NovelToon NovelToon
Istri Tuan Arga

Istri Tuan Arga

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:28.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dina Trisnawati

SEASON 1

Menceritakan seorang gadis Jovanka Aretha Nathania yang dipaksa menikah karena perjodohan, akankah pernikahannya berlangsung lama?


COVER FROM PINTEREST


SEASON 2

Orin Quenby Winata putri dari pasangan Arga dan Retha kini sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik. Selain cantik dirinya juga digadang-gadang sebagai primadona sekolahnya.

Namun apalah daya tidak semua wajah cantik yang menyerupai bidadari itu membuat hidupnya berjalan lurus, justru dia harus menikmati kerumitan tentang cinta yang dia alami. Mau tahu kelanjutannya? Jangan lupa buat tap favorit like dan juga vote ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Trisnawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35

"Ehem apakah aku bisa hamil?"

"Bisa saja tapi kesempatannya kecil dan itu sangatlah beresiko untuk dirimu sendiri dan calon anakmu."

Retha menghembuskan nafas lega, dia akan tetap bisa hamil meskipun kesempatannya kecil setidaknya dia masih punya harapan. Dia juga tidak tega jika Arga hanya berharap.

"Ehem bisa kau ceritakan kenapa kau tidak mengundangku dalam pernikahanmu?"

"Itu... sebenarnya a--aku dijodohkan dengan anak teman ibuku, dan pernikahannya terlalu cepat jadi aku tidak sempat untuk mengundang siapapun."

"Apa kau bahagia dengan pernikahanmu?"

"Tentu saja." Jawab Retha tanpa ragu.

"Baiklah aku turut bahagia dengan pernikahanmu."

"Aku harus segera pulang, terimakasih." Ucap Retha undur diri meninggalkan ruangan dokter Kenan.

Dokter Kenan mengusap wajahnya kasar, dia frustasi kesempatan mendapatkan Retha sudah tidak ada. Padahal Minggu depan dia ingin mengajak Retha untuk menemui mamanya.

Retha pun meninggalkan rumah sakit dan kembali ke kampus. Saat sedang menuju ke parkiran kampus, dia berhenti sebentar karena ponselnya berbunyi.

"Ada apa?" Tanya Retha pada seseorang diseberang telpon sana.

"Datang ke Mall xx, nanti kita bertemu disana!"

"Hei kenapa kau menutup telfonnya, aku belum menyatakan setuju atau tidak, dasar menyebalkan." Gerutu Retha sambil berjalan menuju ke parkiran.

Retha pun membuka pintu mobilnya dan duduk jok belakang.

"Pak nanti mampir ke Mall xx dulu, Arga minta aku menemuinya disana!"

"Baik Nyonya muda."

Mobil yang mereka tumpangi pun melesat membelah jalanan menuju Mall xx sesuai permintaan Arga. Tak butuh waktu lama akhirnya mobil yang mereka tumpangi sampai di Mall tersebut.

"Hallo? aku sudah sampai kau dimana?"

"Naik ke lantai 4, aku ada disana!"

Retha pun masuk ke dalam lift dan menuju lantai empat dimana suaminya berada. Saat pintu terbuka Retha pun terkejut disana ternyata tidak ada toko menjual pakaian atau apapun hanya ada sebuah pintu besar dan seorang laki-laki yang berjaga didepan pintu.

"Apa iya Arga salah menyebutkan lantainya, kenapa disini cuma ada satu pintu!" Batin Retha, dia pun berjalan mengahampiri laki-laki yang berjaga di depan pintu itu.

"Maaf Nyonya muda perkenalkan saya asisten Leo, asisten tuan muda Arga. Beliau ada di dalam, mari masuk!" Ucap laki-laki yang bernama asisten Leo dan membuka pintu untuk Retha.

"Hei sayang kau sudah sampai?"

"Em iya!" Jawab Retha tampak kebingungan.

"Duduk disini!" Ucap Arga sambil menepuk pahanya untuk mempersilahkan Retha duduk dipangkuannya.

Retha pun segera menuruti perintah suaminya, karena jika menolak pun percuma pasti Arga akan mempunyai seribu macam cara untuk Retha.

Setelah Retha duduk dipangkuannya, Arga segera melingkarkan tangannya diperut Retha. Kemudian menciumi bahu milik istrinya yang masih terbungkus kemeja.

"Kenapa kita kesini?" Tanya Retha yang sedari tadi bingung sendiri.

"Karena aku merindukanmu!"

"Hissshh itu bukan jawaban yang aku mau, kenapa kesini kalau kau merindukanku bisa pulang kerumah kan?"

"Hemm karena aku tahu kau masih belum tiba dirumah jadi aku menyuruhmu kesini sekalian!"

Tubuh Retha menegang seketika, apa jangan-jangan Arga juga tahu jika dirinya tadi ke rumah sakit. Tidak, tidak mungkin dia kan disini dan aku tadi juga tidak bilang ke sopir.

"Oh iya aku akan mengambilkan undangan wisudaku untukmu." Ucap Retha hendak bangkit namun Arga tetap menahannya.

"Jangan kemana-mana, tetap seperti ini dulu. Aku sangat merindukanmu!"

"Kita hanya tidak bertemu beberapa jam, dan kau sudah merindukanku! Bagaimana jika kita tidak bisa bertemu lagi?" Kata Retha tanpa berpikir apa yang tadi dia ucapkan.

Arga yang mendengar itu pun sontak langsung mengangkat tubuh Retha dan mendudukkannya di sofa. Arga merangkup kedua pipi Retha dan menatap tajam manik cokelat milik istrinya itu.

