PESONA PENJUAL KRIPIK PISANG

Tok...tok...tok

terdengar suara pintu yang di ketukan dari luar.

" Apa masih ada pasien? bukannya tadi itu pasien terakhir " gumam Anin dan kemudian melihat pergelangan tangannya.

Tok...tok...tok ...suara ketukan terdengar kembali.

" Masuk..." suara Anin dari dalam Ruangannya.

" Selamat siang Bu Dokter "

Anin yang sedang melihat ponselnya terkejut mendengar suara yang tak asing itu, ia sontak langsung melihat ke arah pintu masuk.

Anin semakin terkejut melihat seseorang yang berdiri di depan pintu.

" Apa kekasihku sudah selesai prakteknya " ucap orang itu.

Anin semakin terkejut mendengar perkataan orang itu.

" Zayn Apa yang kamu lakukan di sini " Kata Anin, dan ternyata yang datang adalah Zayn.

" Tentu saja menjemput kekasihku" ucap Zayn dan langsung berjalan menghampiri meja Anin.

" Apa sudah selesai?" ucap Zayn.

" Dari mana kamu tahu kalau aku ada di sini ?" tanya Anin.

" ada deh...ayo kita pulang, ini adalah hari pertama kita kencan, aku akan mengantar bu dokter pulang " ucap Zayn.

" kencan ??? " gumam Anin.

" iya, semalam kita sudah jadian, dan ini adalah hari pertama kita kencan " ucap Zayn dengan percaya diri.

" Tapi aku belum memberi jawaban Zayn, lagian usia kita jauh berbeda " ucap Anin.

" tidak masalah bagiku, usia hanyalah sebuah angka dan tak pernah memengaruhi perasaan " ucap Zayn.

" Zayn...tapi kita ..."

" Apa kita berbeda karena aku hanya seorang penjual kripik pisang, apa karena berbedaan status itu yang membuat mu ragu" ucap Zayn yang memasang wajah sedih, Zayn memulai dramanya.

" Bukan seperti itu Zayn, aku tak pernah memandang seseorang dari status ekonominya, tapi ini kita masih baru kenal, dan kita belum saling mengenal satu sama lain " ucap Anin.

" kalau begitu mulai sekarang kita akan saling mengenal, dan mulai hari ini kita akan sering bertemu biar kita lebih cepat mengenal satu sama lain " ucap Zayn yang matanya terlihat berbinar.

" Sekarang ayo kita mulai mendekatkan kita, aku akan mengajakmu makan siang dan akan mengantarmu pulang " ucap Zayn.

Anin hanya menghela nafas panjangnya, entahlah kenapa ia tak bisa menolak keinginan Zayn, setiap melihat wajah dan mata Zayn Anin seperti terhipnotis.

Padahal selama ini Anin selalu menolak setiap pria yang mencoba mendekatinya, tak sedikit pria yang berusaha untuk mendapatkan hatinya, tapi Anin selalu bisa menolak mereka dengan baik-baik.

Tapi entah kenapa saat Zayn mendekatinya ia tak pernah bisa menolak, hatinya selalu berdebar saat melihat wajah Zayn.

" Tunggulah sebentar di luar aku akan beres-beres dulu " ucap Anin.

" Aku bantuin ya..."

"Zayn " ucap Anin sambil menatap tajam Zayn.

" Baiklah, akan aku tunggu di luar, jangan lama-lama ya, aku sudah lapar, Sedari pagi aku belum makan " ucap Zayn.

" Hemm..." gumam Anin.

Zayn bergegas keluar dari ruangan Anin dan menunggu di depan ruangan Anin, wajahnya terlihat ceria, senyumnya terus mengembang di bibirnya.

" Sabar Zayn, jaga sikapmu, jangan buat Anin berpaling padamu "

ponsel Zayn bergetar, saat Zayn mengambil ponselnya di saku celananya ia melihat nama kemal di berandanya.

" Hallo..."

" kamu di mana, kami sudah kelaparan menunggumu sejak pagi , kenapa ponselmu tidak kamu angkat, aku menghubungimu sejak pagi Zainal " ucap Kemal dengan suara yang sedikit tinggi.

" kalau lapar ya beli makanan kemal, kenapa malah menelepon aku, ganggu orang kencan saja, ini hari minggu, aku mau ngedate sama pacar baru ku" ucap Zayn santai.

" Asem kamu, bukankah kamu semalam yang bilang hari ini kamu akan mentraktir makan kami seharian, kamu bilang jangan sarapan, besok kalian bisa makan sepuasnya, hei Zainal abidin kita sudah menunggumu dari pagi, sekarang perut kita sudah berdemo, usus kami sudah pada menempel, kamu malah enak enakan berkencan " seru kemal di seberang sana.

