gadis berusia 17 tahun yang bernama Kiara. yang kasar dan selalu berada dalam bayang-bayang keluarganya. Suatu hari, ia secara tak sengaja terjatuh dan mendapati dirinya terjebak dalam tubuh tokoh utama novel favoritnya, yang juga bernama Kiara.
sifat kiara dalam novel sangat bertolak belakang dengan kepribadian aslinya. Dengan nama yang sama dan kehidupan yang sama sekali berbeda, kiara harus berjuang untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya dan mencari tahu bagaimana ia bisa bertahan dan tak kembali.
kehidupan barunya mungkin lebih baik dari yang ia miliki sebelumnya. Ia belajar untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda, merasakan cinta yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, dan menemukan kekuatan dalam kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eji Lona, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
Langkah hans yang cepat itu seketika terhenti saat tak sengaja mata nya melirik ke arah lapangan
Dia melihat kiara yang tengah hormat menghadap ke bendera di sana
Hans sedikit lega melihat kiara baik baik saja, dia berjalan berniat menghampiri kiara namun wajah hans yang lega dan senang itu mendadak berubah manjadi kesal dan masam karna melihat seorang cowok yang tengah berdiri di samping kiara
Hao sebenar nya melarang kiara ikut berdiri untuk hormat ke arah bendera, hao akan mengati kan hukuman kiara ini
tapi kiara menolak nya
Tapi hao meminta kiara berdiri sedikit dekat di samping nya, hao menutupi sinar matahari yang akan menyorot badan kiara, dia tidak mau kiara kepanasan
Walau pun sudah di tutupi oleh hao, kiara tetap merasa kepanasan
badan kiara serasa lemas, dia sedikit pusing
seakan mau pingsan
hao melihat kiara di sebelah nya, wajah nya pucat dengan pandangan mata kiara yang terlihat kosong
" ra lo gak papa "
tanya hao
Kiara hanya menatap ke arah hao, dia lalu meraih tangan hao untuk berpegang an
namun belum erat pegang an kiara di tangan hao, tubuh nya melemas dan akhir nya ambruk
reflek hao merangkul kiara yang hampir ambruk ke tanah
" kiara, kamu gak papa"
Hans yang sudah berada di samping kiara langsung merebut kiara dari rangkulan hao
" bangsat lu "
Teriak hans sambil mengelus elus pipi kiara yang kini sudah ada di pelukan nya
Kiara membuka tipis mata nya menatap wajah ke dua nya yang tengah bertatapan tajam di atas nya
"lo pasti yang bikin dia di hukum kan, gue tau lo itu siapa, jangan sampek gue liat elo deketin kiara lagi"
Suara hans yang dingin keras, dan sedikit membentak hao
"gue udah larang dan berusaha lindung in dia biar gue aja yang di hukum tapi kiara ngak mau"
Lalu mata hao ber alih melihat ke arah hans dengan remeh
"emang lo siapa larang larang gue deketin kiara"
Hans mendengar pertanyaan remeh hao, hanya bisa diam
ya dia juga bukan siapa siapa, mereka sama sama bukan siapa siapa
"terus aja kalian berdua debat kayak gitu, gue udah mau mati ni kepanasan"
Sentak kiara, membuat mereka berdua sedikit takut
" maaf ra ini si hao"
" enak aja, elo tu"
" la elo ngapain bisa bisa nya bikin dia di hukum, itu kan salah elo"
" la kan gue udah bilang gue minta dia buat "
Kiara terbangun sendiri di pelukan hans
"ni kalo lo berdua jadi petugas ugd, udah mati pasien nya"
melihat kiara yang bangkit, hans langsung menggedong nya di depan
" maaf ra, aku anter kamu ya"
Hans berjalan dengan cepat menuju uks, di ikuti hao di belakang nya
Beberapa murid keluar dan juga mengintip dari dalam kelas mereka
