NovelToon NovelToon
Mendadak Nikah Muda

Mendadak Nikah Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / One Night Stand / Anak Kembar / Penyesalan Suami
Popularitas:402.2k
Nilai: 4.6
Nama Author: ZiOzil

Dua kali Kenan melakukan kesalahan pada Nara. Pertama menabrak dirinya dan kedua merenggut kesuciannya.
Kerena perbuatannya itu, Kenan terpaksa harus menikah dengan Nara. Namun sikap Kenan dan Mamanya sangat buruk, mereka selalu menyakiti Nara.

Bagaimana perjalanan hidup Nara?
Akankah dia mendapat kebahagiaan atau justru menderita selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ZiOzil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 35.

Nara sedang bersantai di taman belakang rumah Hendra, sejak pertengkarannya dengan Kenan beberapa hari yang lalu, Nara semakin menjaga jarak pada pemuda tersebut. Dia tak pernah lagi bicara pada Kenan atau sekedar menatapnya, dia berusaha mengabaikan keberadaan suaminya itu. Bahkan sudah dua malam ini karena Hendra dan Windy sedang pergi ke luar kota, Nara memutuskan untuk tidur di kamar Bi Ani, berbagi cerita dengan wanita paruh baya itu hingga dia terlelap.

Tring ....

Nara tersentak saat telepon genggam yang ada di tangannya tiba-tiba berbunyi, dia menatap layar ponsel itu dan tersenyum saat melihat Rendy yang menelepon.

"Halo, Ren," sapa Nara.

"Kamu lagi ngapain?"

"Enggak lagi ngapa-ngapain, memangnya kenapa, Ren?"

"Keluar, yuk!"

Nara mengernyit, "Ke mana?"

"Temani aku ke mall, ada yang mau aku beli."

"Sekarang?"

"Iya, sekarang. Kamu mau, kan?"

Nara terdiam sejenak, dia memang sudah lama tidak keluar rumah dan merasa sedikit bosan. Sepertinya tawaran Rendy bisa mengobati rasa jenuhnya, lagian Hendra dan Windy tengah tidak di rumah, sedangkan Kenan pasti tidak peduli kalau dia pergi.

"Boleh, deh!" jawab Nara akhirnya.

"Baiklah, kalau begitu dua puluh menit lagi aku jemput. Kamu siapa-siapa, ya?"

"Oke, Ren."

Keduanya pun mengakhiri pembicaraan. Nara beranjak dari duduknya dan bergegas ke kamar untuk berganti pakaian.

Nara masuk ke dalam kamar, tampak Kenan sedang bermain game online sambil rebahan di atas ranjangnya. Nara sebisa mungkin tak menggubris pemuda itu, bahkan tak meliriknya sama sekali.

Nara menarik sebuah kemeja lengan panjang motif kotak berwarna pastel, dan sebuah celana jeans biru lalu buru-buru masuk ke dalam kamar mandi. Kenan yang menyadari tingkah Nara hanya melirik istrinya itu dengan penasaran.

Tak lama kemudian Nara keluar dari kamar mandi dengan pakaian berbeda, dia segera memoleskan bedak ke wajahnya dan lipstik warna peach blossom, dan lagi-lagi Kenan hanya memperhatikannya.

Sebuah ketukan pintu terdengar dari luar, di susul dengan suara Bi Ani.

"Mbak Nara, di bawah ada Mas Rendy!"

"Iya, Bi sebentar!" balas Nara yang sibuk menguncir rambut panjangnya.

Setelah memastikan penampilannya rapi, Nara pun mengambil tas dan ponselnya lalu buru-buru keluar dari kamar. Kenan yang sejak tadi mengawasinya semakin merasa penasaran.

"Mau ke mana dia?" gumam Kenan, dia lantas melompat dari ranjang dan segera keluar dari kamarnya.

Sementara itu di lantai bawah, Rendy sudah menunggu Nara.

"Cepat banget kamu jemput nya? Belum juga ada dua puluh menit," protes Nara.

"Aku sudah enggak sabar mau jalan sama kamu," seloroh Rendy lalu tertawa.

"Eleh, bisa aja kamu!" balas Nara sambil tersenyum.

"Mbak Nara mau ke mana?" tanya Bi Ani.

"Aku mau ke mall sebentar, Bi. Mau temani calon Pak dokter ini beli sesuatu," sahut Nara sambil melirik Rendy yang berdiri di sampingnya.

"Iya, Bi. Aku pinjam Nara sebentar, ya?" sela Rendy.

"Iya, Mas Rendy. Tapi hati-hati, ya! Jangan pulang terlalu lama!"

"Iya, siap, Bi!" Rendy mengacungkan jempolnya.

"Aku pergi dulu, Bi," ujar Nara.

"Iya, Mbak. Selamat bersenang-senang."

