NovelToon NovelToon
Kepingan Puzzle

Kepingan Puzzle

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Menyembunyikan Identitas / Trauma masa lalu
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Khabar

"Lima bersaudara dengan kedua orang tuanya adalah sebuah keluarga bahagia tenang dan damai, ibarat puzzle yang sudah sempurna sudah dipecahkan. Namun, insiden yang mengerikan terjadi, keluarga itu menjadi kelam karena ulah oknum yang jahat.

Tiga potongan puzzle hilang di tumpukan puzzle yang berbeda. Aku Glantea Albar berusaha menemukan tiga potongan puzzle itu. Tapi, takdir berkata lain aku tidak pernah menemukan tiga puzzle itu. Aku memutuskan menggantikan puzzle lain yang bentuknya sama dan jelas tidak pernah bisa sama dengan warna dari puzzle sebelum nya."

Kata Glantea di sebuah alat perekam kakinya mengalami patah karena insiden jatuh dari helikopter. setalah itu ada seorang yang membuka gubuk tua dimana dia berada sekarang lalu tiba-tiba dia bangkit tanpa peduli rasa sakit itu menghampiri seseorang dibalik pintu sambil menangis memegangi tangan orang tersebut.

"Hiks... Hiks... ayahhh..... " Kata itu keluar dengan begitu tulus mengenali orang itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khabar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Taktik Perang

Albar melangkah ke kendaraan yang sudah siap menunggunya di luar markas. Dengan wajah tegas dan penuh tekad, dia memasuki mobil, dan kendaraan itu segera melaju meninggalkan tempat wisata yang menyembunyikan markas rahasia mereka.

Dalam perjalanan, pria yang mengantarkannya tadi tetap diam, merasa bahwa Albar sedang dalam mode misi yang sangat serius. Sesekali, pria itu melirik Albar yang sedang fokus memeriksa ulang peralatan tempurnya.

Setelah beberapa waktu, mobil berhenti di lokasi yang di tentukan. Albar turun dari mobil, membawa peralatan tempurnya dan mengenakan half mask-nya dengan keteguhan yang luar biasa. Pria itu memberikan arahan terakhir sebelum Albar melanjutkan misinya.

"Camp musuh berada sekitar satu kilometer dari sini, tersembunyi di dalam hutan. Pengintaian terakhir menunjukkan bahwa mereka memiliki penjagaan ketat di sekitar perimeter. Tolong diingat, kita butuh mereka dihentikan dan anak-anak diselamatkan," kata pria itu, masih terlihat sedikit cemas.

Tidak ada yang tau siapa sebenarnya para C-level eksekutif. Banyak yang mengira mereka hanya pekerja yang bekerja hampir 24 jam dalam sehari, mungkin terdapat bekas hitam dibawah kelopak mata mereka.

Tapi sebenarnya itu salah, mereka hanya berjumlah 5 orang, yang terdiri dari 3 perempuan dan lainnya laki-laki, dan semuanya tunanetra. Yang membuat mereka terlihat normal hanya bagian mata yang berwarna abu gelap bukan putih.

Ya semua orang akan kaget dengan kenyataan itu, mereka tidak bisa melihat, namun beberapa indra mereka yang lain sangat tajam. mereka memiliki "Multisensori" artinya semua indra mereka lebih aktif dan sensitif kecuali mata yang tidak bisa melihat.

Orang-orang mungkin akan bertanya-tanya, bagaimana mereka menggunakan gadgetnya, semacam leptop ataupun HP misalnya bahkan mengemudikan mobil. Jawabannya adalah sebuah alat yang terpasang ditelinga mereka, itu memiliki fungsi alokasi pengganti sensor penglihatan, alat yang memberikan berbagai penjelasan dari apa saja yang mereka sentuh.

Albar menatapnya dengan tajam. "Jangan khawatir. Aku akan menyelesaikan ini. Pastikan tim pendukung siap jika aku membutuhkan bantuan."

Pria itu mengangguk. "Tim pendukung akan tetap siaga. Semoga berhasil, AG27."

Ya pria itu juga merupakan salah satu dari tunanetra itu. Jadi semua rahasia dari Albar terjaga dengan mereka yang tidak mengetahui bagaimana rupa sebenarnya, dan hanya mengetahui spesifik bentuk dan bau yang familiar dari seorang yang mereka panggil AG 27.

Albar mengangguk kembali dan bergegas menuju arah camp musuh. Dia bergerak dengan gesit melalui hutan, menggunakan setiap keterampilannya untuk tetap tersembunyi dan tidak terdeteksi oleh penjaga musuh. Dalam beberapa menit, dia sudah berada di dekat perimeter camp, mengamati situasi dengan cermat.

Bagaikan seekor hewan yang berada di kandangnya. Albar seperti menghilang di dalam hutan bahkan satelit pun susah melacaknya. indra yang dimiliki pria itu seluas radius 200 m pun tidak lagi merasakan kehadiran atasannya.

