NovelToon NovelToon
Hamil Anak Guruku

Hamil Anak Guruku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: elyrna

"saya mohon lepaskan saya pak!,,,tidakk,,arhgg sakit" Mutia yang sedang meronta dibawah Kungkungan pria dewasa yang sialnya adalah guru di sekolahnya.

"diamlah,,,ini yang kamu mau kan sayang!"

hancur!! itu yang dirasakan Mutia, saat sang guru yang sangat dihormatinya mengambil kehormatannya dengan sangat tidak manusiawi.

bagaimana kelanjutan kisah tentang Mutia dan gurunya. apakah akan ada kebahagiaan yang menanti atau malah sebaliknya?

yuk baca!! "Hamil anak Guruku"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elyrna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 permintaan Anin

      "ayo makan dong sayang" bujuk Adnan pada putrinya Anin. Anin saat ini sudah dipindahkan diruang perawatan, tentu saja ruangan khusus VIP.

 "Anin mau pulang pa!". Rengek Anin pada papanya, karena dia sudah sangat bosan berada dirumahsakit.

 "tapi kamu belum sembuh nak" ucap Oma Maya mencoba membujuk anak supaya tidak merengek untuk pulang.

mendengar ucapan Omanya akhirnya Anin hanya bisa pasrah menunggu sampai diperbolehkan pulang.

"sekarang kamu makan sama Oma, papa akan tanya dokter dulu!" ucap Adnan, kemudian dia keluar untuk sekedar mencari udara segar, nyatanya alasan untuk bertemu dokter hanya untuk membohongi Anin supaya mau makan.

  Dan sekarang ini Adnan sedang berada di taman rumahsakit. Dia sebenarnya pusing dengan tingkah Anin yang sering sekali tantrum dan selalu ingin dimanja.

  tapi walau bagaimana pun Anin, dia tetap menyayanginya.

  Tiba tiba ada sebuah tangan yang melingkar dibahunya dengan mesra, dengan aroma parfum yang semerbak khas dari seseorang.

Dengan tanpa menoleh Adnan pun sudah bisa menebak kalau yang datang adalah kekasihnya Clarisa.

"hai sayang, kok kamu malah disini sih?" tanya Clarisa pada Adnan, dia bingung kenapa Adnan malah berada diluar padahal putrinya sedang sakit.

 "sedang mencari udara segar" jawab Adnan membawa Clarisa duduk disebelahnya.

kemudian Adnan menyenderkan kepalanya dibahu Clarisa, untuk sekedar melepaskan lelahnya. Clarisa membelai lembut rambut kekasihnya itu.

"maafkan aku riss karena belum bisa menikahimu diwaktu dekat ini" ucap Adnan terdengar sedih dan merasa bersalah pada Clarisa. Clarisa yang mendengar itu sebenarnya kecewa tapi mau bagaimana lagi dia juga tidak mungkin memaksa adnan untuk menikahinya, pastinya adnan lebih mementingkan putrinya daripada kebahagiaan dirinya.

"kenapa?" tanya Clarisa memastikan yang didengarnya hanya mimpi atau kenyataan.

"Anin belum menerima, kehadiran mama baru dihidupnya!" ucap Adnan lagi. Clarisa sedikit kesal dengan alasan Adnan, pasalnya Anin ini menjadi penghalang di hubungannya dengan Adnan.

flashback on

  Tadi pada saat Anin siuman yang dicari pertama kali adalah Adnan, pada saat Anin siuman memang Adnan sedang menerima telepon dari Clarisa. Setelah kembali ke kamar rawat putrinya memang benar Anin sudah siuman, namun wajahnya terlihat sedih.

"kamu sudah sadar nak, mana yang sakit" tanya Adnan kepada Anin dan memeluk putrinya itu.

"papa dari mana?" bukanya menjawab pertanyaan dari Adnan, Anin malah menanyakan kembali dia darimana.

"tadi papa menerima telepon sebentar sayang" jawab Adnan dengan jujur.

"pasti dari Tante Clarisa" Anin menebak jika yang menelpon papanya adalah Clarisa, adnan hanya terdiam tidak menjawab pertanyaan dari putrinya itu.

"aku mau, papa tidak berhubungan lagi dengan Tante Clarisa, aku tidak setuju papa menikah dengannya, aku ngak mau mama baru, mama aku sampai kapan pun hanya mama Lidya" ucap Anin sedikit meninggikan suaranya dan menangis dengan kencang. Adnan mencoba menenangkan putrinya dengan memeluknya.

Hiks

Hiks

Hiks

 "Anin mohon pa!" pinta Anin dengan suara yang terdengar sangat pilu. Adnan hanya menganggukan kepalanya guna membuat putrinya tenang.

flashback off.

      "hmm,,, bagaimana kalau kita menikah tanpa restu Anin?" Clarisa mencoba memberi saran tapi dia tidak sadar bahwa Saranya membuat Adnan mungkin saja marah padanya.

 "apa maksudmu?" benar saja mendengar ucapan Clarisa adnan menjadi sedikit kesal, walau bagaimana pun Anin tetaplah putrinya yang harus menjadi prioritas utamanya.

"ya lagian kamu kurang tegas mas jadi orang tua, lambat Laun kalau kita menikah pasti Anin akan menerimaku menjadi mama sambungnya!" jawab Clarisa yang mulai prustasi dengan semua ini. Dia juga butuh kepastian dari Adnan, umur Clarisa memang sudah cukup waktunya untuk menikah.

"maafkan aku riss!" Adnan sebenarnya bimbang dia mencintai Clarisa tapi dia juga menyayangi Anin. tidak mungkin dia memilih salah satu dari mereka.

"aku antar pulang ya, aku masih ingin menunggu Anin" ucap Adnan mengajak Clarisa pulang ke apartemen kekasihnya itu.

"aku akan pulang sendiri mas, tungguin aja Anin, ngak usah anterin aku!" kemudian Clarisa berlalu dari hadapan Adnan,dengan keadaan kesal Adnan memijat pangkal hidungnya karena merasa pusing dengan masalahnya.

*

*

*

hai readers!

makasih ya yang udah mampir di karya pertamaku.

jangan lupa dukung terus ya

Supaya aku makin semangat nulisnya.

Happy reading all 🤗

1
Sukemi Nak Murtukiyo
yah kak ayo Up lgi bkin penasarAn,,,,,,,
Sukemi Nak Murtukiyo
cepet sembuh ya kak, dinanti up up selanjutnya,,,,,
elyrna: makasih ya doanya,/Smile/
total 1 replies
Sukemi Nak Murtukiyo
kak ayoo up lgi penasaran ,,,
Sukemi Nak Murtukiyo
siapa ya???? kak up donk bkin penasaran
Sukemi Nak Murtukiyo
kak up lgi donk,,,,,,
elyrna: sudah up ya /Smile/
total 1 replies
Sukemi Nak Murtukiyo
kak up lgi donk,,,,gimana selanjut nya?????
elyrna: stay tune ya besok insyaallah aku up lagi🤗
total 1 replies
ZonZon
Terus semangat berkarya and entertain us, thor!
elyrna: makasih kak atas dukungannya/Smile/
total 1 replies
catalina trujillo
Dapet insight baru dari cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!