Nara mengangguk sambil tersenyum kemudian menarik lengan Rendy, "Yuk, Ren!"

"Wah, kamu semangat banget!" ledek Rendy yang berjalan mengikuti Nara keluar rumah.

"Biar enggak kesorean!" balas Nara.

Kenan yang mengawasi mereka dari lantai atas hanya mendengus kesal dengan wajah masam, entah mengapa dia tak suka setiap kali melihat Nara dekat dan bersentuhan dengan sahabatnya itu. Dia lantas memutuskan untuk turun dan menghampiri Bi Ani.

"Mereka mau ke mana, Bi?" tanya Kenan tanpa basa-basi.

Bi Ani terkejut dan langsung menoleh, "Eh, anu Mas, katanya mau ke mall. Mbak Nara mau menemani Mas Rendy beli sesuatu."

Kenan semakin merasa kesal, dia bertambah yakin kalau Nara dan Rendy memang bukan sekedar teman biasa.

"Dasar munafik!" batin Kenan dongkol.

***

Di salah satu toko, Rendy tengah sibuk memilih sebuah jam tangan dengan merek ternama. Rencananya dia akan memberikan jam tangan mahal tersebut kepada Han sebagai hadiah ulang tahun.

Nara hanya bisa mematung takjub melihat deretan arloji dengan harga fantastis itu di etalase toko. Pandangannya tertuju pada sebuah arloji berwarna putih yang cantik, dia membayangkan andai suatu saat bisa membeli benda mewah yang harganya tak main-main itu. Tapi dengan cepat Nara menyadarkan dirinya untuk tidak bermimpi terlalu tinggi.

Rupanya Rendy memperhatikan tatapan mata Nara yang fokus pada jam tangan putih tersebut, dan dia pun tersenyum.

"Mbak, bisa tolong lihat yang itu?" Rendy menunjuk arloji tersebut dan Nara langsung menatapnya.

Seorang wanita mengeluarkan benda itu dari dalam etalase lalu menyerahkannya kepada Rendy, "Ini, Mas."

Setelah mengamati arloji tersebut, Rendy kembali menyerahkannya kepada wanita tadi, "Saya ambil yang ini juga."

Nara terkesiap, Rendy membeli dua jam tangan mahal sekaligus. Nara menebak Rendy pasti ingin memberikannya pada gadis yang dia suka.

Keduanya pun segera meninggalkan toko tersebut setelah selesai melakukan pembayaran.

"Kita mau ke mana lagi?" tanya Nara.

"Ke toko baju," sahut Rendy yang langsung menggandeng tangan Nara.

Nara termangu sambil melirik tangannya yang digandeng oleh Rendy dan lagi-lagi Rendy menyadari itu.

"Di sini ramai, aku enggak mau kamu jauh-jauh dari aku dan hilang," dalih Rendy.

"Memangnya aku anak kecil apa?" gerutu Nara, dan Rendy hanya tertawa.

Tanpa keduanya sadari, dari kejauhan seseorang tak sengaja melihat mereka keluar dari toko itu dan berjalan bergandengan tangan.

"Itu kan Rendy dan si cupu? Ternyata benar gosip yang beredar jika mereka itu pacaran."

***

1
Tatik Wae
mungkin ibunya Kenan dr klrg kaya raya JD begitu sifatnya..
Hasnadia Amir
ceritanya bagus lucu dan menggemaskan
D_Mayanti
Lumayan
Desna Wati Desna
Luar biasa
Meryy4321
Biasa
Meryy4321
Kecewa
Qaisaa Nazarudin
Dosa gak sih aku bahagia di atas penderitaannya Windy...👏👏👏💃💃💃
Qaisaa Nazarudin
💃💃💃💃💃 KARMA IS REAL..
Qaisaa Nazarudin
Thor bikin Suami windy selingkuh,Biar tau rasa dia..
Wayanjunipurnamiasih Puranamiasih
novelnya bagus banget,ceritanya bikin aku terharu rela bergadang bacanya thor
Marmi Febriani
kasian sekali nara
Prima Mustika
kenan ntar beneran suka sama Nara,cuma masih sok jaim aja
Prima Mustika
kisah percintaan anak remaja dimanja mama, jadinya berbuat seenaknya.
beruntung papa Hendra bersikap tegas
Ama
keren novelku thor😍 dua novel dah aku baca tamat
Titin Sundari
semakin bagus ceritanya...makasih Thor
Rieyaa Dion
sangat menarik..
Amin Srgfoo
bagus ceritanya konflik ngak bikin jenuh bacanya
Rismawati Rismawati
baru mampir kliatan nyaa sii seru🤭
Qilla
biasa
Rumi Sumbayak
Thor klau Nara sakit parah teeruuuus nitnat ngk seru buat mereka bahagia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!