NovelToon NovelToon
Pengantin Tuan EL (Sang Pewaris)

Pengantin Tuan EL (Sang Pewaris)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:862.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Eys Resa

Ryan Elvano Khan sang pewaris utama dari kerajaan bisnis Khan. Tengah dipusingkan dengan wasiat dari sang kakek yang memintanya menikah dengan seorang wanita dari negara asal neneknya yaitu Indonesia sebelum usianya genap 25 tahun.

Jika dia tidak melakukannya, maka adik-adiknya boleh memperebutkan gelar pewaris utama untuk memimpin kerajaan bisnis mereka.

Apakah Elvano akan memenuhi wasiat dari sang kakek?
Atau akan terjadi perebutan kekuasaan di keluarga Khan yang penuh kedamaian selama ini.

Simak yuk kisah Tuan Muda El.
Semoga kalian suka ya. Dan kasih dukungan terus buat karya ini dan karya-karya author lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DP

Elvan merasa sangat bersalah kepada istrinya itu, karena dia yang memulai sesuatu namun dia juga yang mengakhirinya ditengah jalan. Aida pasti merasa malu dan kecewa karena perbuatannya ini.

" Kenapa sih mommy melarangku melakukan itu disini? tanpa alasan. Kenapa harus buka segelnya di Turki segala kalau aku juga sudah bisa melakukannya disini, bahkan di hari pertama mereka menikah." gerutu Elvan dalam hati.

Aida yang sudah merasa tak karuan pun jadi bingung dengan perasaannya. Antara sedih dan kecewa. Dia juga mendengar sendiri permintaan sang mommy mertua agar mereka tidak melakukan malam pertama selama berada disini, tanpa menjelaskan alasannya. Dia tidak tahu saja saat ini yang lebih tersiksa adalah Elvan. Tidak hanya kepala atasnya yang pusing. Tapi kepala bawahnya juga ikut meriang.

Karena malu Aida pun menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Elvan yang melihat itupun langsung membuka tangan yang menutup wajah cantik itu. Dia tahu kalau saat ini dia sudah mengecewakan Aida, tapi mau bagaimana lagi.

Elvan langsung menarik tubuh Aida ke dalam pelukannya. Apa yang harus dia lakukan untuk membuat rasa pusing di kepala bagian bawahnya yang sudah meronta-ronta ingin dikeluarkan.

"Maafkan aku Aida, aku belum bisa memberikan kewajibanku kepadamu saat ini. Tapi jika kau mau kita bisa melakukan hal lain. Aku ingin kau menolongku Ai, kepalaku pusing sekali sekarang. " Kata Elvan dengan mengiba.

Mendengar kalau suaminya sakit, Aida langsung merasa panik. Dan melepaskan pelukannya dari sang suami, menatap wajahnya lekat-lekat. Memang wajahnya sedikit memerah. Aida langsung menempelkan tangannya di kening Elvan tapi tidak panas?

"Mas Elvan sakit kepala? Apa aku harus belikan obat atau aku panggilkan dokter? " pertanyaan polos itu keluar dari mulut Aida.

Elvan langsung menggeleng, "aku tidak butuh dokter dan tidak butuh obat. Aku hanya butuh kamu sebagai obatnya. " jawab Elvan dengan wajah yang sudah memerah menahan hasratnya.

"Aku? apa yang bisa aku lakukan untuk menolongmu? " tanya Aida masih dengan polosnya.

"Ah, persetan dengan larangan mommy, Aku mau ambil DP dulu sebelum melunasi nya. " batin Elvan.

Melihat istrinya yang masih polos dan tidak mengerti apapun, Elvan langsung membuka semua pakaian dan celana tidurnya, dan hanya menyisakan celana boxer yang terlihat sesak disana.

"Mas... " pekik Aida sambil menutup wajahnya lagi, saat melihat suaminya membuka semua pakaiannya. Dan kini terpampang begitu nyata tubuh indah suaminya yang penuh dengan pahatan-pahatan otot kekar disana sini.

