Menikahi Anak Pembantu

Menikahi Anak Pembantu

Bab 1 - Kepanikan Pagi Itu

"Ibu!" Embun terpekik saat mendapat kabar dari adik kandungnya jika ibu mereka jatuh tidak sadarkan diri di dalam kamar mandi rumahnya.

Kepanikan terlihat jelas di wajah putih Embun yang kini sudah nampak memucat. Tanpa memperdulikan posisinya yang sebentar lagi akan melanjutkan perkuliahan, Embun segera menyambar tas sandangnya yang tergeletak di atas meja kemudian berlari keluar dari dalam kelas.

"Embun, kau mau kemana?" Di depan pintu kelas, Kanya — sahabat baik Embun mencekal lengan Embun yang hendak berlalu melewatinya.

"Aku mau ke rumah sakit, Nya! Ibu jatuh di kamar mandi!"

"Apa?!" Kanya terkejut. "Lalu bagaimana keadaan Bibi sekarang, Mbun?" Tanya Kanya ikut panik.

"Aku juga tidak tahu, Nya. Ini aku mau pergi ke rumah sakit untuk melihat keadaan Ibu!"

Kanya mengangguk-anggukkan kepalanya. Ia tak lagi banyak tanya walau sangat penasaran bagaimana kronologinya ibu Embun bisa jatuh di dalam kamar mandi.

Embun segera berlari meninggalkan Kanya setelah berpamitan pada Kanya untuk pergi.

Kanya yang ditinggal pergi oleh Embun pun menghela napas dalam kemudian memanjatkan doa agar ibu dari sahabat baiknya itu tidak kenapa-napa.

**

Embun melajukan motor matic miliknya dengan kecepatan kencang menuju sebuah rumah sakit yang berada dekat dengan rumahnya. Kondisi jalanan yang cukup sepi pagi itu seakan memudahkannya agar cepat sampai di rumah sakit tempat ibunya dibawa saat ini.

Hanya memakan waktu lima belas menit lamanya, kini Embun sudah berada di depan rumah sakit dan segera memarkirkan motor miliknya di parkiran yang sudah disediakan.

"Kak Embun!" Di depan ruangan UGD, seorang wanita memanggil nama Embun.

"Sophie!" Embun segera berlari ke arah adiknya berada. "Bagaimana keadaan Ibu, Sophie?" Tanya Embun cepat.

"Ibu masih diperiksa sama dokter, Kak." Jawab Sophie. Tak berbeda dengan wajah Embun yang nampak sangat panik, Sophie pun demikian.

Merasa tak mendapatkan jawaban pasti dari Sophie, Embun memilih mengintip ke dalam ruangan UGD untuk melihat keadaan ibunya saat ini.

Dari pintu kaca UGD yang transparan, Embun dapat melihat sang ibu yang sedang berbaring di atas brankar dan sedang diperiksa oleh seorang dokter.

"Bagaimana Ibu bisa jatuh di dalam kamar mandi, Sophie?" Tanya Embun dengan kedua bola mata yang nampak tergenang.

"Maafkan Sophie, Kak. Harusnya tadi Sophie gak membiarkan Ibu yang sedang sakit ke kamar mandi sendirian," sesal Sophie. Kepalanya pun tertunduk merasa sesal.

Embun menghela napas dalam-dalam. Ia tak berniat menyalahkan adiknya itu. Terlebih ia tahu bagaimana sikap ibunya yang tidak ingin menyusahkan anak-anaknya.

Keluarnya seorang dokter dari dalam ruangan UGD mengalihkan pandangan Embun ke arah dokter tersebut.

"Keluarga Ibu Jihan?" Ucap dokter tersebut.

Embun mendekati dokter tersebut dengan langkah lebar. "Bagaimana keadaan Ibu saya, dokter?" Tanyanya tak sabar.

"Dari hasil pemeriksaan, tidak ada cedera serius yang diakibatkan oleh jatuhnya Bu Jihan. Hanya saja ada beberapa lebam di bagian paha dan betis yang mungkin diakibatkan karena terbentur dengan lantai kamar mandi. Setelah Bu Jihan sadar nanti, kalian sudah bisa membawanya pulang."

Sophie dan Embun menghembuskan napas lega. Namun kecemasan di wajah mereka tak hilang sepenuhnya.

