NovelToon NovelToon
Selepas Kata Talak

Selepas Kata Talak

Status: tamat
Genre:Tamat / Sudah Terbit / Cintapertama / Patahhati / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:15.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ridz

Telah Terbit Cetak Bersama Platinum Publisher X NovelToon ~

"Aku menyerah karena suamiku memilih
menciptakan cap jari diatas surat gugatan perpisahan demi mengucap akad dengan wanita lain,"

Dikta Nadira, seorang Motivator Pernikahan yang menikah dengan sosok Dosen Sosiologi bernama Robby Dreantama.

Pernikahan mereka yang terjadi akibat sebuah kesepakatan berujung kecewa disaat mereka sadar bahwa Noda Merah telah tercipta diatas buku nikah mereka dan Dikta memilih diam.

Dikhianati, bahkan melihat suaminya bercinta dengan wanita lain dihadapannya benar-benar menghancurkan hidup Dikta. Sehingga sampai pada kata Talak itu keluar.

Dikta menganggap akan menemukan jalan baru dalam kehidupannya malah kehilangan pijakan hidupnya, namun satu yang menjadi masalah, disaat mereka resmi berpisah fakta mempertegas bahwa Dikta tengah mengandung anak dari Robby.

Robby yang enggan mengakuinya membuat Dikta kembali merasa terpukul dan bertekad membuka lembaran baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28. Akhir Kisah Glenca

Hal yang paling miris dalam strata kehidupan adalah ketika kau sudah dipanggil dan kau tidak sempat memohon untuk bertaubat.

Ibarat sholatlah sebelum disholatkan.

"Glenca!" teriak Sean keras berjalan menghampiri tubuh Glenca yang sudah bersimbah darah dari kepalanya.

Sean, Dikta, Aurel dan Mama Reni segera berlari ke arah Glenca, sementara itu Robby yang baru menyusul keluar dari ruang sidang terkejut dengan kerumunan orang tersebut.

"Astagfirullah, Ca!" teriak Robby berlari ke arah Glenca.

Kini semuanya dalam keadaan panik, Aurel dan Dikta menutup mulut mereka terkejut atas apa yang terjadi kepada Glenca.

Sepertinya Glenca menderita luka yang cukup parah sehingga kini dia dalam kondisi tidak sadarkan diri, sementara itu mobil yang menghantam Glenca sudah pergi entah kemana yang membuat kecelakaan ini menjadi kejadian tabrak lari tanpa adanya pertanggung jawaban.

"Dek bangun dek," ujar Sean meraih tubuh Glenca dan menggendongnya.

Sean panik mendapati Glenca sudah tidak merespon lagi, semua yang ada disana menjadi sedikit khawatir terlebih kerumunan orang yang melihat itu semakin banyak.

Sean kemudian segera membawa tubuh adiknya itu masuk ke mobil bersama Mama Reni, sedangkan Aurel dan Dikta segera masuk ke dalam mobil Aurel begitupun dengan Robby yang masuk ke dalam mobilnya.

Mereka semua mengendarai mobilnya menuju rumah sakit terdekat untuk memberikan Glenca pertolongan pertama.

"Dikta? Kenapa kita harus ikut panik sih, lagipula Glenca udah jahat mungkin ini balasan untuk dia," ujar Aurel mengendarai mobilnya menyusul mobil Sean.

"Astagfirullah, Aurel, kamu gak boleh begitu, walaupun Glenca sudah jahat tetapi kita tidak harus mendoakan yang buruk-buruk kepadanya," tegur Dikta yang membuat Aurel terdiam. "Lagipula jika Kak Sean memang adalah keluarga kandungku, berarti Glenca adalah adikku."

Aurel terdiam, dia tidak ingin berdebat dengan Dikta, walaupun dengan setengah hati dan kesal juga merasa puas atas penderitaan Glenca, Aurel tetap mengendarai mobilnya menyusul Sean ke rumah sakit.

Sean berjalan mondar-mandir di koridor rumah sakit menanti kabar dari dokter yang menangani Glenca, sedangkan Mama Reni, Dikta dan Aurel memilih duduk di kursi tunggu.

Diujung koridor sendiri ada Robby yang ikut khawatir atas kondisi Glenca nanti, Sean tanpa putus asa, kemejanya yang putih penuh dengan bercak darah Glenca tadi, sedang rambutnya sudah acak-acakan.

Dikta yang melihat itu berdiri dan meraih tangan kakaknya, sebenarnya Dikta masih ragu kalau Sean adalah kakak kandungnya, tapi melihat bukti foto membuat Dikta menjadi sedikit percaya walaupun ingatan masa lalunya tidak pernah sekalipun terbersit di pikirannya.

