NovelToon NovelToon
Mengandung Anak CEO Arogan

Mengandung Anak CEO Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Nikah Kontrak
Popularitas:582.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Myoo

⛔BOCIL MENYINGKIR!!

Ameera Khansa adalah gadis yatim piatu yang menjadi tulang punggung untuk dua adiknya. Suatu malam ia dijebak sehingga ternodai oleh seorang CEO muda sebuah perusahaan terkemuka, Ghazi Finn Cullen.

Ameera menuntut tanggung jawab atas harta berharga yang sangat dijaganya selama ini, tetapi lelaki itu malah melemparkan uang sebagai harga keperawanannya. Finn juga menudingnya sebagai perempuan murahan yang rela menjual diri demi materi. Ia tidak tahu bagaimana kerasnya Ameera bekerja halal, meski butuh banyak uang untuk menutupi hutang, dan biaya berobat sang adik.
___

Ghazi Finn Cullen, seorang pria kaya raya penikmat kebebasan dan membenci keterikatan, terutama hubungan pernikahan. Ia butuh kekasih tetapi tidak merasa tidak butuh istri. Namun suatu hari, tindakan Ameera membuatnya terpaksa menikahi perempuan itu.

Bagaimanakah kehidupan pernikahan mereka?

FB/IG : Myoonaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Myoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 Akhir

Lantunan sholawat lembut meluncur dari bibir Ameera, sembari menatap sayang wajah si kecil. Ia lakukan ini setiap menyusui, membuat hatinya lebih hangat. Rasa sayang pada Lionel Evander Cullen pun kian besar.

"Tidur lagi?" Finn yang baru selesai mandi bertanya, tentu saja usai mendekat, mengecup hidung dan bibir istrinya beberapa saat. Aroma segar sabun menguar dari tubuhnya.

"Bangun cuma mau mimi dia, Mas. Udah kenyang tidur lagi." Ameera tersenyum lepas, masih menatap takjub pada wajah polos terlelap di pangkuan.

"Gemes banget lihatnya." Ujung telunjuk Ameera menyentuh dagu baby El yang lancip.

Finn turut menatap wajah sang putra. Aneka rasa membuncah dalam dadanya.

Inikah rasa bahagia mendapati diri sudah jadi seorang ayah?

"Saya beruntung memilikinya...." Ia mengecup kepala beraroma lembut khas bayi itu dalam-dalam. "Saya beruntung juga memiliki kamu, Sayang." Kali ini Ameera yang dirangkul erat.

"Kami juga bersyukur memiliki Mas Finn," balas Ameera tak kalah tulus.

Seminggu lebih ada di samping Baby El dan Ameera, Finn punya kebiasaan baru ; menarik napas panjang untuk menghirup dalam-dalam aroma khas bayi di ruangan ini. Ia suka sekaligus merasa takut kehilangan momen menghangatkan begini.

\_\_\_\_

Dua minggu kemudian Finn resmi menjadi tahanan rumah, setelah mengajukan permohonan itu tak lama usai Ameera melahirkan.

Kesempatan baik itu makin terbuka saat Janica minta berdamai saja, karena tak tega Jonas harus bolak-balik diperiksa di pengadilan. Mereka pun sepakat menarik dan menutup kasus, menyelesaikan secara kekeluargaan, tanpa perlu diperpanjang.

Walaupun begitu, Finn tetap sangat bertanggung jawab menanggung biaya operasi, pengobatan, dan lain-lain untuk perawatan pulihnya Jonas seperti semula.

\_\_\_

Enam belas bulan berlalu....

"Ayo, masuk. Gak usah kaku gitu kali. Keluarga aku semua manusia. Makanannya nasi, bukan orang," kelakar Hazel pada pria yang sempat terpaku begitu tiba di depan rumahnya.

"Oh, mm, ya. Aku-cuma agak gugup ketemu keluargamu."

"Gitu?" Hazel tersenyum lebar. "Lalu gimana sama aku kalau ketemu orang tuamu nanti?" Ia menggoda sang teman pria sembari masuk. Dua asisten rumah menyambut, mengambil alih koper Hazel untuk diantarkan ke kamar atas.

"Hai ponakan tampan atee...!" Hazel sumringah begitu masuk ruangan lain. Ia menghampiri baby El yang bermain di dalam area bumper baby box.

"Ate, Ate!" oceh El membalas. Anak itu berdiri dengan tangan memegang mainan palu plastik yang diangkat ke arah Hazel.

"Ahh, makin besar makin cakep aja ponakan Ate ini." Gadis itu melangkahi pagar box bahan plastik, langsung memeluk dan mencium keponakannya gemas.