Dokter pun pergi meninggalkan keduanya setelah menyampaikan hasil pemeriksaan. Embun dan Sophie pun segera beranjak menuju brankar ibu mereka berada.

"Ibu..." Embun menatap nanar wajah sang ibu yang nampak pucat seakan tak teraliri darah di sana. "Maafkan Embun, Ibu. Seharusnya Embun gak kuliah tadi dan fokus merawat Ibu di rumah bersama dengan Sophie." Sesal Embun.

***

Hay... selamat datang di karya baru shy. Jangan lupa tinggalkan komen, like, vote dan gift dulu ya sebelum lanjut agar shy semangat ini nulisnya. Terima kasyi❤️

Terpopuler

Comments

Nia

Nia

tamat

2024-11-02

0

Nurmiati Aruan

Nurmiati Aruan

mampir kita kak othor

2024-10-04

0

Yayat Hayati Yati

Yayat Hayati Yati

baru mulay baca sengaja nyari yg udah tamat

2024-09-04

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kepanikan Pagi Itu
2 Bab 2 - Harusnya Tidak Kuliah
3 Bab 3 - Menggantikan Pekerjaan Ibu
4 Bab 4 - Pertemuan Pertama
5 Bab 5 - Berhasil Menggetarkan Jiwa
6 Bab 6 - Menjodohkannya Lagi?
7 Bab 7 - Dia Memang Begitu
8 Bab 8 - Dia Cantik 'kan?
9 Bab 9 - Seandainya Tidak Pergi
10 Bab 10 - Awal Rencana
11 Bab 11 - Bantu Mommy
12 Bab 12 - Inginkanmu Menikah
13 Bab 13 - Merasa Bersalah
14 Bab 14 - Dia Mulai Tertarik
15 Bab 15 - Rencana Awal
16 Bab 16 - Kekompakan Anak dan Menantu
17 Bab 17 - Sentuhan Pertama
18 Bab 18 - Menarik
19 Bab 19 - Mulai Tak Terkendali
20 Bab 20 - Menolongnya
21 Bab 21 - Terkunci
22 Bab 22 - Tidur Di Sini Malam Ini
23 Bab 23 - Digrebek!
24 Bab 24 - Apa Yang Kalian Lakukan?
25 Bab 25 - Nikahi Dia!
26 Bab 26 - Tidak Ada Yang Memihak
27 Bab 27 - Hanya Satu Pilihan
28 Bab 28 - Drama Usai
29 Bab 29 - Rencana Yang Berhasil
30 Bab 30 - Tidak Ada Yang Memihak
31 Bab 31 - Tidak Mengharapkannya
32 Bab 32 - Calon Mertua Yang Baik
33 Bab 33 - Tersenyumlah sedikit
34 Bab 34 - Terpesona
35 Bab 35 - Beruang Kutub Jilid Dua
36 Bab 36 - Tetap Tenang
37 Bab 37 - Ajakan Ngedate?
38 Bab 38 - Selalu Terpesona
39 Bab 39 - Pembahasan Sebelum Menikah
40 Bab 40 - Deal!
41 Bab 41 - Bertemu
42 Bab 42 - Sisi Lain David
43 Bab 43 - Panggil Aku Kakak!
44 Bab 44 - Melanggar Janji?
45 Bab 45 - Titisan Ibu Tiri
46 Bab 46 - Di Luar Ekspetasi
47 Bab 47 - Kau Tidak Percaya?!
48 Bab 48 - Tidak Mau Lepas
49 Bab 49 - Mereka Akan Menikah?
50 Bab 50 - Wali Nikah
51 Bab 51 - Ayo tersenyum!
52 Bab 52 - Akhirnya Sah
53 Bab 53 - Apa Kau Tidak Senang?
54 Bab 54 - Sabar dulu...
