Stella yang baru berusia 20 tahun dinikahkan oleh kedua orangtuanya untuk membayar hutang, ia pun langsung setuju karena melihat calon suami yang masih muda ganteng, terlihat baik, dan kaya raya.
Awalnya Steven menikahi Stella sebagai syarat untuk mendapatkan suntikan dana dari ayahnya, menganggap pernikahan tanpa cinta dapat dijalani tanpa ketertarikan. Namun siapa sangka istrinya begitu cantik dan mempesona, membuat jiwa perjaka Steven meronta-ronta minta jatah pada istri mudanya.
Waktu berlalu Mereka berdua saling jatuh cinta, hingga tidak ingin terpisahkan, namun naas kebahagiaan pernikahan yang baru dijalani, harus berakhir dengan penuh air mata.
Apakah mereka bisa bersatu kembali setelah bercerai ?? Apa Stella akan tetap setia pada suaminya yang kedua?? atau malah tergoda selingkuh dengan mantan suaminya...~
Yukss...~ baca kisah pasutri yang sangat membagongkan 🫠
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukalama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 Sensasi Baru
Deg...
Deg....
Deg....
Suara debaran jantung Steven tidak karuan, hembusan nafasnya memburu, saat melihat istrinya terbaring dibawahnya tanpa sehelai benang pun, ini bukan pertama kalinya ia melihat wanita tidak berbusana, tapi pertama kalinya melihat langsung di depan matanya.
Namun sayang tangan Stella menutupi area itu, dengan tidak sabar karena nafsu yang sudah memuncak, Ia segera meraih tangan istrinya, berusaha menyingkirkan keduanya.
"Aku mau lihat..." ujar Steven dengan nada memaksa
Stella menolak, ia menggelengkan kepalanya berulangkali, dan memperkuat pertahanan kedua tangannya, wajahnya begitu merah, dan terlihat amat gugup.
Tidak peduli lagi toh..., Stella sendiri yang bilang sudah jadi miliknya, buat apa ragu-ragu lagi, dengan kasar Steven menepis kedua tangan itu.
"Aaakkhh...!!" pekik Stella, tangannya ditepis dengan mudah oleh Steven
Mata Steven langsung membulat, pertama kali melihat jelas daerah terlarang milik seorang wanita, matanya tidak bisa berpaling dari bibir keindahan itu, beberapa kali ia menelan kasar salivanya, tangannya membuka lebar kaki istrinya, ingin melihat lebih jelas.
"Aduh jangan..!!..maluuu...~" rengek Stella menutupi wajahnya, gak sanggup melihat ekspresi wajah Steven yang sedang memandangi bagian bawah sana
Apa yang selama ini hanya bisa ia bayangkan akhirnya bisa jadi kenyataan sekarang, Steven mendekat ke bawah sana, lalu segeralah menempelkan bibirnya, menyesap seperti mencicipinya seperti kue yang menggiurkan.
"Aahh...!! Nnghh...!!" d e sa h Stella merasakan sensasi baru dibawah sana, tubuhnya menggelinjang saat sentuhan lidah menyapu area miliknya, pikirannya serasa sedang melayang-layang, lama kelamaan rasa takut dan gugup berubah menjadi rasa nikmat, tubuhnya jadi terasa sangat panas, tidak ada tenaga lagi, ia membuka wajahnya, dan menunduk, dengan jelas ia bisa melihat kepala suaminya sedang berada diantara kakinya
'Uugghh..!! katanya mau liat, kenapa..malah nyosor... ke bawah sana sih...!!" pekik Stella dalam hati, sambil menahan getaran luar biasa dibawah sana
Tidak ada rasa jijik saat Steven mencium area terlarang ini, ia terus saja asik memainkan lidahnya disitu, walaupun makin lama terasa sangat basah, tapi Steven masih tidak ingin berhenti, kedua tangannya malah menaikkan kedua kaki istrinya keatas, dan semakin memasukinya, membuat suara e ra ng an Stella semakin kencang sampai memenuhi seluruh ruangan rumah mereka.
