Dalam menggapai cita citanya menjadi seorang Kultivator dengan kultivasi yang tinggi, Yan lan dengan sekuat tenaga terus berlatih dan pada akhirnya dia menjadi kultivator yang tak tertandingi di Benua Permata Hijau.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertempuran hidup dan mati
Hari semakin siang di mana matahari telah berada di atas kepala, pertempuran antara Yan Lan dan naga emas belum juga mendapatkan titik terang siapa yang akan menjadi pemenangnya.
"Ketua Dong sepertinya pertempuran ini akan memakan waktu yang panjang, dan tak mungkin Qi yang berada pada tubuh Yan Lan akan bertahan lama, karena pertempuran ini sangat memakan energi yang besar," ucap ketua Won Dai.
"Aku juga kepikiran kesana ketua Won, tapi kita tak bisa berbuat banyak karena yang menjadi lawan Yan Lan sekarang merupakan binatang roh tingkat legenda, kalau kita membantu Yan Lan itu akan membebani pertarungannya karena dia akan merasa khwatir pada kita," jawab ketua Dong Wung.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang saudara Dong? untuk mengantisipasi apa bila ada hal yang tidak di inginkan terjadi pada Yan Lan," ucap ketua Won Dai.
"Entah lah saudara Won Dai, ada baiknya kita melihat pertarungan ini dulu sambil berfikir langkah apa yang harus kita lakukan," jawab ketua Dong Wung kembali.
Di arena pertempuran Yan Lan sedikit demi sedikit mulai dapat mengatasi serangan serangan yang di lancarkan naga emas. Dengan kemampuan binatang roh pada Tigris dengan sendirinya Yan Lan bisa melakukan pergerakan cepat yang mampu menyerang naga emas dengan sangat akurat.
"Singa es memecah kesunyian," teriak Yan Lan.
Tiga kali tebasan yang di lakukan Yan Lan di udara membuat 3 buah sinar berbentuk bulan sabit susul menyusul menuju kearah naga emas, yang membuat naga emas mengeluarkan bola api panas dari dalam mulutnya, untuk dapat menahan serangan dari Yan Lan yang sangat mematikan.
"Hanya seperti itu saja serangan mu anak muda!!" teriak naga emas yang langsung menyerang balik Yan Lan dengan ekornya.
" Kibasan naga surgawi," teriak sang naga.
Gelombang energi dasyat yang membentuk sinar putih terang berbentuk bulan sabit mengarah langsung kepada Yan Lan. Dengan sekuat tenaga Yan Lan menangkis serangan yang di arah kan padanya itu.
Yan Lan terdorong mundur menahan cahaya putih yang berbentuk bulan sabit yang keluar dari kibasan ekor sang naga.
Tak lama sang naga kembali melakukan kibasan ekornya untuk kedua kalinya.
"Kibasan naga surgawi tingkat cahaya," teriak sang naga kembali.
Belum sempat Yan Lan mengatasi sinar putih yang keluar dari kibasan ekor sang naga, kembali lagi dia harus menerima serangan sinar kuning yang keluar dari kibasan kedua kalinya dari ekor sang naga, hal ini membuat Yan Lan harus mengeluarkan Qi binatang roh tingkat legenda dari Tigris untuk mengatasinya.
"Kau patut menjadi anak muda yang paling jenius yang pernah ku hadapi karena mampu menahan serangan keduaku ini anak muda, tapi itu hanya sementara saja, untuk serangan ketiga ku ini kau pasti akan mati," teriak sang naga.
"Kibasan naga surgawi tingkat semesta,"
Naga emas kembali mengibaskan ekornya yang ketiga kalinya, membuat cahaya emas dengan energi listrik tingkat tinggi kembali mengarah pada Yan Lan.
Yan Lan kembali harus menerima serangan cahaya berbentuk bulan sabit berwarna emas dari kibasan ekor sang naga. Dengan sisa sisa Qi murni yang ada pada nya, Yan Lan menangkis serangan dari naga emas.
Serangan kibasan ekor dari sang naga berbeda dari sebelumnya, kali ini serangannya 3 kali lipat lebih kuat dari sebelumnya.
"Duar..!!"
Kembali ledakan dasyat menggema di udara, Yan Lan terhempas jauh kebelakang dan terseret di tanah sejah 100 meter, dimana dari sudut bibirnya mengeluarkan darah segar.
"Yan er.." teriak kedua petinggi klan Zhao.
"kakak Yan..!!" teriak Zhao Quin dan Won Chai serempak melihat Yan Lan yang terhempas ke tanah.
"Ha..ha..ha..ini lah akibat karena kau berani melawanku bocah, dasar pecundang!! hardik naga emas.
"Kurang ajar, aku belum mati!! walau pun aku harus mati aku akan mengikut sertakan kau bersamaku," bisik Yan Lan.
Yan Lan bangkit berdiri. "Akan ku buktikan kalau aku ini bukan pecundang," teriak Yan Lan dengan amarah yang meluap luap.
"Mata langit aktif" bisik Yan Lan.
"Mata langit gerbang pemusnah" teriak Yan Lan.
Seketika tubuh naga emas tersegel dan tak dapat digerakkan, tubuhnya terangkat tinggi ke langit secara tiba tiba.
"Duar..!!"
Tubuh sang naga sobek di sana sini terkena segel yang keluar dari cahaya mata langit milik Yan Lan.
"Aku akan mengakhiri ini semua ini, dengan tehnik terakhir dari mata langit pemberian leluhurku," bisik yan Lan.
"Mata langit ruang dan waktu," teriak Yan Lan.
"Zleep!!''
Tiba tiba saja Yan Lan telah berada di samping kiri dari kepala sang naga.
"Crash..!!"
Pedang pemecah salju yang berada dalam genggaman yan Lan telah menebas leher sang naga.
"Goar..!!"
Teriak sang naga yang membuatnya terputar putar di atas udara karena rasa sakit akibat luka tebasan pedang Yan Lan yang mengoyak lehernya. Kini di leher sang naga terdapat luka menganga yang sangat dalam akibat dari serangan pedang pemecah salju milik Yan Lan.
Yan Lan kembali terhempas jatuh ketanah dan memuntahkan darah segar, salah satu kaki Yan Lan berlutut dan satunya menapak ke tanah dengan pedang pemecah salju yang menancap ke tanah sebagai tumpuannya.
Yan Lan tertunduk, Qi di dalam tubuhnya benar benar terkuras habis.
"Anak muda kau jangan senang dulu, aku akan membawamu mati bersamaku!!" teriak sang naga.
maksudnya gak jelas, lha dia kemari kan pengen nyari di Dewi Hong wilaheng
habis makan daging anjing gila ya