Saat Kaisar Ryu telah berhasil membunuh musuh Klan Liu, Liu Ryu berniat untuk pergi ke Dunia Tiantang untuk membuat perhitungan kepada Kaisar Langit karena mereka telah mengganggu ketenangan Kekaisaran Awan juga ingin membunuh Keluarganya.
Untuk pergi ke Dunia Tiantang bukanlah perkara mudah, dimana Liu Ryu harus menjelajahi berbagai tempat karena dia bukan dari Dunia Tiantang.
Dalam perjalanan tersebut Liu Ryu menemukan pengalaman baru sehingga dia semakin kuat.
Apakah Liu Ryu berhasil pergi ke Dunia Tiantang???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekaisaran Kabut Awan
Di samping itu juga Sheng Zhishu langsung memperkenalkan Suaminya dan anaknya.
Tidak lupa Sheng Zhishu juga memperkenalkan Xin Chie dan yang lain beserta anak-anak mereka.
Hal itu membuat Sheng Guan dan Istrinya merasa sesak nafas karena 24 Istri Ryu memiliki penampilan yang melebihi Dewi-Dewi, dimana mereka semua memiliki kharisma melebihi Permaisuri.
" Ryu'er... Apa itu tidak berbahaya membawa Istrimu berpergian." Suatu kekhawatiran dari Sheng Yuan karena satu waktu saja bisa menimbulkan malapetaka besar jika diketahui kalangan bangsawan bahkan kerajaan atau Kekaisaran.
" Tenang saja Ibu Mertua... Aku tidak akan membiarkan siapapun yang berani mendekati Istriku." Ucap Ryu.
Dia memahami kekhawatiran mereka, karena sebuah keindahan yang mencolok pasti akan diperebutkan oleh siapapun selama memiliki kekuatan.
Mengingatkan kembali apa yang diceritakan oleh Xin Fei Wong dimana Ryu bisa menghancurkan tiga Sekte besar dan para Prajurit pendukung Kaisar Shuxiang, akhirnya Kaisar Guan dan Istrinya bernafas lega.
Mereka berpikir bahwa 24 wanita tersebut akan lebih aman bersama suami mereka dibandingkan berada di Istana Kekaisaran Kabut Awan.
Semua yang hadir sepakat jika Ryu bukanlah orang biasa. Jika tidak, bagaimana mungkin dia bisa menghancurkan tiga Sekte Besar di Benua Tengah.
Apalagi dengan penyerangan Kekaisaran Kabut Awan yang Paling ditakuti di antara Kekaisaran yang lain.
Apalagi dengan adanya dua Hewan Kontrak yang memiliki kekuatan mengerikan ditambah lagi Pasukan Semesta dimana rata-rata Pendekar Surgawi tahap awal bahkan ada yang sudah mencapai Pendekar Surgawi tahap menengah yang mampu disandingkan dengan para Jenderal bahkan Jendral Besar.
" Ayah Mertua... Mohon terimalah hadiah kecil dariku sebagai baktiku kepada Kalian." Ucap Ryu seraya mengeluarkan 10 Peti Besar yang berisi Harta langit dari kelima jenis setiap dua peti.
Salah satu Pengawal pun membuka semua peti tersebut membuat semua yang ada di tempat itu membulatkan mata dan rahang seakan lepas.
Hanya ada satu orang yang terlihat bingung, yaitu Sheng Yuan. Meskipun dia juga sebagai seorang Kultivator, namun untuk kelima jenis Harta langit tersebut belum pernah dia lihat sebelumnya.
" Ryu'er... Apa itu?" Tanya Sheng Yuan.
" Ibu Mertua... Ini namanya Buah Tangan Budha, berfungsi untuk meningkatkan kekuatan spiritual atau Jiwa. Ini Buah Persik Bulan berfungsi untuk meningkatkan Qi. Ini Apel Matahari, berfungsi untuk meningkatkan serangan elemen. Ini bunga Anggrek darah naga, berfungsi untuk meningkatkan kualitas tulang. Dan yang ini Ginseng Air yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas fisik." Ryu menjelaskan satu-persatu kelima Harta langit tersebut.
" Ryu'er... Ini sungguh luar biasa." Sheng Guan tidak mampu melanjutkan ucapan mereka.
Jika dihitung itu lebih dari harta Kekaisaran besar. Namun bagi Ryu yang memiliki kebun sendiri di Dunia Quzhu, tentu saja itu tidak lagi menjadi hal sulit untuk didapatkan.
" Ayah Mertua... Mohon Terimalah. anggap saja sebagai permintaan maafku karena tidak bisa terlalu lama di Benua Ini. Aku dan Istriku masih melanjutkan perjalanan ke berbagai tempat." Ucap Ryu.
" Terimakasih Ryu'er... Keberuntungan Langit telah terjadi di depanku " Ucap Sheng Guan seraya memasukkan 10 Peti tersebut.