"Hmmp..!!" Stella menutup kedua mulutnya, dari tadi ia terus mengeluarkan suara rintihan yang amat keras, sampai merasa malu sendiri mendengar pekikkan miliknya yang seperti suara tikus kejepit
Entah kenapa tiba-tiba terasa ingin sekali pipis, mata Stella merem melek terus menahan sensasi baru ini, tidak bisa ditahannya lagi.
"Aahh..~ sudah....a...aku ...mau ...pipis....!!" rintih Stella memohon agar suaminya berhenti menciumi bagian itu
Steven tidak peduli, terus saja ia menahan kaki Stella ke atas, dan makin mempercepat gerakan lidahnya.
"Aaa hmm....aaahhh...!!!" pekik Stella tidak bisa menahannya lagi
Semburan hangat pun keluar dari bawah situ.
Steven tersenyum puas, istrinya sudah mengalami pelepasan, kini tubuh Stella sudah relaks.
"Huf....huf...huf...huf..."nafas Stella tersengal, entah kenapa ia jadi sangat menikmati sensasi baru ini, padahal tadinya begitu merasa ketakutan, tapi malah kepingin lagi
Sudah kepalang basah, Steven membuka baju.
"Iihh mas..!! mau apa lagi..!!" ujar Stella, yang masih ngos-ngosan, sambil memalingkan wajahnya, masih tidak berani melihat tubuh te la n j an g suaminya
"Mau lanjutin.., memang kamu mau sampai sini aja...?" tanya Steven menatapnya dengan penuh hasrat
"Cuci mulut dulu sana..!! tadi kena pipis aku kan..!!" ujar Stella yang belum mengerti
"Honey...~ itu bukan pipis..~" ujar Steven mendekatkan wajahnya
Merasa amat gemas dengan istrinya kecilnya yang masih polos, ia langsung melumat bibir ranum itu.
"Hmmpp...!!!" pekik Stella yang merasa jijik, tangannya langsung memukul-mukul dada bidang suaminya
Tubuh Steven terus menindihnya, sampai Stella tidak bisa melawannya dan melepaskan diri darinya, sambil masih mencium paksa sang istri, Steven mulai mencoba masuk.
Mata Stella langsung terbelalak, menatap langit-langit ruangan, terasa ada yang sedang menerobos intinya.
"Oohhgg...~" d e sa h Steven melepaskan ciuman basahnya, dan mencoba berkonsentrasi untuk masuk
"Iiiihhss...!!" ringis Stella yang kesakitan, lalu mendorong kasar Suaminya
"Sudah mas...!! hiks...hiks..hiks..sakiiit...!!!" rengek Stella tidak berdaya.., air matanya terus berjatuhan di sofa
Mendengar tangisan Stella yang kesakitan, Steven jadi merasa tidak tega, ia pun beralih ke cara lain. Perlahan ia mulai menggerakkan pinggulnya, tidak mencoba masuk lagi ke bagian inti itu, namun memberikan sentuhan lain yang memabukkan.
"Hhmm...~" lirih Stella, menggigit bibir bawahnya, air matanya sudah berhenti mengalir, kini tubuhnya terus menerus bergidik, merasakan benda keras yang menggeseknya dibawah.
"Uuhh.. Stella....~" sambil terus bergerak diatas, Steven terus menyebutkan nama istrinya berulang kali
"Hmm.....!!!" kedua tangan Stella merangkul erat pundak suaminya, sambil membuka lebar kakinya, ia pun tidak ingin berhenti menikmati sensasi dibawah sana yang semakin basah
"AAGGH...!!" d e sa h Steven mencapai klimaksnya diatas tubuh sang istri
Bersambung~
...****************...
semangat berkarya terus ya.
5 like + 2/Rose/buatmu ya
5 like + 2 /Rose/buatmu. semangat ya
/Rose//Rose/buatmu
ceritanya smakin menarik.
cara menulis Kaka juga rapih banget. 👍 aq sampai insecure sendiri lho kak kalau liat tulisan Kaka yang serapih ini. berbeda jauh sama aq yang masih remehan .