"Makin pinter juga ya ngomongnya," puji Hazel dengar kata-kata pendek keluar dari bibir El.

"Tau aja ini tante cantiknya. Padahal kami lama gak ketemu lho." Hazel jelaskan itu pada lelaki yang tersenyum memperhatikan reaksi gemasnya pada sang keponakan. "Ayo kenalan dulu sama om tampan, El."

"Sepertinya El yang lebih tampan, Hazel," balas pria berambut cepak tersebut sembari ikut masuk box. Area cukup luas itu terisi aneka mainan si balita bermata indah.

"Kamu lebih cakep di hati aku, Love." Hazel terkekeh akan gombalannya sendiri. "El ini mirip banget sama kakakku. Lihat matanya, indah bukan?" lanjutnya.

Hazel baru mau jelaskan bagian mana dari wajah El yang mirip kakaknya saat sebuah suara menyapa.

"Eh, Non Hazel sudah pulang. Nyonya sama Tuan lagi di halaman belakang, Non." Suster baby El membawa botol susu dan aneka makanan di nampan.

"Kak Finn ada?"

"Ada Non, lagi potong rambut sama Nyonya muda. Itu di halaman samping." Telunjuk wanita berpakaian serba pink itu mengarah ke jendela kaca lebar.

"Sini, Love." Hazel langsung menarik tangan kekasihnya menuju bagian timur rumah.

Ia sengaja tak menemui kedua orang tuanya lebih dulu, Finn yang pertama akan ia buat terkejut atas keberadaannya di rumah ini. Ia ingin tahu juga bagaimana pendapat sang kakak tentang kekasihnya.

\_\_\_

"Thanks Sayang. Sini, mas kasih hadiahnya." Usai mengaca hasil rambutnya sesudah dipangkas rapi, Finn menarik wajah sang istri mendekat.

"Gak bisakah hadiahnya nunggu ntar di kamar aja? Di sini ada orang loh." Celetukan Hazel membuat Finn melepas cepat bibir istrinya. Ia menaikkan alis melihat Hazel di balik punggung Ameera.

Gadis yang setahun lalu memilih pindah ke Australia. Tinggal sendiri. Beralasan berniat memulai hidup mandiri usai kasus menimpa keluarga Cullen, kini ada di sini.

"Hei, Hazel?" Finn cukup terkejut melihat penampilan adiknya. Warna rambut hitam legam, dan pakaian amat sopan. Ini sungguh seperti melihat Hazel dalam penampilan ala gadis lugu.

"Ya dong siapa lagi? Ini makhluk tercantik di rumah kita kan, masa lupa?" Hazel terkekeh senang, menghampiri Finn dan Ameera yang segera bergantian memeluknya.

"Welcome home my little sister." Finn menarik ujung hidungnya, dibalas Hazel dengan ucapan terima kasih dan rindu untuk kakak satu-satunya ini. Mereka berdua tak sadar, momen ini adalah bagian terhangat dari hubungan mereka sepanjang jadi saudara. Tatap tatapan dengan sorot saling sayang.

"Mami Daddy sudah tau?"

"Belum. Nanti aja." Hazel menoleh pada teman pria di sebelahnya. "O ya, kenalin nih, Kak, calon aku."

Finn beralih menatap lelaki yang ia rasa tak asing, tapi sekaligus lupa di mana pernah lihat pria itu. Berbeda dengan Ameera, meski berpenampilan orang yang diperkenalkan sebagai kekasih Hazel itu beda, ia tak mungkin salah orang.

Bagaimana bisa Juna dan Hazel ...?

\_\_\_

"Duduk dulu, Ra."

"Nggak. Langsung aja jelaskan, kenapa kamu bohongin mereka, Jun?"

Juna menghela napas panjang. "Sorry, aku ... terlanjur salah ngomong."

"Salah ngomong katamu? Kenapa? Untuk apa? Nggak mungkin kan kamu tiba-tiba kenal Hazel, dekat, jadi calon suaminya, lalu berbohong bernama Dika."

Pria yang kulitnya semakin gelap dari terakhir dulu Ameera lihat hanya mengangkat bahu. Sorot matanya seakan tak menggambarkan rasa bersalah.

"Akhiri, Jun. Kalau niatmu aneh-aneh tolong jangan diteruskan. Atau, kamu ngaku dan jelaskan secara gentle ke Hazel sama keluarga Mas Finn. Aku nggak mau mereka jadi salah paham."

Juna terdiam sesaat, menatap Ameera yang masih berdiri di depan meja cafe yang didudukinya.

