NovelToon NovelToon
My Dokter

My Dokter

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aily sauri

seorang dokter yang terkesan cuek dan dingin di jodoh kan dengan calon dokter yang cantik dan ceria, bagai mana kiasah mereka selanjutnya????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aily sauri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7

Pagi tiba Kia terbangun saat mendengar azan subuh berkumandang, ia pun bergegas untuk bangun dan melangkah menuju kamar mandi untuk melakukan kewajibannya sebagai umat muslim.

Setelah melaksanakan kewajiban nya Kia keluar dari kamar nya dan melangkah menuju dapur untuk membantu sang umi membuat sarapan.

"Pagi umi" ucap Kia sambil memeluk umi nya.

"Pagi sayang loh tumben udah rapi pagi pagi begini" tanya umi Kia yang heran.

"Pagi ini Kia da Jaji sama mas tar mau pergi umi" beritahu nya.

"Mau kemana nak??" Tanya umi Kia.

"Kia mau ke kota x umi boleh kan??" Izin Kia membuat sang umi terkejut karan ia tau betul apa tujuan putri nya itu Kesana.

"Kamu serius na mau kesana??" Tya umi Ki memastikan.

"Sebenarnya tidak yakin umi tapi mau bagai mana lagi semalam mas Atar tanyain soal Abi dan Kia bingung harus jawab apa dan mas Atar juga bilang jika dia ingin meminta restu langsung pada abi untuk kita m nikah" jelas kia.

"Nak Atar bener nak dia memang harus meminta restu dari Abi mu langsung dan ibu tau Atar memang laki laki yang tepat untuk kamu nak"

"Iya umi"

"Yaudah nanti kalian hati hati di jalan ny dan jangan lupa berdoa" ingat umi Kia.

"Iya umi, yaudah Kia berangkat sekarang ya umi"

"Gak sarapan dulu nak "

"Nanti aja umi"

"Kamu berangkat sama siapa nak??" Tanya nya.

"Kia sama mas Atar bawa mobil sendiri sendiri umi" jawab Kia karan ia tak mau satu mobil berdua dengan laki laki walaupun dia calon suami nya.

"Yaudah hati hati ingat jangan lupa berdoa "

"Iya umi doakan Kia ya "

"Iya nak umi selalu mendoakan mu" jawab nya setelah berpamitan pada umi nya Kia pun langsung pergi keluar rumah.

Kia masuk ke dalam mobil tak lupa ia mengucap kan bismilah agar hati nya yakin, walaupun kia masih memiliki ke raguan atas keputusan nya ini namun bayang bayang ucapan Atar yang harus meminta restu pada Abi nya langsung membuat Kia kembali yakin dengan aanyang telah ia ambil saat ini.

Dua jam sudah sudah Kia melakukan perjalanan dan akhir nya ia pun Samapi di kota x, dimana abinya tinggal, Sampai di sana kia tidak langsung pergi ke rumah Abi nya tapi ia memilih untuk pergi ke villa keluarga milik keluarga Kia yang dulu sering ia tempati saat diri nya masih tinggal di kota tersebut

Kia juga sudah memberikan alamat villa tersebut pada Atar, villa tersebut kini di urus oleh sepasang suami istri pegawai kepercayaan keluarga Kia sejak dulu.

"Huh.. bismilah" Kia menghela nafas panjang saat akan memasuki villa tersebut walaupun bagai mana pun di vila itu banyak sekali kenangai diri nya dengan sang Abi.

"Assalamualaikum" ucap Kia.

"Walaikumsalam salam, maaf mau cari siapa ya??" Tanya nya.

"Mang Arif gak kenal aku" tanya nya.

"Sebentar....... Neng kia, ya Allah maafin mama g neng abis nya neng kia udah besar dan cantik lagi" ucap nya langsung membuka kan pintu gerbang untuk Kia.

"Mama g bisa saja"

"Ayo silah kan msuk neng, neng apa kabar ?? Umi dan yang lain nya sehat kan??"

"Alhamdulillah semua nya sehat mang, mang sendiri bagai mana kabar nya??" Tanya Kia.

