Alsava Adriani adalah seorang wanita berusia 23 tahun memiliki sifat penyayang, sabar dan lembut ia juga bersifat keibuan karna sava sangat menyukai anak kecil, ia adalah seorang yatim piatu karna kedua orang tua nya sudah meninggal ketika ia berusia 17 tahun, sava nama panggilan untuk diri nya ia hanya mempunyai seorang nenek dari pihak ibu nya. sava bekerja di salah satu restaurant sebagai pelayan karna ia hanya lulusan SMA.
💋💋💋💋💋
Bramantio Daniel Dirgantara lelaki berusia 39 tahun, seorang duda beranak dua yang di tinggal istri nya 10 tahun silam, Bram memiliki putri berusia 17 tahun yang bernama Rhea Luisa Dirgantara dan putra berusia 15 tahun bernama Elzo El-Rizky Dirgantara, sejak kepergian sang istri beberapa tahun silam membuat Bram berubah menjadi sosok yang lebih pendiam dan gila kerja hingga kedua anak nya di urus oleh orang tua Bram.
penasaran dengan kisah mereka? yuk baca dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 3 : nginep di rumah oma
selesai makan Rhea segera membayar pesanan nya dan menyuruh Elzo untuk menunggu di mobil.
setelah membayar makanan nya Rhea segera pergi karna terburu-buru takut sang adik menunggu terlalu lama, saking buru-buru nya Rhea sampai menabrak Sava yang sedang membersihkan meja.
BRUKK
" aduh !" ringis Sava karna perut nya tarantuk ujung meja.
" ya allah,.maaf mba aku gak sengaja!" ujar Rhea panik.
" sshhtt iya gapapa, lain kali hati-hati ya !" sahut Sava dengan lembut.
" sekali lagi maaf ya mba, kalo gitu saya permisi !" ujar Rhea sambil meringis kemudian pamit, Sava mengangguk dan tersenyum menjawab ucapan Rhea.
Sampai di parkiran Rhea segera masuk ke dalam mobil nya, setelah itu ia langsung menancap gas menuju Rumah oma nya.
setengah jam kemudian mereka tiba di sebuah rumah mewah, Rhea memasukan mobil nya ke dalam garasi dan segera menyusul sang adik yang sudah lebih dulu masuk.
" assalamualaikum oma !" ucap Rhea begitu melihat sang oma yang sedang duduk di ruang keluarga bersama adik nya.
" wa'allaikum salam, kok baru sampe Rhe ?" tanya oma Risty.
" iya oma, tadi mampir dulu ke resto abis Rhe laper banget !" keluh Rhea sambil bergelayut manja pada sang oma. jangan tanya bagaimana ekspresi Elzo sudah pasti ia jengah dengan tingkah kaka nya itu yang terkesan bar-bar tapi manja.
" ya udah pada ganti baju dulu sana, terus istirahat !" ucap oma Risty mengelus sayang kepala Rhea karna memang Rhea adalah cucu perempuan satu-satu nya di keluarga Dirgantara.
" oke oma !" sahut Rhea langsung beranjak dari duduk nya dan berlari kecil menuju kamar nya di lantai 2 di ikuti oleh Elzo di belakang nya sambil menggelengkan kepala melihat tingkah sang kaka, terkadang Elzo bingung sebenar nya yang kaka itu dia atau Rhea karna sifat Rhea yang kekanakan.
oma Risty hanya tersenyum melihat tingkah kedua cucu nya tapi senyum itu tidak berlangsung lama karna sekarang wajah oma Risty sudah berubah sendu.
" sampai kapan kamu terus terpuruk Bram? apa kamu gak kasian dengan mereka berdua yang membutuhkan kasih sayang kamu, sudah dari kecil mereka di tinggalkan oleh mami nya seharus nya kamu bisa menggantikan sosok Dela untuk mereka !" ujar oma Risty lirih ada setitik air menetes dari sudut mata nya.
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Di kamar nya Rhea langsung merebahkan diri begitu selesai berganti baju dan membersihkan diri, di ambil nya leptop dari nakas di sebelah tempat tidur lalu Rhea mencari Drama yang belum selesai ia nonton.
Hanya itu yang bisa Rhea lakukan untuk menghilangkan kejenuhan nya.
Sudah tiga jam lama nya Rhea menonton Drama di laptop nya hingga dering telpon menyadarkan nya. di lihat siapa yang sudah menganggu ke senangan nya, setelah tau siapa yang menelpon Rhea langsung berdecak sebal tapi tak ayal ia pun menerima panggilan itu.
