Ketos Tampan Itu Suamiku

"Viin, kamu gak mau beli sesuatu gitu?" tanya Anna yang saat ini sedang berada dalam minimarket memilih cemilan dan makanan kemas yang mau ia beli. Kelvin yang berada disebelah nya hanya menggeleng saja.

Setelah selesai, mereka langsung pergi ke kasir untuk membayar dan pastinya Kelvin lah yang membayarnya.

Selesai membayar mereka langsung pergi keluar memasuki mobil dan tancap gas pulang ke rumah.

~ " ~

Disebuah rumah yang mewah terlihat Diana sedang mengoceh karena suaminya tidak mau mengantarkannya kerumah besannya karena sudah kangen sama anak dan mantunya.

"Ayo lah dad, antarin mom kesana? aku kangen tau sama mereka apalagi sekarang kan mantu kita lagi hamil cucu kita" rengek Diana mencoba merayu suaminya yang lagi sibuk sama laptopnya.

"besok aja kita kesana ya, aku juga kangen kok sama mereka tapi kan kamu liat aku harus menyelesaikan pekerjaan aku dulu" jawab Bima suaminya dengan lembut.

"kan kamu bosnya jadi bisa dikerjakan nanti aja" desak Diana lagi dengan wajah memelas dan campur sedihnya.

"astaga, kamu ini benar-benar, hahh... ya udah nanti malam aja kita kesana ya"

Sekarang Bima terpaksa harus mengalah karena gak tega melihat istrinya sedih.

Diana jadi senang, walaupun gak sekarang.

Sebenarnya ia bisa pergi sendiri atau minta antar sama sopirnya tapi ya begitulah ia maunya pergi sama sang suami. Udah tua masih aja manja minta ampun.

"ya udah kalo gitu aku kedapur dulu mau buat kue"

"hmm"

~ " ~

Saat sudah masuk dalam rumah, Anna langsung dihadang sama Gio.

"mau ngapain ciil?"

"Kakak bawa apaan tuh? bagi dong sama gio?"

"kagak ah males" lalu Anna berjalan melewati Gio. Gio langsung cemberut melihat kakaknya.

"dasar pelit," kesal Gio masih cemberut.

Kelvin yang baru masuk hanya menggeleng saja melihat tingkah istri dan adik iparnya itu.

"bang, liat deh kak anaa pelit sama gio" adu Gio pada Kelvin dengan wajah sedihnya.

Kelvin hanya terkekeh mendengar Gio yang mengadu padanya.

"nah, ini buat gio. gak usah minta sama si pelit itu" kata Kelvin sambil menyodorkan satu kantong plastik yang ia pegang.

Gio tentu saja dengan senang mengambilnya.

"yeee makasih ya bg"

"hmm, ya udah abg kekamar dulu"

"oke"

Setelah itu, Kelvin melanjutkan langkahnya pergi kekamar.

Berbeda dengan Gio, ia langsung pergi nyantai buat nonton film kesukaan nya sambil ngemil.

Kelvin yang sudah selesai mengganti pakaiannya langsung pergi keluar, tapi baru aja baru sampai dekat pintu, istri nya berteriak memanggilnya dari dalam.

"viiin, hp aku mana sih, kok gak ada?"

cemas Anna yang sedang sibuk membongkar isi tas sekolah nya.

"coba cek dikantong seragam sekolah tadi"

"udah, tapi gak ada. aduuh gimana ini, kok bisa hilang sih"

"ketinggalan di mobil kali"

"gak tau, aku lupa narohnya dimana?"

"tunggu bentar, biar aku liat dalam mobil"

Lalu Kelvin pergi keluar menuju bagasi letak mobilnya.

Tak lama setelah itu Kelvin berbalik sambil membawa hp istri nya yang ternyata benar ketinggalan dalam mobil.

"nih hp kamu"

Anna langsung mengambil hpnya yang diberikan Kelvin.

"ya ampun, kenapa aku bisa pikun gini yak?" bingung Anna sambil tepuk jidatnya.

"makanya jangan suka pelit" Ledek Kelvin yang akan pergi keluar.

Anna hanya menatap sebal suaminya itu.

Selesai sholat magrib, Diana sama Bima sampai dirumah besannya tempat tinggal anak sama mantunya.

Dengan cepat ia menekan belnya.

Beberapa detik setelah itu, langsung dibuka dan ternyata itu Intan besannya.

"eh, kalian, ayo masuk"

"haha...iy jeng"

Lalu Diana sama Bima langsung masuk sambil mengucapkan salam.

Anna yang melihat mertuanya langsung menyalami dan memeluknya dengan hangat.

"Kelvin mana?" tanya Diana karena tak melihat anak semata wayangnya itu.

Baru aja akan menjawabnya, orang nya udah muncul.

"eh, mom, dad tumben kesini"

ujar Kelvin sambil menyalimi keduanya.

"Dasar anak durhaka kamu"

galak Diana sambil mencubit lengan Kelvin.

"aduuh mom, canda doang, galak bener sih" ringis Kelvin sambil tersenyum menyebalkan pada mommy.

Diana hanya menatap kesal pada anaknya itu.

"Dad, liat deh anak kamu sama menyebalkan kayak kamu" tuding Diana yang sekarang juga melihat kearah suaminya yang baru duduk di atas sofa bersama Dion.

Bima hanya mendengus mendengar istrinya.

Yang lain hanya ketawa mendengarnya.

"oiya, ini mommy ada bawain kue brownis buat kamu?" Kata Diana sambil menyodorkan pada Anna.

Anna tentu menerima nya dengan senang hati.

"makasih ya mom, kayaknya enak deh"

"iya dong, kan buatan mommy"

Anna hanya tersenyum mendengar nya.

"Ayook semuanya, makan dulu, nanti dilanjutin ngobrol nya"

teriak Intan dari ruangan makan.

"yuk mom"

Setelah itu semuanya langsung pergi kesana.

* * *