Kekecewaan Ameera ini gara-gara di pertemuan mereka kemarin, Juna mengaku bernama Dika, kekasih yang dipacari Hazel lima bulan terakhir. Datang dengan penampilan baru, dan seolah tak mengenal Ameera dan Finn. Juna juga jelas-jelas mengelak saat Finn merasa mengenalinya.

"Sorry, Ra, aku nggak maksud jahat kok. Cuman pengen lihat keadaan kamu sekarang. Setelah lama kita kehilangan kontak, aku merasa dapat angin segar begitu kenal Hazel." Juna awalnya melihat postingan di Instagram Hazel, foto keluarga kecil Finn. Lalu ia follow dan me-react hati beberapa reels dan story Hazel.

Kasus yang menimpa keluarga suami Ameera saat itu berpengaruh juga terhadap Juna. Ia makin khawatir saat mereka putus kontak. Beberapa kali ia mencari Ameera tapi tak berkesempatan menemui. Rumah lama keluarga Finn kosong, rupanya di rumah baru yang nyaris seluas dan sebesar bangunan lama inilah mereka menetap. Letaknya di Barat Jakarta.

Demi mengalihkan pikiran yang berlebihan pada seseorang yang jelas bukan miliknya, Juna pun mencari pelampiasan membuang energi negatifnya. Surfing perlahan ia pelajari, hingga menguasai dan ketagihan, lantas menjadi hobinya. Pantai dan laut akhirnya jadi rumah kedua Juna selain cafe. Tubuh kian legam itu tampak berbeda dari awal, terlebih lagi ia memangkas rambut rapi sebelum memberanikan diri DM Hazel.

"Tapi lihat kamu ternyata lebih bahagia aku sudah lega, Ra. Aku nggak berniat ganggu kamu lagi. Rasa penasaran ini sudah lunas." Juna merentangkan kedua tangan sambil menarik senyum misterius.

Ameera mengerut alis dalam. "Kamu sengaja permainkan perasaan Hazel?"

Senyum Juna kian lebar. "Yah, mungkin. Aku membuat kesalahan, tapi ini gak akan kusesali." Lelaki itu meminum kopi di depannya yang sudah dingin. "Tenang aja, Ra, urusan dengan Hazel akan aku selesaikan dengan caraku. Janji, hak akan berefek ke kamu."

Ameera mengempas napas berat sembari berbalik badan. Sopir masih menunggunya di mobil parkiran sana.

Tertinggal Juna menatap punggungnya dengan tatapan lega. Ia merasa sudah sangat ikhlas. Kalau mencintai seseorang tak harus memiliki raganya. Cukuplah dengan turut berbahagia melihat Ameera bahagia.

----Selesai---

Sampai di sini sementara cerita ini ya, teman-teman. Maafkan atas kekurangannya karena saya hilang ide sekian lama. Doa terbaik buat pembaca Finn-Ameera, sehat slalu dan panjang umur. Saya berusaha di lain waktu dan lain cerita, saya bisa menghibur teman-teman dengan cerita yang lebih baik lagi. Big thanks....

1
Sugiarti
Luar biasa
Merica Bubuk
Sumpah gw ga jd Nonjok lu, Finn
Skrang Lu sdar arti seorang Istri kan ?
Merica Bubuk
Mami, aq padamu 😘😘😘
Merica Bubuk
Si Jonas tuh ada dendam apa sih sm si Finn, 2x jebakan loh ? 🤔🤔🤔
Merica Bubuk
Jiwa'y Mayor Teddy 🤣🤣🤣
Merica Bubuk
Ga papah, aq lagi glantungan 🤣🤣🤣
Merica Bubuk
Kata bang Komeng mh, Lu jual... gw borong
Begitu jg Ameera, kapoookk
Merica Bubuk
Sampe lupa gitu ya ?
Untung aja saluran nafas lu masih Allah biarkan terpasang 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Merica Bubuk
Badan aja gede gaban, nyali Hello Kity
Merica Bubuk
Kapoookk lu 🤣🤣🤣
Merica Bubuk
😭😭😭😭
Merica Bubuk
Sahabatan sm tante LUX, lama² lu impoten Finn 🤪🤪🤪
Merica Bubuk
Aq padamu Ameera 😘😘😘
Merica Bubuk
😁😁😁 itu teh efek ngidam, ameera
Merica Bubuk
Kan kan kan 🤣
Merica Bubuk
Nah kan, gw bilang apa Finn ?
Lu bakalan ❤️ sm Ameera
Merica Bubuk
🤣🤣🤣
Merica Bubuk
/CoolGuy//CoolGuy/
Merica Bubuk
Cieeehh... 😄😄😄
Merica Bubuk
🤪🤪🤪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!