Romance modern.
Kisah cinta Anne Halinger dengan Robert Anderson yang bertemu lewat perjodohan.
Anne yang berasal dari keluarga yang tidak menyayanginya. Dia dijodohkan dengan Robert yang hampir bangkrut dan tidak punya penghasilan tetap.
Namun, tiada yang tahu jadi diri Robert yang sebenarnya adalah pewaris dan CEO Black Diamond Group. Bagaimana kisah cinta dua insan ini? Akankah Anne dan Robert berbahagia?
Ikuti terus kisah mereka ya.
IG @cindy.winarto
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cindy Winarto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 35
Malamnya Robert memesan dinner via room service. Seharian ini sudah beraktivitas di luar kamar sehingga malam ini dia ingin aktivitas yang enak-enak.
Menu makan malam ini adalah serba grill dan aneka jus buah. Robert memesan sate, nasi bakar teri, kepiting bakar, cumi bakar, udang jumbo bakar, dll. Minumannya ada es teh manis, jus jeruk, jus jambu, jus alpukat dan jus strawberry.
Sepulang dari pantai tadi, Robert melepas bajunya, dan hanya memakai celana pendek sambil bertelanjang dada. Dia asyik menonton adegan live istrinya mandi, lalu hasratnya muncul dan segera bergabung mandi bersama. Keduanya saling menyabuni tubuh pasangannya lalu membilas dengan penuh cumbuan hangat. Mereka tidak mandi lama-lama karena sudah kelaparan.
Anne mengambil lingerie pink renda terawang dari kopernya. Tentu saja ini ulah Robert yang menaruh baju itu di koper Anne.
Lingerie itu berbelahan dada rendah, dan membungkus daging putih kenyalnya hanya sedikit saja sehingga keduanya seolah-olah akan berloncatan keluar. Anne tampak seperti menggendong dua semangka raksasa. Dia tidak pakai bra lagi sehingga kismisnya tercetak jelas. Sementara bagian bawahnya adalah segitiga pink renda yang hanya menutupi bagian intinya sedikit saja, dan dua bokong putihnya tertutup renda terawang saja.
"Wow, Sayang. You look so naughty!" Matanya menampakkan emoticon love saat melihat tampilan istrinya yang sungguh menggiurkan.
Anne membalasnya, "Ya, Sayang, lihatlah tampilanku sudah seperti wanita penggoda saja. Uhh, sempit sekali dadaku." Dia menggoncangkan bagian bawah dua daging putih kenyalnya ke atas dan ke bawah, membuat Robert terangsang.
"Nanti, aku makan dua semangkamu ini, Sayang." Tangannya memeluk pinggang istrinya dan berjalan ke sofa.
Malam ini mereka makan sambil menonton TV. Sesekali mengobrol bersama. Anne duduk di sela-sela paha Robert. Bokong mulusnya bergesekan dengan celana boxer Robert, yang disambutnya dengan remasan penuh gairah. Telapak tangannya terasa hangat saat membelai lembut paha dan ************ Anne.
"Aww Rob, geli ah. Kita makan dulu yuk. Sini aku suapin. Buka mulutmu Sayang, aaaa," ujar Anne manja sambil mengarahkan dua udang bakar ke mulut suaminya.
Robert menerima suapan itu dengan lahap, sedangkan satu tangannya segera mengeluarkan sosis jumbonya dan menggeseknya di tonjolan bokong Anne, lalu menjepitnya di tengah-tengah lipatan bokong itu. Sesekali dia mendekap Anne dan menekan mesra dua daging putih kenyalnya.
"Uhhh enak Sayang, dia kejepit di tengah pantatmu. Sini, duduk lebih erat, jepit aku Sayang," kata Robert sambil merem melek. Satu tangan Robert memegang area inti istrinya dan tangan lainnya memeluk perut istrinya sehingga makin menempel ke sosisnya.