55 Bab 55 - Harusnya Aku
56 Bab 56 - Aku Bukan Jodohnya
57 Bab 57 - Aku Akan Merebutnya
58 Bab 58 - David Yang Labil
59 Bab 59 - Bagaimana Bisa
60 Bab 60 - Kenapa Tidak Dibangunkan?
61 Bab 61 - Jangan Menjaga Jarak
62 Bab 62 - Kalian Tanggung Jawabku
63 Bab 63 - Hadiah apa?
64 Bab 64 - Nyamuk Nakal
65 Bab 65 - Asal Diusap Olehnya
66 Bab 66 - Rumah Baru Kita
67 Bab 67- Dimana Kamarku?
68 Bab 68 - Mau Sekamar Denganku?
69 Bab 69 - Seperti Pembalap
70 Bab 70 - Pembantu Julid
71 Bab 71 - Aku Lebih Cantik
72 Bab 72 - Apakah Dia Parasit?
73 Bab 73 - Terlalu Kepo
74 Bab 74 - Rumah Baru Untuk Ibu
75 Bab 75 - Pria Tua Menyebalkan
76 Bab 76 - Kamu Cemburu?
77 Bab 77 - Cukup Punya Ibu
78 Bab 78 - Tuan Putri Embun
79 Bab 79 - Belum Bertempur?
80 Bab 80 - Habislah Kau David
81 Bab 81 - Drama Pernikahan Selesai
82 Bab 82 - Tidak Mau Jadi Janda
83 Bab 83 - Kau Mengagumiku, ya?
84 Bab 84 - Violet
85 Bab 85 - Semakin Mencurigakan
86 Bab 86 - Suami Ganteng
87 Bab 87 - Ayo Goda Suamimu!
88 Bab 88 - Mengunjungi Suami
89 Bab 89 - Berawal Dari Tatap
90 Bab 90 - Dia Menciumku?
91 Bab 91 - Dimulai Dari Sentuhan
92 Bab 92 - Jangan Di Sini
93 Bab 93 - Istriku Tercantik
94 Bab 94 - Berniat Menggoda Suami
95 Bab 95 - Sengaja Menggoda
96 Bab 96 - Pertarungan Akan Dimulai
97 Bab 97 - Membangkitkan Gelora
98 Bab 98 - Bekerja Sama
99 Bab 99 - Mencapai Puncak
100 Bab 100 - Pagi Yang Indah
101 Bab 101 - Obat Pereda Nyeri
102 Bab 102 - Ternyata Pria Normal
103 Bab 103 - Mengagumi Danesh
104 Bab 104 - Tidak Sekuat Pria Lain
105 Bab 105 - Tidak Ingin Membuatmu Lelah
106 Bab 106 - Kenapa Bukan Dia?
107 Bab 107 - Dia Ingin Pindah
108 Bab 108 - Ada Apa Dengan Wanita Itu
109 Bab 109 - Harus Berhati-hati
110 Bab 110 - Bibit Wanita Penggoda
111 Bab 111 - Siapa Itu?
112 Bab 112 - Seseorang Mencurigakan
113 Bab 113 - Dia Benar Telah Kembali
114 Bab 114 - Kamu Udah Pulang?
115 Bab 115 - Tidak Kenal Tempat
116 Bab 116 - Mengerjakan PR
117 Bab 117 - Bantu Ibu Bercerai
118 Bab 118 - Menggugat Cerai
119 Bab 119 - Kenapa Bisa Semudah Itu?
120 Bab 120 - Berani Sekali Dirimu
121 Bab 121 - Pertikaian Ayah dan Anak
122 Bab 122 - Sophie Tidak Takut
123 Bab 123 - Pertemuan Tak Terduga
124 Bab 124 - Dosen Baru
125 Bab 125 - Jangan Takut Kepadanya!
126 Bab 126 - Tidak Mengizinkanmu Pergi
127 Bab 127 - Apakah Sudah Ada Gerakan?
128 Bab 128 - Tidak Akan Membantu
129 Bab 129 - Aku Akan Merebutnya!
130 Bab 130 - PR Yang Tertunda
