Li Ya Ya si gadis matrealistik, meninggal karna di bunuh oleh para mantan kekasihnya yang pernah ia ploroti hartanya untuk memenuhi gaya kehidupannya, sayangnya jiwa Li Ya Ya bukannya pindah ke alam baka, malah pindah ke dalam novel, menjadi pemeran si antagonist yang memiliki akhir hidup yang mengenaskan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Hari sudah semakin larut acara perjamuan amal pun sudah usai, Tuan William istri serta putrinya Asella berdiri di teras aula, untuk mengantarkan Fu Sihan yang hendak pulang ke apartementnya.
'' Tuan Fu, terima kasih karna anda sudah bersedia menghadiri undangan saya '' ucap Tuan William.
Fu Sihan hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, dia sudah merasa lelah dan ingin segera pulang ke apartement untuk menghubungi kembali Zhou Yi, dari tadi istrinya itu sulit sekali di hubungi, tiadak tahu apa yang sedang dia lakukan saat ini kenapa sulit sekali di hubungi, tadi dirinya sempat bertanya lagi pada Long Moshen, dan sahabatnya itu mengatakan kalau sudah tidak bersama Zhou Yi lag, karna harus kembali ke perusahaannya ada rapat penting yang tidak bisa dia tinggalkan.
Saat Fu Sihan hendak masuk ke dalam mobil, tiba tiba Asella mendekat dan berdiri di sampingnya.
'' Tuan Fu, saya ingin mengundang anda untuk makan malam di rumah kami, apa anda bersedia? '' tanya Asella dengan tersenyum lembut, dia berharap dengan dirinya bersikap lemah lembut bisa menarik perhatian Fu Sihan, sayangnya senyum Asella langsung lenyap seketika saat mendengar penolakan tegas dari Fu Sihan.
'' Maaf, saya tidak bisa ''
Nyonya William merasa tidak terima dengan Fu Sihan yang menolak ajakan putrinya, lalu dia dengan sombong berkata pada Fu Sihan.
'' Tuan Fu, apa anda tidak tahu, banyak para pengusaha muda di Negara ini yang ingin bisa dekat dengan putri saya, dan anda dengan sombong menolak ajakan putri saya ''
Tuan William terkejut sekaligus panik mendengar perkataan istrinya, dan reflek membebtak istrinya
'' Mom, jaga bicaramu!! '' sentak Tuan William.
'' Dady,, kamu membentakku '' Nyonya William tidak percaya kalau suaminya yang selalu bersikap lembut padanya, kini membentaknya di depan orang lain.
Begitu juga Asella dia terkejut karna seumur hidupnya, ini pertama kalinya dia melihat Dady nya membentak Momy nya.
'' Tuan Fu, tolong maafkan istri dan putri saya, yang sudah bersikap lancang pada anda '' ucap Tuan William, raut wajahnya terlihat panik dan ketakutan.
Fu Sihan hanya menatap dingin orang satu keluarga di depannya saat ini, berusaha menahan diri untuk tidak memukul mulut lancang istrinya yang sudah mengatainya sombong, karna masih menghargai Tuan William sebagai rekan bisnis sekaligus teman kuliah mendiang Ayahnya dulu.
'' Lain kali jaga istri dan putri anda dengan baik, dan satu lagi saya sudah memiliki istri, jadi jangan harap putri anda bisa mendekati saya '' tegas Fu Sihan lalu masuk ke dalam mobil.
Asella terkejut mendengar pengakuan Fu Sihan kalau sudah memiliki istri, begitu juga dengan Tuan William, karna tidak pernah mendengar kabar kalau pemimpin Fuji Group sudah menikah, apakah pernikahannya di rahasiakan untuk menghindari sorotan publik pikirnya.
'' Dady, apa benar Tuan Fu sudah menikah? '' Asella bertanya dengan tidak sabaran, setelah mobil yang di tumpangi Fu Sihan dan Asisten Hans pergi dari hadapan mereka.
'' Dady juga tidak tahu, tapi tidak mungkin Tuan Fu berbohong soal pernikahan '' jawab Tuan William.
Asella langsung memasang wajah masamnya, padahal dia sudah berharap bisa memiliki dan menikah dengan pria hebat seperti Fu Sihan.
'' Mom, lain kali jaga bicara Momy di hadapan Tuan Fu '' tukas Tuan William menasehati istrinya agar tidak menimbulkan masalah padanya.
'' Dan kamu Sella, tidak usah mimpi bisa memiliki Tuan Fu, walau dia belum menikah sekalipun, kamu juga tidak akan bisa memilkinya '' ucapnya lagi pada putrinya.
'' Kenapa Dady takut sekali pada Tuan Fu itu? '' tanya Nyonya William, dia memang tahu kalau Fu Sihan itu pemimpin Fuji Group, sayangnya dia tidak terlalu tahu sehebat dan seberkuasa apa perusahaan itu.
'' Karna perusahaan Dady, ada di bawah kendalinya ''
'' Apa!! ''
Nyonya William dan Asella memekik bersmaan, mereka berdua baru tahu kalau perusahaan William yang di kenal besar di Negaranya, ternyata masih di kendalikan oleh perusahaan Fuji Group.
