NovelToon NovelToon
SYEILA

SYEILA

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:64k
Nilai: 5
Nama Author: L-viie Ann

SYEILA, Gadis periang yang memiliki karakter yang sulit ditebak. Dia akan menjadi baik, tak berdaya tapi bisa juga dengan tiba-tiba dia akan menjadi psikopat.
Namun karena karakter itulah, SYEILA mampu menghadapi segala kesulitan hidupnya yang sama sekali tidak berpihak pada nya.
Yah!!! Dialah SYEILA, keturunan Zulkifli. Dengan kehadiran nya mampu memutus kutukan iblis dalam diri sang Ayah.
Ikuti kisah nya, saya akan senantiasa menyajikan jalan cerita yang berbeda dari karya sebelum nya. Semoga para pembaca terhibur, jangan lupa subscribe, like serta komentar nya ya... jangan segan untuk mengkritik saya. Terimakasih!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon L-viie Ann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERBURUAN

Waaaaayyyyy

Faisol Abrori berpura-pura menguap.

" Maafkan Kanda, Kanda sangat mengantuk sekali. Kanda belum sempat untuk istirahat "

Putri Balqis mengangguk dengan terpaksa, padahal dia berniat ingin mengungkapkan isi hatinya. Putri Balqis tidak ingin sampai didahului oleh orang lain.

Begitu Pangeran Abrori menutup pintu, sebuah pedang sudah terhunus di batang lehernya.

Dengan mata nyalang, Syeila berdiri di depan Faisol Abrori.

" Ok, Aku minta maaf.. Aku mengaku salah " Faisol Abrori mengatupkan kedua tangannya. Berharap Syeila tidak akan memperpanjang masalah.

Setelah beberapa saat, Akhirnya Syeila menarik kembali pedangan lalu menyembunyikan n kembali di balik tubuhnya.

" Sepertinya disini banyak sekali perempuan yang menyukai mu" Ujar Syeila .

Faisol Abrori tersenyum simpul, tanpa Syeila menilai pun dia sudah tahu. Namun Faisol Abrori tidak mau ambil perduli.

" Kau istirahatlah, di depan sana ada kamar kosong yang sering aku gunakan untuk meditasi. Kau bisa tidur disana"

Syeila menoleh ke arah pintu.

" Lalu? Kapan aku bisa pulang ?"

Faisol Abrori tertegun mendengar pertanyaan Syeila .

" Tugas kita belum selesai Syeila , Ainur masih berkeliaran diluar sana"

Syeila menghela nafas panjang, ia pun keluar dari kamar Faisol Abrori tanpa mengatakan apapun lagi.

Pria itu menatap jejak kepergian Syeila , Tiba-tiba ada rasa tak rela jika gadis itu pergi. Keinginan untuk membuat Syeila berada disisinya menjadi lebih kuat.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi hari, Faisol Abrori mengajak Syeila berjalan-jalan mengelilingi istana. Hal ini ia lakukan sebagai wujud permintaan maaf nya.

Syeila tidak menolak, mereka berjalan-jalan dengan menunggangi kuda. Karena Syeila belum mahir menaiki kuda, Faisol Abrori mengajak nya dengan menunggangi satu ekor kuda berdua.

Mereka nampak serasi, senyuman manis tak lekang dari wajah keduanya. Tidak perduli dengan pandangan orang-orang sekitar, Faisol Abrori terus membawa Syeila berkeliling.

Kabar itu tentu sampai ditelinga para Pangeran dan Putri . Sehingga lah Pangeran Dihya merasa bahwa inilah saatnya.

Dia mengundang para Pangeran dan Putri berkumpul di arena latihan. Termasuk juga dengan Pangeran Abrori.

Sebenarnya Pangeran Abrori ingin menolak, namun Syeila menyanggupi nya.

" Pamali menolak undangan orang, Apalagi itu adalah saudara mu" Tukas Syeila .

" Kau tidak tahu seperti apa licik nya Pangeran Dihya , dia sebelas dua belas dengan Ayahnya " Ucap Faisol Abrori.