131 Bab 131 - Membeli Harga Dirimu
132 Bab 132 - Jiwa Bar-bar Mom Meisya
133 Bab 133 - Senjata Makan Tuan
134 Bab 134 - David Lebih Segalanya
135 Bab 135 - Mengadu Pada Suami
136 Bab 136 - Pose Yang Benar
137 Bab 137 - Diam-diam Stalking
138 Bab 138 - Pusat Perhatian
139 Bab 139 - Kesempatan Emas
140 Bab 140 - Harus Cantik Paripurna!
141 Bab 141 - Mau Buat PR Saja
142 Bab 142 - Kenapa Mereka Bersama?
143 Bab 143 - Dia Istriku
144 Bab 144 - Rencana Yang Gagal
145 Bab 145 - Pantas Jadi Ibu-ibu
146 Bab 146 - Salah Sangka
147 Bab 147 - Perdebatan Antar Mantan
148 Bab 148 - Ada Hubungan Apa?
149 Bab 149 - Siap Untuk Melawan
150 Bab 150 - Menduga-duga
151 Bab 151 - Lawan Dia!
152 Bab 152 - Lagi-lagi Dia Kalah
153 Bab 153 - Dua Rubah Akhirnya Bertemu
154 Bab 154 - Semangat Baru Untuk Merebutnya
155 Bab 155 - Pindahkan Dia, Mas
156 Bab 156 - Pindah Dari Sini
157 Bab 157 - Lala Kabur
158 Bab 158 - Wanita Yang Baik
159 Bab 159 - Kasihan Sekali Dia
160 Bab 160 - Batu Kerikil
161 Bab 161 - Apa Dia Mencintaimu?
162 Bab 162 - Mengabaikan Panggilannya
163 Bab 163 - Ada Masalah Apa?
164 Bab 164 - Mencemaskanmu
165 Bab 165 - Kenapa Kamu Mudah Percaya?
166 Bab 166 - Suami Sempurna
167 Bab 167 - Dia Pasti Minta Balikan
168 Bab 168 - Davidnya Mana?
169 Bab 169 - Menyesal Mendukungnya
170 Bab 170 - Kamu Bau
171 MUSUHKU, TERNYATA AYAH DARI ANAKKU
172 Bab 171 - Apa Yang Salah?
173 Bab 172 - Apa Lagi Salahku?
174 Bab 173 - Sikapnya Sangat Aneh
175 Bab 174 - Sensitif
176 Bab 175 - Bertambah Jadi Dua
177 Bab 176 - Bergosip Ria
178 Bab 177 - Ayo Dicoba, Sayang
179 Bab 178 - Garis Dua
180 Bab 179 - Obat Paling Penting
181 Bab 180 - Dia Hamil
182 Bab 181 - Izinkan Aku Berbicara Denganmu
183 Bab 182 - Gagal Total
184 Bab 183 - Tinggal Di Rumah Oma Saja, Pah
185 Bab 184 - Aku Telah Menyakitinya, Pah!
186 Bab 185 - Bolos Mengerjakan PR
187 Bab 186 - Putus Di Tengah Jalan
188 Bab 187 - Pagi Yang Buruk
189 Bab 188 - Kemana Saja Dirimu?
190 Bab 189 - Mengetuk Pintu Hatimu
191 Bab 190 - Fakta Yang Terungkap
192 Bab 191 - Balas Budi
193 Bab 192 - Mereka Telah Pergi
194 Bab 193 - Jangan Bersedih
195 Bab 194 - Kemana Sih Dia?
196 Bab 195 - Dia Berubah
197 Bab 196 - Terasa Lebih Baik
198 Bab 197 - Perdebatan Orang Tua Angkat
199 Bab 198 - Raffi
200 Bab 199 - Menguping
201 Bab 200 - Rencana Keluar Kota
202 Bab 201 - Meragu
203 Bab 202 - Berat Hati
204 Bab 203 - Misi Akan Terlaksana
