Seorang gadis sederhana berusia 19 Tahun merupakan anak dari seorang petani yang menjadi mahasiswi kedokteran dan sudah menempuh semester 3. Mengejar cita-cita menjadi seorang Dokter, untuk menggapai cita-cita dengan membiayai pendidikannya ia harus bekerja di sela-sela kuliahnya. Namun, ada suatu hal yang sebenarnya ia sembunyikan dari semua orang!
Keinginannya menjadi seorang Dokter sirna ditelan ombak terjang oleh sebuah keterbelengguan dengan seorang pria. Yang di mana keluarga pihak pria datang meminta ia menikah dengan putranya dan sebelum hal itu terjadi ia sempat menolak.
Namun, Takdir tetap membawanya dalam perangkap itu sehingga harus menggugurkan cita-citanya yang tidak bisa dilanjutkan.
Dia terus terbelenggu dengan seorang laki-laki yang berprofesi sebagai CEO di perusahaan tempatnya bekerja yang memiliki penyakit aneh disembunyikan dari semua orang!
Dia menjadi salah satu seorang wanita di dunia ini yang tidak membuat seorang Tuan tidak bereaksi pada penyakitnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dnrfitri_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. Dukungan Orang Tua
Keadaan Dini begitu hancur dengan penampilan yang tidak karuan, rambut yang acak-acakan, Baju yang penuh darah sehabis pukulan. Benar-benar seperti orang yang tidak berakal menyusuri jalan menjadi pusat perhatian.
"Coba lihat, bukankah itu si Dini yang berada dalam video sedang viral. Beritanya dia sudah memakai pemikat dan menggoda Presdir Arya. Tidak menyangka sekali, terlihatnya saja lugu tapi banyak laki-laki simpanan. Untung saja anak kita tidak bergaul dengan dia ya, Bu." Ucap ibu-ibu tetangga rumah Dini saat ia lewat
"Iya betul, Bisa-bisa anak kita sudah tidur dengan banyak laki-laki. Ada ya anak seperti itu, menggoda Presdir Arya yang berwibawa dan terkenal itu." Gosip para warga di tempat Dini tinggal, mereka menjelekkan Dini saat Dini berjalan untuk pulang dengan menatapnya Jijik
Mendengar perkataan mereka membuat Dini semakin terluka, Ia mencoba menahan tangisnya. Sepanjang perjalanan tatapan mata Dini kosong, tubuhnya pun seakan ringan tidak berjiwa.
Saat sampai di rumah Dini sudah di sambut oleh ayah dan ibunya mereka terlihat sangat sedih.
Dini menatap lekat wajah kedua orang tuanya dengan malu dan nanar.
"Pak...Bu, maafkan Dini..." Dini menangis sejadinya sambil berlutut pada kedua orang tuanya
"Din,,, Sudah nak bangun. Kau harus kuat." Kata ibunya Dini tidak membiarkan anaknya berlutut sehingga membantunya bangkit
"Maafin Dini, Bu. Kalian pasti sudah mendengar berita itu dari tv kan. Semua itu tidak benar, Dini difitnah. Dini tidak pernah melakukan hal seperti itu. Jika kalian tidak percaya, kalian bisa membunuhku saat ini juga." Ketus Dini
"Bapak tahu, Din. Kau anak bapak yang baik, bapak percaya kau tidak akan mungkin berbuat seperti itu. Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Bapak juga heran, kenapa ada orang yang memfitnah mu seperti ini. Siapa lagi yang lebih mengenal baik dirimu selain orang tuanya." Ucap ayahnya Dini yang sudah meneteskan air mata
"Iya Din... Ibu juga percaya padamu, kau tidak mungkin melakukan hal seperti itu. Kau anak yang paling baik dibanding semua anak zaman sekarang, kau sendiri yang mengatakan bahwa anak zaman sekarang kelakuannya diluar batas. Sedangkan kau bisa menjaga dan menjauh dari pergaulan yang terlalu bebas itu."
"Jadi, ibu dan bapak masih percaya padaku?"
"Iya, kami percaya padamu, Nak." Jawab Bapak Dini
"Terima kasih Bu, Pak. Kalian sumber kekuatanku saat ini. Ketika aku terpuruk dan selalu merasa sendiri, kalian selalu ada untuk Dini. Aku berpikir, aku akan kehilangan semua orang di dunia ini."
"Iya sama-sama, Din. Kemana pun kau melangkah kami akan terus mendoakan mu, dan siapapun yang membuat cerita bahwa kau itu anak yang tidak baik, kami akan selalu percaya padamu. Benar apa yang dikatakan ibumu, siapa yang lebih kenal dengan anaknya selain ayah dan ibunya sendiri." Ucap Ayahnya
"Yasudah, lebih baik saat ini ibu akan mengobati lukamu." Ucap ibu Dini
"Pak, Bu, mengenai pekerjaan Dini itu, sebenarnya Dini bukan bekerja menjadi seorang karyawan tapi Dini menjadi office girl di perusahaan itu."
"Iya Din... Tidak apa. Kami tidak marah." Jawab Ayahnya
"Dan masalahnya besok Dini harus mengurus dokumen pemecatan terhadap Dini."
"Bapak setuju jika memang kau harus keluar dari perusahaan itu. Kau tidak mungkin bisa bekerja di sana lagi." Ucapnya
"Dan mengenai pekerjaan. Setelah kejadian ini, mungkin semua orang ataupun perusahaan tidak akan menerimaku pekerja di tempat mereka. Mana mungkin ada yang ingin menerima seorang pezinah ditempat mereka. Jadi, biarkan Dini membantu bapak di kebun dan membantu ibu di toko kue ya, Pak, Bu."
"Iya, Nak. Bapak hanya bisa mendukung apa yang ingin kau lakukan." Jawab Ayahnya
"Ibu senang jika kau ingin membantu bapak atau ibu. Bersabarlah! Dibalik semua ini pasti ada hikmahnya." Jawab Ibunya
rambut boleh sama hitam tp hati org tidak ada yg tau bkn
bergaul boleh seperlunya saja