" assalamualaikum pih, ada apa papi telpon ?" tanya Rhea to the point begitu sambungan telpon nya sudah terhubung.
" wa'allaikum salam, engga ada sayang papi cuma mau minta maaf! maafin papi ya papi janji setelah pulang dari sini papi akan ajak kalian liburan !" ujar Bram dengan lembut di seberang sana.
" papi gak usah janji karna percuma, setiap janji yang papi ucapin itu semua bohong dan Rhea juga Elzo sudah cukup kenyang dengan semua janji papi !" sahut Rhea ketus, bukan bermaksud kurang ajar terhadap papi nya tetapi Rhea ingin sang papi mengerti kalo ia dan adik nya itu butuh perhatian bukan hanya sekedar materi semata.
" Rhe papi mjnta maaf, papi tau papi bukan seorang ayah yang baik untuk kalian! papi harus bagaimana Rhe agar kamu bisa mengerti perasaan papi !" ujar Bram mengiba membuat Rhea jengah.
" papi gak perlu lakuin apa-apa, papi terusin aja kehidupan papi Rhe sama Elzo sudah besar kita bisa urus hidup kita sendiri. Tut !" sahut Rhea langsung memutuskan sambungan telpon nya.
tangis Rhea langsung pecah saat itu juga, ia rindu papi nya yang perhatian, ia rindu papi nya yang penuh kasih sayang dan semua lenyap bersamaan dengan kepergian sang mami untuk selama nya.
" Rhea rindu pih !" ucap Rhea lirih.
Sementara di tempat Bram lelaki itu juga sedang meneteskan air mata nya seraya memandang foto mendiang sang istri di ponsel nya.
" Del kenapa semua nya jadi seperti ini? aku salah Del sudah menelantar kan kedua kita sekarang mereka membenci ku, tapi aku juga gak tau harus kaya gimana, tolong bantu aku Del !" tangis Bram.
Bram ingin sekali memperbaiki hubungan nya dengan kedua buah hatinya bersama Dela tapi ia bingung harus mulai dari mana kedua anak nya sudah terlanjur kecewa pada nya.
" Rhea Elzo maafin papi nak, papi janji setelah ini papi akan selalu luangin waktu untuk kalian berdua, bantu papi untuk lepas dari bayangan mami kalian !" gumam Bram sambil menatap foto kedua buah hati nya.
Asisten pribadi Bram memberitahu bahwa pertemuan nya bisa di majukan, ya! Bram meminta sang asisten untuk mempercepat pertemuan nya kalau bisa jangan sampai menginap karna ia ingin segera menemui kedua anak nya.
Bram Langsung bersiap untuk pertemuan nya dengan sang klien dan berharap meetinh kali ini berjalan dengan lancar.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Di Resto Sava sedang menikmati makan siang bersama yanti karna yang lain masih harus melayani, mereka memang bergantian istirahat nya.
" Va tadi gue liat lu di tabrak sama anak SMA, pinggang lu gapapa ?" tanya yanti karna ia sempat melihat kejadian tadi.
" gapapa yan, emang Rada nyeri sih dikit !" sahut Sava padahal pinggang nya sampai memar ketika ia periksa tadi di toilet.
" syukur deh gue kira pinggang lu encok !" ledek yanti sambil terkekeh membuat Sava mencebikan bibir nya.
" emang aku nenek-nenek apa !" sungut Sava tapi ia juga ikutan terkekeh.
" udah cepetan makan nya gantian sama yang lain !" lanjut Sava.
mereka berdua langsung melanjutkan makan siang nya karna harus bergantian dengan yang lain dan mereka di kasih waktu 45 menit untuk istirahat.
selesai makan Sava langsung melaksanakan sholat Dzuhur sendirian karna Yanti sedang mendapat tamu bulanan nya, selesai sholat Sava termenung entah kenapa tiba-tiba wajah anak yang tadi menabrak nya terlintas di pikiran nya.
" kenapa aku malah mikirin si adek nya sih, kenal juga engga! tapi dari raut wajah nya kaya nyimpen kesedihan gitu !" gumam Sava tapi ia langsung menggelengkan kepala nya untuk menghilangkan pikirin yang berseliweran dalam otak nya. setelah itu Sava kembali dengan pekerjaan nya melayani customer.
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
jangan lupa untuk tinggalkan jejak nya ya para kesayangan 😘