205 Bab 204 - Tidak Henti Menghubunginya
206 Bab 205 - Aku Percaya Pada Suamiku!
207 Bab 206 - Embun!
208 Bab 207 - Ada Apa Dengan Istriku?
209 Bab 208 - Bertahanlah, Nak
210 Bab 209 - Maafkan Aku
211 Bab 210 - Apa Penyebabnya?
212 Bab 211 - Mencari Bukti
213 Bab 212 - Violet...
214 Bab 213 - Anakmu Juga Butuh Perhatianmu
215 Bab 214 - Amarah
216 Bab 215 - Menyekapnya
217 Bab 216 - Tidak Mau Jujur
218 Bab 217 - Ayo Bangunkan Mama
219 Bab 218 - Terima Kasih Anak Papah
220 Bab 219 - Jangan Hukum Dia!
221 Bab 220 - Aku Rasa Bukan Dia
222 Bab 221 - Bukan Violet
223 Bab 222 - Pelaku Yang Sebenarnya
224 Bab 223 - Lepaskan Aku!
225 Bab 224 - Berdamai
226 Bab 225 - Mereka Bersalah!
227 Bab 226 - Melamarmu
228 Bab 227 - Menerima Lamaranmu
229 Bab 228 - Biarkan Dia Masuk, Pah
230 Bab 229 - Bukan Siapa-siapa
231 Bab 230 - Yang Penting Halal
232 Bab 231 - Lebih Nyaman Dimana?
233 Bab 232 - Tidak Perlu Meminta Restu
234 Bab 233 - Mode Cemburu
235 Bab 234 - Aku Tidak Cemburu
236 Bab 235 - Jangan Menyukainya, Aska!
237 Bab 236 - Mas Albert?
238 Bab 237 - Mereka Cukup Dekat
239 Bab 238 - Lala Mau Mama
240 Ban 239 - Hari Pernikahan
241 Bab 240 - Bocah Tengik
242 Bab 241 - Bersyukurlah, Pah!
243 Bab 242 - Nyaman Di Pangkuanmu
244 Bab 243 - Apa Aku Bersalah?
245 Bab 244 - Sikapmu Sungguh Berlebihan
246 Bab 245 - Dia Bisa Membawanya?
247 Bab 246 - Sedikit Mencurigakan
248 Bab 247 - Bagaimana Bisa?
249 Bab 248 - Kamu Sudah Siap, Sayang?
250 Bab 249 - Jagoan Kecil Raffi
251 Bab 250 - Saling Beruntung
252 Bab 251 - Kenapa Tidak Diangkat?
253 Bab 252 - Lihat Saja Nanti
254 Bab 253 - Berbeda Kasta
255 Bab 254 - Apa Maksudnya?
256 Bab 255 - Dia Membohongiku
257 Bab 256 - Rahasia Apa?
258 Bab 257 - Awalnya Begini Saja
259 Bab 258 - Rencana Violet
260 Bab 259 - Memulai Aksi
261 Bab 260 - Kenapa Kamu Tega?
262 Bab 261 - Keluarga Anggoro
263 Bab 262 - Maafkan Aku
264 Bab 263 - Mengabaikannya
265 Bab 264 - Maafkan Saja Dia
266 Bab 265 - Aku Akan Membawamu
267 Bab 266 - Mengunjungi Rumah Mertua
268 Bab 267 - Dia Istriku
269 Bab 268 - Hargai Keputusannya
270 Bab 269 - Demi Kenyamanan Istri
271 Bab 270 - Dia Pasti Menyesal
272 Ban 271 - Jangan Pikirin Mereka
273 Bab 272 - Titisan David
274 Bab 273 - Adik Untuk Dante
275 Bab 274 - Mereka Berpisah (End)
276 DIKIRA CUPU TERNYATA RATU
277 SETAHUN MENJADI ISTRIKU
278 Rekomendasi Cerita, Yuk!
279 IBU SAMBUNG UNTUK ANAKKU
280 Promo karya baru
Episodes

