NovelToon NovelToon
Sugar Baby Sang Cassanova

Sugar Baby Sang Cassanova

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / One Night Stand / Beda Usia
Popularitas:8.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Desy Puspita

Spin Off Tawanan Cinta Pria Dewasa.

Dua kali gagal dalam pernikahan, Justin Anderson menganggap semua wanita itu sama. Sebatas mainan dan hanya merepotkan, bahkan tidak ada wanita yang membuat dia betah.

Hingga, takdir justru mempertemukannya dengan seorang gadis cantik yang terjebak keadaan. Agny Tabina, gadis belia yang dipaksa terjun ke dunia malam akibat keserakahan pamannya.

"500 juta ... tawaran terakhir, berikan gadis itu padaku." - Justin Anderson.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35 - Takut

Sepanjang perjalanan pulang, pikiran Justin selalu kembali terbayang akan perkataan Keyvan dan Keny untuk menikahi Agny. Pria itu bahkan tidak fokus dan menjadi pemicu kemarahan pengemudi lain lantaran menghambat perjalanan padahal lampu merah sudah berganti.

"Ck, orang-orang ini ... tidak pernah belajar etika atau bagaimana?"

Justin kesal sendiri dan mengutuk orang-orang yang berhasil memancing emosinya. Pria itu kemudian berlalu dan melaju dengan kecepatan tinggi seakan jalan itu adalah miliknya. Dia seedikit terlambat hati ini, karena menyempatkan diri membeli makanan di restoran cepat saji dan pakaian untuk Agny. Ya, dua hari berturut-turut selalu meggunakan pakaiannya, Justin merasa kasihan juga.

Selang beberapa lama, kini Justin tiba dan harus terjadi drama lebih dulu bersama penghuni lama yang memang kerap mencari perhatian Justin. Melihatnya saja Justin sudah merinding, apalagi ketika pria bertulang lunak itu sengaja makan pisang dengan ukuran tak biasa di hadapan Justin.

Pria itu menghela napas kasar seraya menunggu lift terbuka, nasib Justin memang terlampau sial hari ini. Kenapa dia dipertemukan dengan berbagai hal aneh setiap saatnya, setelah sempat dibuat emosi di jalan raya, kini dia semakin menggila ketika di lift.

"Mau?"

"Tidak, terima kasih," jawab Justin seraya membuang muka.

"Kenapa makhluk seperti ini masih Tuhan biarkan hidup?"

Justin bertanya-tanya dalam dirinya, pria itu berdecak sebal kemudian memilih berlalu dan pergi ketika lift terbuka. Tanpa peduli saat ini wanita jadi-jadian itu berteriak lantaran pisang yang dia genggam jatuh seakan tidak ada harganya oleh Justin.

"Justin!! Pisangku ...."

"What the_ ays kau jangan mengusikku, gila!!"

"Ah ayolah, aku tahu kamu kesepian, Justin ... aku temani malam ini, cuma-cuma dan kamu cukup diam saja," bisiknya lembut namun luar biasa menakutkan bagi Justin, di dunia ini selain takut badut Justin juga takut banci.

"Lepaskan aku, aku masih normal dan kekasihku sudah menunggu ... pergilah, Angela."

Justin mendorongnya kasar dan berharap sekali bisa mengerti. Dia sudah pucat pasi dan baru kali ini Justin terjebak keadaan karena biasanya Angela kerap mengganggu Justin ketika ada Keny di sisinya.

"Hm? Sejak kapan punya kekasih ... bukankah dari dulu selalu sendirian?"

Justin mengerutkan dahi kala pria itu semakin mengikis jarak bahkan dengan sengaja menggesekkan dadanya yang sukses dioperasi beberapa bulan lalu di dada Justin, dan itu sungguh menyesakkan.

"Aawww, kau memang menyebalkan, pergilah jika masih ingin umur panjang."

"Aaaaaa, aku tidak masalah meski umur pendek ... tapi bersamamu ya, emuuaaah."

Ini adalah alasan kenapa Justin takut dengan mereka. Mau bagaimanapun Justin mengancamnya tetap saja tidak akan berhasil. Jangankan takut, ngaruh saja tidak, pikir Justin kemudian terpaksa mengeluarkan tenaga dalam hingga membuat pria yang biasa dipanggil Angela itu terjungkal.

Di saat itulah Justin memanfaatkan kesempatan dan berlari secepat mungkin menuju unit apartementnya. Gugup, bahkan sampai salah memasukkan passcode beberapa kali lantaran tidak fokus dan takut pada Angela yang kini justru mengejarnya.