"Kita akan bertemu setiap hari sampai maut memisahkan, jangan mengatakan itu lagi!" Ujar Arga dengan nada suara yang berat. Retha hanya bisa mengangguk-anggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Kemudian Arga mencium bibir Retha dengan ciuman yang takut kehilangan Retha dapat merasakan itu. Disela-sela ciuman mereka Arga pun berkata "Jangan meninggalkanku, aku tidak tahu bagaimana hidupku tanpamu, aku adalah bagian dari hidupku re, kau belahan jiwaku, kau nyawaku, segalanya untukku!" Arga melepaskan ciumannya dan kemudian beralih menyandarkan kepalanya di bahu Retha dan sesekali mencium leher Retha.

Retha yang diperlukan seperti itu tentu sangat bahagia, bagaimana tidak sekarang hidupnya berubah, dia sudah menemukan suami yang begitu mencintainya.

Tetapi mengingat cinta Arga yang begitu besar kepadanya, dia menjadi sedikit takut jika suatu saat penyakit itu akan merenggangkan nyawanya, bagaimana dengan nasib suaminya.

Kemudian Retha mengusap rahang suaminya menyalurkan kehangatan dan ketenangan disana.

"Aku tidak akan meninggalkanmu sendirian, percayalah padaku!" Kata Retha sebagai kalimat penenang. "Kau sudah makan? bagaimana kalau kita makan siang bersama?"

"Baiklah kalau begitu aku akan menghubungi Leo untuk membawa makanan kesini!" Ucapnya lalu bangkit meraih ponselnya yang ada di meja kerjanya.

"Kenapa kita tidak makan diluar saja"

"Tidak, aku tidak mau banyak orang yang melihatmu, itu akan berbahaya untukmu kita tidak tahu musuh ada dimana saja!"

Arga tidak mau hal-hal buruk terjadi pada istrinya. Maka dari itu dia membatasi gerak istrinya jika sedang bersamanya, itu lebih baik untuk istrinya. Keluarganya adalah seorang pembisnis terkenal jadi mungkin kan jika suatu saat ada orang mencelakai Retha karena urusan bisnis dan Arga tidak menginginkan itu.

Setelah selesai menelepon asisten Leo yang sedari tadi berjaga di depan pintu, Arga pun kembali merebahkan diri di sofa dengan paha istrinya sebagai bantal.

"Usap kepalaku!" Perintahnya yang langsung dilakukan oleh Retha.

"Kau lelah?"

"Hemm"

"Kenapa kau ada disini? Apa kau tadi sedang berkencan disini?"

Arga yang mendapat pertanyaan seperti itu pun langsung menyatukan alisnya.

"Apa kau sedang cemburu dan menuduhku berkencan dengan wanita lain?"

"Tidak, buka seperti itu maksudku, kantormu bukan disini kan lalu kau kenapa berada disini?"

"Oh itu tadi aku sedang rapat disini dengan manajer Mall katanya nanti akan ada konser musik dibawah dan mereka menyewa aula di mall ini."

"Apa kau yang mempunyai mall ini?" Tanya Retha dengan polosnya. Arga pun terkekeh dengan pertanyaan istrinya dia mencubit hidung Retha lalu menariknya.

"Hei sakit, menyebalkan!" Gerutu Retha.

"Jangan menggerutu, kau semakin cantik jika sedang marah. Iya ini adalah salah satu aset milik Winata group. Apa kau juga mau dibangunkan mall sendiri?"

Retha pun terkejut dengan pernyataan suaminya, apa-apaan ini membangun dikira semudah membangun istana pasir. Ha? Dasar pemikiran orang-orang kaya membuatku semakin pusing saja.

"Tidak tidak perlu, aku bisa datang kesini nanti jika membutuhkan apa-apa."

"Kenapa kau tidak mau? bahkan mama pun punya mall sendiri!"

Retha pun semakin terkejut, Ya Tuhan apa ini, apa orang kaya itu selalu menghabiskan uangnya untuk hal yang tidak perlu seperti ini. Retha memijit pelipisnya yang dirasa semakin pusing jika memikirkan hal ini.

1
Langit Jingga
mles bca klo tokoh utama y udah zina sama pacar y
Sonia Mureed
ingin apaaaa,ayo??
Sonia Mureed
semoga aku mendapat jodoh seperti Arga,hm,,,,,
Sonia Mureed
hhhhhh,mantap
Jerry aja rayuan nya selangit apa lagi papa Arga nya hmm
Sonia Mureed
mauh DECH klo nikah dapat suami tampan dan beruang,,,
£rvina
Luar biasa
Leck Nia
bagus
Meiya Lee
italian food
Yusria Mumba
pusingkan, makany kalau adah puny istri, disayang, bukan smarahin,
Yusria Mumba
baru sadar arga, hhh
Yusria Mumba
amit2deh istrinya dimarahin setiap hari, kasiang rehat,
Yusria Mumba
mertua yang baik, jdi rehan. tidak kesepian,
Naila Tasya
Biasa
Fatimah
kenapa harus adopsi anak juga sih..
Fatimah
dikit banget sih episodenya..
lanjut donk
Arya Umam
Buat rheta jgn terlau kekanakan kkk thor😅😅🙏🙏
Anonymous
Knp yg jdi Retha hrs Mawar sih ih
Anonymous
Hrsnya yg ngasih nama itu daddy ya bkn mommy nya yg miskin itu
Anonymous
Gk sopan bngt lu Retha manggil suami nama gk di ajarin sopan santun apa ya psti sih jelas lah orng miskin yg 1 ini gk pnya sopan santun
Anonymous
Gk sopan bngt lu Retha jdi istri udh miskin sok kaya bngt lgi itu kaya dri Arga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!