Matahari baru saja terbit ketika Albar berdiri di atas bukit, memandang ke arah camp gangster di lembah. Angin pagi yang sejuk membawa kabut tipis, menyelimuti pandangannya. Di kejauhan, suara burung berkicau menyambut pagi, namun di tempat Albar berada, suasana begitu sunyi. Tidak ada ruang untuk kesalahan dalam misi ini. Camp yang ditargetkan adalah sarang mafia yang terkenal kejam dan kejam, dipenuhi dengan gangster bersenjata lengkap.

“Ingat, AG 27, mereka memiliki senjata lengkap dan penjaga yang terlatih. Tapi, kita punya keuntungan. Mereka tidak menyangka ada yang akan menyerang mereka di siang hari.”

“Aku tahu risikonya. Tidak usah banyak mengoceh. Apa kamu punya informasi terbaru tentang target dan anak-anak itu?”

“Siap AG, mereka ditahan di bangunan utama, di lantai bawah tanah. Penjaga terberat berada di sekitar area itu.”

“Bagus. Aku akan mulai sekarang. Tunggu sinyal dariku untuk evakuasi.”

Pria itu mengangguk, matanya menunjukkan kekhawatiran tapi juga kepercayaan penuh kepada Albar. Mereka sudah bekerja sebagai pemantau dalam beberapa misi berbahaya sebelumnya, dan Albar selalu berhasil menyelesaikan tugasnya dengan sempurna. Namun, kali ini tantangannya lebih besar. Menyelamatkan nyawa yang tidak bersalah, terutama anak-anak, memberikan tekanan tambahan.

Sebelum berangkat, Albar memeriksa peralatannya sekali lagi. Pedang yang tajam dan belati andalannya sudah siap di tempat. Dia mengenakan pakaian hitam yang ringan namun tahan peluru, memastikan bahwa dia dapat bergerak dengan cepat dan lincah. Di sabuknya, terdapat beberapa granat asap dan bahan peledak kecil untuk sabotase, serta alat penyadap untuk memberikan sinyal juga komunikasi.

“(Dalam hati) Setiap langkah harus diperhitungkan. Tidak ada ruang untuk kesalahan.”

Dia menarik napas dalam-dalam, menenangkan pikirannya sebelum memulai perjalanan. Pikiran tentang anak-anak yang ditahan dan seseorang yang sangat berharga di bawah tanah memberikan dorongan tambahan. Misi ini bukan hanya tentang membunuh musuh, tapi juga tentang memberikan harapan kepada mereka yang putus asa.

Dia bergerak cepat dan senyap melalui hutan, mendekati pagar belakang camp. Setiap langkahnya dihitung dengan cermat, menghindari ranting dan dedaunan yang bisa membuat suara. Albar sudah memetakan rute ini dalam pikirannya, berulang kali, memastikan dia tidak akan tersesat atau terjebak.

“(berbisik pada diri sendiri) Langkah pertama adalah masuk tanpa terdeteksi. Aku harus bergerak dengan hati-hati.”

Dia melihat dua penjaga sedang berjaga di pos terluar. Mereka bersandar pada pagar, berbicara santai satu sama lain, tak menyadari bahaya yang mendekat.

Penjaga : “tadi alam, kita dapat kiriman baru. Bos bilang, ada banyak permintaan dari luar negeri.”

Penjaga : “Ya, tapi aku lebih khawatir tentang rumor assassin yang beredar. Mereka bilang, dia tak terlihat dan mematikan.”

Penjaga :“Itu hanya cerita untuk menakuti kita. Tak ada yang bisa menembus pertahanan kita.”

Albar tersenyum tipis mendengar percakapan mereka. Dengan gerakan cepat, dia mendekati penjaga pertama dari belakang, menarik belati dan menebas tenggorokannya dalam satu gerakan halus. Sebelum penjaga kedua sempat bereaksi, Albar sudah berada di belakangnya, menutup mulutnya dan menikamnya di dada. Kedua tubuh penjaga itu ditarik ke semak-semak, disembunyikan dari pandangan.

“(berbisik) Dua penjaga netral. Lanjut ke target berikutnya.”

Dengan penjaga terluar sudah dinetralisir, Albar bergerak menuju pusat camp. Dia tetap berada di bayang-bayang, menghindari cahaya dan bergerak dengan kecepatan serta ketepatan yang luar biasa. Setiap langkah diambil dengan hati-hati, menghindari ranting kering atau dedaunan yang bisa mengeluarkan suara.

Ketika mendekati bangunan utama, dia melihat lebih banyak penjaga. Dia memutuskan untuk memanjat dinding belakang, menggunakan celah dan pijakan kecil untuk mencapai lantai atas tanpa menarik perhatian. Dari atas, dia bisa melihat pergerakan di dalam bangunan melalui jendela.

