NovelToon NovelToon
EXCHANGE LOVERS

EXCHANGE LOVERS

Status: tamat
Genre:Tamat / Karir / Persahabatan / Pihak Ketiga
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pansy Miracle

Event bertukar kekasih telah dimulai! Event yang diadakan setahun sekali ini membuat hati Velvet ragu.

Ketika ia mendapatkan undian bahwa ia hanya akan bertukar kekasih dengan sahabatnya, Lyora, hati Velvet pun lega. Namun, siapa yang menyangka bahwa event tersebut akan membawa pengkhianatan bagi Velvet, yang dilakukan oleh kekasih serta sahabatnya sendiri.

Bahkan setelah event itu selesai, mereka tetap masih berhubungan secara diam-diam, hingga akhirnya semua kebenaran perlahan terkuak. Keduanya bahkan tak segan-segan untuk menjatuhkan Velvet dan membuat wanita itu mengalami depresi dan trauma.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pansy Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#35

Pagi ini, Jett telah siap menunggu Velvet sambil bersandar di pintu mobilnya. Ia akan berangkat bersama dengan Velvet ke Perusahaan Romano. Jett memang merasa bersalah pada Velvet. Belum lama ia mengatakan pada dirinya sendiri bahwa ia masih takut bertemu dengan Velvet. Namun, saat melihat Velvet, rasa takut itu hilang dan kembali berganti pada rasa yang belum hilang sejak dulu, yakni perasaan cinta.

Velvet yang baru saja keluar dari apartemennya, merasa kaget mendapati Jett yang sedang menunggunya.

Dia benar-benar serius dengan ucapannya kemarin. - batin Velvet.

Jett melambaikan tangannya memanggil Velvet. Mau tak mau, Velvet pun menghampirinya.

“Kamu datang?”

“Seperti janjiku. Kita akan berangkat dan pulang bersama. Bukankah itu menyenangkan? Jadi kita tak akan kesepian selama perjalanan,” jawab Jett.

Aku ingin lebih dekat denganmu, Vel. Allan tak menginginkanmu, maka biarkan aku yang menjaga dan melindungimu. - batin Jett.

Mereka pun masuk ke dalam mobil. Jett melajukan mobilnya menuju ke Perusahaan Romano. Setelah sampai dan memarkirkan mobilnya dengan sempurna, Jett dan Velvet turun bersama.

Sepasang mata menatap keduanya dengan tajam dan semakin membulat ketika terlihat ada se-sosok pria yang juga mendekati Velvet.

Sialll!!! Mengapa mereka semua mendekatinya? Tak ada yang boleh melakukannya, karena ia adalah milikku. - batin Cord sambil menggenggam kemudia dengan erat.

Mobil yang dinaiki Cord pun ia hentikan di depan lobby. Seorang security dengan sigap langsung menghampiri dan mengambil alih mobil Cord untuk ia parkirkan.

Di lobby Perusahaan Romano.

“Vel!” Allan yang memang menunggu kedatangan Velvet pun langsung meraih tangan mantan kekasihnya itu. Kali ini, ia harus mendapatkan kembali Velvet.

“Lepaskan aku!” kata Velvet sambil menghempaskan tangannya. Namun, kuatnya Allan menggenggam pergelangan tangannya, membuat Velvet tak dapat melepaskan genggaman pria itu.

Hal itu tentu saja menjadi perhatian para pegawai yang lewat, apalagi saat itu masih jam masuk kantor, yang berarti akan banyak pegawai yang berlalu lalang.

Seluruh pegawai di Perusahaan Romano sangat tahu siapa Allan. Ia adalah tunangan atau bisa dikatakan sebagai calom suami dari Lyora. Hal itu karena Lyora sering memamerkan hubungan mereka berdua, di mana Lyora selalu memperlihatkan kebucinan Allan padanya, kepada hampir seluruh pegawai.

Namun, apa yang mereka lihat saat ini sungguh berbes seratua delapan puluh derajat. Bisik-bisik mulai terdengar dan membuat hampir semua mata melihat ke arah Velvet.

Velvet yang tak suka dengan hal itu, langsung berjongkok dan menutup kedua telinganya. Ia memejamkan matanya, berharap semua suara-suara itu hilang.

Tubuh Velvet bergetar, bahkan peluh mulai membasahi dahinya. Tanpa ia sadari trauma itu kembali dan menyerangnya. Ia yang beberapa hari lalu sudah mulai bisa mengontrol emosi serta pikirannya, hingga rasa panik dan gelisah tak menghampirinya, kini seakan tak berdaya.

Tiba-tiba Velvet merasakan sebuah pelukan hangat serta bisikan yang begitu menenangkan jiwanya, “tenanglah, aku di sini.”