"Alhamdulillah mamang sehat juga neng, yaudah neng kia duduk dulu ya, mamang ambil kan dulu minum sama kasih tau istri mamang dulu "

"Makasih ya mang"

"Sama sama neng"

Kia duduk di rumah tamu villa tersebut Maya nya mematang setiap sudut mengingat berbagai kenangan yang ia pernah lalui di sini, membuat hati nya perih.

"Neng kia" panggilan seseorang membayar k lamun Kia.

"Bibi " ucap Kia sambil menyalami wanita tersebut.

"Bibi sehat"

"Alhamdulillah sehat nenk, bibi sampai gaknkenal loh sama neng kia meni pangling ath, cantik pisan"

"Masa sih Bi, bibi mah bisa aja" ucap Ki sambil terkekeh.

"Neng kia kenapa ath udah lama banget gak kesini??" Tanya nya dengan raut wajah sendu.

"Bibi kan tau sendiri bagai mkedaan keluarga Kia sekarang, Kia kesini pun sekarang hanya untuk meminta restu Abi karna Kia akan menikah" beritahu nya.

"Wah neng kia teh mau nikah" tanya nya terkejut.

"Iya Bi doain ya" jawab nya.

"Neng ke sini sendirian aja, gak sama calon suami neng??"

"Nanti dia nyusul kesini bi"

"Oh begitu, yaudah bibi tinggal dulu ke dapur ya mau masak buat neng kia sama calon suami nya"

"Makasih ya Bi"

"Sama sama neng, neng istirahat aja dulu pasti cape kan, bibi ke dapur dulu " ucap nya.

Kia hanya mengangguk kan kepala nya dari pada istirahat Kia lebih memilih untuk berjalan jalan di sekitar villa tersebut m Nikma indah nya udara yang masih segar karan villa itu juga berdiri di tengah tengah kebun teh jadi bener bener udara nya sangat segar dan asri.

Kia sedang duduk sambil menikmati suasana kota tersebut yang sudah lama tak ia kunjungi Sampi kedatangan Atar pun Kia tak tau.

"Assalamualaikum..."

"Walaikumsalam " jawab mang Arif.

"Maaf mau cari siapa??"

"Perkenalkan nama saya Atar , saya colon suami Kia" beritahu nya.

"Calon suami neng kia, maaf saya tidak tau" ucap mang Afif sambil membukakan pintu untuk Atar.

"Tidak apa apa, mungkin Kia lupa memberitahu tentang saya" jawab Atar.

"Mari silah kan masuk neng Kia nya ada di dalam"

Atar pun langsung masuk ke dalam dan ia bertemu dengan istri nya mang Arif.

"Wah ini pasti calon suami nya neng kia ya"

"Iya Bu"

"Panggil bibi Saja den"

"Baik bi, Kia nya dimana ya bi" tanya Atar.

"Tadi bibi suruh istirahat tapi sepertinya neng Ki sedang berada di depan " jawab nya, Atar pun mengangguk mengerti.

"Baiklah saya samperin Kia dulu BI, permisi" ucap Atar.

"Silah kan "

"Wah ternyata calon nya neng kia teh kasep Piasan ya, cocok banget sama neng kia yang cantik " gumam nya saat Atar sudah pergi.

Atar menghampiri Kia yang sedang duduk sendiri sambil menikmati pemandangannya.

"Khem" Atar beedehem saat sudah berada di samping kia.

"Eh mas udah sampai, maaf ya Kia gak tau"

"Iya, mas Bru sampai kok"

"Yaudah mas langsung istirahat aja pasti capek kan, perjalan lumayan jauh" titah kia.

"Tidak usah mas juga pengen nikmati pemandangan di sini" ucap Atar uang langsung duduk di bangku dekat Kia.

Kia pun mengangguk mereka duduk bersama sambil menikmati udara dinkota tersebut, ntah mengapa semenjka kehadiran Atar membuat hidup kia sedikit berwarna dan ia yakin untuk hidup bersama dengan laki laki tersebut.

****

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!