NovelToon NovelToon
GURUH Itu Suamiku

GURUH Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / suami ideal
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: puja indraswari

GemURUh ombak yang selalu ingin aku dengar jika aku sedang ingin kedamaian dan ketenangan jiwa
Perkenalkan namaku Guruh Prakosa Abimanyu
Aku adalah seorang yang tidak percaya adanya cinta
Menurutku cinta adalah sesuatu yang membuat orang gila dan sakit hati
Jika nanti aku bisa jatuh cinta aku anggap wanita itu sangat hebat
Dan sekarang yang aku inginkan adalah hidup dengan kedamaian tanpa adanya cinta dan wanita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Guruh dan Aldi masih setia menunggu pemilik rumah yamg menabrak Elena datang

Dan tak lama kemudian, ada mobil yang masuk ke dalam rumah

Guruh langsung masuk dan menghampiri Raga yang baru saja keluar dari mobilnya

"Anda mencari siapa?" Tanya Raga

"Saya mencari pemilik mobil ini" Jawab Guruh sambil memperlihatkan foto dimana mobil yang dipakai Mahendra menabrak Elena

Raga melihat ke arah Guruh dan sangat yakin kalau Guruh adalah suami wanita yang saat ini dibawa oleh Mahendra

"Silahkan masuk" ucap Raga yang mempersilahkan mereka berdua untuk masuk ke dalam rumah

Guruh dan Aldi masuk dan langsung duduk di ruang tamu

Raga yang baru saja keluar dari kamar langsung memberikan surat kematian Elena

"Apa ini?" Tanya Guruh

"Anda baca sendiri" Jawab Raga

Guruh membaca surat kematian dan ia langsung merasakan tangannya bergetar hebat

"A-apa maksud anda? Istriku?"

Raga menganggukkan kepalanya dan ia memberitahukan kalau Elena meninggal dunia

Raga juga mengatakan kalau dia sudah memakamkan jenazah Elena

"Ini tidak mungkin, istriku masih hidup" Guruh menggelengkan kepalanya dan ia meminta Raga untuk menunjukkan makam Elena

Raga yang sudah menyiapkan semuanya atas perintah Mahendra akhirnya mengajak Guruh ke makam Elena

Aldi mengambil alih untuk membawa mobil Guruh yang saat ini sedang terpuruk

Dua puluh menit kemudian mereka telah sampai dj depan pemakaman umum

Raga mengajak mereka untuk masuk dimana makam Elena berada

"T-tuan..."

Tubuh Guruh langsung ambruk di hadapan makam Elena

"S-sayang, kenapa kamu meninggalkan aku sendirian? Kenapa sayang?" Tanya Guruh dengan air mata mengalir deras

Raga langsung berpamitan kepada Aldi dan Guruh untuk kembali ke rumah

Aldi menganggukkan kepalanya dan berterima kasih karena sudah memakai Elena

"Maafkan aku yang telah berbohong" gumam Raga yang sebenarnya tidak tega membohongi Guruh

Guruh langsung jatuh pingsan di hadapan makam Elena dan segera Aldi membawa Guruh ke rumah sakit

Aldi menghubungi Farida dan Ibu Tutik untuk segera datang ke rumah sakit

Beberapa menit kemudian

Faridan dan Ibu Tutik telah sampai di rumah sakit dan mereka menghambat Aldi yang saat ini masih berada di ruang UGD

"Kenapa dengan Mas Guruh?" Tanya Farida yang baru pertama kali melihat kakaknya yang jatuh pingsan

Aldi menceritakan semuanya kepada Farida dan Ibu Tutik dan mereka berdua langsung menangis ketika mendengar perkataan Aldi yang memberitahukan kalau Elena sudah meninggal dunia

"Anakku Elena, kenapa kamu meninggalkan Ibu secepat ini?" ucap Ibu Tutik

Farida meminta maaf karena dirinya tidak bisa menjaga Elena

Ibu Tutik dan Farida saling berpelukan dengan Ir mata yang sama-sama mengalir

"Bagaimana keadaan Tuan Guruh?" Tanya Aldi

Disaat dokter akan menjawab tiba-tiba Guruh langsung melepaskan selang infusnya dan ia meminta kunci mobil kepada Aldi

"Tuan mau kemana?" Tanya Aldi

Guruh tidak menjawab dan langsung mengambil kunci mobil yang berada di tangan Ardi

"Aku berjanji akan selalu mencintaimu dan tidak akan ada wanita lain yang bisa menggantikanmu" ucap Guruh yang sedang melajukan mobilnya menuju rumah lama

Di tempat lain Mahendra dan Elena baru saja tiba di New York

"Mas, aku lapar" ucap Elena

Mahendra menggandeng tangan Elena dan segera mencari tempat makan yang ada di sekitar sana

Pada waktu masuk ke sebuah Mall, Elena melihat ada sebuah audisi New York idol

"Ada apa? Apakah kamu ingin bernyanyi?" Tanya Mahendra

"Apakah boleh?" Jawab Elena

Mahendra menganggukkan kepalanya dan ia mendaftarkan Elena

"Ini nomor audisimu dan ayo kita cari makan dulu" ajak Mahendra

Mereka berdua masuk ke sebuah restoran yang ada di dalam Mall

Mahendra memesan beberapa makanan dan minuman

"Ayo kita makan dulu"

"Mas, setelah audisi nanti, kita langsung pulang kan. Aku rindu dengan anak kita" ucap Elena

Mahendra menganggukkan kepalanya sambil mengirim pesan kepada sahabatnya

Sahabat Mahendra mengatakan kalau bayi yang ia inginkan sudah ada di rumahnya

"Iya sayang, kita langsung pulang ke rumah" jawab Mahendra

Setelah selesai makan, Mereke menuju ke tempat audisi

"Elena.." Panggil salah satu panitia pelaksana audisi

Elena meminta Mahendra untuk menunggunya sebentar dan setelah itu ia masuk ke ruang Audisi

Beberapa menit kemudian Elena keluar dan langsung memeluk Mahendra

"Aku lolos Mas"

Mahendra membalas pelukan yang diberikan oleh Elena dan setelah itu mereka berdua langsung pulang menuju rumah

Sesampainya di rumah, sahabat Mahendra langsung memeluk Mahendra dan Elena

"Ini anak kamu sayang" ucap Mahendra

Elena langsung menggendongnya putri kecilnya dan ia sangat bahagia melihat kecantikan putrinya

"Mama rindu kamu sayang" ucap Elena sambil mencium bayi mungil itu

Caroline mengajak Mahendra ke dapurnya karena ada sesuatu yang ingin Caroline tanyakan

"Ada apa?" Tanya Mahendra

"Siapa wanita itu? Kenapa wajahnya mirip sekali dengan Elena kekasihmu dulu" Tanya Caroline

Mahendra menceritakan semuanya kepada Caroline tentang pertemuannya dengan Elena

1
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
👍 lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!