SYEILA

SYEILA

BODYGUARD IBU

Syeila masih sibuk mengucek pakaian kotor milik Tamara beserta anak-anaknya. Ia harus melakukan itu, meskipun di rumah besar ini ada mesin cuci bermerek.

Tamara tidak suka jika baju-baju branded nya rusak sebab masuk mesin cuci. Dalam menyetrika pun harus hati-hati, kalau sampai lecet sedikit saja, maka Syeila siap untuk tidak mendapatkan jatah makan selama satu Minggu.

Begitulah nasib malang yang menimpa Syeila , putri satu-satunya Cleo dan Zulkifli yang dirawat oleh Brandon.

Dulu, sebelum Brandon menikah. Syeila diperlakukan bak seorang putri, karena Brandon sangat menyayangi Syeila .

Dan juga dia telah disahkan menjadi pewaris tunggal harta kekayaan milik almarhum Rudi dan Damitri.

Namun, sejak Brandon menikah lagi dengan Tamara. Lebih tepatnya dibuat menikah, sebab Tamara adalah anak murid Angga yang diutus oleh Angga untuk menaklukkan Brandon.

Angga sengaja ingin mempersulit hidup Syeila. Rasa iri dan dendam nya tidak hilang, meskipun Syeila sebenarnya tidak tahu apa-apa mengenai dosa leluhur nya.

Malam semakin larut, tapi Syeila masih berlumus dengan cucian yang menggunung. Sembari sesekali bersenandung, Syeila menikmati pekerjaannya itu.

Tiba-tiba ada suara lain yang mengikutinya bersenandung, Syeila menghentikan senandungnya. Tapi suara itu terus saja bersenandung yang diakhiri dengan tawa cekikikan.

Syeila mendongak, dan benar saja. Di sudut kamar mandi telah bergelantung sosok berpakaian kucel dengan rambut panjang kusut terurai.

Ia menyeringai menampakkan deretan gigi runcing menghitam yang sesekali menetes air liur berbau anyir.

Syeila terpikirkan oleh sesuatu, jika ada makhluk itu. Sudah tentu ada sesuatu yang menyebabkan dia repot-repot datang menjadi tamu tak diundang.

Segera Syeila mencari penyebab itu dari tumpukan pakaian yang belum dicuci. Dan benar saja, ada satu kain kecil bernoda. Syeila bergidik geli, ini pasti milik Alicia. Anak kandung Tamara dengan mantan suaminya terdahulu.

" Dasar jorok !!" Umpat Syeila .

HIHIHIHIHIHIHI

Makhluk itu cekikikan kegirangan, Syeila meraih sikat pembersih toilet. Ia mengaitkan kain kecil bernoda itu ke ujung tangkai sikat lalu melemparkannya ke arah makhluk tersebut

Makhluk itu sigap menangkap kain tersebut kemudian membawanya pergi. Suara tawa makhluk itu perlahan menghilang dan tak terdengar.

Syeila tersenyum miring, rasakan kau Alicia ! Bisik Syeila dalam hati.

Usai mencuci pakaian, Syeila langsung menjemur nya malam itu juga. Karena jika tidak, pasti besok dia tidak akan sempat melakukan nya.

Ditengah-tengah kesibukannya menjemur pakaian, tiba-tiba terlihat sekelibat bayangan putih. Syeila segera menyelesaikan pekerjaan nya yang hanya tinggal sedikit. Lalu ia mencari kelibat tersebut ke belakang rumah.

Rupanya itu adalah pocong, yang melompat-lompat ke kanan dan ke kiri. Sepertinya dia sedang bermain-main sendiri.

Timbullah niat untuk mengerjai si Pocong, hitung-hitung ada hiburan gratis. Syeila cepat masuk ke dalam gudang, ia mencari tali. Lalu dengan cekatan Syeila membuat simpul jebakan, dan dipasang nya di dahan pohon.

Untuk memancing pocong itu datang, Syeila membakar kemenyan. Dan menangkap seekor tikus di dalam gudang. Tanpa belas kasihan, Syeila mematahkan leher tikus itu lalu memutuskan kepalanya.

Dar-ah segar mengucur, Syeila menebar dar-ah tikus tersebut di sekitar tali jebakan. Kini hanya tinggal menunggu hasilnya.

Tak perlu waktu lama, ternyata pocong itu datang juga. Ia melompat-lompat mengelilingi kemenyan dan ceceran darah.

Karena hanya dar-ah binatang, pocong itu beralih untuk pergi. Tapi sayang nya, ia terkena jerat tali jebakan yang dipasang oleh Syeila . Kain kafan di atas kepala nya nyangkut. Sehingga mengakibatkan tubuhnya bergelantungan tak berdaya.