'' Dady, Dady tidak sedang bohong kan, perusahaan Dady di kenal paling besar loh di Negara kita, mana mungkin Fuji Group mengendalikan perusahaan Dady '' tanya Asella yang masih menolak untuk percaya.
'' Kenyatannya seperti itu '' sahut Tuan William menghela nafasnya.
'' Tapi, kenapa perushaan Dady bisa ada di bawah kendali Fuji Group? '' tanya Nyonya William.
'' Lima tahun yang lalu, perusahaan Dady hampir gulung tikar, dan Tuan Fu datang sebagai penyelamat dengan membeli tujuh puluh persen saham di perusahaan Dady '' jelasnya.
" Tuan Fu begitu hebat, lalu siapa wanita itu yang begitu beruntung menjadi istrinya " batin Asella merasa iri dengan wanita yang menjadi istri Fu Sihan.
Beralih ke apartement residence, Fu Sihan merebahkan tubuhnya di atas kasur king sizenya, dia begitu lelah malam ini, bukan karna menghadiri perjamuan amal yang di selenggarakan oleh Tuan William, melainkan karna fikirannya terus tertuju pada Zhou Yi yang sulit sekali di hubunginya.
Dia mengambil ponselnya yang berada di saku celananya, lalu mencoba untuk menghubungi Zhou Yi lagi.
Fu Sihan langsung beranjak duduk dengan semangat, saat sambungan telfonnya terhubung dengan Zhoy Yi.
'' Paman, ada apa ? ''
Fu Sihan mendengus kesal mendengar pertanyaan Zhou Yi dari sebrang telfon, ada apa katanya, apa dia tidak melihat puluhan panggilan tak terjawab darinya.
'' Sedang apa kamu?, sulit sekali di hubungi ''
'' Aku lagi jalan jalan sama Nana, Paman bukannya di sana sudah larut, kenapa Paman belum tidur? '' tanya Zhou Yi di sebrang telfon.
'' Aku baru pulang dari acara perjamuan amal " jawab Fu Sihan.
'' Oh, ya sudah, Paman cepat tidur sana, aku masih mau belanja ''
Fu Sihan mengepalkan tangannya dan memukul mukul udara dengan kesal, istrinya ini apa tidak memiliki niatan untuk memberi sedikit perhatian padanya.
" Dasar istri matrealistik, kalau sudah belanja lupa sama suami '' geramnya tapi tidak di dengar oleh Zhou Yi, karna Fu Sihan menjauhkan ponselnya.
'' Yi yi, jangan jalan jalan terus, nanti kamu kecapekan, jangan buat Ibu dan Ayah khawatir '' tukas Fu Sihan mencari alasan agar bisa melanjutkan obrolannya dengan Zhou Yi.
'' Paman lupa, kekuatan belanjaku seperti apa?, lagian Paman kasih aku kartu hitam untuk aku belanja kan '' sahut Zhou Yi dari sebrang telfon.
'' Iya tapi,, ''
'' Ah sudahlah, Paman jangan cerewet cerewet, udah tua nanti makin tua '' sela Zhou Yi.
'' Kamu,,, ''
Tut
'' Halo,, ''
'' Halo,, Yi yi, akhh,, gadis kecil ini kalu ngomong kenapa gak pernah di saring, enak aja ngatain suaminya Tua, mana seenaknya main matiin telfonnya lagi '' gerutu Fu Sihan kesal.
Lalu dia bangkit untuk ke kamar mandi, namun saat melewati cermin dia menghentikan langkahnya, dan menatap pantulan wajahnya di dalam cermin.
'' Benarkah aku terlihat Tua? '' gumamnya sembari menyentuh wajahnya, memeriksa apakah ada kerutan di sana.
Tiba tiba Fu Sihan merasa insecure saat mengingat kalau usia dirinya dan Zhou Yi selisih sepuluh tahun, bagaimana pernikahan mereka sepuluh tahun lagi, dirinya pasti sudah terlihat tua sedangkan Zhou Yi masih terlihat cantik di tambah Zhou Yi rajin ke salon kecantikan, dan tiba tiba dirinya kahwatir kalau nanti Zhou Yi tertarik dengan pria pria yang jauh lebih muda dan tampan darinya, apakah dirinya akan di lentarkan di usia tua oleh istrinya, membayangkan nya saja sudah membuatnya panik dan frustasi.
Fu Sihan menggelengkan kepalanya. '' Tidak boleh, jangan sampai hal itu terjadi, lebih baik mulai sekarang aku harus rajin perawatan, agar Yi yi tidak tertarik dengan pria pria muda di luaran sana ''
Fu Sihan lupa, kalau yang ada di pikiran istrinya itu hanya ada uang dan uang, bukan pria muda dan tampan, karna bagi Zhou Yi ketampanan itu hanyalah bonus, sisanya semuanya harus dengan uang.
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊💪
semangat Thor up nya 🤗🤗
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat Thor up nya 🤗🤗