Orang Tua meninggal, Jatuh Miskin dan Dikhianati Orang terdekat, Apalagi hal lebih buruk yang akan menimpanya? Kematian?
Ya, Dia mati setelah ditikam Mantan Sahabat dan Pacarnya, benar benar hidup yang menyedihkan. Tapi tunggu...
Ah, Dia kembali bangun! Dunia yang penuh keajaiban dan Misteri, Dunia dimana Kekuatan menjadi kunci utama apakah di Dunia ini Ia akan kembali menjadi sampah?
Ya, Dia sampah sebelumnya, sampah yang kemudian berubah menjadi Berlian yang tak ternilai berharga, menjadi tokoh utama Dunia ini. Bersama Istri mungilnya, menaklukan segala rintangan, menggetarkan seluruh Dunia, membinasakan musuh yang menghadang dan mengubah takdir yang berjalan.
Semua itu berkat dirinya yang terlahir kembali dan berkat...
The System!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon T-Riq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sang Phoenix
"Huhhh..," Phoenix itu menghela nafas panjang, bagaimanapun juga Ia Jiwanya telah terikat untuk selalu menjaga Kitab Aura Surgawi dan berarti Ia mau tak mau harus melawan Orang yang ingin mempelajarinya.
Phoenix itu kemudian langsung menggunakan seluruh Qi nya hingga membuat tubuhnya langsung dilapisi oleh Api namun Api itu sangat dingin.
Rara yang melihat itu menjadi lebih waspada dan mundur beberapa langkah.
Phoenix itu tanpa berkata kata langsung menerjang ke arah Rara, Rara yang kemudian melompat tinggi menghindari terjangan Phoenix tersebut.
Tak mau berlama lama, Phoenix itu kemudian menukik tajam terbang ke arah atas, Rara yang tak dapat menghindar karna sedang berada di udara langsung menggunakan Element Anginnya dan membentuk Bola Angin kemudian melemparnya saat jaraknya dan sang Phoenix itu tinggal beberapa meter.
Phoenix itu tak dapat menghindar lagi dan terkena Bola Angin tersebut hingga jatuh menabrak tanah.
Rara tak menyia nyiakan kesempatan itu dan dengan Element Kayunya, Ia membuat akar akar untuk mengikat Phoenix tersebut.
Phoenix itu mencoba memberontak namun sia sia karna Qi nya sudah habis dan lagi Rara menggunakan 70% Qi nya untuk menahan Phoenix tersebut.
Rara kemudian turun dari udara.
Tap...
Tap...
Rara mendekati Phoenix tersebut lalu berjongkok didepannya.
"Burung Indah gak papa?" ucap Rara polos kemudian menghilangkan Roh Bela Dirinya.
Phoenix itu tertegun mendengar hal tersebut, mata tajamnya kemudian menatap Rara dengan tajam namun Ia sama sekali tak menemukan niat terselubung dari kata katanya barusan.
"Burung Indah, Rara mau belajar Kitab ini boleh? Rara disuruh sama Suami Rara untuk belajar Kitab ini biar nanti bisa jadi kuat terus bantu Suami kalo ada masalah," jelas Rara dengan polosnya.
Phoenix itu melongo saat Gadis 12 Tahun didepannya berkata Suami Rara.
"Huuhhh... Baiklah, karna Kau telah mengalahkanku maka Kau bisa mempelajari Kitab i-" ucapan Phoenix itu terhenti dan digantikan wajah cengo saat melihat Rara telah berjingkrak jingkrak kesenangan.
"Tapi Kau harus membunuh Jiwaku ini," lanjut Phoenix tersebut, Rara yang semula senang langsung terdiam mendengar hal tersebut.
"Gak! Rara gak mau bunuh Burung Indah," tegas Rara, Phoenix itu menatap Rara aneh.
"Kalau kau tak bisa membunuhku maka Kau tak bisa mempelajari Kitab ini," ucap Phoenix tersebut, Rara langsung dilema mendengarnya.
...- - -...
Di sisi lain...
Feng menghela nafas lega melihat raut wajah Rara yang kini sudah menjadi biasa dan malah beberapa saat kemudian tersenyum.
Namun yang membuat Feng bingung adalah saat raut wajah Rara malah menjadi sedih.
"System ada apa dengan Rara?" tanya Feng khawatir.
[Ding! Tuan, menurut perkiraan System, Nona Rara dalam keadaan dilema disana]
Feng yang mendengar itu terdiam, Ia sebenarnya penasaran apa yang membuat Istrinya dilema namun itu bukan hal penting sekarang.
"Ingatlah, suatu Sebab dapat menyebabkan Akibat," teriak Feng.
...- - -...
