Else, gadis yatim piatu yang mendapatkan pelecehan dan berusaha membela diri yang membuatnya harus mendekam di penjara.
Namun, Else mendapatkan penawaran jika ingin bebas dari tuntutan dan dihapus semua catatan hukumnya.
Else harus bersedia menjadi istri palsu dari anak tertua keluarga Duke.
Apakah Else akan menerima tawaran itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi Bulan Madu
Else menatap dari balkon lantai atas kepergian Kara, perempuan itu tampak kesal sekali.
"Apa aku terlalu berlebihan?" batin Else jadi merasa bersalah.
Bagaimanapun juga Else hanyalah seorang istri palsu.
Tiba-tiba saja Hugo sudah berdiri di samping Else, lelaki itu juga mengamati kepergian Kara dari mansion keluarga Duke.
"Akhirnya dia pergi juga," komentar Hugo di sana.
Else tidak habis pikir pada lelaki itu, selama ini Hugo menunggu Kara tapi sekarang justru jual mahal.
Sialnya Else berada diantara hubungan rumit keduanya.
"Apa kita benar-benar akan bulan madu sayang?" tanya Else mencoba mengalihkan pandangan lelaki itu.
"Tentu saja, bersiaplah sekarang," jawab Hugo yakin.
Ternyata Hugo sudah merencanakan hal ini sebelum pesta digelar.
Membohongi semua orang sampai bulan madu segala
Else semakin gamang dan merasa sudah terjebak terlalu dalam tapi tidak bisa mundur lagi.
Akhirnya yang bisa perempuan itu lakukan adalah menuruti semua permintaan suami palsunya
Lagipula rasanya dia sudah lama sekali tidak pergi liburan.
Ada sebuah villa yang letaknya di pinggir pantai, Hugo menyewa tempat itu sebagai tempat bulan madu mereka.
Lagi-lagi Else tidak menyangka akan bisa menikmati fasilitas seperti itu seraya melakukan pekerjaannya.
Ketika sampai, Else langsung berlarian di pinggir pantai.
Hugo melihat perempuan itu dari kejauhan seraya berjalan masuk dalam villa.
"Anda sudah datang Tuan, silahkan masuk!"
Penjaga Villa segera mempersilahkan lelaki itu masuk ke dalam.
Keadaaan Villa sudah bersih dan pastinya sepi karena tidak ada pelayan yang lalu lalang seperti di mansion kelurga Duke.
Apalagi keluarga Duke semau berkumpul dalam satu mansion, Hugo akan menganggap ini liburan sekaligus tempat menenangkan diri.
"Tinggalkan aku bersama istriku!" perintah Hugo.
"Baik Tuan," balas penjaga villa. Dia langsung undur diri.
Hugo melihat kulkas dan semua bahan makanan sudah penuh di lemari pendingin itu. Dia segera memakai apron dan memasak sesuatu.
Selama ini dia tidak pernah menyentuh dapur padahal Hugo ingin sekali memasak sendiri.
"Sayang..."
Else mencari Hugo ke dalam villa dan betapa terkejutnya dia saat melihat Hugo tengah sibuk berkutat di dapur.
"Apa aku tidak salah lihat?"
Perempuan itu bergegas mendekat dan benar saja dia melihat Hugo memegang teflon berisi omelet telur.
"Apa kau ingin mencobanya?" Hugo memberikan hasil masakannya.
Karena penasaran Else mengambil sendok dan mencoba omelet telur itu.
"Bagaimana rasanya?" tanya Hugo.
"Um, lumayan hanya saja kurang asin," jawab Else jujur.
"Mungkin aku melupakan garamnya karena aku menggunakan mentega," ucap Hugo seraya mengambil sedikit garam untuk dia taburkan.
Else mengulum senyumnya karena melihat sisi lain dari Hugo yang selama ini dia kenal arogan dan dingin.
"Bagaimana kalau setelah ini kita jalan-jalan? Masih banyak waktu sebelum malam tiba!" ajak Else secara spontan.
Hugo menganggukkan kepalanya setuju. "Ayo lakukan!"
Keduanya pun pergi keluar dari villa untuk jalan-jalan menikmati suasana di sekitar tempat itu.
Kebetulan sekali ada pasar malam dan Else ingin mengajak Hugo ke sana.
"Apa kau pernah ke pasar malam sayang?" tanya Else.
"Pasar malam tidak cocok untukku," jawab Hugo secara gamblang.
"Kau harus mencoba hiburan rakyat jelata!" Else menarik tangan lelaki itu secara paksa.
"Aku memang berniat berlibur tapi tidak mau menurunkan standarku," ucap Hugo menolak.
Else pura-pura tidak mendengar dan tetap mengajak Hugo ke pasar malam.
Siapa bilang kalau pasar malam akan menurunkan standar!
lalu kenapa else sebagai orang luar merasakan manis,apa sekarang else mengandung keturunan duke 🤔 .