Melihat istrinya yang masih malu, perlahan Elvan membuka satu persatu kancing pakaian istrinya.

"Mas, apa yang kamu lakukan. Bukannya kita dilarang mommy melakukannya? " tanya Aida takut-takut saat melihat mata suaminya sudah berubah. Dia melihat saat ini Elvan tengah terbakar gairah.

"Aku tidak akan melakukannya sekarang Aku mau minta pembayaran di depan. Lagi pula kau adalah istri ku. Jadi, kau tidak bisa menolakku Aida. " Kata Elvan yang langsung menyambar bibir mungil Aida dan mencumbu nya saat berhasil melepaskan kancing terakhirnya.

Elvan terus mengulum bibir Aida hingga hasratnya kembali lagi, dan sesuatu dibawah sana sudah menegang sempurnya. Dia terus mengalihkan perhatian Aida dengan mencumbunya, dan satu tangannya sudah mengeluarkan sang junior dari penutupnya. Kini benda tak bertulang itu sudah tegak berdiri dengan gagahnya dan siap memasuki huniannya. Tapi sayang, hunianmu masih dipending dulu.

Elvan lalu mengambil satu tangan Aida agar memegang juniornya. Aida yang terkejut langsung membelalakkan matanya, saat memegang benda keras penuh otot dan panjang itu.

"Apa ini, mas? " tanya Aida disela-sela cumbuan suaminya.

"Jangan melihatnya, karena belum waktunya. Gerakkan saja naik turun ke atas dan kebawah. Aku minta tolong padamu, karena inilah yang membuatku pusing saat. " ujar Elvan yang kembali mencumbu bibir istrinya

Aida langsung menelan salivanya dengan kasar. Ternyata seperti ini rasanya benda tak bertulang saat mengeluarkan taringnya dan siap tempur. Aida memang pernah mendengar bentuk junior produk lokal dan impor sangat berbeda. Meskipun dia tidak pernah melihat produk lokal, tapi saat merasakah memegang milik suaminya yang merupakan produk impor dia jadi susah membayangkannya. Sepertinya milik suaminya ini memiliki kualitas premium.

"Kalau dimasukin punyaku, apa muat ya?" batin Aida dengan pikiran mesum yang merasuki otak sucinya.

Namun dia segera menepis pikiran kotornya itu, dan segera melakukan apa yang diminta sang suami. Tapi tetap saja, setiap kali Elvan menuntun tangannya agar tetap bergerak. Pikiran kotor itu kembali merasuki otak suci Othor, eh salah Aida maksudnya.

Dan tak butuh waktu lama akhirnya sesuatu yang terus di gerakkan itu memuntahkan lahar panasnya, dan itu membuat nafas Elvan naik turun walau tidak sedang bekerja keras. Dia segera membalikkan tubuhnya dan mengambil tisu untuk membersihkan miliknya yang dibasahi lahar panas lalu memasukkannya kembali ke salam boxer dan menutupnya dengan selimut. Setelah itu dia kembali membalikan tubuhnya menghadap sang istri dan membersihkan tangannya yang terkena cairan lahar panas yang keluar dari senjatanya.

"Terima kasih. " Elvan mengecup kening Aida dengan penuh sayang.

Dilihatnya wajah Aida benar-benar memerah karena sudah melakukan hal-hal tak senonoh dengan suaminya.

"Sekarang giliranku yang membawamu terbang. " kata Elvan dengan tatapan mesumnya.

Aida yang tidak mengerti apa-apapun hanya terdiam dan tidak menimpali ucapan suaminya. Namun sepersekian detik kemudian, kembali Elvan menyambar bibirnya dan mulai menguasai ritme permainan. Kali ini tangan Elvan tidak hanya diam, dia bermain liar mengobrak-abrik setiap lekuk tubuh Aida yang masih memakai pakaian, dan hanya terbuka dibagian depan. Dia mulai memainkan mainan favoritnya yang terasa padat dan kenyal.