Velvet mencoba membuka matanya dan yang langsung ada di hadapannya adalah seorang pria yang menatapnya dengan teduh.

“Cord,” kata Velvet dengan pelan.

“Tatap mataku saja, jangan lihat ke arah yang lain,” Cord langsung melepaskan pelukannya dan menggandeng Velvet. Mereka masuk ke dalam lift yang akan membawa mereka menjauh dari lobby Perusahaan Romano.

Sementara itu di lobby, Allan dan Jett serta para pegawai yang lain hanya bisa diam di tempat menyaksikan hal itu. Allan tak berkutik saat melihat bagaimana Cord memeluk Velvet, sedangkan Jett alhirnya tersadar dan ikut melangkah menuju lift.

**

“Kamu sudah lebih baik?” tanya Cord saat melihat Velvet telah selesai menyesap secangkir teh hangat yang ia minta dari seorang office girl.

“Terima kasih,” ungkap Velvet, yang masih memegang cangkir teh tersebut.

“Kamu memiliki trauma, Vel?” Velvet langsung menoleh ke arah Cord saat mendengar pertanyaan atasannya itu.

Velvet menghela nafasnya pelan kemudian menganggukkan kepalanya, “kamu tak akan memecatku karena hal itu kan?”

Cord tersenyum, sesuatu yang tak pernah Velvet lihat sejak dulu. Sungguh, Cord terlihat begitu berbeda saat tersenyum.

“Tentu saja tidak. Kinerja seseorang tak ditentukan dari hal semacam itu.”

Velvet bernafas lega mendengar jawaban Cord.

“Kamu sudah menemui psikiater? Aku memiliki kenalan seorang psikiater kalau kamu mau. Aku berjanji tak akan mengatakan pada siapa pun tentang hal ini,” kata Cord lagi karena tak ingin membuat Velvet tak nyaman.

“Tidak perlu, terima kasih.”

Velvet menatap Cord dan begitu pula sebaliknya. Manik mata mereka bersirobok, dan seakan ada getaran yang tak bisa dikatakan di antara keduanya. Hal itu membuat Velvet memalingkan pandangannya.

Tokk tokk tokkk

“Masuklah,” ujar Cord.

Pintu terbuka dan nampak Jett berdiri di depan pintu. Sedari tadi ia ingin masuk, tapi banyak pertanyaan yang berputar di kepalanya, hingga tadi ia dikagetkan oleh Dayven.

“Kamu baik-baik saja, Vel?” tanya Jett yang duduk di sebelah Velvet.

“Aku tidak apa-apa, terima kasih. Kalau begitu, aku permisi dulu. Aku harus kembali ke ruanganku,” kata Velvet yang bangkit dari duduknya.

“Aku akan menunggumu nanti. Kita pulang sama-sama,” ujar Jett.

“Tidak perlu, Jett. Velvet akan pulang bersamaku.”

Jett menoleh ke arah Cord dan menautkan kedua alisnya. Jett sangat tahu bahwa hubungan keduanya sangat tak baik saat kuliah dulu, lau mengapa ….

“Aku akan pulang sendiri. Terima kasih,” kata Velvet.

“Tak ada penolakan, Velvet Jovanka Kiev! Aku yang akan mengantarmu.”

🌹🌹🌹

1
Anonymous
k
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Karya yang bagus untuk dinikmati ceritanya, ngga bosan dengan alur ceritanya dan setiap hari selalu menanti kelanjutannya.
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Senang rasanya berakhir dengan indah ... 🥰🥰
Soraya
lanjut bca
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
aduh Thor, kenapa aku jadi ikut deg degan ya ... padahal aku bukan Velvet 🙄🙄🙄
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Oalah Lyora ... bocah gemblung 😡😡
Lenni Namora
Luar biasa
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
maksudnya Rektor ya ini Thor ?
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Kasihan Velvet, dikhianati oleh kekasih dan sahabatnya... yang kuat ya Vel 🥺
Fajar Ayu Kurniawati
.
Noorjamilah Sulaiman
mantap
Noorjamilah Sulaiman
c cordnya mn?
Yaser Levi
wah ..awas ada juri tu..mulai menilai
moral hazard
karya yg keren
Pansy: Thank you Kak 🙏🏻🌹🥰
total 1 replies
Maya A
novelnya singkat, padat, jelas. tanpa bertele-tele 👏
Ira
m
Siti Masitah
ulah emily si cupu setan
Siti Masitah
dasar lyora kutu kupret...ulet keket..
Siti Masitah
si allan...bulshit..
Siti Masitah
sahabat rasa setaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!