Halo dok.." sapa dahye.

"Iya halo, ini dengan siapa ya?'' tanya dokter rian dari seberang telepon itu.

"Saya Dahye istri nya alfaro, saya dapat nomor dokter dari surat diagnosa penyakit suami saya." kata dahye.

"Ohhh ya? ada yang bisa saya bantu?" tanya dokter rian.

"Dok saya ingin bertanya mengenai usia suami saya yang hanya kurang dalam setahun lagi. apakah itu benar?" tanya dahye memastikannya.

"Ya itu benar dahye, akan tetapi kita tidak tahu kapan kea jaiban akan datang, kalau pun nantinya alfaro akan kembali sehat mungkin itu sudah takdirnya" kata dokter itu.

"Dok adakah alan yang dapat Anda berikan untuk pemulihan al?" tanya dahye.

"Sebenarnya saya sendiri sedang mencari car itu dahye, karena alfaro adalah salah satu sahabat saya dari kecil, saya pasti akan berusaha" katanya.

"Kalau begitu terimakasih banyak atas perhatian Anda dok, saya harap saya dapat menerima informasi yang lebih baik nantinya." ucap dahye.

"Baik akan saya usahakan" kata dokter itu. Panggilan telepon itu selesai

Setelah panggilan telepon antara dokter Rian dan Dahye selesai. Didalam kamar nya Alfaro menerima kabar dari dokter yang ternyata adalah sahabat Alfaro dari sejak kecil.

Derrtttttttt Derttttttt derrtttt.....

Nada dering handphone Alfaro

"Halo kenapa yan?" tanya Alfaro to the point

"Lo udah ngasih tau ke istri Lo ya, kalau Lo umur Lo di vonis?" tanya Rian

"Lahh kenapa Lo nanya soal itu tiba-tiba, enggak sihh gue ga ada ngomongin soal itu ke Dahye tapi yang pasti dia udah tau kalau gue sakit, emang kenapa yan?" tanya Alfaro

"Barusan binik Lo nelpon gue, dan mastiin ke gue apa benar umur Lo emang kurang dari setahun" kata Rian

"Ha?!! Lo ga becanda kan yan?" tanya Alfaro

"Ngapain gue becanda, lagian kurang kerjaan banget sih gue becandain hal se urgent ini" kata Rian

Alfaro menuju tempat surat diagnosa nya dan benar saja letak surat itu sudah acak-acakan.

"Gue tau jawabannya, Dahye ngelihat surat itu yan" ucap Al

"Kalau begitu Lo jumpai aja dia, gue yakin pasti saat ini pikirannya masih kemana-mana apalagi ini berhubungan dengan nyawa" pinta Rian

"Oke oke, makasih banyak ya Lo udah ngabarin gue cepat-cepat." kata Alfaro.

Didalam kamar nya Dahye masih sibuk dengan laptonya. Dia masih berusaha keras untuk menemukan setidaknya informasi mengenai proses pemulihan penyakit yang sama dengan Alfaro.

Sudah beberapa kali mengotak Atik semua nya namun hasil nya belum sesuai dengan yang diharapkan Dahye.

"Arghhhhhhh kenapa susah sekali" Hiks hiks hiks.

Dahye malah menangis karena pikirannya saat itu sangat kacau.

"Aku harus dapat, pokonya aku harus bisa bawa Alfaro berobat dan di harus sembuh" ucap Dahye dengan penuh tekad

Alfaro yang melihat usaha Dahye dan tangisan Dahye dari pintu kamar Dahye itu pun ikut menetes kan air mata.

"Andai aja Lo ga sakit Al, pasti Lo ga bakal lihat sehancur apa Dahye dan kekhawatir apa Dahye. Lo pasti hanya ngelihat senyuman manis dan tawa wanita ini" gerutu Al dalam hatinya.

Hikss hiksss hiksss....

(Suara tangisan Dahye yang semakin menjadi-jadi)

"Al Lo harus sembuh, Lo harus sehat, kita harus menua bareng kan, gue tau gue salah selama ini udah nyuekin Lo, tapi Lo harus sembuhhh" katanya meracau sendirian di depan laptop itu.

"Arghhhhh kenapa gak Nemu Nemu sihhhh!!!;" kesal Dahye

Melihat Dahye seperti itu membuat Alfaro mendatangi nya, Alfaro mendekati Dahye dengan langkah yang tidak terdengar.

"Sayanggg....." sapa suara lembut itu tepat di samping telinga Dahye.

"Alll??.... Kamu kenapa disini?" tanya Dahye sambil menghapus air matanya dan menyembunyikan wajah nya dari Alfaro.

Tanpa basa basi Alfaro langsung menarik tubuh Dahye ke pelukannya, dan dia langsung melumat bibir ranum Dahye.

"Maafin aku sayang, aku udah buat kamu sedih" Kata Alfaro di sela ciuman itu.

Dahye malah semakin brutal menghabisi bibir lelaki itu.

1
S. Ryantii
Semngt thor buat update!
Mainah Inah
makanya jgn egois
Mainah Inah
alah lebay
Mainah Inah
lagian ngapain sih masih ke clup gak ada guna udah nikah juga
Mainah Inah
kok dia bisa tahu rumah baru Al?
Mainah Inah
ngomong sama suami
Mainah Inah
belum seru
Berda Neli
Baguss
Harsie Alive
fighting
Akumanusiabaikhati: Tq love you
total 1 replies
@Al🌈🌈
Bagus
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjuttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!