Shanum mendapat kabar bahwa ayahnya sakit. Demi menuruti permintaan sang ayah, ia pun harus rela menjalani perjodohan dengan seorang pria.
Siapa sangka pria yang dijodohkan dengan dirinya adalah Arga, mantan kekasih Shanum yang pernah menggores luka mendalam di masa silam. Membuat Shanum trauma untuk menjalin cinta lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ririn Puspitasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35. Acara Reuni
Arga melihat dirinya di pantulan cermin. Ia sangat tampan dengan menggunakan kemeja berwarna coklat, dipadukan celana jeans hitam. Ia mengoleskan pomade ke rambutnya, dan menatanya dengan rapi menggunakan sisir.
Sementara Shanum, wanita itu tampak cantik dengan balutan dress berwarna mocca. Wanita itu membiarkan rambutnya tergerai sempurna, yang membuat Shanum terlihat begitu amat cantik.
Malam ini mereka berencana untuk menghadiri acara reuni yang diadakan di sebuah resto milik salah satu teman sekolah mereka. Acara reuni itu dibuat bersamaan dengan pembukaan resto terbaru milik temannya itu.
Setelah mereka bersiap-siap, keduanya pun langsung menaiki mobil, dan menuju ke lokasi yang menjadi tempat acara tersebut.
"Ga, kamu yakin tidak apa-apa aku ikut seperti ini?" tanya Shanum yang kembali meragukan keputusannya.
Mengingat bahwa dirinya pernah menjadi bahan olokan di sekolah. Ia takut jika hal tersebut kembali terulang dan membuat malu sang suami.
"Loh kenapa?" tanya Arga.
"Tidak apa-apa. Kamu tahu sendiri kan kisahku waktu di sekolah itu bagaimana. Aku takut saja jika itu terjadi lagi dan akan mempermalukan kamu nantinya," ujar Shanum.
"Sha, jika itu yang kamu takutkan, aku jamin mereka tidak akan lagi berbuat semena-mena. Kamu cantik, kamu juga istriku. Aku ingin mengajakmu ke sana, membuktikan bahwa kamu bukanlah seperti Shanum yang dulu, yang mereka anggap remeh," papar Arga.
Shanum tersenyum saat mendengar penuturan dari Arga. Ia pun menganggukkan kepalanya, menuruti ucapan Arga. Perkataan Arga barusan kembali membangkitkan rasa percaya dirinya lagi.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya mereka pun tiba di lokasi. Arga membukakan pintu untuk Shanum, memperlakukan sang istri layaknya seorang ratu.
Shanum menggamit lengan Arga, berjalan bersamaan masuk ke dalam resto tersebut. Dilihatnya di sana sudah cukup ramai orang yang datang. Mereka melirik keduanya, dan sempat bertanya-tanya siapa yang saat ini bersama Arga.
"Wah si Arga tambah tampan saja," puji salah satu teman wanitanya.
Arga hanya menanggapinya dengan senyuman simpul, lalu kemudian memilih untuk mencari tempat duduk. Ia menarik kursi untuk Shanum. Beberapa orang di sana memperhatikan wanita yang saat ini tengah bersama dengan Arga.
Arga mengerti, tatapan mereka seolah mengisyaratkan bahwa mereka bertanya-tanya siapa yang bersama Arga saat itu.
"Ini istriku, Shanum." Arga langsung memperkenalkan istrinya itu. Lebih tepatnya memperkenalkan ulang karena mereka sepertinya telah lupa dengan Shanum.
"Shanum? Dia wanita dekil yang berkulit hitam itu kan?" salah satu teman mereka yang sering mengolok Shanum pun membuka suara.
Ia menghela napasnya, seolah tak percaya jika Shanum sudah berubah secantik ini. Wanita tersebut menyunggingkan senyum sinisnya, perubahan Shanum yang sangat drastis seakan membuat wanita tersebut tak percaya.
Mendengar ejekan yang dilontarkan oleh wanita itu kepada sang istri, cukup membuat Arga syok. Pasalnya, Arga mengira seiring waktu, semakin bertambahnya usia akan membuat pemikiran mereka semakin dewasa.
Namun, ternyata Arga salah. Justru mereka kembali mengungkit masalah yang lama. Matanya langsung melihat ke arah Shanum. Ia takut jika sang istri akan merasa tersakiti karena ucapan wanita bernama Dita itu.
"Bagaimana pun penampilan istriku, aku bangga padanya. Bukankah kalian juga tidak menyadari, bahwa dia adalah Shanum yang dulu kalian jadikan bahan olokan. Dia sudah terlihat lebih baik, menandakan bahwa ia tidak seburuk apa yang ada di pikiran kalian," tegas Arga yang berusaha memenangkan sang istri.
"Oke, baiklah. Ngomong-ngomong sudah punya anak berapa?" tanya Dita lagi dengan tatapan yang angkuh.
Mendengar hal itu, membuat Arga langsung syok. Ia benar-benar tidak habis pikir jika pertanyaan itu akan ia dapatkan. Arga kembali menatap Shanum dengan penuh rasa cemas. Ia kembali beranjak dari tempat duduknya, berencana hendak membawa Shanum pergi dari sana.
Bagaimana pun perubahannya, pada akhirnya mereka akan mengulik kesalahan yang lainnya. Menandakan bahwa manusia yang satu itu selalu memiliki sifat iri terhadap Shanum.
Namun, diluar dugaan Arga. Justru Shanum bertindak lain, yang membuat Arga cukup terkejut pada istrinya itu.
Maafkan aku ya gengs, karena membuat kalian menunggu sampai bertahun-tahun 😅 Terima kasih banyak buat kalian yang sudah membaca karyaku sampai selesai. Berkat dukungan dari kalian, aku bisa menamatkan kisah Arga dan Shanum. Berat sih, sangat berat namatinnya karena aku dilanda mager bgt, ngga cuma itu aja aku juga males mikir. Astaga🤦....
Sebenarnya kisah Shanum dan Arga ini diambil sedikit dari kisahku, dimana aku yang sampai saat ini masih menjadi pejuang garis dua. Semoga saja ya, Allah mempercepat karena umurku hampir kepala 3😅
Intinya aku berterima kasih sebanyak-banyaknya sama kalian, tanpa kalian aku hanyalah remahan rengginang yang berada di kaleng Khong Guan. Udah dulu ceramahnya, semoga kita berjumpa lagi di karya aku yang lainnya. Biar ngga bosen nunggu, baca aja yg tamat wkwkwk. Itu pun kalau kalian berkenan hahaha ....
Udah ya, udah sangat panjang. Ngetiknya di kolom komentar biar nanti jadi top komen wkwkwkw. Sekian dan terima kasih. Ketjup manjahhh dari othor termager ini 💋💋💋💋💋♥️♥️♥️