“(berbisik) Lantai atas tampaknya kosong. Aku bisa menggunakan ini sebagai titik pengamatan dan serangan dari dalam.”

Dia masuk melalui jendela dan bergerak dengan hati-hati di sepanjang koridor, mendengarkan setiap suara dan memeriksa setiap sudut. Saat mencapai tangga menuju lantai bawah, dia mendengar suara langkah kaki mendekat. Dengan cepat, dia menyelinap ke sebuah ruangan kosong, menunggu penjaga lewat.

Penjaga: “Aku harus memastikan semua anak itu tetap di tempatnya. Bos akan marah besar jika ada yang kabur.”

Setelah penjaga itu pergi, Albar melanjutkan misinya. Dia mendekati pintu ke lantai bawah dengan hati-hati, memastikan tidak ada jebakan atau penjaga lain yang menunggu di sana.

“(berbisik) Aku hampir sampai. Sabotase berikutnya akan membuat kekacauan besar.”

Di dalam camp, Albar tidak sengaja menemukan gudang amunisi. Dia meletakkan beberapa bahan peledak kecil di sana, cukup untuk membuat ledakan yang mengalihkan perhatian.

“(berbicara melalui radio) Pengalihan siap. Aku akan meledakkannya dalam lima menit.”

Saat bahan peledak itu meledak, camp menjadi kacau. Para gangster berlarian menuju gudang yang terbakar.

“Apa yang terjadi?! Siapa yang berani menyerang kita?!”

“Cepat, padamkan apinya!”

Dengan kekacauan yang tercipta, Albar memiliki kesempatan emas untuk bergerak menuju bangunan utama tanpa terdeteksi, siap melanjutkan misinya menyelamatkan para sandera.

“Satu langkah selesai. Sekarang ke bangunan utama.”

...֎֎֎...

Multisensori disini adalah sebuah nama ilmiah yang bisa saja tergabung dari tiga sensor yaitu; mekanoresepsi (reseptor sensorik yang merespons tekanan atau distorsi mekanis), olfaksi(reseptor sensorik yang merespons molekul bau di udara), dan audisi (reseptor sensorik yang merespons gelombang suara).

1
Scorpion's Caesar
folback kak
Khabar: iya aku follow back
total 1 replies
Hana
double up kak
Khabar: maskudnya?
total 1 replies
ッoff♪
udah dibaca dari awal
semangat
Khabar: mantap, salut abangku
total 1 replies
ッoff♪
ayo senyumlah
/Facepalm/
Khabar: /Grin/
total 1 replies
Sena Widuri
engkau punya cerita sungguh memotivasi sekali
Khabar: makasih /Smile/
total 1 replies
Sena Widuri
tari ape hal engkau kena culik /Sob/
Sena Widuri
bagian ketidak percayaan lupa awak spasi, perbaiki dulu biar perfect
Khabar: iya ngak papa makasih juga aku jadi bisa belajar lagi /Smile/
Sena Widuri: lah betol lah /Grin/ berarti saya yang silap
total 3 replies
Sena Widuri
berpendar itu apa? awak agak tanda tanya bagian ini
Khabar: pernah liat cahaya seperti yang tampak pada lendir kelemayar atau pada permukaan laut pada malam hari kayak gitu lah cahaya bergerak gerak
total 1 replies
Sena Widuri
wahh fantasi rupanya
Sena Widuri
yang bagian ini typo, awak tulis mengis, seharusnya menangis, keren 💪🏻
Khabar: makasih saran nya
total 1 replies
Sena Widuri
/Sob//Sob//Sob//Sob/ I'm feeling blue
Sena Widuri
engkau punya cerita walau banyak typo tapi buat tense aku naik lah, andrenalin ku meningkat /Sob/ seru sekali
Khabar: begitu kah, makasih lo btw klau ada typonya langsung kritik aja ngak masalah
total 1 replies
Sena Widuri
engkau punya typo di baris ni, semangat 💪🏻
Khabar: oohh makasih
Sena Widuri: paragraf ke dua bagian beubah
total 4 replies
Amelia
salam kenal ❤️🙏
Khabar: iya salken juga /Smile/
total 1 replies
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
hadir thorrrr
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: okey/Applaud/
Khabar: iya, semangat juga ya bacanya 👍
total 4 replies
ッoff♪
semangat terus ya
Khabar: iya nanti aku mampir lagi
ッoff♪: sama² jangan lupa like lagi di novel ku
🙏
total 3 replies
Bening
2 kopi meluncur..
jangan blokir aku..
jangan bales gift ku balik..
besok ku lanjut lagi baca nya..
ッoff♪
semangat terus ya
Khabar: iya makasih
total 1 replies
Kia Shoji
Keren banget kak
Khabar: coba dilanjutkan siapa tau suka nanti
Khabar: makasih ya 😄
total 2 replies
ッoff♪
wkwkwkw
/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!