Naya menjadi wisudawan terbaik di hari itu. Tapi siapa sangka, ternyata Papanya sudah menikahkan Dia dengan anak temannya sendiri secara diam-diam tanpa sepengetahuan Naya.
Lantas apakah Naya akan terpaksa melanjutkan rumah tangga barunya atau lari dari kenyataan?
Simak terus updatenya di TERJEBAK PERNIKAHAN RAHASIA DI HARI WISUDA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khof, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34
“Keluar dari sini, Ayo Pulang. ” Satu pesan dari Alfath muncul di handphone Naya.
“Aku mau pulang sendiri. Kau habiskan waktumu bersama Bella saja. ”
“INI PERINTAH”
Naya langsung keluar dari lokasi pesta begitu saja. Dia sebenarnya sudah tidak betah dari tadi karena memcium bau minuman beralkohol. Alfath ikut menyusul keluar saat melihat Naya sudah berjalan menuju pintu luar.
“Nay, mau kemana? ” Rangga dalam keadaan mabuk mencegah Naya untuk pergi.
“Ke kamar mandi. ”
“Mau Aku antar? ” tanyanya dengan mata sayu.
“Nggak usah. Aku bisa sendiri. ”
“Nay, jangan pergi. Aku masih rindu denganmu. Malam ini Kamu akan Aku buat bertekuk lutut di hadapanku. ” bisik Rangga ditelinga Naya yang semakin ketakutan. Naya tidak menggubris Rangga dia tetap bersikeras untuk meninggalkan tempat itu. Alfath sudah menunggu Naya didalam mobilnya.
“Ayo cepat... ” kata Naya yang tidak sabaran agar Alfath segera meninggalkan tempat itu. Dia sangat takut dengan Rangga yang tiba-tiba tatapannya menjadi aneh tadi.
“Kenapa Kau tidak berlama-lama disini? Bella sepertinya butuh Kau temani sampai acara selesai. ”
“Lupakan Bella, Aku tidak ingin membahas perempuan itu sekarang. ”
“Aku tidak menyangka ternyata sahabatku ini berpacaran dengan teman SMA ku. ”
“Nay... ”Alfath menahan amarah saat Naya menyebut nama Bella. Wajahnya tegang. Keringatnya bercucuran.
“Kau tadi minum? ”
“Aku tidak pernah minum seumur hidupku. Makanya Aku mengajak Kamu untuk pulang agar mereka semua tidak memaksaku untuk minum. ” Namun sepertinya ada sesuatu yang aneh dalam tubuh Alfath. Keringat panas dingin menyatu menjadi satu di tubuh Alfath. Naya juga menangkap keanehan dari Alfath. Dia seperti menahan sesuatu. Tatapannya mulai sayu. Pikirannya seperti sedang kosong. Dia mengendarai mobil dengan kecepatan penuh.
“Kau kenapa sih? pelan-pelan dong. ” Wajah Alfath masih tegang. Tatapannya lurus kedepan. Ekspresi nya masih sama. Namun tiba-tiba Naya juga merasakan sesuatu yang aneh. Tubuhnya tiba-tiba panas semua. Keringan dingin bercampur panas menjadi satu bergejolak dalam tubuhnya.
“Kencengin dong AC-nya. ” Alfath menurut. Karena Dia juga merasakan hal yang sama. Tak lama kemudian sampailah mereka didepan rumah. Alfath langsung menarik lengan Naya menuju ke kamar. Di bantingnya pintu kamar dengan keras. Kemudian menyandarkan tubuh Naya di balik pintu. Tatapannya sayu.
“Kau ini apa-apaan? ”
“Jangan sekali-kali bahas Bella lagi. Maaf jika tadi membuatmu salah paham. Tapi tolong... ”
“Apa? ” Naya berusaha memberontak tangan Alfath yang mencengkeram erat kedua tangannya. Tanpa aba-aba Alfath langsung ******* bibir mungil Naya dengan kasar sampai tidak bisa berkata apapun. Ini benar-benar sesuatu yang baru bagi mereka berdua. Keringat sebesar biji jagung terus-menerus menetes di kening Alfath. Naya yang juga merasakan hal yang sama tidak bisa menolak. Mereka berdua seperti orang yang sedang kesetanan. Gerakan mereka semakin panas. Alfath membawa Naya keatas ranjang. Kemudian membuat tubuh Naya dan tubuhnya menjadi polos. Hingga pada akhirnya tiba di bagian paling inti.
“Tunggu.”
“Kenapa? ” Alfath yang sudah tidak sabaran tidak memperdulikan permohonan Naya. Dia langsung menancapkan pedal gas di area Naya.
“Aw... ” Naya menjerit kesakitan karena Alfath menancapkan senjata dengan brutal akibat terlalu sempit. Alfath yang sudah kehilangan akal masih melancarkan aksinya menarik ulur senjata tajam itu. Hingga teriakan Naya berubah menjadi suara-suara yang begitu indah. Sampai pada akhirnya mereka berdua telah sampai pada tahap pelepasan. Alfath memejamkan matanya sambil mendekap tubuh Naya yang mungil dalam pelukannya. Malam itu mereka berdua benar-benar terbuai dalam malam yang panas.
...----------------...
“Ah..ini adalah waktu yang paling berharga Fath. Kau tau Aku sudah menunggu moment ini selama bertahun-tahun. ” Di luaran sana, selepas acara ulang tahun tadi Bella yang sudah setengah sadar akibat minuman beralkohol juga beraksi. Dua insan itu sedang menikmati malamnya di apartemen Bella.