Zira adalah gadis yang mandiri, dia mempunyai butik yang bernama Zira Boutique. Pada suatu hari ada keluarga konglomerat memesan hasil rancangannya yang harus di selesaikan dalam waktu satu hari.
Apakah Zira bisa menyelesaikan hasil rancangannya tepat waktu, atau tidak?
Dan konsekuensi apa yang akan diterimanya jika tidak selesai.
Karya di terbitkan atas izin Noveltoon dan isi konten hanya pandangan dari penulis, tidak mewakili dari Noveltoon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anita Rachman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 33
Di dalam mobil Ziko masih senyum-senyum sendiri seperti orang gila, ya hari ini dia mendapatkan jackpot, maksudnya memaksa mendapatkan jackpot.
Mobil berjalan dengan cukup kencang karena kondisi lalu lintas sudah cukup sepi pada saat itu.
"Hemmm, tadi di kantor si mulut micin bilang telah terjadi drama Korea, apa maksudnya?"
"Maksud tuan nona Zira?" tanya Kevin.
"Lah iyalah, apa kamu ada sebutan yang bagus untuknya."
"Sepertinya mulut micin bagus juga." Ucap Kevin. Mereka pun tertawa bersama.
"Drama Korea tadi terjadi ketika mulut micin datang."
"Hey stop siapa yang menyuruhmu memanggilnya mulut micin, sebutan itu hanya dariku dan hanya aku yang boleh mengucapkannya.
"Baik tuan saya laksanakan."
Tuan-tuan sepertinya anda sudah menyukai nona Zira, kamu sudah mempunyai panggilan sayang untuknya.
"Bisa saya lanjutkan tuan?" tanya Kevin lagi.
"Hemmm."
Ziko menjawab dengan santai, pikirannya masih melayang-layang seperti layang- layang.
"Drama Korea itu terjadi ketika nona Zira mau bertemu dengan tuan, dia dilarang resepsionis dan nona Zira ...." Kevin berhenti dengan kalimatnya.
"Kenapa berhenti." Tanya Ziko.
"Nona Zira menggebrak meja resepsionis."
"Apa!"
Ziko yang tadinya duduk santai, langsung duduk tegak.
"Kenapa dia menggebrak meja?"
"Nona Zira tidak di izinkan resepsionis untuk bertemu dengan anda, jadi dia membuat alasan bahwa dia adalah kekasih anda." Ucap Kevin.
"Berani-beraninya dia menyebutkan dirinya sebagai kekasihku. Jadi tidak salah dong kalau aku menciumnya."
Kevin hanya manggut-manggut gak mengerti jalan pikiran bosnya.
"Lanjutkan." Perintah Ziko.
"Resepsionis tidak percaya dengan ucapan nona Zira. Mereka bilang nona bukan seperti kekasih tuan, tapi seperti tukang laundry. Jadi nona Zira memberikan jawaban dengan kalimat tukang laundry tidak jadi masalah untuk di jadikan kekasih anda."
"Berani juga si mulut micin itu, besok pecat resepsionis itu."
"Baik tuan laksanakan."
Keesokan harinya.
Keluarga Raharsya sudah duduk di meja makan untuk menikmati sarapannya, mereka masih menunggu kehadiran Ziko.
Ziko menuruni tangga menuju meja makan.
Dia mencium mamanya, dan kembali duduk di kursi makan.
"Kak aku mau bicara."
"Zelin putri Raharsya apakah kamu tau aturan di rumah ini? Tidak boleh ada yang berbicara ketika sedang makan." Ucap tuan besar tegas.
Zelin yang mendengar suara papanya langsung menutup mulutnya rapat-rapat.
Tuan besar Raharsya tidak banyak bicara, dia sangat di segani semua orang, kharismanya sebagai pemimpin masih melekat walaupun kepemimpinannya sudah di serahkan kepada anak sulungnya. Orang yang sangat disiplin, setiap aturan yang di buatnya harus di taati, ketika seseorang melanggar pasti akan mendapatkan sanksi walaupun itu anaknya sendiri.
Flash back on
Setelah selesai sekolah dia melanjutkan studinya di luar negeri, dia kuliah di universitas ternama. Dia mengambil jurusan bisnis seperti keinginan papanya.
Sebagai anak orang kaya yang mempunyai kekayaan 7 turunan. Ziko mendapatkan fasilitas lengkap, dari rumah, mobil dan ATM yang tidak pernah berkurang nominalnya dan selalu bertambah setiap harinya.
Ziko melanggar aturan yang di buat papanya. Aturannya sangat simpel sebenarnya, jangan melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Jangan minum alkohol, jangan pakai narkoba dan selesaikan kuliah dengan tepat waktu, itu ucapan papanya sebelum Ziko berangkat ke luar negeri.
Kalau di negaranya Ziko bisa menahan godaan yang datang, tetapi di luar negeri godaan itu semakin kuat.
Namanya juga luar negeri, untuk meminum-minuman alkohol bukanlah hal yang di larang di sana, apalagi tentang sex.
Ziko bisa menahan nafsunya untuk hubungan sex, kejadian itu bermula ketika.
Ziko di undang ke sebuah party, di mana teman-temannya berdansa seperti orang kesurupan. Mereka menikmati alunan musik yang menurutnya sangat memekakkan telinga. Dia ditantang temannya untuk minum alkohol, selama ini dia bisa menghindari, tetapi kalau hari ini dia tidak bisa menghindarinya. Menurut temannya jika tidak minum alkohol sama saja dengan banci. Ziko di katai banci dan akhirnya untuk membuktikan dirinya tidak banci, dia minum minuman haram itu.
"Hello readers maaf jika ada typo , like episode favorit kalian dan komen yang banyak ya, terimakasih."