(Update tidak menentu yang jelas tiap hari bakalan update, tapi itu juga tergantung kesibukan Author)
Jangan lupa dukung Author dengan cara
¹. Vote
². Rate bintang 5
³. Like
⁴. Komen
Xiao Lang, Seorang pemuda yatim piatu yang telah di rawat dan di temukan oleh pemimpin sekte Naga Halilintar. Xiao Lang mempunyai mimpi untuk menjadi seorang kultivator meskipun pemimpin akademi telah mengatakan bahwa dia tidak memiliki bakat dalam kultivasi.
Suatu hari Xiao Lang pergi ke hutan untuk mencari tanaman herbal dan tanpa sengaja ia menemukan benda aneh yang tiba-tiba masuk kedalam dirinya..
Benda apakah itu?, Silahkan baca kelanjutan ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15. Kultivator Cahaya ²
Gerombolan serigala yang tengah marah tersebut menyerang Xiao Lang dengan ganasnya, aura membunuh mereka saja mampu membuat Gao Yang dan teman-temannya kesulitan untuk bergerak.
Namun tidak dengan Xiao Lang, dia nampak masih bisa bergerak dengan bebas kesana-kemari tanpa merasakan tekanan apapun, karena merasa sudah cukup lama ia bermain dengan para serigala tersebut Xiao Lang kemudian melesat dengan kecepatan tinggi untuk menyerang gerombolan serigala tersebut, dan hanya dalam beberapa detik saja Xiao Lang sudah berhasil melumpuhkan semua serigala.
"Elemen cahaya : Tapak suci" ucap Xiao Lang.
Tapak raksasa yang terbuat dari gumpalan cahaya tercipta di langit kemudian menghantam tubuh para serigala hingga membuat tubuh mereka hancur tanpa sisa.
Gao Yang dan yang lainnya bergidik ketakutan saat mendengar dan menyaksikan secara langsung seseorang menggunakan jurus elemen cahaya yang sangat melegenda dan telah lama hilang tersebut. Selama ini mereka hanya mendengar cerita tentang betapa mengerikannya elemen cahaya namun sekarang mereka bisa menyaksikannya secara langsung dan semua itu sangat berbeda dengan apa yang ada dalam cerita, karena kekuatan penghancur elemen cahaya sangatlah dahsyat.
"Di-dia adalah Kultivator Cahaya" ucap Gao Yang gugup.
Xiao Lang dapat mendengar ucapan Gao Yang dengan sangat jelas namun dia sama sekali tidak menghiraukannya, Xiao Lang kemudian berbalik dan menghampiri kelima pemuda tersebut.
"Kalian tidak apa-apa?" tanya Xiao Lang ramah.
"Ka-kami tidak apa-apa tuan, te-terimakasih telah menolong kami" ucap Gao Yang.
"Tidak perlu sungkan, kalau boleh aku tau dengan siapa aku bicara saat ini dan kalian dari sekte mana?" tanya Xiao Lang karena melihat mereka memakai jubah yang sama dengan lambang teratai di punggungnya.
"Tuan, namaku adalah Gao Yang dan kami berasal dari sekte teratai salju, lalu tuan sendiri siapa?" tanya Gao Yang sedikit ragu.
"Tolong jangan panggil aku tuan, panggil saja aku She Long" ucap Xiao Lang berbohong.
"Baiklah kalau begitu terimakasih saudara She Long, kalau boleh tau tujuan saudara kemana?" tanya Gao Yang ramah.
"Entahlah, untuk saat ini mungkin aku akan mencari kota ataupun desa terdekat" jawab Xiao Lang, yang telah mengganti namanya menjadi She Long.
"Kalau begitu bagaimana jika kita pergi bersama, jika saudara She Long tak keberatan?" tanya Gao Yang.
Xiao Lang kemudian diam untuk sejenak, dia nampak tengah memikirkan sesuatu. Lalu beberapa saat kemudian Xiao Lang merasakan ada aura yang datang ke arahnya.
"Saudara Gao Yang sepertinya kalian telah dijemput, jadi sebaiknya aku pergi sendiri, kalau begitu aku pamit" ucap Xiao Lang kemudian langsung menghilang tanpa jejak.
Gao Yang dan teman-temannya nampak bingung dengan ucapan She Long (Xiao Lang) yang mengatakan bahwa mereka telah di jemput, beberapa menit kemudian di depan mereka muncul seorang pria paruh baya dengan mengenakan jubah yang sama seperti mereka berlima.
"Tetua" ucap mereka semua serempak.
"Gao Yang, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya pria paruh baya yang di panggil tetua tersebut.
Mereka berlima kemudian menjelaskan kepada tetua sekte bahwa sebelumnya mereka berlima telah di serang oleh segerombolan serigala kegelapan, lalu mereka juga menceritakan bahwa mereka telah di bantu oleh seorang kultivator kuat yang menguasai elemen cahaya.
"Apa!!!, kalian telah bertemu dengan kultivator Cahaya?!, apa kalian tidak berbohong?!" ucap tetua sekte tak percaya.
"Benar tetua, kami benar-benar bertemu dan bahkan kami diselamatkan oleh seorang Kultivator cahaya, kami berani bersumpah atas nyawa kami tetua" ucap mereka semua.
