NovelToon NovelToon
Gelora Cinta Sang Berandal

Gelora Cinta Sang Berandal

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.4
Nama Author: Lindra Ifana

Hidup di jalan sebenarnya bukanlah pilihannya , tapi nyatanya kekayaan tak membuatnya cukup nyaman . Dan inilah sebuah kisah tentang seorang pria bernama Bramatyo Yudo Sadewo , pria muda dengan segala ambisinya ! Yang tanpa dia tahu jika suatu saat seorang wanita biasa bisa membuatnya bertekuk lutut ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

Pulang kerja Gista langsung merebahkan tubuh lelahnya di atas kasur lantai yang ada di kamarnya . Sejenak ia ingin melepas penat setelah seharian ini bertarung dengan angka angka .

TINNGGGG ....

Sebuah pesan lagi , dan Gista yakin itu dari mantan suaminya . Sudah seminggu ini Gibran mengirimi pesan , pria itu ingin bertemu dengannya . Bukan bermaksud mengabaikan tapi satu minggu ini benar benar melelahkan untuknya . Gista selalu membalas pesan itu jika mereka belum bisa bertemu karena Gista sedang sibuk dengan pekerjaannya .

Lena Wijaya dan Pak Alif benar benar menggemblengnya dengan keras seolah olah Wijaya Group itu akan menjadi miliknya . Padahal ia dulu mengira paling paling akan diterima menjadi OG di perusahaan besar itu , nyatanya ia ditempa keras untuk mempelajari semua hal tentang perusahaan .

Lena pernah menawarinya tinggal di apartemen tapi Gista menolaknya dengan halus . Wanita pemimpin Wijaya itu memberinya sebuah apartemen mewah dengan alasan untuk mempermudah akses Gista ke perusahaan . Menurutnya tempat tinggal Gista saat ini terlalu jauh dari perusahaan .

Dan Gista tidak menyangkal hal itu , tapi sepertinya tidak etis jika dia menerima sesuatu yang begitu mewah padahal dia belum mempunyai kontribusi apapun pada perusahaan . Dia memang berencana pindah setelah gaji pertamanya keluar . Gista akan menyewa rumah kontrak atau kosan yang lebih dekat dengan perusahaan . Dia pernah mendengar jika di kawasan tempatnya bekerja banyak rumah yang di sewakan .

Aku tahu kita sudah tidak punya hubungan tapi kau sendiri yang menulis dalam surat itu jika kita masih harus menjaga silaturahmi . Aku hanya ingin bertemu .... tidak lebih

Hufftt .... Gista melihat jam tangannya , masih sore . Sepertinya tidak apa apa jika dia keluar sebentar untuk menemui mantan suaminya itu . Siapa tahu memang ada hal penting yang harus mereka bicarakan , mungkin tentang proses perpisahan . Akhirnya ia membalas pesan itu ,

Kita bertemu di kafe XX jam 7 malam ini

Setelah itu Gista bergegas membersihkan dirinya dan bersiap , karena belum punya kendaraan sendiri maka wanita itu berjalan ke arah pangkalan ojek . Tapi matanya memicing ketika tak ada satupun orang di pangkalan ojek yang biasanya ramai itu .

Sepuluh menit ia menunggu taksi atau ojek yang lewat tapi jalan di area pasar sudah tidak begitu ramai . Tidak ada angkutan umum yang lewat .

" Lhohh Mbak Gista sedang apa disini , sudah mau malam lho ini !! "

Tiba tiba saja Mak Sri sudah ada di depannya dengan mengendarai motor matic yang dimilikinya . Sepertinya wanita itu baru saja membeli lauk di penjual makanan yang berjejeran berjualan di pinggir pasar jika menjelang malam hari .

" Mau naik ojek tapi sepi banget Mak ! Niatnya mau keluar sebentar, " jawab Gista apa adanya .

Mak Sri melihat ke arah pangkalan ojek yang memang sangat sepi . Mereka tidak tahu jika Bram dan teman temannya sedang bersiap siap dengan pertempuran mereka malam ini .

" Lha pada kemana sih , biasanya jam segini masih rame, " gumam Mak Sri .