"Dont leave me, Honey ... kemarilah."

"Siallan, bangshat ... ayolah Justin fokus!!" ucap Justin panik seraya kembali mencoba dan memang luar biasa sulit, dia bahkan berpikir jika Keny sudah merubah passcodenya sesuka hati.

Hingga beberapa saat sebelum Angela berhasil meraih pundaknya, Justin berhasil membuka pintu dengan napas yang tidak teratur dan menutupnya dengan tenaga dalam hingga menciptakan dentuman keras yang cukup memekakkan telinga.

BRAK

"Syukurlah ... hampir saja," ucap Justin mengatur napas dan dia bahkan duduk di depan pintu masih dengan jantung yang sama sekali tidak aman.

Pria itu mengusap wajahnya kasar, baru kali ini dia merasa benar-benar dicekam ketakutan padahal biasanya Justin bisa menghadapi musuh yang lebih menakutkan, akan tetapi memang sejak dahulu Justin setakut itu dengan makhluk tidak jelas seperti Angela.

Beberapa menit bertahan dengan posisinya, Agny yang baru saja selesai merapikan pakaian Justin jelas saja dibuat terkejut kala melihat Justin yang kini tampak pucat pasi. Tidak hanya sekadar pucat, Justin juga gemetar hingga Agny mendekat dan ikut berlutut di hadapannya.

"Kenapa? Abis lihat hantu atau apa?" tanya Agny serius karena biasanya seseorang yang pucat pasi hingga keringat sebesar biji jagung begitu pasti karena melihat sesuatu yang tidak wajar.

"Lebih menyeramkan dari hantu."

"Hm? Apa memangnya? Coba aku lih_"

"Agny jangan!! Please, jangan dibuka," pinta Justin benar-benar panik dan kini meminta Agny untuk tetap duduk di sisinya.

"Ya sudah kalau begitu, tapi Om baik-baik saja, kan?"

"Hm, baik-baik saja."

Dia bahkan gemetar dan masih sempat mengatakan jika dirinya baik-baik saja. Pria itu kemudian berdiri meski lututnya masih terasa lemas, dia mengacak rambutnya asal kemudian berlalu lebih dulu dari Agny.

"Kamu sudah makan?" tanya Justin meletakkan belanjaan yang dia tujukan untuk Agny, selama ini dia tidak pernah pulang kerja membawa hal-hal semacam itu.

"Tadi siang sudah."

"Baguslah, aku tidak salah waktu beli makanannya berarti," ucap Justin kemudian tiba-tiba melepas kemejanya.

Agny yang berdiri cukup jauh dari pria itu jelas saja bingung kenapa Justin melepaskan pakaiannya tiba-tiba. Tidak hanya itu, Justin juga melepas celananya hingga menyisakan celana pendek dan sangat-sangat ramah di mata Agny.

"Dia mau apa? Tiba-tiba lepas pakaian begitu?"

.

.

.

- To Be Continue -

1
Bunda
nyimak🙏🏻
Tami Tami
semua ceritamu q suka kak des apalagi tentang anak cucu ibra
Anonymous
/Facepalm/
Anonymous
lucu😭😭😭
ollyooliver🍌🥒🍆
berrti kau tolol..selama ini dapat yg bekasan dan mantan" istrimu itu tdk ada yg perawan😏
Firma
Luar biasa
Repi ganz
bkn pemerasan Keny tp timbal blk🤭🤪biar rasa si Keny😄😂😄
Anonymous
Luar biasa
Budiarti
anaknya Justin kah?
Budiarti
mantan.... atau.....
Budiarti
sdh sama2 saling menginginkan, cus ke KUA.....
Budiarti
Edward berubah jadi justin
Takdir Hidupku
Apakah itu ranga siapa nama nya lupa sepupu nya agny
Takdir Hidupku
mantan nya kah🥺
Takdir Hidupku
Bolehkah aku menerobos kedunia novel karna dunia nyataku sedang tidak baik baik saja😁 Vitamin Sea Apa lagi visual justin meleot hatiku ma tiga Vogan ini, Keyvan,Keny,Justin😍😍
Takdir Hidupku
Ya Allah Ciptaanmu sunguh sempurna😍
Takdir Hidupku
🤣🤣🤣🤣
Halimah As Sa'diyah
ah jadi pengen jadi anak mereka 😭🤣
Halimah As Sa'diyah
gimana ya dengan Bian dan Giska nanti ya
Halimah As Sa'diyah
sip dah ikut aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!