Syeila tersenyum sambil mencebikkan bibirnya.

Pangeran Dihya berdiri dengan gagah di atas rumah panggung setinggi empat meter. Ia menarik busur panah, lalu melepaskan anak panah dengan indahnya.

Pangeran Naqib mendekat, lalu membisikkan jika Pangeran Abrori sudah tiba. Semua Pangeran dan Putri yang berada di atas rumah panggung itu menoleh ke arah anak tangga.

Putri Balqis sontak berdiri melihat Syeila ikut serta.

" Hey!!! Perempuan itu dilarang naik ke atas !!" Jari telunjuk Putri Balqis tegas menuding wajah Syeila .

" Dia ikut dengan ku" Bantah Faisol Abrori.

" Lihat lah Kanda , Tidak ada satu pun dari kami membawa dayang. Apalagi seorang budak !" Putri Balqis menjeling hina seorang Syeila .

" Kanda , Apakah kau takut berkumpul dengan kami?" Timpal Pangeran Naqib .

Pangeran Abrori melirik Syeila , gadis itu mengangguk sambil tersenyum. Sebagai jawaban bahwa dia tidak apa-apa.

Syeila turun kembali, dia berkumpul dengan para dayang yang lain di bawah.

Namun para dayang menolak bersebelahan dengan Syeila , mereka mengusir Syeila supaya diam di barisan paling belakang. Karena Syeila dinilai hanya seorang budak yang tidak merdeka.

" Abrori... Sudah lama kita tidak melihat sesuatu yang menarik " Pancing Pangeran Dihya .

Faisol Abrori diam dan tenang, menunggu lawan bicara nya menunjukkan niatnya.

" Bagaimana kalau kita melihat pertunjukan berburu ?" Pangeran Zarqon menyuarakan ide.

" Menarik " Sahut Putri Balqis.

" Tapi aku bosan jika harus berburu hewan " Pangeran Dihya berdecih.

" Lalu ? Kita harus berburu apa Kanda ?" Timpal Putri Balqis.

Pangeran Dihya menepuk tangan nya, sebuah truk Fuso datang. Mengeluarkan isinya yang ternyata adalah sekumpulan wanita berpakaian compang-camping.

Pangeran Abrori terkejut, begitu pula yang lain. Kemudian munculah beberapa pria berpakaian hitam. Mereka memberi makan wanita-wanita itu.

Nampak sekali mereka sangat kelaparan. Syeila yang menyaksikan hal itu jadi terenyuh. Ia mendekat, dan turut membantu memberikan makanan kepada para wanita-wanita tersebut.

Pangeran Dihya tersenyum tipis.

" Memang kalau sudah terlahir miskin, melihat pemandangan seperti ini jiwa kemiskinan nya terpanggil " Sindir Pangeran Dihya .

Faisol Abrori menoleh, ia menatap Kakak sepupunya itu dengan nyalang. Tapi Pangeran Dihya sama sekali tidak perduli. Ia menepuk tangannya lagi. Para pria berpakaian hitam itu masuk kembali ke dalam truk Fuso.

Kemudian truk box besar muncul, pintunya juga terbuka. Lalu munculah anjing-anjing berjenis rottweiler, anjing ras tergalak. Bukan hanya lima atau sepuluh ekor. Melainkan ratusan mungkin.

Anjing itu menyalak ke arah para wanita gelandangan yang disana juga ada Syeila . Mereka berbondong-bondong berlari dengan ganasnya.

Reflek para wanita-wanita itu berlarian ketakutan, Syeila diam kebingungan. Seekor anjing melompat ke arah nya.

Sudah tentu para Tuan Putri yang menyaksikan hal itu kegirangan.

" Syeila !!!" Seru Faisol Abrori lantang, Syeila mengelak. Sehingga anjing itu gagal menerkamnya.

" Uh " Putri Balqis geram sekali karena anjing itu gagal. Spontan Faisol Abrori langsung menoleh ke arah nya.

Pangeran Dihya mengambil anak panah lalu menarik busur nya.