" Mbak Gista mau kemana ?? "

" Ehhmmm ... mau ke kafe Xx sebentar "

" Waaahhhh enak nih !! Apa mau pinjem motor saya saja Mbak ?? Ketimbang nanti kemalaman kesananya ... "

Gista berpikir sejenak , sepertinya hanya itu solusi terbaik saat ini . Kasihan jika Gibran sudah telanjur menunggu disana karena jam sudah menunjukkan angka mendekati jam tujuh sesuai janjinya .

" Tapi ... "

" Sudah nggak usah pakai mikir ! lni motor , helm dan kuncinya . STNK ada di dompet gantungan kunci motornya ! Saya jalan saja kerumah , sama cari angin, " ujar Mak Sri yang kemudian turun dari motor dan melepas helm untuk di berikan pada Gista .

" Makasih banget Mak , kalau nggak ada Emak pasti saya sudah bingung. "

" Udah sana berangkat keburu malam , sama hati hati di jalan Mbak . Nggak usah ngebut ngebut kafenya nggak bakalan pindah kok !! "

Setelah itu Gista langsung melajukan motornya ke arah kafe , sepuluh menit kemudian ia tiba disana dan sudah melihat Gibran ada disana . Kebetulan pria itu memilih duduk di kursi yang ada diluar kafe hingga Gista dengan mudah bisa melihatnya.

" Assalamualaikum Mas Gibran .... "

Gibran langsung menoleh ketika mendengar suara yang sangat ia rindukan . Gista sudah berdiri di depannya dengan senyum manis seperti biasanya . Dulu ia menganggap senyum itu adalah hal yang biasa , tapi baru kali ini dia menyadari jika senyum itu begitu indah .

" Walaikumsalam , duduklah ... "

Ada rasa sakit ketika wanita itu tidak meraih tangan kanannya untuk dalam takzim seperti biasanya .

" Mas Gibran sehat ??! Bagaimana kabar lbu dan Vina ? "

Gibran menghela nafasnya , wanita yang sudah ia sakiti itu masih bisa menanyakan kesehatan dirinya dan keluarganya .

" Aku baik , begitu juga lbu dan Vina . Jika kau menerima uang yang aku berikan kau tak akan selelah ini . Aku mohon terima ini , ini adalah hakmu ! Dengan uang ini kau tidak perlu bekerja pada orang lain , kau bisa membuat usaha sendiri . Jika masih kurang aku akan memberikannya lagi, " ujar Gibran dengan meletakkan kartu berwarna emas yang biasa di pegang oleh mantan wanita halalnya .

" Di surat itu kan aku sudah katakan , aku sudah menerima semua yang kau berikan Mas ! Tapi aku berikan kembali pada Ibu karena beliau yang akan menggantikan aku untuk mengatur keuangan di rumah . Kau menjalankan perusahaan di mana banyak orang bergantung padamu , dan uang lima ratus juta bukan yang yang sedikit ! Suatu saat aku yakin uang itu bisa di gunakan untuk membantu perusahaan. "

" Perusahaan adalah urusanku sayang .... maaf maksudku, "

Gista tersenyum hambar , sudah lama ia tidak mendengar kata itu .

1
MaLovA
uhuyyyy
MaLovA
nyosor bae si enengg😂
MaLovA
jangan pengen ya sel🤪
MaLovA
gemess ma ibuk sofi
MaLovA
senengnya semua berakhir dengan baik, makasih other😍❤
MaLovA
semangat gisel🔥
MaLovA
gemess😍
MaLovA
gisel kahhh
MaLovA
owalah first juga toh vin, kirain suhu🤪
MaLovA
hahhh... rantang ohh rantang 🤣🤣
MaLovA
hot wifey🔥
MaLovA
yahh namanya juga bram
MaLovA
waduhh.. ngapain tu gibran
MaLovA
nyesel ya bu sofii🤪
MaLovA
wuhhhh
MaLovA
bismillah..
MaLovA
seloww bramm
MaLovA
jeng jeeeengg
MaLovA
yuhuuu
MaLovA
piye Gibran? nyungsep sonoo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!