" Oh iya aku lupa, kamu di mana sekarang ?" tanya Zayn .

" Aku sedang di rumah Fajar, kita sudah kumpul di sini, cepatlah kemari, perut kami hanya terisi air putih sejak pagi " ucap Kemal kesal.

" kalau begitu kalian kasbon dulu di warung depannya kos an Fajar, besok biar aku yang bayar, hari ini aku sedang jalan dengan kekasihku " ucap datar Zayn.

" Ban***t kamu Zainal abidin, kita sudah menunggu kelaparan dari pagi, malah sekarang suruh kasbon di warung pecel " seru Kemal dengan nada kesal.

" tunggu dulu..." seru kemal agak tercengang.

" Apa kamu ngedate sama Bu Anin ?" tanya kemal.

" Tentu saja.." ucap songong Zayn.

" Kalian sudah jadian? " tanya Kemal lagi.

" Menurutmu??...sekarang aku sedang di rumah sakit sedang menjemput Pujaan hatiku yang sedang bekerja " ucap Zayn sombong.

" Bangke kamu..kamu enak - enakan di situ berbahagia, dan membiarkan kami kelaparan di sini dasar teman nggak ada akhlak " seru kemal marah.

" sorry bro, janji besok aku kasih bonus kripik sama nastar oke....Sudah aku tutup dulu kekasihku sudah datang, jangan lupa kasbon di warung depan sepuasnya" ucap Zayn dan kemudian ia menutup ponselnya.

Di seberang Kemal terlihat mencak-mencak kesal, sedangkan Fajar dan Maulana hanya menghela kesal, karena mereka juga mendengar semuanya.

" Ya sudah ayo kita ke warung depan, usus di perutku sudah pada nempel " ucap Fajar, ketiganya berjalan lunglai ke warung depan kos an Fajar.

****

" Kak...kakak tidak usah jemput Anin ? " ucap Anin si ponselnya.

" Kenapa ?" ucap Abi.

" Anin di jemput Zayn " ucap Anin berterus terang.

Abi menghela nafasnya .

" Baiklah, hati-hati ..nyalakan serlok lokasi mu " ucap Abi.

" Iya kak " ucap Anin dan langsung menutup ponselnya.

Anin kemudian beranjak dari duduknya dan berjalan keluar ruangan, di luar Anin langsung di sambut dengan senyuman Zayn.

Sejak kejadian di masa lampau itu Abi selalu protektif terhadap Anin, di manapun dan dengan siapapun Anin pergi Abi harus mengetahuinya, dan Anin tahu itu, makanya Anin tak pernah berbohong pada Abi, Anin selalu memberi tahu atau mengabari Abi di manapun ia berada, kejadian itu masih terus membekas di hati Anin dan Abi, trauma yang di bawanya seumur hidup.

( Baca novel otor yang berjudul AKU YANG KAU LAMAR DIA YANG KAU NIKAHI, untuk mengetahui apa yang terjadi Pada Anin di masa lalu ).

" Sudah siap ?" tanya Zayn yang menyambut kedatangan Anin.

Anin tersenyum tipis dan mengangguk pelan, keduanya berjalan berdampingan di koridor rumah sakit, wajah Zayn nampak berseri-seri.

" Anin pergi dengan siapa?" ucap Dokter satria yang merupakan Direktur rumah sakit dan juga Om dari Anin.

" Apa itu kekasih Anin, kenapa aku tidak tahu kalau dia memiliki kekasih " ucap Satria sambil terus menatap kepergian Anin.

*****

Abi mengeryitkan dahinya saat membaca Email yang di kirim oleh Asistennya.

" Zayyandra manggala, putra dari kendaru manggala " gumam Abi.

" Sepetinya nama itu tidak Asing " gumam Abi.

Lantas jemarinya menari lincah di atas huruf huruf yang ada di laptopnya untuk mencari profil tentang Kendaru Manggala

Matanya membola saat melihat nama Kendaru Manggala di layar lap topnya.

" Apa tujuan dia menyembunyikan identitasnya sebagai putra pewaris Manggala, kenapa dia harus menjadi penjual kripik keliling "

#####

Assalamualaikum readers HAPPY READING salam sehat selalu jangan lupa jejak cintanya.

Oh iya otor nulis ini sambil ikut pengajian di tempat otor yang lagi mengadakan pengajian sedekah bumi dan mauludan , di tempat otor ada pesta 3 hari tiga malam untuk acara sedekah bumi.

besok pagi akan ada karnaval sound horeg di tempat otor malamnya akan ada pentas seni juga, hari ketiga akan ada pertunjukan wayang kulit....yuk sapa readers yang mau merapat 😁😁😁😁