Anne menikmati sentuhan suaminya yang nakal itu sambil terus melahap makan malamnya. Sesekali dia membalas mencium mesra bibir tebal suaminya. Dia begitu riang dan melupakan kesedihannya sejenak.
"Sudah kenyang belum makannya, Sayang?" tanya Robert. Rupanya sudah tidak sabar lagi untuk bergulat dengan istrinya.
"Iya, Sayang. Aku sikat gigi dulu ya, kamu juga ikut sikat gigi dong Sayang biar harum." Anne punya kebiasaan sikat gigi sebelum bercinta supaya tidak bau mulut, dia juga suka pakai hand and body lotion supaya tubuhnya harum.
Mereka segera sikat gigi dan kumur-kumur yang banyak biar pasangannya merasa nyaman saat bergulat nanti. Setelah itu, mereka keluar dari kamar mandi dan Robert menyuruh Anne duduk di ranjang, kabt gairah menutupi netranya dengan intens.
"Sayang, duduk dulu di sini ya. Condongkan tubuhmu ke depan sekarang," pinta Robert dengan semangat.
Anne menurut saja. Dia duduk dan mencondongkan tubuhnya ke depan, sehingga dua bukit kembar aka semangka besarnya menyembul ke depan. Mata Robert melotot dan aliran darah mengalir deras ke barang pusakanya.
Tak disangka-sangka, Robert secepat kilat menjatuhkan celana boxernya dan mengeluarkan pentungan sosisnya, lalu memasukannya ke tengah-tengah bukit kembar itu, lalu menggesek-geseknya maju mundur.
Anne pun berinisiatif untuk segera mengetatkan jepitan. Tangannya memegang kedua bukitnya dari kiri dan kanan, lalu menggerakkannya seperti orang menguleni adonan roti, sehingga menjepit sosis Robert makin erat.
"Sayang, aku sudah lama ingin melakukan ini padamu, uhhh ahhhh ahhhh enak, Sayang. Jepitan semangkamu asyik sekali ohhh ahhhhh," desah Robert parau.
Gairahnya begitu besar saat dia melihat istrinya memakai lingerie seksi menerawang itu. Fantasi liar bermunculan di kepalanya dan ingin segera mempraktikkannya bersama istrinya. Dia membelai lembut rambut Anne sambil terus bergoyang maju mundur.
Berikutnya tangan Anne memeluk erat kedua pantat suaminya dan dia membenamkan wajahnya di rambut halus sosis itu, sesekali dia menciumi perut suaminya.
"Rob, sosismu besar, panjang, keras dan tegang sekali, sepertinya ukurannya ada 22 cm ohhh ahhh," ujar Anne sambil melenguh ketika kedua tangan suaminya meremas bukit kembarnya dengan keras. Keduanya saling menyerukan kalimat cinta dan meneriakkan nama pasangannya saat dilanda kenikmatan dahsyat.
"Anne, Sayang ohhh ahhhh enakkk, sepertinya sosisku sudah melelehkan cairan pelumasnya di sela-sela dadamu, ohhhh Anne aku mencintaimu," tutur Robert pelan. Dia begitu menikmati ini semua.
"Rob ohhh kamu cabul sekali Sayang, tapi aku suka, ini enakkkkk ohhh, terus Rob auuuw ahh ahhh," kata Anne sambil terengah-engah. Dia amat senang suaminya menikmati size bukit kembarnya yang sekarang memang makin mirip semangka.
Robert segera menarik sosis jumbonya dari sela-sela bukit kembar, lalu memasukkannya ke daerah depan lingerie dan menggesek sosis itu ke kedua kismis Anne. Dia memukul kedua kismis itu bergantian dengan sosis jumbonya.
Setelah puas bermain di area bukit kembar, lalu Robert membaringkan Anne di ranjang. Bibirnya menciumi Anne dengan penuh nafsu. Tangannya bergerilya lihai melepas lingerie itu dalam sekali pegang. Tubuh Anne polos dan tampak begitu menggiurkan.
