Berhentilah, Untuk Kali Ini Biarkan Aku Sendiri

Raiga sejak dini, sebelum berangkat ke universitas yang diperintahkan ,dia membaca lagi dokumen yang diberikan oleh Handreas waktu itu

Tidak banyak data yang bisa di peroleh dari anak konglomerat pertama itu

Mau tidak mau Raiga sendiri yang harus menemukan data yang lebih lengkap saat sudah bertemu dengannya

Yang Raiga tahu, wanita itu selama ini berada diluar negeri, ini pertama kalinya dia kembali dan belajar di negara nya sendiri

Karena identitas nya yang juga seorang anak konglomerat, jadi kemungkinan pihak keluarga nya juga akan berhati-hati

Raiga mempersiapkan semua keperluan nya, untuk bisa sampai tepat waktu dia harus cepat mengejar jadwal bus

Keluar dari rumah dia berlari ke halte, untungnya jadwal bus belum datang jadi dia tidak terlambat

5 menit kemudian bus datang, Raiga naik dan mencari tempat duduk didekat jendela ,karena masih pagi , udara masih terasa dingin

Perjalanan bus menghabiskan waktu 1,5 jam, menunggu sampai ke tujuan Raiga menyandarkan kepalanya ke bangku bus, dan menutup matanya sebentar

Saat info bus memberitahukan tujuan, Raiga terbangun dan langsung turun

Perlu berjalan sedikit untuk sampai umke universitas itu

Saat sampai digerbang, betapa takjubnya Raiga, universitas itu sangat besar sekali

Mereka yang datang menaiki mobil yang mewah

Nama universitas itu adalah Universitas Island, sangat terkenal dikalangan atas, mereka yang masuk kesini adalah orang-orang yang sangat berpengaruh di negara ini

Universitas nomor satu di negara ini ,yang memiliki banyak murid berbakat dan jenius

Raiga sendiri masuk kesini, sebagai murid kehormatan, yaitu murid yang mendapatkan beasiswa dari pihak universitas, ini dilakukan untuk memanipulasi agar Raiga bisa masuk kesana tanpa harus ada nama keluarga

Untungnya Raiga anak yang jenius, jadi tidak masalah jika suatu saat dia harus dites untuk kelayakan berada di universitas ini

Semua sudah disiapkan oleh Handreas dan organisasi,jadi Raiga hanya memainkan perannya saja, agar berhasil menyelesaikan tugasnya

Raiga masuk kedalam gerbang itu, gedung-gedung menjulang tinggi , Raiga tidak percaya ini adalah sebuah universitas

Dia masuk kedalam, untuk menuju ke kantor pelaporan universitas

Setelah melapor dan memberikan data yang sudah disiapkan, Raiga disuruh untuk pergi ke bagian lapangan besar ditengah gedung universitas itu

Disana Raiga harus mencari orang-orang yang akan masuk di kelas nya juga

Dia harus bergabung sebelum acara pembukaan dimulai

Meski sudah mempelajari semua tata letak gedung universitas ini, namun tetap aja Raiga merasa kebingungan melihat banyaknya jalan yang harus dia lewati terus menerus

Sampai dia melihat beberapa orang berjalan dengan membawa kertas yang sama dengan nya, kertas itu diberikan oleh kantor pelaporan yang berisi, bagian kelas yang akan dimasuki Raiga

Benar saja, Raiga bisa menemukan nya dan segera mencari anggota yang sama dengannya

Di universitas ini hanya memiliki 3 tingkatan saja, tidak seperti universitas pada umumnya

Di tingkat 1 mereka akan masuk dan dibagi ke beberapa kelas, mereka akan dilihat terlebih dahulu sejauh mana mereka cocok untuk dimasukkan ke tingkat kedua nantinya

Setelah melewati tingkat kedua, ditingkat ketiga mereka akan benar-benar di perhatikan untuk mempelajari semua hal yang berkaitan menjadi penerus dari keluarga mereka sendiri

Jika ada yang tidak mau meneruskan keluarganya, mereka akan di fokuskan untuk mempelajari semua hal agar bisa lulus dengan membanggakan

Raiga melihat meja yang terletak di tempat bagian-bagian kelas

Warna kertas nya yang hijau dan warna meja yang hijau, Raiga yakin itu adalah kelasnya

Dia menghampiri meja itu....

