NovelToon NovelToon
Terjebak Gairah Ceo Bastard

Terjebak Gairah Ceo Bastard

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: kikoaiko

Aurora, merupakan gadis cantik yang berusia 21th, dia dijual oleh Ayah kandungnya sendiri untuk menutupi kerugian perusahaanya, akibat hasutan dari ibu dan anak tirinya.
Kevin Alexander, Ceo tampan dan kaya raya, rela membayar Mahal Aurora dari Ayahnya karena ingin memilikinya.
Kevin mengikat Aurora dengan pernikahan tanpa cinta dan sebagai pelampiasan nafsunya saja.
Akankah Aurora bisa lepas dari jerat Ceo bastard itu atau justru mencintainya?
Yuk simak kelanjutan ceritanya......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

"Apa kamu tidak tahu siapa saya? saya Bimo Pramudia Pangestu, Ceo perusahaan Pangestu sekaligus mertua tuan Kevin" sentak Bimo yang sudah tidak bisa mengontrol emosinya.

"Tapi sudah menjadi peraturan di perusahaan ini tuan, tuan Kevin juga hari ini sedang tidak ada di kantor" ucap resepsionis.

"Kamu jangan membohongi saya ya, saya bisa adukan kamu ke tuan Kevin agar kamu di pecat" ancam Bimo.

"Silahkan saja tuan adukan, saya di sini hanya menjalankan tugas sesuai SOP" ucap resepsionis tanpa takut, dia hanya menjalankan peraturan yang ada di perusahaan tersebut.

Kevin tidak mau menemui sembarang orang, termasuk Bimo, mertuanya sendiri. kecuali memang ada kepentingan bisnis, atau pekerjaan yang lain. Itu pun harus membuat janji terlebih dahulu.

"Ada apa ini" tanya Haikal yang baru saja tiba di kantor.

"Ini tuan, tuan ini memaksa untuk menemui tuan Kevin. Saya sudah mengatakan, harus membuat janji terlebih dahulu, tetapi beliau kekeuh ingin bertemu dengan tuan Kevin" terang sang resepsionis.

Haikal menatap tajam ke arah Bimo, dia sudah tahu tujuan Bimo ingin menemui Kevin. Pasti ada kaitannya dengan penarikan saham yang dia lakukan, atas perintah tuannya itu.

"Ada kepentingan apa anda ingin menemui tuan Kevin" tanya Haikal pura-pura tidak tahu.

"Saya mau meminta penjelasan kepada tuan Kevin, atas penarikan sahamnya dari perusahaan saya" ucap Bimo.

"Bukankah itu hak tuan Kevin? kalau anda ingin tahu alasannya, sebaiknya anda tanyakan kepada anda sendiri dan juga keluarga anda. Ingat, tuan Bimo. Saat ini nona Aurora sudah menjadi istri tuan Kevin, siapapun yang sudah menyakitinya, beliau pasti tidak akan tinggal diam" ucap Haikal mengingatkan Bimo.

"Memangnya apa yang sudah kami lakukan" tanya Bimo yang tidak sadar dengan kelakuannya.

"Apa anda tidak ingat dengan kejadian semalam? anda dan keluarga anda dengan tidak tahu malunya menyerang nona Aurora dan menghinanya di hadapan semua orang. Tuan Kevin sebagai suami, tentu tidak terima melihat istrinya di perlakukan seperti itu" jelas Haikal menyadarkan Bimo.

Bimo terdiam mengingat prilakunya kepada putrinya, andai semuanya akan seperti ini dia akan berpikir ulang untuk menyakiti putrinya itu. Namun, Bimo tetap tidak ingin mengakui kesalahannya, dia mencoba berkilah di hadapan Haikal.

"Tuan, sepertinya terjadi salah paham dengan kejadian semalam, kami tidak menyerang Aurora, justru kami sangat menyayanginya" ujarnya kepada Haikal.

"Akting terus.... udah tua bukannya sabar, malah makin menjadi" kesal Haikal dalam hati.

"Apa anda pikir tuan Kevin bodoh, yang tidak bisa membedakan antara sayang dan makian" ucap Haikal sinis.

"Lebih baik anda pergi dari sini, karena saat ini tuan Kevin tidak ada di kantor. Beliau sedang menemani istrinya jalan-jalan" ucapnya mengusir Bimo secara halus.

Bimo mengepalkan tangannya kuat menahan amarah, di saat dirinya sedang kesusahan, putrinya itu justru sedang berbahagia dengan Kevin.

Petugas penjaga keamanan menghampiri Bimo, mereka memegang tangan Bimo dan membawa keluar perusahaan.