CRASSSH

Ujung anak panah berhasil melumpuhkan anjing yang hendak menyerang Syeila lagi.

" Ups!!! Aku salah sasaran "

" Apa maksud Kakanda?" Tanya Faisol Abrori, bukankah yang ditargetkan memang anjing itu. Tapi kenapa Pangeran Dihya mengatakan kalau salah sasaran.

" Sasaran perburuan kali ini adalah mereka, para gelandangan. Bukankah gadis itu juga gelandangan " Jawab Pangeran Dihya tanpa perasaan.

" Wahhh seru nih.. Aku ikutan " Putri Balqis langsung mengambil busur panah nya.

" Aku juga" Para putri yang lain tidak ingin ketinggalan.

" Kalian kejam!!" Umpat Faisol Abrori ia langsung berteriak memanggil Syeila .

" Syeila !!! Keluar dari arena itu!!!"

Syeila mengangguk, tapi ketika ia hendak melangkah pergi seekor anjing berhasil menggigit ujung kain bajunya. Lalu datang anjing yang lain berlari penuh nafsu ke arah nya.

Syeila memutar tubuhnya menendang anjing yang menggigit. Kemudian ia berlari melawan anjing yang hendak menyerang nya. Dengan menggunakan pedang cahaya biru, ia menebas kepala anjing itu.

Faisol Abrori tersenyum lega.

" Curang!!! Darimana dia mendapatkan pedang itu? " Seru Putri Balqis .

" Aku tidak perduli "

Pangeran Zarqon langsung menarik busur nya mengarah kepada Syeila . Sudah tentu Faisol Abrori tidak akan membiarkannya. Ia pun mengambil busur nya lalu dengan anak panahnya ia menepis anak panah dari Pangeran Zarqon yang mengarah kepada Syeila .

Syeila terkejut, dua anak panah itu beradu tepat di depan matanya.

Bola mata Syeila terangkat ke atas, menatap orang-orang yang berada di rumah panggung itu. Kini dia mengerti tujuan mereka mengundang Faisol Abrori dan dirinya. Mereka memang ingin melenyapkan Syeila .

Pantas saja leluhur nya menolak untuk berhubungan dengan keluarga Kerajaan, karena mereka hanya sekumpulan orang jahat yang pengecut.

1
Marlina Bachtiar
Balik aja Shel 😁
Monic Aza
thor buat cerita syela happy ending thor
Lilik Sriyani
tinggal aja faisol, cowok begitu gak peka, pulang saja ke indonesia
Andini Andana: ho oh cowok indo juga gak kalah oke kok 😚
total 1 replies
Lilik Sriyani
bapak belom tau siapa Sheila, sembarangan aja
Bunda Silvia
greget amat ya tinggal Saling mengungkapkan perasaan masing2
Bunda Silvia
cuman di novel kayaknya panor kunkun anjlok 🤣🤣🤣🤣🤣
Omar Diba Alkatiri
Thor ini faisol kok ga peka ya
Heri Wibowo
lanjut
Bunda Silvia
hmmm naksir anaknya malah mau di nikahin bapaknya 😅😅😅
Marlina Bachtiar
ganggu aja nih Kujang 🤣🤣🤣
Marlina Bachtiar
syukurin
Marlina Bachtiar
akhirnya Kujang muncul jg 🤣
Marlina Bachtiar
waduh gawat 😔
Heri Wibowo
apa-apaan itu bapaknya Faisol
Ulun Jhava
hebat gelandangan mau dijadikam maina sultan👍👍
Bunda Silvia
bagus jangan kasih kendor penghianat
lestari amelia
masa para pangeran sama putrinya ga dapt hukuman apa apa sih
breks nets
klo sudah seperti itu habis i semua pangeran maupun putri yang bertindak kejam pada pemilik stempel emas asli ... jangan di kasih ampun lain waktu pasti akan menjadi kerikil tajam
Omar Diba Alkatiri
para pangeran sama Putri Dan anjing sama derajatnya
Heri Wibowo
kok kejam gitu ya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!