Kiara Agustina Melani seorang gadis cantik, cerdas dan sederhana ia seorang mahasiswi semester akhir yang tidak sengaja berpindah tubuh transmigrasi ke tubuh Xavier Aurora Dixon seorang putri tunggal Pengusaha terkaya Xander Dixon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Nirmala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Musuh mulai bergerak
...****************...
Ditempat lain nampak Bibi Luna sedang berbincang dengan seorang pria paruh baya Misterius.
"Tuan Saya meminta bantuan untuk meminjam beberapa anak buah tuan untuk menjalankan rencana saya " Ucap bibi Luna.
Dari nada suaranya yang begitu sangat berhati-hati bisa disimpulkan bahwa pria paruh baya dihadapan nya sangat ia segani .
Pria tua tersebut hanya menatap datar kearah bibi Luna, pria tua tersebut tetap diam duduk di kursi kebesarannya.
"Hemmm !!, Baiklah karena kamu sudah memberikan aku informasi tentang putra kesayangan Jacob itu, kali ini akan ku kabulkan " Ujarnya yang akhirnya buka suara setelah terdiam untuk beberapa waktu.
"Terimakasih Tuan besar!! " Ujar bibi Luna begitu bahagia.
" Xander lihat saja akan ku buat hidup mu hancur saat aku berhasil membunuh putri kesayangan mu itu " Batin bibi Luna dengan tersenyum miring.
###
Kembali ke perkemahan...
"Baiklah untuk tugas hari ini saya nyatakan berakhir, Kalian bisa beristirahat untuk malam ini " Ujar kakak pembina memberi pemberitahuan.
"Besok pagi kalian harus berkumpul lagi di tempat ini tepat jam 6 pagi !, Mengerti ! " Ujarnya lagi.
"A..apa!!!, jam segitu biasanya aku masih tidur " Ucap panik Liora.
"Berarti aku harus bangun jam Lima dong, Wah susah nih " ucap Erlan dengan wajah kecut.
"Ih!!, Apa sih maksudnya kakak pembina itu?, Dari pagi nyuruh nyuruh aja mana yang disuruh pekerjaan berat lagi " Keluh Luna dengan wajah dongkol.
"Hihihi!!, Udahlah sabar aja cuma tiga hari juga " ucap Xavier sambil tertawa kecil.
"Hemp ! " Liora langsung saja berwajah cemberut.
Seluruh siswa langsung bubar barisan untuk menuju tenda masing-masing.
Hari ini mereka sudah mengerjakan pekerjaan yang cukup berat, Dan mereka sudah merasa sangat lelah dengan seluruh rutinitas seharian ini.
Xavier segera menempati posisi matrasnya yang memang berhadapan dengan matras Felix.
Hanya perlu beberapa saat saja seluruh siswa sudah tengelam dalam alam mimpi.
Namun saat jam menunjukkan pukul Dua belas malam nampak seorang siswa yang mengendap-endap keluar dari tenda dan berjalan menjauh dari posisi perkemahan.
Siswa itu berhenti berjalan setelah memastikan sudah cukup jauh dari tempat perkemahan.
Setelah memastikan bahwa situasi sudah aman.
Langsung saja siswa itu mengeluarkan telfon genggam dari saku jaketnya dan menghubungi seseorang.
"Tut...t! "
"Tut..t "
"Halo ! ' ucap seseorang yang ditelpon oleh siswa tersebut.
"Halo bibi !!, Ini aku Luna!! " Ucap Luna sambil memelankan suaranya.
"Luna!!, Hey kemana saja kau ini kenapa belum memberikan informasi kepada ku " Ujar bibi Luna.
"Ck, kegiatan hari ini cukup sibuk bibi aku tidak mempunyai waktu untuk mengabari mu " Ucap Luna memberikan alasan.
"Yasudah lalu bagaimana dimana tempat mu camping sekarang!, Bibi sudah memikirkan rencana untuk mencelakai gadis itu " Ujar bibi Luna.
"Benarkah itu?, Lalu apa tugas ku " Tanya Luna mengenai rencana bibi nya tersebut.
"Itu sangat mudah yang kamu harus lakukan adalah ..... " Bibi Luna menerangkan seluruh rencananya.
"Itu ide yang sangat cerdas bibi " Ucap Luna tersenyum sinis.
"Hahaha!!!, Sudah aku duga " Bibi Luna langsung tertawa keras dibalik telfon.
"Baiklah kalau begitu besok rencana kita akan dimulai " Ucap Luna.
#####
Sedangkan di markas red Lotus seluruh anggota keluarga Jacob sedang berkumpul bersama untuk membahas tentang laporan pengawal bayangan yang bertugas untuk melindungi Felix.
"*Barak!!!! "
"Sial, Siapa gadis tak tahu diri itu beraninya dia menghina putra ku " Geram Daddy Alex setelah melihat video yang menampakkan saat terjadinya pertengkaran antara Felix dan Audrey.
" Apa perlu aku memberi nya racikan racun ku dad " ujar Luciana dengan senyum tipis namun terlihat sangat menakutkan.
"Lebih baik diberikan saja kepada Winter untuk jadi santapannya " Timpal Lukas yang membahas Harimau Siberia peliharaan keluarga nya.
"Lebih baik jadi Kelinci percobaan ku saja, Aku baru memulai penelitian terbaru " sahut Rigel sepupu Felix yang berprofesi sebagai Dokter bedah.
"Hemm!!, Sudahlah biar paman Alex dan Opa Antonio yang menentukannya " Pungkas Matthew cucu tertua Antonio Jacob yang terkenal dengan sifat dinginnya.
Keempat anak muda tersebut pun langsung menatap kearah Alex dan Antonio berada.
"Hemm??, Alex Kau tau apa yang harus kulakukan kan, Biarkan Cucuku Felix yang menentukannya aku yakin dia pasti sudah memikirkan cara untuk membalas gadis itu " Terang Antonio menoleh ke arah putranya.
"Benar sekali Dad, Apa lagi gadis itu sudah menghina pacarnya, Felix pasti tidak akan terima " Ucap Alex mengiyakan perkataan Opa Antonio.
"Baiklah kalau begitu, Kalian semu bersiap lah besok pagi kita akan Mendatangi Acara camping Tersebut " Ucap Opa Antonio mengakhiri Rapat keluarga tersebut.
"Baik Opa ! " Ucap keempat cucunya bersamaan.
...****************...