" Eh eh.. Ehh .. Kok?? Kok gini?" si pocong heran, ia tidak bisa maju ataupun mundur. Tubuhnya hanya bergelantungan seperti kepompong.

Pada saat itu tiba-tiba sesosok kuyang lewat.

" Hey!! Yang yang... Tolong aku Yang" seru si pocong.

Kuyang yang merupakan perwujudan kepala terbang membawa organ tubuh nya itu menoleh.

" Yang! Yang! Yang!! Jangan sok kenal sok dekat deh... " tegas si Kuyang.

" Loh?? Kok marah ??"

" Ya iyalah, emang kamu pikir aku cewek apa-an? Hah?? Seenaknya panggil aku Yang!!"

" Lah ?? Terus aku harus panggil apa?"

" Nggak usah panggil-panggil !!" cetus Kuyang, ia meleyot pergi tanpa perduli lagi dengan si Pocong.

" Loh?? Loh?? Salah aku apa? Kan namanya Kuyang ?? "

Syeila menutup mulut nya menahan tawa mendengar obrolan dua makhluk gaib tersebut. Itulah hiburan gratis yang bisa membuat Syeila sedikit melupakan kesusahan nya.

Tiba-tiba segaris warna merah kehitaman melesat cepat, memutus tali yang menjerat si pocong. Sudah pasti pocong itu langsung mendarat mulus ke tanah.

BUGH!!

Syeila terkejut, tapi ia sudah tahu siapa pelakunya ? Syeila keluar dari tempat persembunyian setelah si pocong melompat pergi.

Zulkifli melayang rendah menghampiri Syeila , putri nya.

" Kau selalu ikut campur !" cetus Syeila , disini Zulkifli sama sekali tidak pernah memberi tahu identitas nya kepada Syeila . Dia hanya berhubungan sebagai teman dekat sang anak.

" Kasian dia, sudah tubuhnya terbungkus kafan malah kau jerat dia sampai bergelantungan seperti itu"

Syeila tersenyum miring, Zulkifli melirik jemuran yang masih basah.

" Kau habis mencuci ?"

Syeila mengiyakan, jujur Zulkifli tidak tega melihat anaknya menderita seperti ini. Tapi dia tidak bisa ikut campur lebih jauh, Zulkifli hanya bisa senantiasa menemani putri nya berbual.

" Papa mau belum pulang dari luar negeri ?" Tanya Zulkifli lebih lanjut, Syeila menjawab dengan gelengan kepala.

" Papa datang pun , keadaan tidak akan berubah "

Zulkifli manggut-manggut, dia mendudukkan dirinya di atas hamparan rumput yang sengaja dirawat untuk menghiasi taman.

Syeila pun ikut duduk di samping Zulkifli .

" Coba ceritakan lagi tentang Ibuku" pinta Syeila , entah sudah ke berapa ribu kali dia akan meminta Zulkifli untuk menceritakan tentang Ibunya. Karena pria itu mengaku sebagai Bodyguard sang Ibu, dan sekarang dia mengikat janji dengan Syeila bahwa akan menjadi bodyguard nya pula.

Zulkifli tersenyum tipis, ia meraih kepala sang anak untuk tidur di pangkuannya. Kemudian mulailah Zulkifli bercerita, dan tetap cerita yang sama tentang Cleo.

Syeila tersenyum setiap mendengar cerita yang lucu dan akan meneteskan air mata jika mendengar kisah yang menyedihkan.

Lambat laun dia akan terlelap dipangkuan Zulkifli , kemudian Zulkifli akan memindahkan nya ke dalam kamar, membaringkan tubuh Syeila dengan hati-hati.

Tamara bukan tidak tahu tentang semua yang terjadi, dia tahu! Namun untuk mengganggu, sama saja dia mencari mati. Tamara sadar jika bukan tandingan nya Zulkifli .

Selama Zulkifli tidak mengusik kehidupan nya secara terang-terangan, maka dia pun akan menutup mata tentang kejadian setiap malam diantara Syeila dan Zulkifli .

" Ibu... Ayah..."

Zulkifli yang hendak pergi , terhenti seketika. Ia menoleh kembali ke tubuh sang anak yang meringkuk di atas tempat tidur.

Entah kenapa hati Zulkifli bagai teriris? Syeila memanggil siapa ? Bukankah dia memanggil Brandon dengan sebutan Papa? Lalu?? Dia menyebut Ayah?? Apakah Syeila tahu tentang Zulkifli ini siapa ?

Terpopuler

Comments

Ray

Ray

Si Zul gak mau terus terang siapa dia sebenarnya, kenapa kau Zul ? Takut atau malu, atau ada hal lain?🤔

2024-11-15

0

Krisna Adhi

Krisna Adhi

lah /Facepalm/

2024-11-06

0

Ass Yfa

Ass Yfa

Zul...anakmu menderita lo

2024-07-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!