NovelToon NovelToon
Nikahi Aku Kuberikan Rahimku

Nikahi Aku Kuberikan Rahimku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cerai / Pelakor / Romansa
Popularitas:37.9k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

"Urusan kita belum selesai, saya ada penawaran kalau kamu setuju maka kamu harus mau mengandung anak saya."

"Saya tidak setuju."

"Benarkah kamu tidak setuju? saya ini akan memberikan penawaran yang sangat menarik, bukankah sekarang kamu sedang mencari seorang pria?"

Apa sebenarnya yang akan di tawarkan oleh laki laki itu hingga dia percaya diri sang perempuan tidak akan menolak.


Jangan Lupa Like Dan Komen! Wan Kawan 🤗😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

Setelah pembicaraan serius dan makan siang, saat ini Riri dan Regos tengah berada di kebun milik orang tua Riri. Regos bisa mengikuti Riri karena disuruh oleh Riyanti.

Riri saat ini tengah sibuk mengambil kentang untuk dia buat French fries nanti malam. Sedangkan Regos hanya diam di pinggiran kebun melihat Riri yang tengah susah payah mengambil kentang.

"Apa kamu tidak bisa lebih cepat lagi mengambil kentang-kentang itu?"

"Dari pada anda diam di pinggir begitu lebih baik anda bantu saya untuk mengambil kentang-kentang ini."

"Saya tidak mau, kalau saya membantu kamu nanti yang ada jas mahal saya ini malah menjadi kotor. Sudah kamu aja yang mengambil kentang-kentang itu tapi yang lebih cepat ya jangan lama-lama."

Riri hanya bisa memutar bola matanya malas, lagian kenapa Regos memakai jas padahal sudah tahu dia akan ke desa yang pasti tempatnya tidak cocok menggunakan jas. Bagi Riri Regos itu tidak bisa memilih outfit yang cocok hari ini.

"Tuan ayo sini bantu saya pasti anda tidak pernah mencoba mengambil kentang kan selama ini?"

"Memang tidak pernah karena saya tidak minat."

"Ayolah tuan seru loh ini" melihat Regos yang tetap bersikeras tidak mau membuat Riri iseng. Riri berdiri lalu menarik Regos untuk duduk mengambil kentang.

"Ayo tuan kita cari kentangnya sama-sama saya jamin seru."

"Tapi ini semua kotor saya tidak suka kotor."

"Kalau kotor ya tinggal dibersihin nanti, sekarang bantu saya dulu."

"Baiklah kalau begitu, bagaimana cara ngambilnya?"

"Tinggal digali aja nanti kalau kelihatan ada kentangnya tinggal ambil aja, gimana gampang banget kan?"

Regos yang cepat tanggap pun dengan mudah bisa mendapatkan kentang, bahkan kentang yang dia dapatkan besar-besar. Riri tersenyum melihat Regos yang terlihat sangat lihai mengambil kentang padahal Riri yakin ini kali pertama Regos mengambil kentang.

"Anda terlihat sangat lihai sekali mengambil kentangnya, anda sepertinya sangat cocok sekali untuk menjadi petani."

"Iya sepertinya itu bisa menjadi opsi lain kalau saya sudah bosan kerja di kantor."

"Memang anda merasa bosan duduk di kursi empuk dan memegang laptop?"

"Kadang kalanya saya merasa bosan apalagi disaat banyak kerjaan datang yang mana sangat menguras waktu saya yang membuat saja jenuh."

"Padahal anda itu enak loh tinggal suruh bawahan saja mengerjakan pasti selesai."

"Iya memang saya bisa menyuruh bawahan saya dengan sesuka hati saya tapi walaupun begitu saya memiliki tanggung jawab masa saya serahkan semuanya kepada bawahan saya terus saya leha-leha saja, itu bukan saya banget."

"Ternyata anda orang yang bertanggung jawab ya."

"Memang selama ini kamu melihat saya bagaimana?"

"Ya seperti itu."

"Pasti kamu melihat saya sebagai atasan yang mau enaknya sendiri."

"Awalnya iya, karena saya melihat anda terlihat ya seperti yang anda katakan tadi."

"Wajar saja bagi orang yang tidak mengenal saya, saya sudah tidak kaget lagi."

Riri melihat hal yang berbeda dari diri Regos, mungkin ada sisi lain yang Regos tidak perlihatkan kepada orang lain. Tapi Riri tidak tahu sisi apa lagi mungkin dengan berjalannya waktu Riri tahu bagaimana sebenarnya seorang Regos.

"Riri? Hei kamu dengan saya atau tidak?!" teriak Regos karena sedari tadi Riri malah melamun.

"Eh maaf, gimana?"

"Ini kentangnya udah cukup atau belum? Ini kelihatannya udah cukup banyak."

"Oh maaf ya saya tidak dengar tadi" Riri melihat kentang yang sudah terkumpul di dalam keranjang.

"Iya kentangnya sudah cukup, ini sudah cukup buat nanti malam."

1
sunshine wings
Luar biasa
sunshine wings: ♥️♥️♥️♥️♥️
vivi: Terima kasih 🤗
total 2 replies
Herlina Susanty
lanjut thor smgt
vivi: siap kakak 👍 terima kasih ya sudah membaca cerita ini🙏
total 1 replies
sunshine wings
Waaa gercep sekali.. 👍👍👍👍👍
sunshine wings
🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
sunshine wings
Jangan lepaskan peluang Ri..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!