Updated 280 Episodes

1
Bab 1 - Kepanikan Pagi Itu
2
Bab 2 - Harusnya Tidak Kuliah
3
Bab 3 - Menggantikan Pekerjaan Ibu
4
Bab 4 - Pertemuan Pertama
5
Bab 5 - Berhasil Menggetarkan Jiwa
6
Bab 6 - Menjodohkannya Lagi?
7
Bab 7 - Dia Memang Begitu
8
Bab 8 - Dia Cantik 'kan?
9
Bab 9 - Seandainya Tidak Pergi
10
Bab 10 - Awal Rencana
11
Bab 11 - Bantu Mommy
12
Bab 12 - Inginkanmu Menikah
13
Bab 13 - Merasa Bersalah
14
Bab 14 - Dia Mulai Tertarik
15
Bab 15 - Rencana Awal
16
Bab 16 - Kekompakan Anak dan Menantu
17
Bab 17 - Sentuhan Pertama
18
Bab 18 - Menarik
19
Bab 19 - Mulai Tak Terkendali
20
Bab 20 - Menolongnya
21
Bab 21 - Terkunci
22
Bab 22 - Tidur Di Sini Malam Ini
23
Bab 23 - Digrebek!
24
Bab 24 - Apa Yang Kalian Lakukan?
25
Bab 25 - Nikahi Dia!
26
Bab 26 - Tidak Ada Yang Memihak
27
Bab 27 - Hanya Satu Pilihan
28
Bab 28 - Drama Usai
29
Bab 29 - Rencana Yang Berhasil
30
Bab 30 - Tidak Ada Yang Memihak
31
Bab 31 - Tidak Mengharapkannya
32
Bab 32 - Calon Mertua Yang Baik
33
Bab 33 - Tersenyumlah sedikit
34
Bab 34 - Terpesona
35
Bab 35 - Beruang Kutub Jilid Dua
36
Bab 36 - Tetap Tenang
37
Bab 37 - Ajakan Ngedate?
38
Bab 38 - Selalu Terpesona
39
Bab 39 - Pembahasan Sebelum Menikah
40
Bab 40 - Deal!
41
Bab 41 - Bertemu
42
Bab 42 - Sisi Lain David
43
Bab 43 - Panggil Aku Kakak!
44
Bab 44 - Melanggar Janji?
45
Bab 45 - Titisan Ibu Tiri
46
Bab 46 - Di Luar Ekspetasi
47
Bab 47 - Kau Tidak Percaya?!
48
Bab 48 - Tidak Mau Lepas
49
Bab 49 - Mereka Akan Menikah?
50
Bab 50 - Wali Nikah
51
Bab 51 - Ayo tersenyum!
52
Bab 52 - Akhirnya Sah
53
Bab 53 - Apa Kau Tidak Senang?
54
Bab 54 - Sabar dulu...
55
Bab 55 - Harusnya Aku
56
Bab 56 - Aku Bukan Jodohnya
57
Bab 57 - Aku Akan Merebutnya
58
Bab 58 - David Yang Labil
59
Bab 59 - Bagaimana Bisa
60
Bab 60 - Kenapa Tidak Dibangunkan?
61
Bab 61 - Jangan Menjaga Jarak
62
Bab 62 - Kalian Tanggung Jawabku
63
Bab 63 - Hadiah apa?
64
Bab 64 - Nyamuk Nakal
65
Bab 65 - Asal Diusap Olehnya
66
Bab 66 - Rumah Baru Kita
67
Bab 67- Dimana Kamarku?
68
Bab 68 - Mau Sekamar Denganku?
69
Bab 69 - Seperti Pembalap
70
Bab 70 - Pembantu Julid
71
Bab 71 - Aku Lebih Cantik
72
Bab 72 - Apakah Dia Parasit?
73
Bab 73 - Terlalu Kepo
74
Bab 74 - Rumah Baru Untuk Ibu
75
Bab 75 - Pria Tua Menyebalkan
76
Bab 76 - Kamu Cemburu?
77
Bab 77 - Cukup Punya Ibu
78
Bab 78 - Tuan Putri Embun
79
Bab 79 - Belum Bertempur?
80
Bab 80 - Habislah Kau David
81
Bab 81 - Drama Pernikahan Selesai
82
Bab 82 - Tidak Mau Jadi Janda
83
Bab 83 - Kau Mengagumiku, ya?
84
Bab 84 - Violet
85
Bab 85 - Semakin Mencurigakan
86
Bab 86 - Suami Ganteng
87
Bab 87 - Ayo Goda Suamimu!
88
Bab 88 - Mengunjungi Suami
89
Bab 89 - Berawal Dari Tatap
90
Bab 90 - Dia Menciumku?
91
Bab 91 - Dimulai Dari Sentuhan
92
Bab 92 - Jangan Di Sini
93
Bab 93 - Istriku Tercantik
94
Bab 94 - Berniat Menggoda Suami
95
Bab 95 - Sengaja Menggoda
96
Bab 96 - Pertarungan Akan Dimulai
97
Bab 97 - Membangkitkan Gelora
98
Bab 98 - Bekerja Sama
99
Bab 99 - Mencapai Puncak