"Lepaskan saya, saya bisa keluar sendiri" bentak Bimo sambil menghempaskan tangan penjaga yang memeganginya.

Dengan langkah kesal Bimo kembali ke mobilnya. Dia masuk kedalam mobilnya dan menutup pintunya kesal.

Bugh.

"Brengsek" umpat Bimo marah.

"Aku harus menemui anak sialan itu, gara-gara dia tuan Kevin mencabut sahamnya" lagi-lagi Aurora yang di salahkan dengan apa yang terjadi dengan keluarganya. Pria itu tidak pernah sadar, jika semua yang terjadi atas kesalahannya sendiri.

"Masih ada pacar Sora, semoga saja dia bisa membantu perusahaanku" gumam Aji sambil tersenyum licik.

*****

Sementara itu di waktu yang sama, Aurora sedang memilih baju couple untuk dia dan suaminya. Pilihannya jatuh ke warna pink kesukaannya.

"Kenapa harus pink sih, kan masih ada warna lain yang lebih netral. Contoh biru, hitam, putih mungkin" protes Kevin dengan pilihan istrinya.

Bisa turun harga dirinya jika sampai kedua temannya tahu dia memakai warna pink, yang ada jadi bahan tertawaan mereka.

"Tapi warna pink bagus, sayang. Pasti kamu akan terlihat lebih tampan" rayu Aurora.

Kevin merotasi bola matanya malas, bukan tampan, yang ada dia terlihat seperti bencong menggunakan kaos pink.

"Kamu saja yang memakai warna pink, aku memilih warna hitam saja" ucap Kevin.

"Ayolah, selama ini aku belum pernah meminta sesuatu dari kamu kan. Apa salahnya kamu menuruti kemauan ku ini" rayu Aurora.

Kevin mengusap wajahnya kasar, "Ok, tapi untuk hari ini saja, " putus Kevin pasrah.

Aurora menganggukkan kepalanya senang. mereka berdua memakai kaos couple berwarna pink, lengkap dengan bandananya.

"Ayo kita foto" Ucap Aurora seraya mengambil ponselnya dari dalam tasnya.

Kevin berdecak kesal, ia mengira sudah selesai, tapi ternyata penderitaannya masih berlanjut. Tapi entah mengapa dia menurut, tidak dapat menolak keinginan wanita itu.

Aurora mengulurkan tangannya memotret mereka berdua, nanti setelah tiba di rumah dia akan mengunggah foto tersebut kedalam media sosialnya.

"Sekali lagi sayang, senyum mu kurang lebar" pinta Aurora.

Aurora pun kembali memotret dirinya bersama sang suami.

Kevin di buat gemes dengan tingkah istrinya itu, ingin sekali dia membawanya ke kamarnya dan menyentuhnya sampai puas.

"Kau nakal sekali hari ini hm" bisik Kevin dan menggigit leher Aurora, sambil meninggalkan jejak kemerahan di kulitnya

"Sssttt..sakit sayang, kenapa kamu menggigitnya. Kau seperti drakula" kesal Aurora.

"Sembarangan, mana ada drakula tampan sepertiku" ucap Kevin penuh percaya diri.

Aurora merotasi bola matanya sambil mengerucutkan bibirnya sebal.

"Jangan merajuk, atau aku akan membawamu pulang" ancam Kevin sambil mencubit pipi istrinya.

"Selalu saja mengancam" lirih Vio kesal.

"Kamu ngomong apa baby" tanya Kevin pura-pura tidak dengan, Sepertinya dia memiliki hobi baru, yaitu mengerjai istrinya.

"Memangnya apa yang aku katakan, aku diam saja dari tadi" elak Aurora.

"Sekarang sudah berani berbohong rupanya" ucap Kevin sambil tersenyum smirk menatap istrinya.

1
Atik Marwati
ya .ya..ya...Kevin kau benar horang kaya mah bebas
Rizky Sandy
kok Kevin sih thor, g salah
Dewi Anggya
dasaaar Bimo reseeee tggu aja kehancuranmuuu
Dewi Anggya
semoga aja Kevin gk jahat sm Aurora
Atik Marwati
ngopi thor biar tambah semangat 😊
Atik Marwati
kamu pantas menerimanya bimo
Atik Marwati
semoga anak buah Kevin tidak lupa membuat videonya..wkwkwkwk
Dewi Anggya
mampiiiir....
Atik Marwati
Aurora..
sabar dikit lagi ketika Kevin menyadari perasaannya padamu semua akan baik baik saja..
Atik Marwati
sabar rora Badai pasti berlalu
Atik Marwati
Kevin takut ditinggal rora
Atik Marwati
siap siap Bucin aja kamu Kevin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!