Alam Kitab Aura Surgawi
Rara terdiam karna dilema, Ia tak tega membunuh Jiwa Burung Indah di depannya namun di sisi lain Ia juga harus mempelajari Kitab ini agar tak mengecewakan Suaminya.
"Ingatlah, Suatu sebab dapat menyebabkan Akibat."
Suara itu sukses membuat Rara dan Phoenix itu tersentak kaget, Rara langsung terdiam sedangkan Phoenix itu bertanya tanya dalam pikirannya
"Bagaimana bisa Suara itu masuk lagi? Siapa Orang itu?" bingung Phoenix itu, Ia lalu kembali menatap Rara yang menghela nafas.
"Burung Indah, Maafkan Rara harus membunub Jiwamu, Rara harus menjadi kuat lalu menolong banyak Orang termasuk Suami Rara jika suatu saat dalam bahaya, jadi maaf," tutur Rara tertunduk sedih, Phoenix itu tersenyum mendengar penuturan Rara.
"Sudahlah, ini memang merupakan takdirku, namun sebelum itu bolehkah Aku bertanya?" kata Phoenix itu, Rara mengangguk menatap Phoenix itu.
"Suara siapa itu?" tanya Phoenix.
"Oh Itu, Itu Suami Rara namanya Feng," jawab Rara, Phoenix itu mengangguk kemudian menutup matanya.
"Sekarang bunuhlah Jiwaku ini," ucap Phoenix itu, Rara mengangguk dengan sedih kemudian membuat Pisau dari Angin dan menancapkannya di kepala Phoenix tersebut kemudian perlahan Phoenix itu hilang menjadi cahaya.
Namun tanpa Rara ketahui sebelumnya, Phoenix itu mengirim sebuah Pesan pada seseorang sebelum kematiannya.
...- - -...
Kerjaan Hewan Buas Alam Dewa
Seekor Phoenix sedang terbang dilangit Alam Dewa, Ia merupakan Anak Phoenix yang dibunuh Rara.
Namun Ia tersentak saat sebuah pesan suara masuk ke indra pendengarannya.
"Nak, Jika kau bertemu dengan Orang yang bernama Feng,Ia memiliki seorang Istri bernama Rara maka Ikutilah Mereka dan taat pada Mereka, Aku yakin Ia akan menjadi Penguasa terkuat suatu saat."
Phoenix itu tertegun mendengar pesan suara dari Jiwa Ibunya tersebut, Ia terkejut saat Ibunya berkata untuk mengikuti seorang Manusia.
Ia mengenal Ibunya dengan baik, Ibunya merupakan Hewan Buas tersombong di Alam Dewa bahkan Dewa Langit harus rela terluka parah setelah bertarung dengan Ibunya untuk menjadikan Ibunya Hewan kontraknya.
Namun kali ini Ibunya dengan sukarela menyuruhnya mengikuti seorang Manusia, Ia terkejut dan bingung namun Ia mengangguk paham akan perintah Ibunya.
Ia merupakan satu satunya Ras Phoenix yang tersisa di 3 Alam, Rasnya semuanya terbunuh oleh Dewa Dewi saat dulu Perang Besar di Alam Dewa, termasuk Ibunya yang menjadi Jiwa dan terikat di sebuah Kitab namun sampai saat ini Ia sama sekali tak pernah menemukan Kitab tersebut.
Kini walau Kerajaan Hewan Buas dipimpin Dewa Naga yang merupakan Dewa Dewi namun Ia dan beberapa rekannya hanya berpura pura patuh karna Ia tau bahwa Dewa Dewi di Alam Dewa sekarang merupakan Dewa Dewi yang baru dan sombong.
Ia hanya menunggu kesempatan untuk melawan Dewa Dewi itu dan kini Ibunya telah memberinya secercah Cahaya kesempatan itu
...- - -...
Di tempat Feng
Feng menunggu dengan cemas didepan Rara, Ia khawatir akan keadaan Rara disana.
Perlahan mata Rara terbuka, visinya menangkap seorang Laki laki yang merupakan Suaminya, Feng.
"Suami," ucap Rara lirih karna lemas kehabisan stamina.
Feng tersentak saat mendengar Suara itu, Ia langsung mendongak melihat Istrinya yang kini tengah tersenyum lemah padanya.
Tanpa berkata kata, Feng langsung melesat memeluk erat Rara.
"Aku sangat mengkhawatirkanmu," ucap Feng lirih, Rara tersenyum mendengar hal tersebut kemudian balas memeluk Suaminya itu dan karna staminanya yang habis tak butuh waktu lama Ia terlelap menuju Alam mimpi.
Feng yang mendengar dengkuran halus dari Istrinya tersebut tersenyum lembut kemudian menggendong Istrinya masuk ke dalam Rumah untuk Istirahat.
...- - -...
ha... ha... ha... Lebay amat....!!!