Di sisi lain Xin Fei Wong, Xiao Long, Huli Hei, Yun Yao, Jun Lee dan Lin Jiang yang pernah masuk ke Dunia Quzhu juga tidak menyangka bahwa Ryu memiliki Harta langit sebanyak itu, karena mereka ditempatkan di daratan yang lain.
Semua yang ada di tempat itu berpikir dengan hadirnya menantu mereka yang melebihi kuasa dari Kaisar.
Mereka juga sangat yakin dengan kembalinya Kaisar Guan akan membawa kemakmuran di seluruh wilayah Kekaisaran Kabut Awan yang selalu berpihak pada rakyat dan tidak pernah menjalin kerjasama dengan Sekte aliran hitam.
" Ryu'er... Bagaimana menurutmu jika kami mendirikan Sekte Teratai Putih di wilayah Istana Kekaisaran Kabut Awan untuk menjaga keamanan Istana." Xiao Long mulai membuka suara.
" Aku fikir juga begitu. Karena sekarang kami adalah satu keluarga, maka tidak ada salahnya jika kami mendirikan Sekte Teratai Putih bersama-sama." Ucap Xin Fei Wong.
" Aku juga setuju, karena Putri kita memiliki Suami yang sama." Ucap Huli Hei diikuti Yun Yao, Jun Lee dan Lin Jiang.
Mendengar ucapan tersebut semua terlihat senang kecuali empat sosok yang terlihat murung, yaitu Kaisar Guan, Permaisuri Yuan, Sheng Rou Lyn dan Xin Xia Yun.
" Ayah, Ibu... Ada apa dengan kalian?" Sheng Zhishu menatap kedua orang tuanya yang terlihat bersedih.
" Shu'er... Kamu tau sendiri bahwa aku dan ibumu tidak memiliki anak yang lain kecuali kamu satu-satunya. Istana Kekaisaran Kabut Awan ini seakan mati jika tidak diisi." Ucap Sheng Guan seraya melirik Istrinya.
" Shu'er... Bukankah kalian akan melakukan perjalanan jauh. Jika tidak keberatan tinggalkan Cucuku disini, bahkan semua Cucuku yang lain. Untuk masalah merawat mereka, aku bisa mencari Pelayan khusus untuk mereka." Ucap Sheng Yuan.
Mendengar ucapan tersebut Xin Fei Wong, Xiao Long, Huli Hei, Yun Yao, Jun Lee dan Lin Jiang terlihat senang karena mereka juga menginginkan cucunya sebagai pengganti Putri mereka.
Meskipun keinginan mereka sangat kuat, namun tidak ada yang berani mengutarakan keinginan mereka.
Mendengar ucapan tersebut Sheng Zhishu dan yang lain saling berpandangan lalu menoleh ke arah anak-anak mereka yang masih berusia hampir gelap satu Tahun, dimana hanya Liu Bai Jun saja yang sudah bisa berjalan dengan lancar.
" Ryu'er, Shu'er dan kalian semuanya... Ibu mohon agar cucu-cucuku bisa tinggal disini. Sudah lama aku dan ayahmu ingin menimang cucu." Ucap Sheng Yuan seakan memelas.
Ryu yang merasa tidak enak, kini hanya menghela nafas karena mengetahui kesedihan tergambar dari Mertuanya.
Mengingat kembali bahwa mereka juga tidak bisa membawa anak-anak mereka, Ryu pun mengangguk setuju sambil menoleh ke Istrinya.
" Baiklah Ayah Mertua, Ibu Mertua... Kami akan menitipkan anak kami disini. Tapi kami juga memiliki anak yang lain di Benua Timur tepat di Kekaisaran Awan." Ucap Ryu.
" Benarkah? Jika begitu, bawa juga mereka kesini." Sheng Guan terlihat bersemangat.
Ryu pun menghela nafas lalu menceritakan latar belakang mereka di Kekaisaran Awan dimana dia sebagai seorang Kaisar.
Ryu juga menjelaskan bahwa Nan Sian adalah Permaisuri dari Kekaisaran Shin dan Xie Hua sebagai Permaisuri dari Kekaisaran Awan.
Sedangkan Istrinya yang lain memiliki status sebagai seorang Ratu di kedua Istana tersebut.
Mendengar keterangan dari Ryu, semua membulatkan mata tidak menyangka bahwa latar belakang mereka begitu besar.
" Ayah, Ibu... Jika kalian bepergian ke Benua Selatan, kalian bisa berkunjung ke Istana Kekaisaran Naga Hitam. Disana Kakakku sendiri yang menjadi Kaisar, Yaitu Shui Jian." Ucap Qin Shuomei.
Lagi-lagi semua yang hadir di tempat itu seakan tidak percaya dengan apa yang mereka dengar.
Namun mereka sangat yakin bahwa Ryu dan Istrinya sangat dihormati di berbagai tempat yang pernah mereka singgahi.
Setelah menjelaskan kepada mereka, Ryu juga berjanji akan membawa Ayah Mertuanya untuk bertemu dengan Ayahnya di Benua Timur dan tentu akan memperkenalkan anaknya yang lain.
