Mikayla gadis cantik berusia 19 tahun ini harus menjadi Kekasih Kontrak seorang Dosen, selain menjadi Pacar kontrak ia juga harus menjadi budak ranjang Dosen nya yang bernama Theo Felix yang berumur 29 tahun. Wajah tampan nya memang memikat hati semua kaum hawa, namun sikap nya yang Arogan membuat Mikayla harus banyak bersabar demi kesembuhan Nenek nya yang sedang berada di rumah sakit. Theo selalu melampiaskan kekesalan nya kepada Mikayla, padahal semua itu di sebabkan oleh kelakuan Chealsea yang selama ini mengikatnya tanpa hubungan yang pasti. Sikap Theo yang munafik membuatnya tidak sadar wanita mana yang ia cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
Theo dan Mikayla keluar dari kamar, Mikayla langsung menutup kedua telinganya dengan tanganya. Karena suara di luar jauh lebih berisik,musik yang begitu keras dengan lamou kerlap kerlip.
Rupanya Villa ini sudah di sulap sedemikian rupa menjadi tempat hiburan dalam waktu singkat, Mikayla tersenyum melihat orang-orang yang sedang berjoged hanya menggunakan bikini.
Bahkan di malam itu juga ada sebagian orang yang berada di dalam kolam berenang, memegang miniman di tanganya sambil berjoged ria.
“Kapan mereka datang?” Gumam Mikayla bingung.
Penglihatanya tiba-tiba gelap karena Theo menutup kedua matanya dengan telapak lenganya.
“Jangan menatap pria yang sedang bertelanjang dada.” Bisik Theo dengan posesive dia menrangkul tubuh wanitanya dan mengajak pergi dari Villa itu.
“Kenapa kita pergi?” Tanya Mikayla saat mereka sudah menjauh dari Villa tadi. Suara bising mulai berkurang, Mikayla menatap Theo untuk menunggu jawaban.
Theo melepaskan rangkulanya di pinggang Mikayla, dan dagu Theo menunjuk ke arah Gon yang sedang berjalan lebih dulu.
Theo meremas setiap dedauanan yang ia lewati, melampiaskan kekesalanya.
Tapi mau tidak mau ia harus menghadapi masalah yang ada di depan matanya, jika saja Zayn bukan sahabatnya. Ia pasti sudah membuat pria itu hancur, karena dirinya tidak suka dengan sesuatu yang menghalangi jalananya.
Mikayla terkejut melihat Zayn tergeletak di atas pasir di pinggir pantai, dengan beberapa botol yang tergeletak di samping pria itu.
“Kalian boleh pergi.” Ucap Gon menyuruh para penjaga yang sejak tadi menjaga Zayn.
“Kak Willy? Kakak kenapa tidur di sini?” Tanya Mikayla ia berlari ke arah Zayn yang tergeletak di pasir.
Theo hendak menarik lengan Mikayla namun Gon berusaha menahan Theo agar tetap diam.
“Tolong kali ini saja, jangan ganggu mereka berdua.” Ucap Gon pada sahabatnya itu.
“Tapi aku tidak mau!” Pekik Theo dia kembali melangkahkan kakinya, namun Gon lagi-lagi menahanya. “Gon!”
“Theo, beri Zayn kesempatan untuk bicara dengan Cinta pertamanya. Bagaimana pun mereka berdua masih punya banyak urusan yang harus di selesaikan.” Ucap Gon dengan sangat serius.
“Aarrggh sial!” Pekik Theo kesal dia meninju udara begitu saja dengan sangat kesal, namun percuma kekesalan nya itu tidak bisa tersalurkan.
Zayn membuka matanya saat mendengar suara Mikayla, lengan Zayn terulur unuk menyentuh pipi mulus Mikayla.
Gadis kecil yang selama ini ia cari, gadis kecil yang dulu membuatnya bersemangat menjalani hari-harinya.
“Aku mencarimu kemana-mana, Princes.” Ucap Zayn dengan air mata yang mulai menetes, Mikayla tersenyum mengingat panggilan kecil dari kedua orang tuanya itu.
“Aku jadi gila karenamu, kenapa kamu pergi tanpa kabar?” Tanya Zayn lagi, ia berusaha tetap sadarkan diri walau kondisi tubuhnya sudah di luar kesadaranya akibat pengaruh alkohol.
“Sial! Beraninya dia menyentuh pipi Mikayla!” Pekiknya dengan kesal, Theo langsung melangkah maju namun Gon langsung memeluk tubuh Theo dari belakang agar tidak mengganggu pembicaraan kedua orang itu.
“Aku mohon, bersabarlah Theo.” Ucap Gon.
Theo pun kembali menahan napasnya walau lenganya sudah gatal ingin memuku pria mabuk itu.
“Kak? Kak Zayn?!” Teriak Mikayla langsung mengguncangkan tubuh Zayn dan menyandarkanya di atas kedua paha Mikayla yang kini terduduk di pasir.
“Arrgg sial aku tidak tahan lagi melihatnya!” Pekik Theo dengan kuat ia membuat lengan Gon terlepas dari tubuhnya dan hampir tersungkur ke atas pasir.
Theo berlari ke arah Mikayla dan Zayn.
.
To be continued…