"Lalu apa kalian tau kemana dia pergi?" tanya tetua tersebut.
"Maaf tetua, kami sama sekali tidak tau arahnya karena dia langsung menghilang dalam sekejap, namun dia sempat memperkenalkan dirinya" jawab Gao Yang.
"Benarkah?, lalu siapa namanya?" tanya tetua sekte.
"Namanya adalah She Long tetua, dan dia adalah seorang pengembara" jawab Gao Yang.
"Baiklah yang terpenting kalian semua selamat, kalau begitu mari kita kembali ke sekte" ajak tetua sekte kemudian mereka semua melanjutkan perjalanan untuk kembali ke sekte Teratai Salju.
**
Xiao Lang yang muncul kembali di luar hutan setelah ia meninggalkan kelima murid sekte Teratai Salju, setelah itu Xiao Lang melanjutkan perjalanannya untuk mencari kota terdekat, dia tidak berniat untuk pulang melainkan langsung menuju ke kekaisaran untuk mengikuti turnamen Kultivator di sana, karena memang turnamen Kultivator hanya tinggal satu bulan lagi.
Setelah berjam-jam melakukan perjalanan dengan berlari, berjalan bahkan sekali-kali Xiao Lang juga terbang akhirnya Xiao Lang sampai di pinggiran sebuah kota yang lumayan besar, kota tersebut bernama kota Lampion.
Xiao Lang cukup terkejut saat melihat antrian yang sangat panjang untuk memasuki kota tersebut, karena penasaran Xiao Lang akhirnya bertanya pada salah satu pengunjung yang ikut mengantri.
"Permisi tuan, kenapa banyak sekali yang mengantri untuk masuk ke kota ini?" tanya Xiao Lang pada salah satu pengunjung.
"Sepertinya tuan orang baru ya, jadi begini tuan sebenarnya ada alasan kenapa kota ini dinamakan kota Lampion, sebab setiap tahunnya para penduduk kota akan menerbangkan Lampion untuk memperingati hari ulang tahun putri penguasa kota" jawab pengunjung tersebut.
"Terimakasih atas informasinya tuan" ucap Xiao Lang.
Setelah menunggu sangat lama akhirnya tiba giliran Xiao Lang untuk di periksa dan dimintai tanda pengenal ataupun identitasnya. Xiao Lang kemudian menunjukkan lencana sekte Naga Halilintar pada para penjaga tersebut, dan dengan sangat hormat para penjaga mempersilahkan Xiao Lang untuk memasuki kota.
Xiao Lang nampak sedikit kaget dengan sikap hormat para penjaga gerbang saat melihat lambang sekte Naga Halilintar, namun dia tidak terlalu memikirkan hal tersebut dan langsung berjalan menelusuri kota untuk mencari penginapan.
**
Di gerbang kota nampak para murid dari sekte Teratai Salju yang sebelumnya di tolong oleh Xiao Lang juga datang ke kota Lampion bersama dengan salah satu tetua sekte tersebut, setelah menunjukkan identitas pada penjaga kota mereka berenam kemudian langsung mencari penginapan untuk segera beristirahat.
"Semoga saja saudara She Long juga ada di kota ini" ucap Gao Yang pelan.
"Kenapa kau berkata begitu?" tanya tetua tersebut yang kebetulan mendengar ucapan Gao Yang.
"Sebenarnya sebelum tetua datang kami berlima sempat ingin melanjutkan perjalanan bersama saudara Long, karena dia ingin menuju ke kota terdekat, dan aku berfikir mungkin dia ada di kota ini karena hanya kota ini yang terdekat dari hutan tersebut" jawab Gao Yang.
"Semoga saja begitu, karena aku ingin bertemu dengannya" ucap tetua sekte.
**
"Haccuuhh!!, siapa yang membicarakan aku" gumam Xiao Lang.
Setelah berjalan agak lama Xiao Lang kemudian menemukan sebuah penginapan yang bernama penginapan Bulan Perak, Xiao Lang kemudian masuk kedalam penginapan yang tidak terlalu mewah tersebut.
"Selamat datang di penginapan Bulan Perak tuan, ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan penginapan dengan ramah.
"Aku ingin memesan kamar untuk dua hari, lalu aku juga ingin memesan beberapa makanan" ucap Xiao Lang.
"Baiklah tuan, biayanya 200 kristal roh" ucap pelayan tersebut.
Xiao Lang kemudian mengeluarkan 200 kristal roh yang ada di dalam cincin ruangnya kemudian menyerahkannya kepada pelayan tersebut, setelah itu Xiao Lang langsung menuju ke salah satu meja yang kosong, karena di lantai dasar penginapan tersebut merupakan sebuah kedai makan.
Note : Di Novel Author ini orang-orang biasa menggunakan kristal roh sebagai uang, adapun untuk jenis kristal sendiri ada beberapa macam, yaitu:
Kristal Roh
Kristal Jiwa
Kristal unsur ( yang mengandung unsur elemen)
....
....
Untuk sementara hanya itu yang ada dalam pikiran Author jika teman-teman memiliki ide silahkan ditulis di kolom komentar..