Terjebak Pernikahan Rahasia Di Hari Wisuda
“Wisudawan terbaik Fakultas T di berikan kepada Hakim Al-Fatih...”.
“Selanjutnya, wisudawan terbaik Fakultas F di berikan kepada Antoni Mahendra, dan terakhir wisudawan terbaik fakultas K di berikan kepada Naya Almeera...”
“Mohon untuk nama-nama yang Kami panggil segera naik ke atas podium.”
Para mahasiswa berprestasi segara menuju ke atas podium untuk di berikan penghargaan.
“Baiklah, para tamu undangan tepat di puncak acara ini, Kita bisa menyaksikan Putra Putri Kami, para wisudawan terbaik. Berikan Aplaus terbaik untuk para wisudawan wisudawan terbaik.”
Suara tepuk tangan yang bersorak-sorai memenuhi langit-langit Kampus ternama itu. Adalah sebuah kebanggaan dan impian semua mahasiswa, lulus lebih cepat dengan nilai cumlaude. Tidak hanya bagi mereka. Keluarga mereka juga akan sangat bangga memiliki anak atau saudara yang brilian.
“Akhirnya Naya lulus juga ya Pa, Ma”. Mama Naya dan Papanya memeluk Dia erat-erat.
“Syukurlah Nak, Papa bangga sama Kamu. Anak perempuan satu-satunya Papa ternyata nggak main-main kalau kuliah”.
“Gimana mau main-main Pa, tiap hari Papa juga tau kan Naya teriak-teriak di kamar kalau pusing deadline tugas”.
“Iya sih..., bikin Papa malam-malam bangun gara-gara denger suara Kamu”.
“Tapi sekarang Papa nggak nyesel Kan”.
“Kamu selalu yang terbaik Nak”. Sekali lagi Mama mengecup kening Naya.
“Papa sama Mama nggak mau ngasih Aku hadiah apa gitu? ”.
“Mau di kasih apa ya Pa? ”. Papa sama Mama saling lirik sambil senyum-senyum.
“Udah deh, nanti Papa mau kasih kejutan yang sangat spesial buat Kamu. Sekarang Kita harus bertemu teman Papa dulu. Kita akan makan siang bersama Keluarga mereka. Temen Papa bilang katanya mau mengucapkan selamat buat Kamu sayang”.
“Wah temen Papa yang siapa itu Pa?”.
“Udah lah..., nanti Kamu tau sendiri Kok”. Papanya masih senyum-senyum ke arah Mamanya
...****************...
Mobil keluarga Naya segera melaju menuju ke suatu tempat yang sudah di sebutkan Papanya.
“Sayang..., Kamu harus menambahkan make-up lagi. Soalnya ini nanti Kita bakal ketemu teman spesial Papa loh. Jadi jangan sampai Kamu malu-maluin Papa”.
“Ah iya Ma..., emang nanti Kita mau ketemu sama siapa? ”.
“Nanti Kamu bakal tau sendiri sayang”.
Tiba di halaman tempat tujuan, seseorang telah menyambut kedatang Naya dan Keluarga. Papanya bersalaman dengan laki-laki yang tamaoak umurnya seperti lima puluhan keatas.
“Om Hakim__oh ternyata Kita mau ketemu keluarga Om Hakim. Papa sih kenapa nggak bilang dari tadi”.
“Kalau bilang kan namanya bukan kejutan Nak... ”. Papa menjawab asal.
“Tapi sebenarnya bukan ini sih kejutannya”. Mamanya dari tadi senyum-senyum sendiri.
“Ayo silahkan masuk dulu Firman..., Saya sudah menyiapkan yang terbaik”.
Om Hakim mengarahkan keluarga Naya ke sebuah ruangan yang agak luas. Di dalam ruangan itu sudah ada istri Om Hakim juga. Ruangan itu memiliki desain romansa. Lampu kerlap-kerlip dan bunga yang cukup banyak. Naya seketika langsung terpanah saat melihat pemandangan itu.
“Apa ini semua kejutan dari Om Hakim ya? ”. Gumamnya dalam hati.
Naya melihat ada Fotonya menempel di dinding. Namun yang agak aneh ada tulisan N & A di salah satu sisi ruangan itu. Naya tidak begitu peduli, Dia hanya mengira mungkin karena tempat itu habis di boking orang lain. Jadi ada orang yang lamaran di tempat itu kemudian mereka lupa membawa balon huruf mereka.
“Naya__”. Mamanya memanggil Dia ketika Naya masih terpana dengan hiasan-hiasan kafe itu. Makanan susah di hidangkan. sudah siap untuk di santap Tuannya. Peserta makan siang juga sudah bersiap sejak tadi.
“Eh iya Ma maaf”.
“Kamu suka sama view nya ya? ”.
“Iya Om__, ini semua hadiah dari Om Hakim? ”.
“Hmmm... Iya Sayang. Ini semua sebagai ucapan selamat dari keluarga Kami buat Naya karena udah mendapatkan gelar mahasiswa terbaik”. Om Hakim tersenyum. Om Hakim adalah teman Papa Naya yang sudah sangat dekat dengan keluargannya. Papa Firman, Papa Naya juga menjalin hubungan bisnis dengan Om Hakim. Keluarga Om Hakim juga menganggap Naya seperti keluarga sendiri.
“Ini masih ada satu Kursi lagi mau buat siapa lagi Om? ”.
“Buat anak Om, Kita semua bakal pesta di sini”. Om Hakim, Tante Vivi, Papa dan Mama Naya tersenyum serempak. Senyum bahagia.
“Oh___Jadi anak Om di ajakin juga..., bagus dong Om. Selama Naya kenal sama Om belum pernah ketemu anak Om sama sekali. Ini bakal jadi moment istimewa banget. Makasih Om Hakim sudah baik sama Naya”. Om Hakim hanya mengangguk.
“Mari Kita awali makan dulu..., soalnya nanti keburu dingin lo makannanya kalau di tinggal ngobrol terus”. Tante Vivi, istri Om Hakim mempersilahkan agar Kita semua segera menyantap makanan yang sudah di hidangkan Waiters sejak tadi.
“Kan anak Tante belum datang. BTW nama anak Tante siapa? tante belum pernah spill anaknya lo”. Naya tersenyum genit sambil agak menggoda tante Vivi
“Namanya Alfath. Nanti Kamu bisa kenalan lebih lanjut sendiri. Soalnya Dia itu dinginnya udah kaya bongkahan salju”.
“Tante bisa aaja__”.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Melki
Lumayan lah buat awal.....
2024-04-17
0