Robert segera membuka paha Anne lebar-lebar dan menaruh bantal untuk menyangga bokong Anne. Dia segera mempraktikkan gaya berikutnya yang pernah ditontonnya di film dewasa, yaitu gaya sixty-nine.
Kepalanya segera menyusup di sela-sela paha Anne, sedangkan sosisnya ada di atas wajah Anne. Lidahnya segera menjilati area inti Anne. Pentungan sosis jumbonya memukul-mukul muka, hidung, pipi, dan bibir Anne.
"Auhhh ahhh Rob, Sayang, apa yang sedang kamu lakukan? Gaya apa ini?" tutur Anne kegelian. Ini adalah kali pertama dia merasakan area intinya dijilat suaminya. Untung sebelumnya dia sudah mandi dan membersihkan area intinya, dan tak lupa mengoleskan body lotion di sekujur tubuhnya.
Robert menghentikan jilatannya sejenak dan berkata, "Kata orang ini namanya gaya sixty-nine, ayo Sayang, jilati sosisku juga ya, kita saling menjilat," jelas Robert cepat.
Anne segera menangkup sosis jumbo itu, menjilatnya, menyedotnya, dan menggigitnya gemas. Perasaan kenikmatan ini sungguh membuncah di dada keduanya. Robert senang sekali Anne memegang sosisnya dengan sepenuh perasaan bakal seorang penyanyi sedang menggenggam mic.
Paha Anne naik dan menjepit sisi kepala Robert saat jilatan Robert makin menggelitik kacang almond-nya. Tangan ikut bergerak kesetanan, sesaat mengelus bokong suaminya, kemudian mengelus area ************, bola bakso dan rambut halus sang sosis.
Pucuk sosis membanjir lelehan cairan pelumas yang bercampur dengan saliva Anne. Sementara itu, lidah Robert asyik memutar si kacang Almond hingga membuat Anne belingsatan, pahanya turun naik. Tangan Robert refleks menangkap pantat Anne dan mendekapnya erat-erat. Sekarang gantian Anne menjambak-jambak rambut Robert.
Saat Anne merasakan puncak kenikmatan itu, sontak dia bergetar hebat sambil meremas pinggang dan pantat Robert kencang, kukunya menancap di kulit Robert.
"Sayangggggg, aku getarrrrrrr ohhhhhhhhh," jerit Anne panjang sambil menjepit kepala Robert dengan kedua pahanya. Sungguh sensasi yang begitu indah bagi kedua sejoli yang dimabuk asmara ini.
"Hmmmppphh, ahhhhhhh akhirnya kamu getar juga, Sayanggggg," desah Robert lega. Dia mengangkat mukanya, lalu jarinya mengocok area inti Anne lagi untuk menambah lama durasi getarannya.
"Masuk, Sayang, aku siappp," ujar Anne lemas, dia ingin sosis jumbo suaminya segera menancap di area intinya.
Robert segera berbalik dan menindih Anne. Dengan sekali hentak, masuklah sosis jumbo itu, Robert segera menggoyang Anne. Ranjang itu bergetar hebat karena permainan panas keduanya.
Anne mengelus mesra bibir dan seluruh wajah suaminya. Tangannya juga mengelus punggung, bahu dan dada bidang suaminya. Keduanya ganti berciuman dengan ganas sekarang.
Lalu, Robert mengakhiri ciuman itu dan mengenyot kedua bukit kembar Anne dengan serakah dan rakus. Anne sedang fully on sehingga kedua bukitnya beserta kismisnya terasa amat kencang, dan Robert suka itu.
Penyatuan keduanya berlangsung lama. Keduanya seakan sudah jadi maniak kegiatan bercinta.
***
Yuk dukung terus karya author dan beri like, vote, favorit dan koinnya ya. Thank you.
IG @cindy.winarto