NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Ayah Dan Adikku

Misteri Kematian Ayah Dan Adikku

Status: tamat
Genre:Tamat / spiritual / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Jonah Fernanda

awalnya ibuku bertengkar hebat dengan tetangga depan rumah,entah apa asal muasal permasalahan,karena yang aku dengar tetanggaku itu menyebut ibuky gundul,entah apa maksudnya,
setelah kejadian itu bapakku sakit keras hingga tubuhnya tyrus dan adikkupun terkena imbasnya menyusul terkena penyakit dan divonis terkena paru paru kering,hingga mengakibatkan tubuhnyapun tidak terlihat kuat lagi,hingga mereka meregang nyawa meninggal secara bergantian,apakah ini pengaruh dari keributan ibu dan tetangganya?
supaya tidak penasaran ayo!dibaca ceritanya sampai tamat ya,terimakasih atas perhatiannya,salam🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jonah Fernanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

selamat jalan adikku sayang

Aku terhenyak,saat sadar suamiku sedang ada disampingku dan aku berusaha mengingat,namun aku kembali sedih karena kenyataannya adikku sudah tiada

"Dek,kamu harus menerima kalau adik kamu sudah tidak ada"

"Iya bang,aku khilaf aku sedih karena aku belum sempat membawa dia berobat langsung pada pak mahfud bang"

"Ini semua sudah takdir,semya sudah ada yang ngatur,walaupun kita punya keinginan kuat ingin cepat menolong adik kamu,

tapi allah yang berkehendak,kita serahkan semua pada allah hanya dia yang menggenggam langit dan bumi beserta isinya,

sudah ya kalau kamu sudah kuat kita segera pergi melayat kesana"

"Iya bang,aku sudah kuat"

Setelah itu kami sekeluarga suamiku,pergi bersama ke rumah orangtuaku untuk mengikuti acara prosesi pengurusan jenazah,

Dengan menaiki grab kami ber-empat pergi ke sana untuk bertakziah bersama ,

selama kurang lebih 2 jam dalam perjalanan,akhirnya tibalah kami di tempat tujuan dan di rumah kedua orangtuaku sudah ramai dengan orang orang yang akan bertakziah untuk adikku,

sebelum masuk kerumah terlebih dahulu aku bersalaman dan mewakili adikku meminta maaf pada para orang yang ada disekitar situ untuk adikku tersayang

Setelah sampai didepan pintu aku melihat ibuku,adikku dede,sedang membacakan alqur'an disamping jenazah adikku dante

"Assallamualaikum!"ucapku

Semua menoleh padaku dan aku tak kuasa,melihat kesedihan mereka juga kami saling berderai air mata,aku peluk ibuku,lalu dede,kami berbicara untuk saling menguatkan diri,

sekilas aku menoleh keruangan lain ternyata bapak sedang membaca alqur'an sambil duduk dibale,aku menghampirinya dan kucium tangannya sebagai baktiku padanya

"Pak,sehat?ucapku

"Alhamdulillah sehat nak,kamu gimana,sehat,suamimu,anakmu apa sehat semuanya?"

"Alhamdulillah sehat juga pak",ucapku serak karena menahan sedih yang luar biasa

"Pak,aku kesana dulu ya ke tempat dante"

"Iya nak,bapak disini saja"

Kemudian aku meninggalkan bapak dan kudekati tubuh dante yang telah terbujur kaku,dan aku mulai membacakan alqur'an untuknya,

Usai membaca alqur'an aku melihat bibirnya tersenyum dengan wajah yang tenang seakan dia sedang tidur pulas,

wajahnya yang tampan rupawan dan hidung yang mancung serta kulit yang putih,membuatku ada rasa sedih harus kehilangan dia adik yang sabar dan soleh kini telah kembali pada-Nya,disini semua menyayanginya dan yang punya lebih menyayanginya

"Bu,wajah dante bersih sekali,wajahnya tenang ya bu seperti orang yang sedang tidur "

Kemudian aku berbisik pelan ditelinga adikku,karena aku yakin dia mendengarku

"Dek,selamat jalan pergilah dengan tenang,teteh,ibu,teh dede,dan bapak semua sayang sama kamu,suatu waktu nanti kita pasti bertemu disana,

selamat jalan adikku sayang,,semoga allah memberikan rumah yang luas dan indah untuk kamu disana sesuai dengan yang kamu impikan sewaktu didunia,

sekarang kamu sudah sehat,nggak ada rasa sakit lagi yang ada sekarang adalah kamu jadi sehat,

selamat jalan!,biarlah raga kita berpisah tapi hati kita tetap bersama,jauh dimata dekat dihati,kalaupun ada yang berbuat zalim padamu hingga kamu sakit dan menderita didunia biarlah allah yang akan membalasnya"

Lalu aku menyudahi pembicaraanku untuk adikku dan aku mengakhirinya dengan mencium kening adikku,lega juga rasanya,aku bisa menumpahkan isi hati ini untuk adikku tersayang walau dia tak bisa membalas dengan suaranya aku yakin dia mendengar apa yang tetehnya bicarakan padanya

Kulihat pak ustadz yang akan mengurus jenazah,sudah sibuk membentang bentangkan kain kapan untuk membungkus adikku,

"Pada semua keluarganya mayit akan dimandikan,beberapa orang dari keluarganya ada yang akan ikut memandikan yang terakhir kalinya"

"Aku,ibuku dan semuanya ikut memandikan dante,dengan pelan,dan khusyuk serta dengan hati hati kami mengurusnya dipimpin oleh pak ustadz