Mendapatkan sentuhan yang berbeda dari suaminya, Aida merasakan seluruh tubuhnya menegang. Bahkan Elvan sudah seperti bayi yang sedang meminum sumber kehidupan nya dengan satu tangan lainnya ikut bermain-main di sisi sebelahnya. Aida seperti melayang tak karuan merasakan sensasi aneh yang baru dia rasakan saat ini. Apalagi tangan Elvan mulai nakal dan memainkan sesuatu dibawah sana.

"Mas, stop. Aku mau pipis dulu. " Kata Aida yang sudah tidak bisa menahan rasa aneh dalam dirinya.

"Keluarkan saja. Nanti kita ganti spreinya. " kata Elvan acuh tidak memperdulikan apa yang dirasakan istrinya. Karena saat ini dia sedang asik membuat tanda cinta di leher sang istri.

Dan akhirnya, Elvan bisa merasakan sesuatu yang hangat keluar dari inti tubuh istrinya. Dia menyeringai saat bisa membuat istrinya itu melayang malam ini, tanpa harus memasukkan junior kedalam huniannya. Elvan lalu mengeluarkan tangannya dari sana dan tersenyum senang saat melihat Aida sedang mengatur nafasnya yang tersengal seolah sudah melakukan lari maraton.

"Untuk malam ini seperti ini dulu, Ai. Sebagai makanan pembuka dan kita akan melakukan makanan inti saat sudah berada dirumahku. " kata Elvan dengan membawa tubuh istrinya ke dalam pelukannya.

Aida hanya terdiam dan tersipu malu dengan apa yang sudah mereka lakukan malam ini. Sesuatu yang berbeda, itulah yang dirasakan baik Aida ataupun Elvan.

"Boleh aku mengatakan sesuatu? " tanya Elvan.

"Apa, mas. " tanya Aida penasaran.

"Hei, dengarlah panggilan itu terasa manis dan terdengar sangat manja di telingaku. " kata Elvan yang sejak tadi mendengar Aida mengganti panggilan untuknya. Ternyata dia tidak salah dengar.

"Katanya mau dipanggil, mas? "

"Ah, iya sayang.. "

Blush.

Wajah Aida langsung memerah saat mendengar panggilan sayang dari suaminya.

Kembali Elvan merengkuh tubuh Aida kedalam pelukannya.

"Aku mencintaimu, Aida. "

1
Nur Wahidah
Buruk
Nur Wahidah
Kecewa
Syabariah BidolS
Bagus ceritanya 👍👍
Syabariah BidolS
Haddehhh si Anita ini nyari penyakit aja dengan nekat gangguin Aida..., kasian banget lo Anita. Pasti ntar lo tinggal nama doang
Tatia En
wahh, gacep😍aku suka
Sandisalbiah
LUAR BIASA KEREN
Sandisalbiah
apa dia calon jodoh buat Zia..?
Sandisalbiah
wow.. Madagaskar.. bakal ketemu Simba and the gank itu si Anita...
Sandisalbiah
hah.. belum jerah dgn nasibnya si Anita... dasar siluman rubah
Sandisalbiah
dasar pasangan binatang.. lagian kok aneh si kantor polisi kok masih bisa berbuat zina.. emang gak ada polisi yg ngawasi mereka
Sandisalbiah
wah.. selamat juga deh buat Najwa..
Sandisalbiah
si gunung es nyamperin ke RS..
Sandisalbiah
haish.. si Elvan 🤦‍♀🤦‍♀
Sandisalbiah
jam.. belum kapok juga itu duo siluman rubah licik
Sandisalbiah
wow.. baby twins...
Sandisalbiah
calon nenek dan kakek jd sedikit syock dgn kabar gembira ini
Sandisalbiah
curi kesempatan ya Ry... jd rasa penasaran nya udah ilang..
Sandisalbiah
OTW Elvan junior...
Sandisalbiah
skak mat... Elvan keren... kali ini mulut savage nya di gunakan pd waktu dan org yg tepat..
Sandisalbiah
Aida hamil...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!