Kiara yang menyadari tatapan mereka hanya bisa pasrah
" pasti nanti aku jadi bahan omongan mereka lagi ni "
" omongan apa ra"
saut hans
" udah diem, gue pusing"
Hans langsung diam, begitu pun hao
Di sisi lain
" apa kalian sudah membawa nya ke rumah sakit lain, setelah tau kabar dari saya"
Wanita yang di telfon hanya bisa diam tidak menjawab
" belum dokter, saya belum membawa nya kembali ke rumah sakit"
" kenapa kalian sangat ceroboh, ini sudah lama"
" dia tidak mau di bawa ke rumah sakit, dia trauma"
" saya kan sudah bilang sama kalian, bawa dia ke rumah sakit untuk kemo, ini sudah sangat lama penyakit nya akan semakin parah"
" maaf dokter"
" kalian tidak sayang nyawa nya ya, apa dia anak kandung kalian"
" dokter tolong jangan bicara begitu"
" kalian harus nya bisa paham setelah melihat kondisi nya sebelum nya, bukan hanya diam dan diam, kalo begini kemungkinan dia bertahan lama itu mustahil"
Suara isakan terdengar dari laki laki dan wanita itu
" saya tau harapan untuk sembuh sangat tidak mungkin, tapi kita bisa berusaha karna kematian di tangan tuhan"
" lalu dimana dia sekarang"
tanya laki laki itu
" dia masih di sini bersama saya"
" nanti pulang sekolah saya akan jemput dia"
Setelah berbincang beberapa kata, pangilan tersebut berakhir
Wanita tadi memeluk suami nya sambil menangis kencang
" yah ini gimana yah"
" ini salah ayah, harus nya ayah membawa dia lagi ke rumah sakit, sesuai perintah dokter itu"
" harus nya kita tetap melakukan pengobatan, meski pun kemungkinan sempit, bukan membiarkan nya berlalu begitu saja"
Kembali ke kiara
Kiara sudah sadar, namun kepala nya masih sakit sekali
seakan ada batu yang masih menghantam di kepala nya
Dia berusaha membuka mata nya yang cukup berat, kiara mengeliat sambil menyesuai kan cahaya yang tertangkap oleh mata nya
Setelah mata nya terbuka semua, kiara kaget setengah mati
karna melihat hao dan hans yang mencondong kan ke dua kepala mereka pas di depan wajah nya
Wajah mereka berdua begitu dekat, membuat kiara yang baru sadar kaget
Plakkkk
kiara menampar pipi ke dua nya secara bersamaan, mereka langsung menjauh kan kepala mereka
" ra kamu gak papa"
tanya hans sambil memegang pipi nya
" kayak nya lo gak papa ra, udah kuat juga"
saut hans
Kiara nyengir, dia lalu duduk dan bersandar di ranjang
" maaf ya, kalian berdua gak papa kan pipi nya, lagian orang baru sadar malah muka nya di deketin kayak gitu kan kaget"
Hans hanya tersenyum sambil mengelus tangan kiara, ya hans sudah biasa mendapat perlakuan kasar dari kiara
Entah yang di jambak di pukul di dorong di tendang, itu sudah hal yang tidak membuat hans merasa ini keberatan
Tapi, berbeda dengan hans
hao hanya diam tanpa menunjuk kan ekspresi apa pun, terlihat kaget di wajah hao yang mematung menatap kiara
" eh hao, maaf aku gak sengaja kamu pasti kaget kan maaf"
hao tersenyum tipis
Hans menghela nafas nya
" lo ngak tau kan kalo sifat kiara emang begini, bukan karna dia benci ato marah, dia emang gini untung lo ngak di tonjok, gue pernah di tendang di jambak di tampar udah gak bisa terhitung"
Mendengar itu, seketika wajah hao berubah
" oh gitu, gue pikir lo marah dan gak suka gue di sini"
" hem"
kiara hanya berdehem
Kiara beralih melihat sekeliling
"kita di uks ni, pasti kalian yang jaga in aku kan dari tadi, hem makasih ya buat kalian ber dua"
Mereka berdua sudah menjaga kiara yang tidur lebih dari satu jam, entah kenapa walau pun tanpa bicara satu sama lain
Ke dua nya tetap diam di sana menunggu kiara