Setelah dimandikan dan dikafankan ,lalu dishalatkan pak ustadz dan beberapa orang pria dewasa ikut membantu membawa jenazah kedalam keranda

lalu setelah itu kerandapun digotong oleh suamiku,adik iparku dan dua warga lainnya

Tiba dipemakaman jenazah langsung dikuburkan dan setelah usai kami berdoa untuk sang mayit dipimpin oleh pak ustadz,

selesailah sudah prosesi untuk almarhum dante warga yang mengiringi kepergian dante terakhir kalinya pun pulang satu persatu kerumahnya masing masing

Termasuk kami keluarganya dengan ikhlas pulang kembali ke rumah kami dengan kenangan yang ditinggalkan dante semasa hidupnya

Kami berkumpul dirumah masih dalam keadaan berduka tapi kami harus mempersiapkan untuk acara malam nanti mengirim do'a dan baca alqur'an hingga hari ke tujuhnya secara berturut turut

Nak,kamu jangan pulang dulu ya kalau bisa sampau hari ke tujuhnya,ya nak"pinta ibu

"Iya bu,aku masih disini sampai tujuhnya,kalau suamiku kemungkinan hanya bisa sampai hari tiganya bu",

"Nggak apa apa nak,ya udah kita beres beres dulu untuk persiapan nanti malam tahlilan pertamanya dante"

"Baik bu",

Saat itu kulihat suamiku sedang berbincang bincang dengan sanak saudara yang datang melayat untuk dante

sedangkan kami para perempuan pergi kedapur untuk menyiapkan suguhan untuk para sesepuh atsi ustadz yang diundang diacara tahlilan malam nanti

Saat malam tahlilan kuingat berjalan dengan lancar,dirumah itu akupun tidak mengalami gangguan apapun yang menakutkan hanya pada malan keduanya,seperti biasa memang aku pasti membantu ibuku pada waktu dini hari yang kuingat waktu itu pukul 02.45 menit,

aku pergi kedapur tepatnya saat aku berdiri hendak menyalakan kompor untyk menghangatkan sayur,tiba tiba telingaku seperti ditiup kemudian terasa berdenging,

Tiba tiba bulu kudukku terasa merinding, aku menoleh kekanan dan kekiri tidak ada satu orangpun,karena sudah kepalang tanggung aku sudah menyalakan kompor,maka untuk mengusir rasa takutku aku mencoba bernyanyi nyanyi sendiri

"Orang kaya maaati,orang miskin maaaati,raja rajaa mati,rakyat biasa maaati",lala...lala ..lala ..lala...

kebetulan ini lagu memang selalu dinyanyikan oleh adikku sewaktu masih hidupnya,dan menurut dede lagu itu yang sangat sering dinyanyikannya sehari sebelum dia pergi

Aku terus bernyanyi hingga rasa takutku sedikit demi sedikit mulai berkurang

"Selesai!" ucapku,akupun membereskan dan menata semua makanan di atas meja hingga selesai

Hingga tujuh hari lamanya aku dirumah orangtuaku,suamikupun yang telah pulang lebih dulu bersama kedua orangtuanya kini datang lagi dan hanya untuk menjemputku

Aku berpamitan pada orangtuaku,pada adikku,bapakku dan pada tetangga-tetangga disekitarku juga

Dalam waktu dua jam aku telah tiba dirumah mertuaku,hari demi hari walau kesedihan masih ada dalam hati dan pikiranku namun aku tetap akan berusaha ikhlas tentang kepergiannya

Setiap seminggu sekali aku pasti selalu menelphon keluargaku untuk sekedar mengetahui kabar semua keluargaku,apalagi bapakku waktu ku tinggalkan terlihat semakin lemah,makanya aku selalu khawatir kalau mengingat keadaan bapakku

"Assallamualaikum bu,pa kabar bagaimana kabar semuanya disana,sehat sehat semua kan?"

"Ibu sih sehat nak,tapi bapak entah kenapa sudah dua hari ini tidak bisa bicara"

"Ya allah bu,coba berikan pada bapak telphonnya bu,aku ingin bicara"

1
ceritanya bikin tegang ,seru juga
Reaper
aamiin ya rabbal alamin
Reaper
akhirnya keluarga bisa tenang
Reaper
beruntung benda mistik itu sudah di temukan
Reaper
biarkan saja serahkan pada Tuhan dan hanya dialah yang akan membalasnya
Reaper
semoga adiknya Khusnul khatimah
Reaper
kasihan adiknya ya
Yendra Mahendra
amiiin
Yendra Mahendra
sedih rasanya ditinggal orang yang kita sayang apa lagi mereka mati karena diguna guna,Emang biadab tuh orang pantes jadi calon penghuni neraka tuh!
Yendra Mahendra
alhamdulillah ya akhirnya masalah dapat diselesaikan juga
Yendra Mahendra
author mana lanjutannya
Yendra Mahendra
betull harus dimusnahkan benda mistik itu
Yendra Mahendra
emang kalau udah julid ya begitu senang lihat orang susah
Yendra Mahendra
semoga bapak dan adiknya khusnul khotimah
Yendra Mahendra
kelewatan emang tuh orang julidnya
Yendra Mahendra
namanya musibah
Yendra Mahendra
wah author lupa ngasih judul ya
Yendra Mahendra
kaya kucing beranak aja pindah pindah
Yendra Mahendra
ooh...dari jawa barat
Yendra Mahendra
ceritanya dari kampung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!