100
Bab 100 - Pagi Yang Indah
101
Bab 101 - Obat Pereda Nyeri
102
Bab 102 - Ternyata Pria Normal
103
Bab 103 - Mengagumi Danesh
104
Bab 104 - Tidak Sekuat Pria Lain
105
Bab 105 - Tidak Ingin Membuatmu Lelah
106
Bab 106 - Kenapa Bukan Dia?
107
Bab 107 - Dia Ingin Pindah
108
Bab 108 - Ada Apa Dengan Wanita Itu
109
Bab 109 - Harus Berhati-hati
110
Bab 110 - Bibit Wanita Penggoda
111
Bab 111 - Siapa Itu?
112
Bab 112 - Seseorang Mencurigakan
113
Bab 113 - Dia Benar Telah Kembali
114
Bab 114 - Kamu Udah Pulang?
115
Bab 115 - Tidak Kenal Tempat
116
Bab 116 - Mengerjakan PR
117
Bab 117 - Bantu Ibu Bercerai
118
Bab 118 - Menggugat Cerai
119
Bab 119 - Kenapa Bisa Semudah Itu?
120
Bab 120 - Berani Sekali Dirimu
121
Bab 121 - Pertikaian Ayah dan Anak
122
Bab 122 - Sophie Tidak Takut
123
Bab 123 - Pertemuan Tak Terduga
124
Bab 124 - Dosen Baru
125
Bab 125 - Jangan Takut Kepadanya!
126
Bab 126 - Tidak Mengizinkanmu Pergi
127
Bab 127 - Apakah Sudah Ada Gerakan?
128
Bab 128 - Tidak Akan Membantu
129
Bab 129 - Aku Akan Merebutnya!
130
Bab 130 - PR Yang Tertunda
131
Bab 131 - Membeli Harga Dirimu
132
Bab 132 - Jiwa Bar-bar Mom Meisya
133
Bab 133 - Senjata Makan Tuan
134
Bab 134 - David Lebih Segalanya
135
Bab 135 - Mengadu Pada Suami
136
Bab 136 - Pose Yang Benar
137
Bab 137 - Diam-diam Stalking
138
Bab 138 - Pusat Perhatian
139
Bab 139 - Kesempatan Emas
140
Bab 140 - Harus Cantik Paripurna!
141
Bab 141 - Mau Buat PR Saja
142
Bab 142 - Kenapa Mereka Bersama?
143
Bab 143 - Dia Istriku
144
Bab 144 - Rencana Yang Gagal
145
Bab 145 - Pantas Jadi Ibu-ibu
146
Bab 146 - Salah Sangka
147
Bab 147 - Perdebatan Antar Mantan
148
Bab 148 - Ada Hubungan Apa?
149
Bab 149 - Siap Untuk Melawan
150
Bab 150 - Menduga-duga
151
Bab 151 - Lawan Dia!
152
Bab 152 - Lagi-lagi Dia Kalah
153
Bab 153 - Dua Rubah Akhirnya Bertemu
154
Bab 154 - Semangat Baru Untuk Merebutnya
155
Bab 155 - Pindahkan Dia, Mas
156
Bab 156 - Pindah Dari Sini
157
Bab 157 - Lala Kabur
158
Bab 158 - Wanita Yang Baik
159
Bab 159 - Kasihan Sekali Dia
160
Bab 160 - Batu Kerikil
161
Bab 161 - Apa Dia Mencintaimu?
162
Bab 162 - Mengabaikan Panggilannya
163
Bab 163 - Ada Masalah Apa?
164
Bab 164 - Mencemaskanmu
165
Bab 165 - Kenapa Kamu Mudah Percaya?
166
Bab 166 - Suami Sempurna
167
Bab 167 - Dia Pasti Minta Balikan
168
Bab 168 - Davidnya Mana?
169
Bab 169 - Menyesal Mendukungnya
170
Bab 170 - Kamu Bau
171
MUSUHKU, TERNYATA AYAH DARI ANAKKU
172
Bab 171 - Apa Yang Salah?
173
Bab 172 - Apa Lagi Salahku?
174
Bab 173 - Sikapnya Sangat Aneh
175
Bab 174 - Sensitif
176
Bab 175 - Bertambah Jadi Dua
177
Bab 176 - Bergosip Ria
178
Bab 177 - Ayo Dicoba, Sayang
179
Bab 178 - Garis Dua
180
Bab 179 - Obat Paling Penting
181
Bab 180 - Dia Hamil
182
Bab 181 - Izinkan Aku Berbicara Denganmu
183
Bab 182 - Gagal Total
184
Bab 183 - Tinggal Di Rumah Oma Saja, Pah
185
Bab 184 - Aku Telah Menyakitinya, Pah!
186
Bab 185 - Bolos Mengerjakan PR
187
Bab 186 - Putus Di Tengah Jalan
188