" Halo ,saya ingin memberikan formulir pelaporan". Ucap Raiga ke salah satu orang yang menjaga meja itu

" Ah,ouh,,, i-ini silahkan!!". Wanita yang ada dimeja itu mengambil kertas yang Raiga berikan

Setelah wanita itu mengambil kertas ditangannya, Raiga langsung membungkuk sedikit dan pergi ke bagian belakang

" Hei!!, bukankah wajahnya sangat tampan". Salah satu dari mereka menyenggol tangan wanita itu dan berbicara kepadanya

" Kenapa tampan??? , bukannya cantik, dia kan wanita". Jawab temannya itu sambil tertawa

" Tidak dia itu seperti tampan iya, cantik juga iya, apa ya tidak bisa dijelaskan tapi dia sangat sempurna, jadi bisa terlihat seperti apapun".

" Berarti dia cewek ganteng dong hahaha!!". Ucap salah satunya lagi

" Andai saja dia sedikit berdandan dan berpakaian dengan baik, pasti dia menjadi orang tercantik disini". Ucap temannya lagi

" Enak sekali ya punya wajah seperti itu". Mereka berkhayal menjadi Raiga, sambil melihat Raiga yang berjalan menjauh

" Tapi sepertinya dia tidak suka berdandan,lihat saja dia hanya memakai Hoodie dan celana biasa".

" Seperti nya dia memakai apapun pasti akan cocok".

Tiba-tiba obrolan mereka langsung terpotong karena seorang laki-laki tampan, gagah dan sangat tinggi , berdiri didepan meja itu

Mereka semua terpana karena baru kali ini melihat laki-laki setampan orang itu

" Halo ,saya ingin memberikan formulir pelaporan, apa disini??".. Tanya laki-laki itu

" Halo juga, benar disini ". Mereka semua langsung bersikap merayu dan berpura-pura membetulkan rambut agar menarik perhatian laki-laki itu

" Terima kasih". Kata laki-laki itu sambil pergi meninggalkan meja itu

Kyaaa...Kyakk..... (Semua wanita itu berteriak)

" Gila gak sih, dia ganteng banget, seperti nya tahun ini banyak anak-anak yang tampan dan cantik-cantik". Ucap salah satu mereka kesenangan sekali

" Itu tipe aku banget, pokoknya kita harus kenalan nanti sama dia".

Saat semua orang sibuk dengan formulir masing-masing dan saling berkumpul dengan teman-teman satu kelas

Semua mata terkejut saat seorang wanita cantik berjalan memasuki tempat itu ,dia adalah Kaiya Pillowed anak konglomerat pertama, semua orang kagum karena wajah nya yang sangat manis dan cantik

Tidak ada berkedip sedikit pun, Kaiya berjalan menuju meja formulir pelaporan, ternyata dia satu kelas dengan Raiga, dan Kaiya ini adalah target yang diperintahkan oleh Handreas untuk dibunuh

Raiga hanya melirik sebentar ke arahnya, dan memalingkan wajah agar tidak mencurigakan

Semua mata masih tertuju ke arah Kaiya, banyak yang mendekati nya karena tahu Kaiya adalah anak dari konglomerat pertama yaitu Daniel Pillowed

Koneksi ayahnya tidak main-main, banyak para konglomerat bahkan para politikus dan lainnya yang berada disekitar ayah Kaiya

Semua ingin berteman dengan Kaiya agar keluarga mereka juga bisa mendapat koneksi dari ayah Kaiya