"Kakak yang sabar yah," ujar Dikta yang membuat ekor mata Sean menatap adiknya itu.

Sean membalikkan badannya dan menatap Dikta dalam, ia kemudian meraih kepala Dikta dan memeluk Dikta di dadanya, entah kenapa Dikta merasa ada getaran berbeda seperti ikatan batin antara adik dan kakak yang sebenar nya ketika Sean memeluknya seperti ini.

"M-maaf, Kakak hanya sedikit frustrasi, mau bagaimanapun kakak sudah berjanji kepada almarhum Ayah dan Bunda untuk menjaga kalian berdua, dan disaat kakak menemukan kamu, kakak malah harus dibuat khawatir atas kondisi Glenca," jawab Sean mengusap kepala Dikta.

Kakak? Batin Robby yang mendengar ucapan Sean.

Berarti Glenca adalah adik dari Dikta juga? Astaga batin Robby kembali.

"Berdoa pada Allah kak, insha Allah tidak akan ada apa-apa yang terjadi kepada Glenca," jawab Dikta menatap wajah Sean saat Sean melepas pelukannya.

Sean mengangguk, ia kemudian mengatur napasnya sejenak sampai tak lama kemudian dokter keluar dari ruangan rawat Glenca dengan raut wajah tidak bisa ditebak.

"Bagaimana adik saya dok?" tanya Sean pada dokter tersebut.

"Maaf, akibat pendarahan yang diderita dibagian pembuluh darah membuat nyawa Mbak Glenca sudah tidak tertolong," jawab dokter tersebut.

Sontak semuanya terkejut, Sean dan Dikta segera masuk kedalam ruangan itu dan mendapati sesosok tubuh manusia yang ditutup kain putih, Sean menangis melihat ini, hancurnya hati seorang kakak sudah dimulai.

Tangan Sean menjulur dan menyingkap kain tersebut yang memperlihatkan Glenca yang sudah tidak bernyawa.

Dikta memeluk Sean dan entah kenapa ikut merasakan kesedihan Sean, tapi inilah kenyataanya, sosok Glenca yang arogan sudah tidak ada.

Akhir kisah Glenca sudah terjadi dan kini dirinya hanya tinggal nama yang sudah menjadi pemanis dalam kisah hidup Dikta.

TBC

1
Jumiah
biarkan aj si robby ...
kemana hati x kemaren ,enak aj ...
mau balikan ,....
Jetty Eva
Haedeeech..gimana nanti dgn si iblis Glenca..??
Jetty Eva
LAH...KAMU LUPA YA ROB...? BUKANNYA KAMU BILANG KE ADAM : SUATU SAAT KM DTG MEMOHON DGN NANGIS DARAH JGN KASIH DIKTA KE KAMU.."??? KOQ SKARANG KM MLH MINTA BALIKAN....
Jetty Eva
glenca ketukar atw hanya anak angkat..??
Jetty Eva
bagasi utk barang...garasi utk kendaraan..kecuali Kereta Api..
Ariva
Luar biasa
Ariva
tetangga ku baru di tinggal suaminya meninggal belum ada 6 hari dah gandeng cowo baru say
iis alpuni
menyentuh banget kata"nya
Dulkarim Muda
Al-araaf
Yantik Purwati
kenapa juga g kasih kesempatan buat glenca...Glenda di matekan😃😃
Neli Susanti
itu mulutnya minta disumpel
mau' disumpel paket apa mak???
Neli Susanti
di rumah mamah Reni g ada yg kerja yaaa??
aku aja yg nemenin kasian mamah Reni sendirian
Neli Susanti
ustadz Zaky nih suka banget ngusap² dagunya
karena ada bulu²nya ya tadz
jd geli² gimana gitu
🤭🤭🤭
bwt nak author semangat terus berkarya
membuat cerita yg tidak hanya menghibur tp juga mendidik
💪💪💪
Rafinsa
Luar biasa
tini_raharjo
berarti..????
tini_raharjo
eehmm.. Semoga di dunia nyata ini ga pernah ketemu org "sebodoh" ini..🤣🤣🤣
Jumiah
jangan kembali pd orang yg sma
yg sdh menorehkan luka...
robby kan memang gk tau dosa makanya enteng bangat gk mau ngaku anak...bisax hanya buat
Jumiah
klo dunia nyata dimana orang itu ..
sdh asik lupa diri ...
disitulah karma datang ....
Jumiah
visual robby mengang sangar...
Jumiah
benar konnaah dikta?
ak salut dikta gak menye 2 ...
kebahagian mu dikta sdh ...
menunggu mu dikta ...
orang yg lebih baik dri sebelum x
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!