Bab 187 - Pagi Yang Buruk
189
Bab 188 - Kemana Saja Dirimu?
190
Bab 189 - Mengetuk Pintu Hatimu
191
Bab 190 - Fakta Yang Terungkap
192
Bab 191 - Balas Budi
193
Bab 192 - Mereka Telah Pergi
194
Bab 193 - Jangan Bersedih
195
Bab 194 - Kemana Sih Dia?
196
Bab 195 - Dia Berubah
197
Bab 196 - Terasa Lebih Baik
198
Bab 197 - Perdebatan Orang Tua Angkat
199
Bab 198 - Raffi
200
Bab 199 - Menguping
201
Bab 200 - Rencana Keluar Kota
202
Bab 201 - Meragu
203
Bab 202 - Berat Hati
204
Bab 203 - Misi Akan Terlaksana
205
Bab 204 - Tidak Henti Menghubunginya
206
Bab 205 - Aku Percaya Pada Suamiku!
207
Bab 206 - Embun!
208
Bab 207 - Ada Apa Dengan Istriku?
209
Bab 208 - Bertahanlah, Nak
210
Bab 209 - Maafkan Aku
211
Bab 210 - Apa Penyebabnya?
212
Bab 211 - Mencari Bukti
213
Bab 212 - Violet...
214
Bab 213 - Anakmu Juga Butuh Perhatianmu
215
Bab 214 - Amarah
216
Bab 215 - Menyekapnya
217
Bab 216 - Tidak Mau Jujur
218
Bab 217 - Ayo Bangunkan Mama
219
Bab 218 - Terima Kasih Anak Papah
220
Bab 219 - Jangan Hukum Dia!
221
Bab 220 - Aku Rasa Bukan Dia
222
Bab 221 - Bukan Violet
223
Bab 222 - Pelaku Yang Sebenarnya
224
Bab 223 - Lepaskan Aku!
225
Bab 224 - Berdamai
226
Bab 225 - Mereka Bersalah!
227
Bab 226 - Melamarmu
228
Bab 227 - Menerima Lamaranmu
229
Bab 228 - Biarkan Dia Masuk, Pah
230
Bab 229 - Bukan Siapa-siapa
231
Bab 230 - Yang Penting Halal
232
Bab 231 - Lebih Nyaman Dimana?
233
Bab 232 - Tidak Perlu Meminta Restu
234
Bab 233 - Mode Cemburu
235
Bab 234 - Aku Tidak Cemburu
236
Bab 235 - Jangan Menyukainya, Aska!
237
Bab 236 - Mas Albert?
238
Bab 237 - Mereka Cukup Dekat
239
Bab 238 - Lala Mau Mama
240
Ban 239 - Hari Pernikahan
241
Bab 240 - Bocah Tengik
242
Bab 241 - Bersyukurlah, Pah!
243
Bab 242 - Nyaman Di Pangkuanmu
244
Bab 243 - Apa Aku Bersalah?
245
Bab 244 - Sikapmu Sungguh Berlebihan
246
Bab 245 - Dia Bisa Membawanya?
247
Bab 246 - Sedikit Mencurigakan
248
Bab 247 - Bagaimana Bisa?
249
Bab 248 - Kamu Sudah Siap, Sayang?
250
Bab 249 - Jagoan Kecil Raffi
251
Bab 250 - Saling Beruntung
252
Bab 251 - Kenapa Tidak Diangkat?
253
Bab 252 - Lihat Saja Nanti
254
Bab 253 - Berbeda Kasta
255
Bab 254 - Apa Maksudnya?
256
Bab 255 - Dia Membohongiku
257
Bab 256 - Rahasia Apa?
258
Bab 257 - Awalnya Begini Saja
259
Bab 258 - Rencana Violet
260
Bab 259 - Memulai Aksi
261
Bab 260 - Kenapa Kamu Tega?
262
Bab 261 - Keluarga Anggoro
263
Bab 262 - Maafkan Aku
264
Bab 263 - Mengabaikannya
265
Bab 264 - Maafkan Saja Dia
266
Bab 265 - Aku Akan Membawamu
267
Bab 266 - Mengunjungi Rumah Mertua
268
Bab 267 - Dia Istriku
269
Bab 268 - Hargai Keputusannya
270
Bab 269 - Demi Kenyamanan Istri
271
Bab 270 - Dia Pasti Menyesal
272
Ban 271 - Jangan Pikirin Mereka
273
Bab 272 - Titisan David
274
Bab 273 - Adik Untuk Dante
275
Bab 274 - Mereka Berpisah (End)
276
DIKIRA CUPU TERNYATA RATU
277
SETAHUN MENJADI ISTRIKU
278
Rekomendasi Cerita, Yuk!
279
IBU SAMBUNG UNTUK ANAKKU
280
Promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!